Anda di halaman 1dari 21

ANTIHIPERLIPIDEMIA

Frederika Johana Inaike Banik


184111044
Pengertian Hiperlipidemia

Hiperlipidemia adalah suatu kondisi kelebihan lemak dalam sirkulasi darah.


Dapat disebut juga dengan hiperlipoproteinemia karena substansi lemak yang
mengalir di peredaran darah terikat oleh protein karena lemak merupakan
partikel yang tidak larut air.
Klasifikasi Hiperlipidemia

Dislipidemia Hiperlipidemia
Sekunder Idopatik

Dislipidemia
Primer
Tipe
I,II,III,IV,V
OBAT ANTIHIPERLIPIDEMIK

Fibrat Inhibitor Absorbsi


Statin Kolesterol
Simvastatin Gempibrozil
Ezetimibe
Lavastatin Fenofibrat
Atorvastatin
Pravastatin
Rosuvastatin
Asam Nikotinat
Bile Acid
Sequestrant
Kolestiramin
Kolestipol
GOLONGAN STATIN

 Obat penurun lipid yang paling efektif untuk menurunkan


kolesterol LDL dan terbukti aman tanpa efek samping yang
berarti.Dan mempunyai efek meningkatkan Kolesterol HDL
dan menurunkan trigliserida.

 Mekanisme kerja obat golongan statin yaitu dengan


menghambat secara kompetitif koenzim 3-hidroksi-3-
metilglutanin (HMG CoA) reduktase,yakni enzim yang
berperan pada proses sintesis kolesterol,khususnya pada hati.
Simvastatin
Indikasi ~ Terapi tambahan pada diet untuk menurunkan kolestrol pada
hiperkolesterolemia primer atau dislipidemia campuran.
~ Menguragi insiden kejadian koroner klinis dan memperlambat
progresi aterosklerosis koroner pada pasien dengan penyakit jantung
koroner dan kadar kolestrol 5,5 mmol atau lebih.
KI ~ Pasien dengan penyakit hati yang aktif
~ Kehamilan dan menyusui
~ Hipersensitif
ES ~ Ruam pada kulit dan reaksi sensitivitas.
~ Miositis yang bersifat sementara
~ Sakit kepala,efek saluran cerna,konstipasi,diare,mual dan muntah.
Dosis Awal 5-10 mg/hari dosis tunggal pada malam hari.Dosisi dapat
disesuaikan dengan interval 4 minggu.Mkasimal 40 mg/hari sebagai
dosis tunggal pada malam hari.
Atorvastatin
Indikasi ~ Terapi tambahan pada diet untuk menurunkan kolestrol
pada hiperkolesterolemia primer atau dislipidemia
campuran.
~ Menguragi insiden kejadian koroner klinis dan
memperlambat progresi aterosklerosis koroner pada pasien
dengan penyakit jantung koroner dan kadar kolestrol 5,5
mmol atau lebih.
KI ~ Pasien dengan penyakit hati yang aktif
~ Kehamilan dan menyusui
~ Hipersensitif
ES ~ Ruam pada kulit dan reaksi sensitivitas.
~ Miositis yang bersifat sementara
~ Sakit kepala,efek saluran cerna,konstipasi,diare,mual dan
muntah.
Dosis Dosis awal 10 mg sekali sehari,bila perlu dapat ditingkatkan
dengan interval 4 minggu hingga maksimal 80 mg sehari.
Rosuvastatin
Indikasi ~ Terapi tambahan pada diet untuk menurunkan kolestrol pada
hiperkolesterolemia primer atau dislipidemia campuran.
~ Menguragi insiden kejadian koroner klinis dan memperlambat
progresi aterosklerosis koroner pada pasien dengan penyakit
jantung koroner dan kadar kolestrol 5,5 mmol atau lebih.
KI ~ Pasien dengan penyakit hati yang aktif
~ Kehamilan dan menyusui
~ Hipersensitif
ES ~ Ruam pada kulit dan reaksi sensitivitas.
~ Miositis yang bersifat sementara
~ Sakit kepala,efek saluran cerna,konstipasi,diare,mual dan
muntah.
Dosis ~ Dosis awal 10 mg/hari,bila perlu ditingkatkan menjadi 20 mg
sehari dalam interval 4 minggu
~ Kisaran dosis 5-40 mg/hari pada penyakit gagal ginjal.
(penyesuaian dosis).
Lovastatin
Indikasi ~ Terapi tambahan pada diet untuk menurunkan kolestrol pada
hiperkolesterolemia primer atau dislipidemia campuran.
~ Menguragi insiden kejadian koroner klinis dan memperlambat
progresi aterosklerosis koroner pada pasien dengan penyakit
jantung koroner dan kadar kolestrol 5,5 mmol atau lebih.
KI ~ Pasien dengan penyakit hati yang aktif
~ Kehamilan dan menyusui
~ Hipersensitif
ES ~ Ruam pada kulit dan reaksi sensitivitas.
~ Miositis yang bersifat sementara
~ Sakit kepala,efek saluran cerna,konstipasi,diare,mual dan
muntah.
Dosis Dosis awal yaitu 20 mg/hari.Dapat ditingkatkan sesuai dengan
kebutuhan setelah interval 4 minggu sampai maksimal 80
mg/hari.
Fluvastatin
Indikasi ~ Terapi tambahan pada diet untuk menurunkan kolestrol pada
hiperkolesterolemia primer atau dislipidemia campuran.
~ Menguragi insiden kejadian koroner klinis dan memperlambat
progresi aterosklerosis koroner pada pasien dengan penyakit
jantung koroner dan kadar kolestrol 5,5 mmol atau lebih.
KI ~ Pasien dengan penyakit hati yang aktif
~ Kehamilan dan menyusui
~ Hipersensitif
ES ~ Ruam pada kulit dan reaksi sensitivitas.
~ Miositis yang bersifat sementara
~ Sakit kepala,efek saluran cerna,konstipasi,diare,mual dan muntah.
Dosis ~ Dosis dewasa : 20-40 mg/hari.Dosis disesuaikan dengan kebutuhan
pasien dan perubahan dosis dilakukan setelah penggunaan 4
minggu.Dosis ditingkatkan hingga 80 mg/hari.
~ Dosis Anak : 20 mg/hari.Penigkatan dosis dapat dilakukan setelah
evaluasi 6 minggu.Dan dosis maksimum 2x40 sehari.
Pravastatin
Indikasi ~ Terapi tambahan pada diet untuk menurunkan kolestrol pada
hiperkolesterolemia primer atau dislipidemia campuran.
~ Menguragi insiden kejadian koroner klinis dan memperlambat
progresi aterosklerosis koroner pada pasien dengan penyakit
jantung koroner dan kadar kolestrol 5,5 mmol atau lebih.

KI ~ Pasien dengan penyakit hati yang aktif


~ Kehamilan dan menyusui
~ Hipersensitif

ES ~ Ruam pada kulit dan reaksi sensitivitas.


~ Miositis yang bersifat sementara
~ Sakit kepala,efek saluran cerna,konstipasi,diare,mual dan muntah.

Dosis Dosis awal 10-20 mg/hari.Kisaran dosis 10-40/hari.


GOLONGAN FIBRAT
 Mekanisme Kerja :
~ Mengaktifkan peroxisome proliferator-activated receptor-α
(PPARα), yang mengubah metabolisme lipid.
~ Aktivasi ini menyebabkan peningkatan HDL, apo AI, apo AII,
lipoprotein lipase (LPL), penghambatan sintesis apo B, lipolisis
perifer, penurunan pengangkatan asam lemak bebas oleh hati,
dan peningkatan pembersihan apoB.
~ LPL yang diregulasi mengurangi kadar trigliserida plasma.
Pengurangan asam lemak hati yang menurun menurunkan
produksi trigliserida.
~ Efek pada sintesis apoB dan penurunan produksi VLDL yang
juga mengurangi kadar trigliserida plasma.
Fenofibrat
Indikasi Hiperlipidemia tipe IIa, IIb, III, IV & V pada pasien yang tidak
merespon dengan cukup terhadap diet dan tindakan lain yang sesuai.

KI Hipersensitif,gangguan ginjal atau hati yang berat,adanya penyakit


kandung empedu,kehamilan dan menyusui.

ES Ruam pada kulit,sakit kepala,pusing,rambut rontok,gangguan


ginjal,letih,mual dan nyeri lambung.

Dosis 200-400 mg/hari untuk orang dewasa dan anak-anak 5 mg/ kgBB
sehari.
Gemifibrozil
Indikasi ~ Pencegahan primer penyakit jantung koroner pada pasien dengan
hiperlipidemia yang tidak merespon dengan baik terhadap diet.
~ Hiperkolesterolemia dengan displidemia dan dengan
hipertrigliserida atau dengan klasifikasi dengan tipe IIa, IIb, dan IV.

KI Gangguan fungsi hati berat dan ginjal,penyakit kantung


empedu,hipersensitivitas dan repaglinid

ES Gangguan saluran
cerna,diare,lelah,mual/muntah,vertigo,konstipasi,sakit kepala,dll

Dosis 2x60 mg/hari,diberika 30 menit sebelum makan


Kisaran dosis 900-1.500 mg/hari.
Asam Nikotinat (Niasin)

 Menghambat mobilitas asam lemak bebas dari jaringan lemak


perofer ke hati sehingga sintesis trigleserida dan sekresi
kolesterol VLDL dihati berkurang.
 Asam Nikotinat juga mnecegah konversi kolesterol VLDL
menjadi kolesterol LDL,mengubah kolesterol LDL dari partikel
partikel kecil menjadi partikel besar dan meurunkan konsentrasi
Lp(a).
 Meningkatkan kolesterol HDL melalui stimulasi produk apoA-
I di hati.
Asam Nikotinat(Ljtn)
Indikasi Menurunkan kadar kolesterol total,LDL, Apo B dan TG dan
meningkatkan HLD pada pasien dengan hiperkolesterolemia dan
dislipidemia campuran.

KI Perdarahan arteri,tukak peptik aktif,kehamilan dan menyusui.

ES Flushing,diare,mual,muntah,sakit perut,ruam pada


kulit,takikardia,palpitasi,sakit kepala,asam urat,dll.

Dosis Dosis awal adalah 500 mg/hari selama 4 minggu dan dinaikan setiap 4
minggu berikutnya sebesar 500 mg selama masih dapat ditoleransi
sampai konsentrasi lipid yang dikehendaki tercapai.
Dosis maksimum 2000 mg/hari.
Inhibitor Absorbsi Kolesterol

 Obat penurun lipid pertama yang menghambat


ambilan kolesterol dari diet dan dari kolesterol
empedu tanpa mempengaruhi absorbsi nutrisi yang
larut dalam lemak.
Ezetimibe
Indikasi Hiperkolesterolemia primer,diberikan tunggal atau
kombinasi dengan statin,

KI Hipersensitivitas,gangguan fungsi hati sedang-berat,hamil


dan menyusui.

ES Gangguan saluran percernaan,sakit kepala,lemas,reaksi


hipersensivitas dan ruam.

Dosis Dosis 10 mg sekali sehari,digunakan secara tunggal atau


kombinasi dengan statin,dengan atau tanpa makanan.
Bile Acid Sequestrant

 Mengikat asam empedu (bukan kolesterol)di usus


sehingga menghambat sirkulasi enterohepatik dari asam
empedu dan meningkatkan perubahan kolesterol menjadi
asam empedu di hati.
Kolestiramin,Kolestipol,&bKolesevelam

Indikasi Pasien yang tidak toleran terhadap statin.

KI obstruksi empedu total

ES Karena kolestiramin dan kolestipol tidak diabsorpsi, efek samping saluran cerna
menonjol. Konstipasi lazim terjadi, tetapi diare juga dilaporkan. Demikian pula
mual, muntah, dan rasa tidak enak dalam saluran cerna. Hipertrigliseridemia bisa
memburuk. Kecenderungan perdarahan yang meningkat telah dilaporkan akibat
hipoprotombinemia yang disertai dengan defisiensi vitamin K

Dosis ~ Kolesteramin : 4-24 gr/hari


~ Kolestipol : 5-30 gr/hari
~ Kolesevelam : 3,8- 4,5 mg/ hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai