PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di negara industri ini Hyperlipidemia merupakan masalah kesehatan
yang utama di indonesia. Dan juga masalah kesehatan yang perlu
diperhatikan oleh dokter yang bekerja pada pelayanan kesehatan primer
karena angka prevalensia yang tinggi dan mengakibatkan komplikasi yang
ditimbulkannya.
Oleh sebab itu, pada masalah ini kami akan mencoba untuk
membahas tentang permasalahan-permasalahan atau komplikasi yang
ditimbulkan oleh penyakit Hyperlipedemia khususnya serya kami akan
membahas kasus penyakit hyperlipidemia yang di derita oleh seorang
pasien yang mempunyai penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah melakukan pratikum ini, mahasiswa diharapkan mampu :
Menjelaskan tentang penyakit
Menejelaskan farmakologi obat-obatan yang digunakan
Menjelaskan tujuan terapi pasien
Memilih pengobatan yang sesuai
Menjelaskan Drug Related Problems (DRP) atau masalah-masalah
yang terkait penggunaan obat
Merumuskan poin-poin yang perlu dikonselingkan kepada pasien.
A. DESKRIPSI PENYAKIT
I. Definisi
Hiperlipidemia adalah peningkatan satu atau lebih dari
komponen lemak yang terdiri dari kolesterol, fosfolipid, atau
trigliserida. Hiperlipoproteinemia adalah terjadinya peningkatan
konsentrasi lipoprotein, suatu zat untuk transportasi lemak dalam
plasma. Lipoprotein terdiri dari silomikron remnant, very low
density lipoprotein (VLDL), intermediatte density lipoprotein
(IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein
(HDL). Abnormalitasa dari lemak plasma merupakan predisposisi
timbulnya penyakit jantung koroner.
II. Patofisiologi
Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya
kelainan iniditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium
secara kebetulan. Padaumumnya tidak ada keluhan, kecuali pada
keadaan yang agak berat tampak adanya Xantoma (penumpukan
lemak di bawah jaringan kulit).
Hiperlipidemia Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh
suatu penyakit tertentu, misal : diabetes mellitus, gangguan
tiroid, penyakit hepar,dan penyakit ginjal. Hiperlipidemia
sekunder bersifat reversible ( berulang ).Ada juga obat-obatan
yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti β –
Bloker , diuretik, kontrasepsi oral (estrogen, gestagen).
III. Metabolisme Lipid
Lipid plasma utama terdiri atas kolesterol,
trigliserida, phosfolipid dan free fatty acid. Namun karena lipid ini
bersifat hidrofobik maka sirkulasinya dalamdarah adalah dalam
B. DIAGNOSIS
Profil lipoprotein puasa (12-15 jam) harus diukur dari serum
untuk menetapkan kadar dari kolesterol total, LDL, HDL, dan
trigliserida. Pemeriksaan rutin seharusnya dilakukan pada orang
dengan usia > 20 tahun minimal 5 tahun sekali.
C. TERAPI
a) Tujuan Terapi
Tujuan terapi adalah menurunkan kadar kolesterol total, LDL
kolesterol sehingga menurunkan resiko timbulnya atau
kekambuhan dari infark miokard, angina, gagal jantung, stroke
iskemik, atau bentuk penyakit perifer seperti stenosis carotid.
b) Terapi Non-Farmakologi
Modifikasi gaya hidup
Batasi konsumsi KH, lemak jenuh, dan alkohol
Konsumsi ikan dan suplemen omega-3 PUFA
Perhatikan beberapa obat yang menginduksi kolesterol/lemak
Petunjuk menurunkan kadar lipid dengan diet
- Berusaha supaya berat badan ideal (BMI 20-25 kg/M2)
- Kurangi intake energi dan tingkatkan pengeluaran energi
dengan cukup olah raga
- Kurangi konsumsi lemak hingga < 30% dari energi yang
masuk
- Kurangi lemak jenuh (dari hewan) hingga <10% dari total
energi yang masuk
- Turunkan kolesterol hingga <300 mg/hari
- Tingkatkan intake karbohidrat komplek dan serat.
B. JUDUL PRAKTIKUM
Studi kasus dislipidemia
R/ Glimepirid 4 mg
∫ 1 dd 1
R/ Atorvastatin 20 mg
∫ 1 dd 1
R/ Enalapril 20 mg
∫ 1 dd 1
Hasil Laboratorium
No. Pemeriksaan Sebelum Terapi Sesudah Terapi
1. Gula darah acak 325 mg/dl 265 mg/dl
(GDA)
2. Kolesterol total 321 mg/dl 297 mg/dl
3. HDL 54 mg/dl 61 mg/dl
4. LDL 252 mg/dl 213 mg/dl
5. Trigliserida 174 mg/dl 152 mg/dl
A. KASUS
Ny. F, usia 53 tahun dengan BB 113 kg dengan TB 165 cm datang
ke dokter untuk konsultasi penyakit DM dengan hiperkolesterol dan
hipertensi yang dideritanya selama 10 tahun terakhir. Tekanan darah
pasien 140/90 mmHg. Pasien sudah melakukan diet kolesterol, akan tetapi
pasien dianjurkan oleh dokter jantung agar tidak melakukan olahraga
karena pasien memiliki masalah dengan jantungnya.
Hasil Lab
- Kolesterol total = 321 mg/dl – 297 mg/dl = 24 mg/ dl
24 mg/dl 321 mg/dl X 100 % = 7,47 %
Penurunan kadar kolesterol yang di harapkan :
321 mg/dl – 200 mg/dl 321 mg/dl X 100 % = 37 %
(kurang efektif)
- LDL = 252 mg/dl – 213 mg/dl = 39 mg/dl
39 mg/dl 252 mg/dl X 100 % = 15,47 %
Penurunan kadar LDL yang di harapkan :
252 mg/dl – 100 mg/dl 252 mg/dl X 100% = 60 %
(kurang efektif)
- HDL = 61 mg/dl – 54 mg/dl = + 7 mg/dl
7 mg/dl 61 mg/dl X 100 % = 11,47 %
A. KESIMPULAN
Zat lemak atau lipid merupakan zat penting yang dibutuhkan oelh tubuh
karena lemak merupakan sumber energi setelah karbohidrat, lemak dapat
disimpan sebagai cadangan energi berupa jaringan lemak.
Zat lemak dapat menimbulkan penyakit apabila kadar lemak didalam
tubuh kita cukup tinggi maka dari itu kita harus hati-hati atau
memperhatikan betul dalam pemenuhan asupan gizi kita sehari0hari demi
tercapainya keadaan kebutuhan gizi yang seimbang.
B. SARAN
Dengan selesainya laporan semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dan pengetahuan dari makalah ini serta dapat menjaga kesehatan. Sebaik
mungkin dengan makan-makanan yang bergizi, istirahat cukup. Olah raga
untuk membakar lemak dalam tubuh dan mengkonsumsi vitamin yang
dibutuhkan.
Sukandar, Elin Yulinah. dkk. 2008. Iso Farmakoterapi Edisi 1. Jakarta : ISFI
Penerbitan.