Mekanisme kerja
Methisoprinol sebagai
Imunomodulator
Methisoprinol adalah kompleks alkilamino-alkohol dari inosin yang
digunakan untuk berbagai infeksi virus. Obat ini merupakan campuran
dari inosin, asam asetamidobenzoat, dan dimetilaminoisopropanol. Cara
kerjanya dengan memodifikasi atau merangsang proses-proses imunitas
dan membunuh virus secara tidak langsung dengan cara mencegah
replikasi virus.
2. ANALOG NUKLEOSIDA
Contoh:ziodovudin,asiklovir,idoksuridin,ribavirin,dan vidarabin.
A. ZIDOVUDIN(Azidotimidin,AZT,Retrovir) adalah
antimetabolit timidin,yang mengalami fosforilasi anabolik
dalam sel T manusia menjadi nukleosida-5-triosfat dan
bergabung dengan rantai pertumbuhan ADN.Obat
kemudian bekerja sebagai penghambat terminasi rantai
HIV everse transkriptase ,mencegah translasi kode ARN
retrovirus ke dalam double stranded ADN sehingga
menghentikan pembuatan rantai ADN baru dan
menghentikan replikasi virus.Zidovudin digunakan
terutama untuk memperbaiki fungsi kekebalan dan lain-lain
ketidaknormalan yang berhubungan dengan AIDS.Obat ini
dapat memperpanjang kemungkinan hiduppenderita AIDS
tetapi tidak dapat memperpanjang kemungkinan tidak
dapat menghilangkan virus HIV dari organ penderita.Efek
samping obat yang serius adalah penekanan fungsi sumsum
tulang belakang,sehingga menyebabakan
neutropenia.Sesudah pemberian secara oral,zidovudin
mempunyai ketersediaanhayati yang baik dan mampu
menembus sawar darah-otak,dengan waktu paro lebih
kurang 1 jam.Dosis :200 mg setiap 4 jam.
B. Asiklovir(Danovir,Kenrovir,Zovirax) adalah analog asiklik
dari deoksiguanosin.Asiklovir mempunyai mekanisme kerja
yang unik,yaitu bekerja secara katalitik terhadap enzim
timidin kinase virus herpes yang khas.Disin obat terikat
lebih kuat(lebih kurang 200 kali) dibanding pada enzim
sel.Mula-mula asiklovir diubah menjdi bentuk monofosfat
dan selanjutnya diaktifkan menjadi bentuk trifosfat oleh
enzim kinase sel.Bentuk ini dapat menghambat aktivitas
enzim ADN polimerase virus,yaitu melaluli kompetisi
dengan deoksiguanosin trifosfat dan kemudian bergabung
dengan Adn,menyababjan berhentinya pembentukan rantai
karena kekurangan gugus 3-hidroksil ujung yang
diperlukan untuk perpanjangan rantai.Hal ini dapat
menjelaskan mengapa asilovir aktif terhadap virus yang
menginfeksi sel seperti virus herpes simpleks I (herpes
labial) dan II (herpes genital) serta virus varicella-
zoster.Asiklovir merupakan obat pilihan untuk pencegahan
dan pengobatan virus herpes simpleks dan untuk
pengobatan ulang infeksi herpes genital dan varicella-
zoster.Paa pemberian secra oral,absorpsi obat rendah(15-
30%),15% obat terikat oleh plasma protein dengan waktu
paro 2,5-5 jam.Ketersediaanhayati asiklovir rendah
sehingga lebih baik digunakan turunannya yang lebih
mudah larut,yaitu 6-deoksiasiklovir,suatu pra- obat,yang
segera mengalami metabolisme oleh xantin oksidase menjadi
asiklovir.Efek samping obat antara lain iritasi dan rasa
nyeri pada tempat injeksi,kulit kemerah-merahan,sakit
kepala,insomnia,hematuria dan perubahan
ensefalopati.Penggunaan obat secara setempat hanya efektif
untuk infeksi herpes genital primer yaitu dapat
mengurangi lama infeksi dan meringankan gejala
penyakit.Dosis oral:200mg 5 dd,selama 5-7 hari.Dosis
setempat: salep 5% 5 dd,selama 14 hari.
