“HIV”
KELOMPOK 13 APT’05:
41181097000013 Rahma Atikah Okdiza Putri
41181097000016 Khoirun Nisak
41181097000041 Khanifa Dwi Purwayuningtyas
41181097000044 Akmal Yuliandi Pratama
41181097000069 Safizah Ummu Harisah
Kasus 12
Seorang wanita 35 tahun positif HIV dan positif antigen
permukaan virus Hepatitis B mendapatkan rujukan untuk di
evaluasi. Ia merasa sehat secara keseluruhan dan tidak memiliki
alergi obat. Pemeriksaan fisik memperlihatkan tanda vital normal
dan tanpa kelainan. Hitung sel darah putih sebesar 5800
sel/mm3 dengan hitung jenis normal, Hb : 11,8 g/dL, semua tes
fungsi hati berada dalam kisaran normal. Hitung CD4 sebesar
278 sel/mm3, dan jumlah virus HIV (RNA HIV) 110.000 copy/mL.
Saat ini pasien sedang hamil 18 minggu. Obat ARV apa yang akan
anda berikan? Obat-obat apa saja yang mungkin potensial dapat
menimbulkan interaksi obat terkait dengan pengobatan pasien
tersebut?
Tujuan terapi
• Wanita
• 35 tahun
• hamil 18 minggu (trimester 2)
• tidak memiliki riwayat alergi obat
Objektif
Pilihan Obat
• Terapi ARV trimester kedua yang disertai
hepatitis B :
– TDF (Tenofovir) 1 X sehari 300 mg PO
– FTC (Emtricitabine) 1 X sehari 200mg PO
– NFV (Nevirafine)
• dosis awal 1 X sehari 200mg PO (14 hari pertama)
• Jika tidak ada ruam 2 X sehari 200mg PO
• Terapi selama 6 bulan dipantau 1 bulan sekali
TDF (Tenofovir)
• Indikasi :
– kombinasi ARV pada pengobatan HIV
– Hepatitis B kronis
• Efek samping : Fanconis syndrome dengan disertai renal
toksisitas
• Interaksi :
– NSAID = nefrotoksik (moderat)
– Vancomycyn = gagal ginjal akut (moderat)
– Interferon = asidosis laktat (moderat)
– Tacrolimus = nefrotoksis (minor)
• Pregnancy category : B
• Dosis : 300 mg perhari
FTC (Emtricitabine)