KELOMPOK II.
Anggota Kelompok :
AYU NURMALIA PUTRI - NIM 4820102220007
AZIZA ALYANTI ANWAR - NIM 420102220008
DESY HAVIANA - NIM 4820102220009
DEWI KARMILA - NIM 4820102220010
ELVITA NURWAHDINI - NIM 4820102220011
ERMA RAYHANA - NIM 4820102220012
Pipulasi
Definisi
Khusus
Monitoring Epidemiologi
Terapi
Farmakologi Hiperlipidemia Etiologi
Gejala Klasifikasi
Tujuan Terapi
Definisi Hiperlipidemia adalah suatu keadaan
yang disebabkan karena adanya
kelainan metabolisme lipid yang
ditandai dengan peningkatan kadar
trigliserida dan kolesterol di dalam
darah.
Kolesterol
LDL meningkat
VLDL meningkat
semakin tinggi risiko terjadinya aterosklerosis
Penyakit Jantung Koroner, Angina Pektoris, Infark
Miokardial
Hipertrigliseridemia
primer Hipergliseridemia
Hipertrigliseride
mia dapat
disebabkan oleh:
Patofisiologi
LDL Trigliserida
<100 : optimal <150 : optimal
100-129 : mendekati 150-200 : medekati
optimal optimal
>130 : tinggi >200 : tinggi
Konsentrasi tinggi dari LDL dan konsentrasi rendah
dari HDL fungsional sangat terkait dengan penyakit
kardiovaskular karena beresiko tinggi terkena
ateroklerosis.
Tipe Iib Kombinasi Familial LDL dan VLDL Kolesterol dan trigliserida
hiperkolesterolemia
Tipe Gejala
III Tuberoeruptive xanthoma pada siku dan lutut, xanthoma planar pada telapak tangan.
IV Penyakit Jantung iskhemia, obesitas, diabetes mellitus, hiperurikemia pada terapi estrogen
Berhenti merokok
Antihiperk •
•
Resin (kolestiramin, kolestipol)
Niacin
• Neomisin Sulfat
olesterole •
•
•
Probukol
Fibrat
Lovastatin
mia • Dekstrotiroksin
Probucol Naiknya bersihan LDL Turunnya Turunnya LDL dan Menurunnya HDL, efikasi dengan
kolesterol HDL menghambat oksidasi LDL dan
fasilitator bolak balik kolesterol
Gemfibrozil, fenofibrate, Naiknya bersihan Turunnya Turunnya VLDL, LDL Menyebabkan kolesterol,
clofibrate VLDL dan turunnya trigliserida dan dan naiknya HDL rendahnya lDL akibat HDL,
sintesis VLDL kolesterol Gemfibrosil menghambat
glukoronidasi oleh simvastatin,
lovastatin, atorvastatin
Lomvastatin, Naiknya katabolisme Turunnya Turunnya LDL Naiknya aktivitas family
pravastatin, LDL dan menghambat kolesterol heterozygote hiperkolestrolemia
simvastatin,fluvastatin, sintesis LDL dengan kombinasi beberapa agen
atrovastatin, furvastatin
Ezetimibe Menghambat absorpsi Turunnya Turunnya LDL Menimbulkan reaksi efek
koloesterol dan kolesterol samping dan reaksi additive
melewati saluran dengan ob
Monitoring
Monitoring kadar lipid dilakukan secara periodik setelah memulai terapi penurun Kolesterol
Prinsip penatalaksanaan dislipidemia sangat berkaitan dengan faktor risiko kardiovaskular
yang dimiliki pasien. Meskipun dalam pemeriksaan profil lipid terdapat empat parameter
yang diperiksa yaitu kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida, parameter primer
untuk penapisan, diagnosis maupun terapi adalah kadar LDL. Hanya saja pada kondisi kadar
trigliserida sangat tinggi (>500 mg/dL), pengobatan pertama ditujukan untuk menurunkan
trigliserida dahulu agar tidak terjadi pankreatitis. Setelah kadar trigliserida <500 mg/dL,
jenis obat diganti dengan agen penurun LDL.
Secara ringkas, penatalaksanaan dislipidemia memiliki empat aspek utama:
Penilaian dan stratifikasi risiko berdasarkan kriteria eksplisit
Perubahan gaya hidup seperti aktivitas fisik dan modifikasi diet
Untuk pasien dengan kadar kolesterol tinggi, penggunaan obat golongan statin
merupakan pilihan utama (pada beberapa kondisi dapat pula digunakan bile acid
sequestrants, ezetimibe, atau niasin)
Untuk pasien dengan kadar trigliserida tinggi, pilihan terapi adalah golongan fibrat,
niasin, asam lemak omega tiga dan diet lemak tidak jenuh.
Populasi Khusus
Semua obat penurun lipid tidak boleh diberikan kepada wanita yang
merencanakan kehamilan, selama kehamilan, dan menyusui.
Untuk menghindari efek samping, terutama miopati, statin pada pasien
usia lanjut sebaiknya dititrasi dari dosis kecil menuju ke dosis yang
dapat menurunkan konsentrasi kolesterol LDL yang dikehendaki.
Dosis berbagai obat penurun lipid perlu disesuaikan dengan beratnya
gagal ginjal kronik kecuali atorvastatin, fluvastatin, bile acid
sequestrant, dan ezetimibe .
pasien dengan stroke perdarahan tidak mendapat manfaat dari terapi
statin atau bahkan dapat berbahaya.
Terapi dengan bile acid sequestrant, asam nikotinat, atau fibrat dapat
dipertimbangkan bagi pasien yang tidak toleran terhadap statin dan
ezetimibe.
TERIMAKASIH