Anda di halaman 1dari 28

TATALAKSANAPENYA

KIT
HIPERLIPIDEMIA DAN
OBESITAS
TIM DOSEN LAB. BIOFARMASI &
FARMAKOLOGI
FF- UMI
• Kadar kolesterol normal
Goal Terapi • Terapi Simptomatik
Hiperlipidemia • Mencegah progresif
Terapi non farmakologi Hiperlipidemia
TLC (Therapeutic Lifestyle Changes)

 Diet rendah kolesterol dan lemak jenuh


 Olahraga (Aerobik 150 menit /minggu)
 Menurunkan berat badan (BMI 18-25 kg/m2)
 Berhenti merokok
TLC
Terapi Farmakologi

Statin Asam fibrat Niasin

Ezetimebe
Probukol
Resin
D-tiroksin
CETP
Obat untuk menurunkan kadar kolesterol
STATIN

• Terapi lini pertama pada dislipidemia


• Ststin secara signifikan menurunkan resiko kardiovaskuler
• Statin dapat menurunkan 20-60% LDL, 10-29% TG, meningkatkan 6-12% HDL
• Statin bekerja menghambat enzim HMG-CoA reductase shg menghambat biosintesis
kolesterol
Obat untuk menurunkan kadar kolesterol
STATIN

• Terapi lini pertama pada dislipidemia


• Ststin secara signifikan menurunkan resiko kardiovaskuler
• Statin dapat menurunkan 20-60% LDL, 10-29% TG, meningkatkan 6-12% HDL
• Statin bekerja menghambat enzim HMG-CoA reductase shg menghambat biosintesis
kolesterol
• Efek samping : Gangguan otot (Mialgia, rabdomiolisis), Gangguan Fungsi hati
STATin
• Rabdomiolisis biasanya di tandai dgn peningkatan kreatinin kinase > 10 kali kadar normal, urin
berwarna merah gelap atau kecoklatan
• Jika gejala yang di alami tidak bisa di toleransi lagi maka penggunaan
statin di hentikan
• Jika gejala sudah membaik dapat dapat di berikan statin yang lain
denga dosis yg rendah
• Atorvastatin dan rosuvastatin dapat di toleransi dengan baik di banding
simvastatin
Ezetimibe
• Menghambat absorbsi kolesterol dengan menghambat NPC1L1 di usus halus
• Dapat menurunkan LDL C 15-24% dan dapat meningkat jika di kombinasi dgn statin
• Dapat mengurangi resiko ASCVD
• Tidak mempengaruhi CYP450
RESIN
• Bekerja mengikat asam empedu pada lumen usus sehingga dpt meningkatkan sistesis
as. Empedu
• Peningkatan sintesis kolesterol memungkinkan peningkatan sintesis VLDL sehingga
dapat memperburuk kondisi hipertrigliseridemia
• Resin di hindari jika kadar TG>300 mg/dL
• Dapat menurunkan LDL 13-20%
• Sebagai terapi tambahan dengan statin jika target LDL tidak tercapai dengan
penggunaan tunggal
• Lini pertama penggunaan pada kehamilan karena tidak di serap secara sistemik
Inhibitor proprotein Convertase subtilisin/Kexin type 9 (pcsk9)
• Bekerja menghambat PCSK9 shg meningkatkan LDL-R menyebabkan peningkatan
bersihan LDL-C
• Reduce LDL-C by as much as 60% when added to background statin therapy
• Ex : alirocumab, evolocumab
Obat untuk menurunkan trigliserida
FIBRAT
• Digunakan pada pasien dengan kadar TG > 500 mg/dL untuk mengurangi resiko
pankreatitis akut
• Dapat menurunkan TG 20-50% , meningkatkan HDL 10-15 %
• Gemfibrozil bekerja meningkatkan aktivitas LPL dan mengurangisintesi VLDL di hati
• Fenofibrat bekerja meningkatkan aktivitas LPL dan mengurangi apo C-III
(Penghambat LPLP), mengaktifkan reseptor PPAR alfa yg mengatur ekspresi gen
yang terlibat dalam regulasi lipid
• Dilakukan penyesuaian dosis pada gangguan ginjal
NOTE fibrat
• Gemfibrozil dpt menghambat secara kuat CYP3A4 shg dapat
meningkatkan statin serum scr signifikan meningkatkan resiko ES
• Gemfibrozil tidak di sarankan dimulai pada pasien yang menerima
statin, dapat di berikan alternatif fenofibrat
• Jika fibrat diberikan bersama statin maka sebaiknya waktu
pemberiannya dipisah untuk mengurangi konsentrasi dosis puncak,
misalnya: fibrat pada pagi dan statin pada sore hari
Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids (PUFA)
• Bekerja menurunkan kadar TG denga meningkatkan hidrolisis LDL
dengan mengaktifkan PPAR alfa dan menghambat apo C-III
• Dosis tinggi 2-4 g/ hari dapat mengurangi kadar TG dan VLDL 20-50 %
• Dapat di berikan pada pasien dengan TG>500 mg/dL
Niasin
• Menurunkan TG 20-50%, LDL C 5-20 %
• Bekerja menghambat lipolisis dgn menurunkan asam lemak bebas
bebasdan menurunkan esterifikasi TG hati
• Mengurangi sintesis VLDL shg menurunkan LDL
• ES : gangguan hati, hiperurisemia dan hiperglikemia
Pasien Khusus
1. Pravastatin dpt di gunakan pada usia 8 thn, statin lain dpt di berikan ketika
usia sdh 10 thn dimulai dr dosis terendah dan dititrasi tiap 3 bln jika
diperlukan untuk mencapai goal terapi
2. Ezetimibe dan BARs juga dapat di jadikan alternatif