C. GANSIKLOVIR Na(Cymevene) turunan asiklovir yang
lebih mudah larut,mempunyai aktivitas lebih besar
terhadap virus sitomegalo dan efektif terhadap virus yang
telah resisten terhadap asiklovir.Dosis infus:5 mg/KgBB 2
dd,selama 1-2 minggu.
D. VALASIKLOVIR HCL(Valrex) merupakan pra-obat L-
valin ester dari asiklovir,mekanisme kerja dan kegunaan
mirip dengan asiklovir.Dosis 1000 mg 3 dd,selama 7 hari.
E. IDOKSURIDIN,strujturnya mirip timidin dan merupakan
substrat enzim timidin kinase virus.Mula-mula idoksuridin
mengalami fosforlasi menjadi bentuk aktifnya dan
kemudian bergabung dengan ADN virus.Karena idoksuridin
menimbulkan efek teratogenik,mutagenik,dan menekan
kekebalan maka hanya digunakan secara setempat untuk
pengobatan herpes keratokonjungtivitas dan herpes
labial,dalam bentuk slepmmata atau larutan.Dosis:salep
mata 0,5% 5 dd,larutan 0,1 % 0,1 ml 10-20 kali per hari.
F. RIBAVIRIN,strukturnya berhubungan dengan
guanosin,bekerja sebagai penghambat tidak khas enzim
yang mengkatalisis biosentesis basa guanin.Pada kasus
influenza.Ribavirin adalah senyawa antivirus dengan
spektrum luas karena efektif baik terhadap virus ADN
maupun virus ARN,seperti hepatitis,infeksi herpes dan
infeksi influenza.absorpsi obat dalam saluran cerna cukup
baik,dengan waktu paro eliminasi lebih kurang 24 jam.
3. TURUNAN INTERFERON
4. OBAT ANTIJAMUR
Obat antijamur adalah senyawa yang digunakan untuk
pengobatan penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur.
b. MIKOSIS SUBKUTAN
Mikosis subkutan adalah miosis yang terdapat pada
tulangmuka,kulit,dan jaringan subkutan.Mikosis ini disebakan
oleh jamuryang masuk ke kulit melalui pengotoran tanah ,serpih
atau duri,dan cenderung terlokalisas pada jaringan
subkutan.Mikosis subkutan dapat menyebabkan kerusakan yang
berat dan kadang-kadang menimbulkan kematian.
MIKOSIS SUPERFISIAL
Antijamur:griseofulvin(oral),asam salisilat,asam
benzoat,natrium kaprilat,klotrimoksazol,mikonzol,dan
haloprogin(setempat).
TURUNAN TIONOKARBAMAT
Contoh:toksiklat dan tolnaftat.
a. TOKSIKLAT(Tolmicen),efektif secara
setempat untuk pengobatan dermatomikosis
.Dosis setempat antijamur kulit,dalam
bentuk larutan atau krim 1%,serbuk tabur
0,5%,2-3 dd.
b. TOLNAFTAT,mempunyai aktivitas yang
tinggi terhadap bidang dermatomikosis,baik
in vitro maupun in vivo,tetapi tidak aktif
terhadap jamur lain.Untuk aktivitas
antijamur,gugus metilkarbamat memegang
peran yang cukup penting.Senyawa tetap
aktif bila gugus tolil diganti dengan
substituen a(lambang alfa)-naftil-b(lambang
beta)-metil dan bila gugus metil diganti
dengan substituen H,hifdroksil atau
metoksi.Aktivitas obata akan hilang bila
gugus metil diganti dengan gugus halogen
karboksilat atau nitro.Dosis setempat
antijamur kulit,dalam bentuk larutan atau
krim 1% 2 dd.
TURUNAN PIRIMIDIN
Contoh:5-fluorositosin(flusitosin) dan
heksetidin.
5-fluorositosin ,terutama digunakan untuk
pengobatan kromomikosis,kandidiasis,dan
kriptokokosis.Karena kekebalan mungkin
timbul selama pengobatan ,maka obata
biasanya diberikan bersama-sama dengan
amfoterisin B.Efek samping obat antara
laian adalah leukopenia atau
trombositopenia yang terpulihkan dan
kadang-kadang dapat berakibat
fatal.Absorpsi obat dalam saluran cerna
cukup baik,tidak diikat oleh plasma
protein ,kadar serum tertingginya dicapai
dalam 2-4 jam,dengan waktu paro serum 3-6
jam.Dosis oral:37,5 mg/KgBB,4 dd.Dosis
setempat:untuk pengobatan infeksi jamur
pada mata ,larutan1-1,5%.
MEKANISME KERJA
Mula-mula flusitosin mengalami
metabolisme di dalam seljamur,menjadi 5-
fluorourasil,suatu antimetabolit
pirimidin.Metabolik antagonis tersebut
kemudian bergabung dengan asam
ribonukleat dan kemudian menghambat
sinteis asam nukleat dan protein jamur.Efek
antijamur flusitosin meningkat bila
dikombinasi dengan amfoterisin B atau
turunan imidazol.
TURUNAN ANTIBIOTIKA
Contoh:griseofulvin dan antibiotika turunan
polisen,seperti nistatin,amfoterisin B dan
kandisidin.
GRISEOFULVIN(Fulcin,Grivin,Rasovin),dii
solasi dari galur tertentu Penicillium
griseofulvum, efektif pada pemberian secara
oral,dan hanya bekerja pada jamur yang
tumbuh aktif.Griseofulvin efektif terhadap
dermatomikosis dan merupakan obat
pilihan untuk infeksi tinea pada kkulit
kepala,kuku,jenggot,telapak tanagn dan
kaki.Bentuk mikrokristal dan
ultramikrokristalnya lebih aktif dibanding
bentuk makrokristal.Grisefulvin
mempunyai waktu paro 24-36 jam,tetapi
masih ada dalam plasma setelah 4 hari
pengobatan dihentikan.Pada pengobatan
jangka panjang,obat akan disimpan pada
rambut,kuku,kulit,dan diekskresikan secara
aktif melalui kelenjar keringat.Griseofulvin
kadang-kadang menimbulkan efek samping
anatara lain urtikaria,sakit
kpala,ketidaknyamanan
lambung,granulositopenia dan
leukopenia.Dosis oral:mikrokristal 330 mg 1
dd atau terbagi dalam dua dosis,diberikan
sesudah makan.
MEKANISME KERJA
Griseofulvin menunjukkan efek antijamur
dengan membatasi pertumbuhan
jamur,yaitu dengan menghambat mitosis
jamur.Senyawa ini mengikat protein
mikrotubuli dalam sel,kemudian merusak
struktur spindle mitotic dan menghentikan
metafasa pembelahan sel jamur.
CONTOH
Klotrimoksazol(canesten,Lotremin,Tri
madan),absorpsi dalam saluran cerna
sangat rendah,sedang pemberian
secara intravena menimbulkan
toksisitas cukup besar,seperti
kerusakan darah.Oleh karena
ituklotrimoksazol lebih banyak
digunakan secara stempat untuk
pengobatan dermatomikosis,infeksi
tinea dan mukokutan kandidiasis yang
disebabkan oleh Candida albicans.doss
setempat:krim atau larutan 1% 2-3 dd
selama1-4 minggu.Tablet vagina;100mg
pada lamam hari,selama 3-6 hari dan
500 mg pada malam hari dosis tunggal.
KETOKONAZOL(mycoral,nizoral0,di
absorpsi dengan baik oleh saluran
cerna meskiun tidak sempurna,85-92%
obat terikatoleh plasma protein,dengan
waktu paro lebih kurang 3
jam.Ketokonazol digunakan secara
oral untuk pengobatan mikosis
sistemik dan mukokutan.Obat ini
kurang efektif terhadap aspergilosis
dan sporotrichosis,infeksi tinea dan
kandidiasis menyebabkan
hepatotoksik.dosis oral:200 mg 1-2
dd,sebelum makan .Dosis
setempat:larutan atau krim 2% 2dd,2-
4 minggu.
BUFONAZOL(Mycospor)digunakan
secara setempatuntuk pengobatan
mikosis kulit,seperti dermatomikosis