Anda di halaman 1dari 4

PENYEDIAAN OBAT

YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

No. Dokumen : SOP/132/2021


No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 28 Mei 2021
Halaman : 1/4 Halaman
UPT
Puskesmas dr. Silvan Juwita
NIP 19910702 201903 2 006
Panyipatan

1 Pengertian Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat adalah suatu kegiatan
yang dilakukan oleh Petugas untuk memastikan ketersediaan jenis dan jumlah
obat untuk memenuhi kebutuhan pasien sesuai jenis pelayanan yang ada di
puskesmas dan unit pelayanan di luar puskesmas.
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan penyediaan
obat yang menjamin ketersediaan obat di puskesmas.
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Panyipatan Nomor: SK/108/2022
Tentang Pelayanan Farmasi
4 Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Pedoman Kefarmasian dan Bahan Medis Habis Pakai di
Ruangan Farmasi UPT Puskesmas Panyipatan.

5 Prosedur/ 1. Petugas menyediakan dan mengecek ketersediaan obat


Langkah-Langkah
secara rutin setiap bulan.
2. Petugas menghitung jumlah sediaan farmasi dan alkes
yang diperlukan, dihitung dengan menggunakan rumus:

Buffer Stock Untuk = 20% x jumlah pemakaian


Obat Umum selama 1 bulan
Puskesmas Yang Fast
Moving

Buffer Stock Untuk = 10% x jumlah pemakaian


Obat Umum selama 1 bulan
Puskesmas Yang Slow
Moving

Rencana jumlah = (jumlah pemakaian selama 1


pengadaan bulan atau 1 tahun + buffer
stok) – sisa stok
Khusus untuk obat JKN, perhitungan buffer stock
dilakukan 1 tahun sekali

3. Petugas membahas dengan dokter tentang obat yang tidak


tersedia di gudang obat puskesmas
4. Petugas menginformasikan kepada dokter apabila terdapat
obat yang mengalami kekosongan untuk diganti dengan
obat pengganti lain dengan fungsi yang sama.
5. Petugas melakukan permintaan ke Gudang Farmasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, apabila terjadi
persediaan obat yang menipis atau tidak tersedia dengan
membuat LPLPO atau membuat lembar permintaan obat di
luar LPLPO (bila kekosongan terjadi sebelum jadwal
pengumpulan LPLPO) ke Gudang Farmasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Laut.
6. Petugas menginformasikan kepada dokter apabila terdapat
obat dengan stok berlebih agar diresepkan oleh dokter
sesuai dengan indikasi obat dan keluhan pasien untuk
menghindari kedaluwarsa obat.
7. Petugas menyalurkan obat yang ada di gudang obat
puskesmas kepada sesuai permintaan ruang dan unit
pelayanan puskesmas.

2/4
6 Diagram Alir
Petugas menyediakan dan mengecek ketersediaan obat
secara rutin setiap bulan

Petugas menghitung jumlah sediaan


farmasi dan alkes yang diperlukan

Petugas membahas dengan dokter


tentang obat yang tidak tersedia di
gudang obat puskesmas

Petugas menginformasikan kepada dokter bila


ada obat yang mengalami kekosongan untuk
diganti fungsi yang sama

Petugas menginformasikan kepada petugas medis


apabila stok obat berlebih

Petugas menyalurkan obat yang ada di gudang obat


puskesmas kepada sesuai permintaan ruang dan unit
pelayanan puskesmas

3/4
7 Dokumen Terkait
8 Unit Terkait 1. Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Tindakan
4. Ruangan KIA, KB dan Imunisasi
5. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Ruang Pemeriksaan Khusus
7. Pustu
8. Pusling
9. Posyandu Lansia

Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1 Nomor Dokumen Perubahan Nomor Dokumen 28 Mei 2021
SK/108/2022
2 Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Panyipatan Nomor:
SK/108/2022 Tentang Pelayanan
Farmasi
3 Diagram Alir Penambahan Diagram Alir

4/4

Anda mungkin juga menyukai