ANTIPARASIT

Frederika Johana Inaike Banik

(184111044)
Meissyrina Laa
(184111055)
Program Study Sarjana Farmasi
Universitas Citra Bangsa Kupang
2020
Klorokuin
 Metronidazole
 Mebendazole
 Albendazole
 Pirimetamine
 Sulfadoksin
 Penggolongan Parasit
 Protozoa :(StatPearls,2019)

Organisme uniseluler yang menunjukkan kecenderungan sangat tinggi untuk

menginfeksi pasien immunocompromised seperti yang didapat dengan sindrom
defisiensi imun (AIDS). Infeksi berkisar pada presentasi mereka dari asimptomatik
hingga fatal. Protozoa selanjutnya dikategorikan berdasarkan filum dan subphylum
berdasarkan mode pergerakan utama mereka.
 Cacing: (StatPearls,2019)

Istilah ini menggambarkan cacing parasit. Mereka mentransmisikan melalui konsumsi

yang tidak disengaja, penetrasi kulit, gigitan vektor, atau konsumsi inang sebagai
makanan. Penularannya sangat tergantung pada iklim, kebersihan, dan paparan vektor.
 Kutu: (StatPearls,2019)

organisme yang hidup secara eksternal pada kulit inang. Mereka termasuk tungau, kutu,
kutu, kutu dan kutu busuk, dan merasuki kulit dan pelengkapnya, menyebabkan gejala
seperti pruritis intens. Penyakit yang disebabkan oleh ektoparasit termasuk myiasis,
pediculosis, scabies, dan trombiculosis.
 Obat Antiparasit
 Klorokuin
Mekanisme Kerja:
Membatasi detoksifikasi heme dengan menghambat
aktivitas heme polimerase, yang mengarah ke akumulasi
heme bebas, yang merupakan racun bagi parasit.
Indikasi Malaria tanpa komplikasi yang disebabkan oleh semua
spesies plasmodium yang menjadi semakin resisten.
(StatPearls,2019)

Kontraindikasi Pasien dengan defisiensi G6PD dan pasien dengan porfiria

atau psoriasis. Selain itu, harus dihindari pada mereka
dengan cacat bidang visual atau miopati. (Drugbank)
Dosis 250 mg-500 mg/ hari. (Drugbank)

Cara Penggunaan Oral (Drugbank)

Toksisitas Sakit kepala, kantuk, gangguan penglihatan, mual, muntah,

kolaps kardiovaskular, syok, kejang, henti napas, henti
jantung, dan hipokalemia. (Drugbank)
Efek Samping Agranulositosis, Hepatotoksisitas, Dan Anemia Aplastik.
(StatPearls,2019)
 Metronidazole
Mekanisme Kerja:
 Mengikat asam deoksiribonukleat dan protein transpor
elektron organisme, menghalangi asam nukleat sintesis.
 Setelah pemberian, metronidazol memasuki sel dengan
difusi pasif. Setelah ini, ferredoxin atau flavodoxin
mengurangi kelompok nitro menjadi radikal nitro.

Indikasi Trichomoniasis dikonfirmasi yang disebabkan oleh
trichomonas vaginalis. (Drugbank)

Kontraindikasi disulfiram ketika diminum dengan alkohol, kehamilan.

(Drugbank)

Dosis Oral : 250mg-750mg/hari (Drugbank)

Topikal: 10% (Drugbank)

Cara Penggunaan Oral ,Topikal,Vaginal.

Toksisitas 5000mg/kg(Drugbank)

Efek Samping Neuropati perifer, toksisitas sistem saraf pusat, kejang, efek
seperti disulfiram (jika dikombinasikan dengan alkohol) urin
gelap, rasa logam di mulut, mual, ketidaknyamanan
epigastrik, dan vertigo(Drugbank)
 Mebendazole & Albadanzole:
Mekanisme Kerja:
Mebendazole menghambat pembentukan mikrotubulus,
albendazole menghambat polimerisasi tubulin.
Penghambatan pembentukan mikrotubulus ini
menyebabkan terhambatnya pengambilan glukosa dan
akibatnya menyebabkan kematian cacing.Agen-agen ini
juga memiliki aktivitas anti-giardia karena mereka
berinteraksi dengan tubulin sitoskeletonnya. (StatPearls,2019)
 Mebendazole
Indikasi Enterobius vermicularis (cacing kremi), trichuris trichiura (cacing
cambuk), ascaris lumbricoides (cacing gelang biasa), ancylostoma
duodenale (cacing tambang biasa), necator americanus (cacing
tambang amerika) pada infeksi tunggal atau campuran.
(Drugbank)
Kontraindikasi Sirosis dan mereka yang hipersensitif terhadap obat benzimidazole
sebelumnya. (Drugbank)
Dosis 100mg/hari (Drugbank)
Cara Penggunaan Oral (Drugbank)
Toksisitas Toksisitas oral akut (LD50): 620 mg / kg [Mouse]. Gejala
overdosis meliputi peningkatan enzim hati, sakit kepala, rambut
rontok, kadar sel darah putih (neutropenia) yang rendah, demam,
dan gatal-gatal. (Drugbank)
Efek Samping gangguan GI, alopecia, peningkatan enzim hati, sakit kepala, dan
pansitopenia. Ini biasanya ditoleransi dengan baik dan biasanya
tidak memiliki efek samping yang signifikan. (Drugbank)
 Albendazole
Indikasi Neurocysticercosis parenkim akibat lesi aktif yang disebabkan
oleh bentuk larva cacing pita babi, taenia solium dan untuk
pengobatan penyakit hidatid kistik hati, paru-paru, dan
peritoneum, yang disebabkan oleh bentuk larva dari cacing pita
anjing, echinococcus granulosus . (Drugbank)
Kontraindikasi Sirosis dan mereka yang hipersensitif terhadap obat
benzimidazole sebelumnya. (Drugbank)
Dosis 200mg/hari(Drugbank)
Cara Penggunaan Oral(Drugbank)
Toksisitas peningkatan enzim hati, sakit kepala, rambut rontok, kadar sel
darah putih (neutropenia) yang rendah, demam, dan gatal-gatal.
(Drugbank)
Efek Samping gangguan GI, alopecia, peningkatan enzim hati, sakit kepala,
dan pansitopenia. Ini biasanya ditoleransi dengan baik dan
biasanya tidak memiliki efek samping yang signifikan.
(Drugbank)
 Pirimetamin:
Mekanisme Kerja:
Menghambat reduktase dihydrofolate dari plasmodia dan dengan
demikian memblokir biosintesis purin dan pirimidin, yang penting
untuk sintesis DNA dan multiplikasi sel. Hal ini menyebabkan
kegagalan pembelahan nuklir pada saat pembentukan skizon di
eritrosit dan hati. (Drugbank)
 Sulfadoksin:
Mekanisme Kerja:
Sulfadoksin menargetkan Plasmodium dihydropteroate synthase
dan dihydrofolate reductase. Obat sulfa atau Sulfonamid adalah
antimetabolit. Mereka bersaing dengan asam para-aminobenzoic
(PABA) untuk dimasukkan ke dalam asam folat. Tindakan
sulfonamida mengeksploitasi perbedaan antara sel mamalia dan
jenis sel lainnya dalam metabolisme asam folatnya. (Drugbank)
 Pirimetidin
Indikasi terapi tambahan untuk kina untuk pengobatan
malaria Plasmodium falsiparum; tidak dianjurkan untuk
profilaksis (PIONAS)
Kontraindikasi Gagal Ginjal adan Gangguan fungsi hati yang berat,porfiria.
(PIONAS)

Dosis Satu pengobatan kombinasi pyrimethamine-sulfadoxine adalah

tiga tablet untuk orang dewasa; setara dengan 1,25 mg / kg
pirimetamin dan 25 mg / kg sulfadoksin.
Cara Penggunaan Oral

Toksisitas 300 mg/hari

Efek Samping Infiltrat paru,mual,muntah,ruam kulit. (PIONAS)

 Sulfadoksin
Indikasi kombinasi dengan pirimetamin untuk pengobatan atau pencegahan
malaria. Ini juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai infeksi
pada ternak juga. Sulfadoksin dan pirimetamin diindikasikan untuk
pengobatan malaria Plasmodium falciparum pada pasien yang
dicurigai resisten klorokuin. (Drugbank)
Kontraindikasi pasien dengan insufisiensi ginjal berat, kerusakan parenkim hati
yang ditandai atau diskrasia darah.
Dosis Dalam pengobatan Plasmodium falciparum, sulfadoksin selalu
digunakan dalam kombinasi rasio tetap dengan pirimetamin. Untuk
orang dewasa, dosis tunggal sulfadoksin, 1,5 g, diberikan bersama
pirimetamin 75 mg.
Cara Oral
Penggunaan
Toksisitas Teratogenitas dan iritasi kulit.
Efek Samping Demam ,sensitivitas kulit terhadap sinar matahari dan ruam kulit
Cara Mengatasi Efek Samping
Demam,Minum air hangat yang banyak,istirahat yang
cukup.
Ruam Kulit,jangan terkena cahaya matahari
 Mual-muntah, Minum air hangat yang
banyak,istirahat yang cukup.
 Sakit Kepala, istirahat yang cukup.
 Jika terjadi efek samping yang berlebihan,segera
konsultasi ke dokter atau hentikan pemakaian.
 DAFTAR PUSTAKA
 badan pengawas obat dan makanan republik indonesia phyrimethamine (onlline)
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/51-antibakteri/517-sulfonamid-dan-trimetoprim (diakses
tanggal 01 juni 2020)
 Drugbank 2020 sulfad0xine (Online) https://www.drugbank.ca/drugs/DB01299 (diakses tanggal 01
mei 2020)
 Drugbank 2020 klorokuin (Online) https://www.drugbank.ca/drugs/DB00608 (diakses tanggal 01
mei 2020)
 Drugbank 2020 metronidazole (Online) https://www.drugbank.ca/drugs/DB00916 (diakses tanggal
01 mei 2020)
 Drugbank 2020 mebendazole (Online) https://www.drugbank.ca/drugs/DB00643 (diakses tanggal 01
mei 2020)
 Drugbank 2020 albendazole (Online) https://www.drugbank.ca/drugs/DB00518 (diakses tanggal 01
mei 2020)
 Drugbank 2020 phyrimethamine (Online)https://www.drugbank.ca/drugs/DB00205 (diakses tanggal
01 mei 2020)
 Drugbank 2020 sulfadoxine (Online) https://www.drugbank.ca/drugs/DB01299 (diakses tanggal 01
mei 2020)
 StatPPearls 2019 Antiparasitic Drugs (online) https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544251/
(diakses tanggal 01 mei 2020)