Anda di halaman 1dari 23

OBAT HIPOLIPIDEMIK

BY: NOOR CAHAYA,M.SC,APT


HIPERLIPIDEMIA ?????

 suatu kondisi  kadar lipid darah yang melebihi kadar normalnya


 disebut juga peningkatan lemak dalam darah dan karena sering disertai
peningkatan beberapa fraksi lipoprotein, disebut juga
hiperlipoproteinemia.
 Hiperlipidemik dapat berupa hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia
LEMAK

 Disebut juga lipid


 Lemak adalah zat yang kaya energi, yang berfungsi sebagai sumber energi utama
untuk proses metabolisme tubuh.
 Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati dan
bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan di kemudian hari
 Sel-sel lemak juga melindungi tubuh dari dingin dan membantu melindungi tubuh
terhadap cedera. Lemak merupakan komponen penting dari selaput sel, selubung
saraf yang membungkus sel-sel saraf serta empedu.
 Lemak mengikat dirinya pada protein tertentu sehingga bisa larut dalam darah;
gabungan antara lemak dan protein ini disebut lipoprotein.
LEMAK UTAMA DALAM DARAH

Kolesterol
Trigliserida
LIPOPROTEIN UTAMA :

1.Kilomikron
2.VLDL (Very Low Density Lipoproteins)
3.IDL (intermediate density lipoprotein)
4.LDL (Low Density Lipoproteins)
5.HDL (High Density Lipoproteins)
1.   

CONT....

 Setiap jenis lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda dan dipecah serta
dibuang dengan cara yang sedikit berbeda.
 Misalnya, kilomikron berasal dari usus dan membawa lemak jenis
tertentu yang telah dicerna dari usus ke dalam aliran darah.
 Serangkaian enzim kemudian mengambil lemak dari kilomikron yang
digunakan sebagai energi atau untuk disimpan di dalam sel-sel lemak.
 Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil)
dibuang dari aliran darah oleh hati.
TUBUH MENGATUR KADAR LIPOPROTEIN MELALUI CARA:

1. Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi


jumlah lipoprotein yang  masuk ke dalam darah.

2. Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan


lipoprotein dari dalam darah.
 

Tabel Komposisi Lipoprotein dari Subjek Normal


Komposisi berat (% b/b)

Kolesterol

Kelas Lipoprotein Range density Diameter  (nm)


(g/mL)

Protein Trigliserida bebas ester Fosfolipid

kilomikron <0.94 75-1200 1-2 80-95 1-3 2-4 3-9

VLDL 0.94-1.006 30-80 6-10 55-80 4-8 16-22 10-20

LDL 1.006-1.063 18-25 18-22 5-15 6-8 45-50 18-24

HDL 1.063-1.21 5-12 45-55 5—10 3-5 15-20 20-30


KLASIFIKASI HIPERLIPIDEMIA

Hiperlipoproteinemia tipe I
Hiperlipoproteinemia tipe II
Hiperlipoproteinemia tipe III
Hiperlipoproteinemia tipe IV
Hiperlipoproteinemia tipe V
HIPERLIPOPROTEINEMIA TIPE I

 Disebut juga hiperkilomikronemia familial, merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi dan
ditemukan pada saat lahir.
 tubuh penderita tidak mampu membuang kilomikron dari dalam darah.
 Anak-anak dan dewasa muda dengan kelainan ini mengalami serangan berulang dari nyeri perut.
 Hati dan limpa membesar, pada kulitnya terdapat pertumbuhan lemak berwarna  kuning pink (xantoma
eruptif).
 Pemeriksaan darah menunjukkan kadar trigliserida yang sangat tinggi.
 Penyakit ini tidak menyebabkan terjadi aterosklerosis tetapi bisa menyebabkan pankreatitis, yang bisa
berakibat fatal
 Penderita diharuskan menghindari semua jenis lemak (baik lemah jenuh, lemak tak jenuh maupun
lemak tak jenuh ganda).
HIPERLIPOPROTEINEMIA TIPE II

 Disebut juga hiperkolesterolemia familial, merupakan suatu penyakit keturunan yang


mempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini, biasanya karena serangan
jantung.
 Kadar kolesterol LDLnya tinggi.
 Endapan lemak membentuk pertumbuhan xantoma di dalam tendon dan kulit.
 Tujuan pengobatan adalah untuk menghindari faktor resiko, seperti merokok, dan
obesitas, serta mengurangi kadar kolesterol darah dengan mengkonsumsi obat-obatan.
 Penderita diharuskan menjalani diet rendah lemak atau tanpa lemak, terutama lemak
jenuh dan kolesterol serta melakukan olah raga secara teratur.
HIPERLIPOPROTEINEMIA TIPE III
 Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan tingginya
kadar kolesterol VLDL dan trigliserida.
 Pemeriksaan darah menunjukkan tingginya kadar kolesterol total dan trigliserida.
 Kolesterol terutama terdiri dari VLDL.
 Penderita seringkali mengalami diabetes ringan dan peningkatan kadar asam urat
dalam darah.
 Pengobatannya meliputi pencapaian dan pemeliharaan berat badan ideal serta
mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh.
 Biasanya diperlukan obat penurun kadar lemak.
 Kadar lemak hampir selalu dapat diturunkan sampai normal, sehingga memperlambat
terjadinya aterosklerosis.
HIPERLIPOPROTEINEMIA TIPE IV

 Merupakan penyakit umum yang sering menyerang beberapa anggota


keluarga dan menyebabkan tingginya kadar trigliserida.
 Penyakit ini bisa meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis.
 Penderita seringkali mengalami kelebihan berat badan dan diabetes
ringan.
 dianjurkan untuk mengurangi berat badan, mengendalikan diabetes dan
menghindari alkohol.
 Bisa diberikan obat penurun kadar lemak darah.
HIPERLIPOPROTEINEMIA TIPE V

 Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana tubuh tidak


mampu memetabolisme dan membuang kelebihan trigliserida
sebagaimana mestinya
 Bisa juga ditimbulkan akibat : penyalahgunaan alkohol, diabetes yang
tidak terkontrol, gagal ginjal
HIPOLIPIDEMIK

 obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid.


 Terdiri atas:
1. Asam fibrat
2. Resin
3. Penghambat HMG CoA Reduktase
4. Asam nikotinat
5. Probukol
ASAM FIBRAT
 bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor peroxisome proliferator –
activated receptors (PPARs), yang mengatur transkripsi gen.
 Empat mekanisme kunci obat golongan fibrat:
1. Meningkatkan lipolisis
2. Meningkatkan asupan asam lemak hati dan menurunkan produksi
trigliserida hati
3. Meningkatkan asupan LDL oleh reseptor LDL
4. Menstimulasi transport kolesterol balik sehingga meningkatkan HDL
CONT...

 Contoh obat golongan asam fibrat: Gemfibrozil; Klofibrat ; Bezafibrat;


Etofibrat; Fenofibrat
RESIN

 Menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu dalam saluran cerna, mengganggu
sirkulasi eterohepatik sehingga ekskresi steroid bersifat asam dalam tinja meningkat.
 Penurunan kadar empedu ini oleh pemberian resin akan menyebabkan produksi asam empedu yang
berasal dari kolesterol.
 Karena sirkulasi enterohepatik dihambat oleh resin maka kolesterol yang diabsorbsi lewat saluran
cerna akan terhambat dan keluar bersama tinja.
 Kedua hal ini akan menyebabkan penurunan kelosterol dalam hati.
 Selanjutnya penurunan kolesterol dalam hati akan menyebabkan terjadinya 2 hal :
1. meningkatkan jumlah reseptor LDL sehingga katabolisme LDL meningkat dan meningkatnya aktivitas
HMG CoA reduktase.
2. Peningkatan aktifitas HMG CoA akan mengurangi efek penurunan kolesterol oleh resin.
CONTOH OBAT GOLONGAN RESIN

Kolestiramin
Kolestipol
Sitosterol
PENGHAMBAT HMG COA REDUKTASE 

 bekenja dengan cara menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan menghambat
enzim HMG CoA reduktase
 Contoh obat :
Lovastatin
Pravastatin
Simvastatin
Fluvastatin
Atorvastatin
Cerivastatin
ASAM NIKOTINAT

 Pada jaringan asam nikotinat menghambat hidrolisistrigliserida oleh


hormone – sensitive lipase, sehingga mengurangi transport asam lemak
bebas kehati dan mengurangi sintesis trigliserida hati.
 Penurunan sintesis trigliserida ini akan menyebabkan berkurangnya
produksi VLDL sehingga kadar LDL menurun.
 Contoh obat : Asam Nikotinat ; Piridilmetanol ;Asipimoks
PROBUKOL

 Obat ini diabsorpsi terbatas lewat saluran cerna (<10%), tetapi kadar darah yang
tinggi dapat dicapai bila obat ini diberikan bersama makanan.
 Waktu paruh eliminasi adalah 23 hari, tetapi akan memanjang pada pemberian kronik,
 Obat ini perlahan-lahan berkumpul dalam jaringan lemak dan bertahan selama 6
bulan atau lebih dari setelah dosis terakhir dimakan.
 Metabolismenya tidak diketahui dan jalan ekskresi yang utama adalah melalui feses.
 Contoh: probukol
THANKS A LOT ........................................

Anda mungkin juga menyukai