pemberian statin untuk mengurangi resiko ASCVD


Atorvastatin 40 mg/hari menurunkan resiko CHD

Kontra indikasi dgn statin


alternatif BARS
Pasien Khusus

CKD
DM HIV

STATIN
TATALAKSANA OBESITAS
TATALAKSANA
BERDASARKAN IMT
mber :
piro
Terapi Farmakologi
• Orlistat (180 atau 360 mg dalam 3 dosis terbagi/hari) adalah inhibitor lipase yang
menginduksi penurunan berat badan dengan menurunkan penyerapan lemak makanan;
itu juga meningkatkan profil lipid, kontrol glukosa, dan penanda metabolik lainnya. Tinja
lunak, sakit perut atau kolik, perut kembung, urgensi feses, dan / atau inkontinensia
terjadi pada 80% individu yang menggunakan kekuatan resep, dengan tingkat keparahan
ringan hingga sedang, dan membaik setelah 1 hingga 2 bulan terapi. Orlistat disetujui
untuk penggunaan jangka panjang. Ini mengganggu penyerapan vitamin yang larut
dalam lemak, siklosporin, levothyroxine, dan kontrasepsi oral. Sebuah formulasi
nonprescription juga tersedia.
• Lorcaserin adalah agonis reseptor serotonin selektif (5-HT2c) yang disetujui untuk
manajemen berat badan kronis. Aktivasi reseptor 5-HT2c sentral menghasilkan
penekanan nafsu makan yang menyebabkan penurunan berat badan sedang
dibandingkan dengan plasebo. Hentikan lorcaserin jika penurunan berat badan 5% tidak
tercapai pada minggu ke-12. Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, pusing,
konstipasi, kelelahan, dan mulut kering.
Terapi Farmakologi
• Phentermine dalam kombinasi dengan pelepasan diperpanjang topiramate diindikasikan untuk
manajemen berat badan kronis. Dosis secara bertahap dititrasi dari phentermine 3,75 sampai
15 mg dan topiramate 23 sampai 92 mg selama 4 bulan tetapi obat harus dihentikan setelah 12
minggu jika penurunan berat badan 5% tidak tercapai. Efek samping yang umum termasuk
konstipasi, mulut kering, parestesia, dysgeusia, dan insomnia.
• Phentermine dan diethylpropion masing-masing lebih efektif daripada plasebo dalam
mencapai penurunan berat badan jangka pendek. Tidak boleh digunakan pada pasien dengan
hipertensi berat atau penyakit kardiovaskular yang signifikan. Terapi jangka pendek tidak
konsisten dengan pedoman nasional saat ini untuk penatalaksanaan obesitas kronis.
• Amphetamines should generally be avoided because of their powerful stimulant effects and
addictive potential. Many complementary and alternative therapy products are promoted for
weight loss. Regulation of dietary supplements is less rigorous than that of prescription and
over- the-counter drug products; manufacturers do not have to prove safety and effective- ness
prior to marketing.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai