OBAT ANTIVIRUS
KELOMPOK 10
FEBRIANA YOSEFA MARIETA (184111043)
MATILDIS DELFIANI PUTRI BERE (184111054)
FARMASI B/IV
ANTIVIRUS
1. LAMIVUDIN
2. ZIDOVUDIN
3. RIBAVIRIN
4. VALASIKLOVIR
5. ASIKLOVIR
1. Lamivudin
Indikasi : Infeksi hepatitis B kronik dengan bukti adanya replikasi virus
hepatitis B.Infeksi HIV progresif dalam bentuk sediaan kombinasi
dengan obat-obat antiretroviral lainnya.
Cara penggunaannya : lamivudine adalah obat keras.maka dari itu ,obat ini
harus digunakan secara hati-hati dan dibawah pengawasan ketat
oleh dokter.
Dosis : Dewasa dan Remaja : dalam kombinasi dengan antiretroviral lain 500-
600 mg/hari terbagi dalam 2 atau 3 3 dosis.
Anak 3 bulan 12 tahun : 360-480 mg/m² perhari terbagi dalam 3-4
dosis dalam kombinasi dengan antiretroviral lain.
Dosis maksimum tidak boleh melebihi 200 mg tiap 6 jam.
Mekanisme kerja : Zidovudine,analog struktural timidin,adalah produk
yang harus difosforilasi menjadi metabolit 5’-trifosfat
aktifnya,zidovudine trisfosfat (ZDV_TP).Ini menghambat
aktivitas HIV-1 reverse transcriptase melalui penghentian
rantai DNA setelah penggabungan analog nukleotida.Ini
bersaing dengan substrat alami dGTP dan menggabungkan
dirinya kedalam DNA virus.Ini juga merupakan inhibitor
lemah DNA seluler polimerase ɑ dan ʏ.
Indikasi:
Herpes Zoster
Mual, diare, ruam atau sakit kepala, dan sangat jarang dapat
menyebabkan insufisiensi renal, mikroangiopati trombotik pada
pasien imunosupresi yang menerima beberapa jenis obat.
Mual, diare, ruam kulit atau sakit kepala, dan sangat jarang
dapat menyebabkan insufisiensi renal dan neurotoksisitas.
• Cara mengatasi : dapat beristirahat yang cukup, banyak minum
air, mengkonsumsi makanan yang bergizi. Selain itu dapat
berkonsultasi dengan dokter.
DAFTAR PUSTAKA