HIPERTENSI
1
DEFINISI
Menurut WHO :
2
KLASIFIKASI
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi
menjadi 2 tipe yaitu:
1. Hipertensi primer (essensial)
Penyebab terbesar kasus hipertensi (95%)
Faktor genetik berperan penting
2. Hipertensi sekunder
Kondisi hipertensi sebagai sekunder dari
penyakit komorbid atau obat-obatan yang dapat
meningkatkan tekanan darah.
3
KLASIFIKASI
2. Hipertensi sekunder
4
KLASIFIKASI
Untuk usia 18 tahun atau lebih berdasarkan JNC VII
tahun 2003
5
PATOFISIOLOGI
6
PATOFISIOLOGI
7
8
9
EVALUASI HIPERTENSI
10
TUJUAN TERAPI
Target tekanan darah
(tanpa penyakit penyerta)
≤ 140/90 mmHg
Tujuan Utama
Menurunkan
mortalitas dan
morbiditas yang
berhubungan Target tekanan darah
dengan kerusakan (dengan penyakit penyerta)
organ target ≤ 130/80 mmHg
11
TERAPI NON FARMAKOLOGI
Prehipertensi Modifikasi gaya hidup saja
(terapi non farmakologi)
12
TERAPI FARMAKOLOGI
13
TERAPI FARMAKOLOGI
14
TERAPI FARMAKOLOGI
Pengobatan Lini Pertama :
1. Diuretik
- Thiazid Hidroklortiazid
- Diuretik Kuat Furosemid
- Diuretik Hemat Kalium Spironolakton
2. Β-Bloker
- Kardioselektif Atenolol dan Metoprolol
- Non Selektif Labetalol
3. ACE Inhibitor (ACEI)
- Kerja langsung Captopril dan Lisinopril
- Prodrug Enalapril
4. Angiotensin Receptor Blocker (ARB) Losartan
5. Antagonis Kalsium Nivedipin, Amlodipin,
Pengobatan Lini Kedua :
Verapamil
1. Penghambat saraf adrenergik
6. α-Bloker Prazozin dan Doksazozin
Reserpin
2. Agonis α2 sentral
15
Metildopa, Klonidin 15
3. Vasodilator Hidralazin
TERAPI FARMAKOLOGI
Jenis Obat Mekanisme Kerja
Diuretik Mengeluarkan cairan tubuh sehingga vol
cairan tubuh berkurang mengakibatkan daya
pompa jantung lebih ringan
ACEI Menghambat pembentukan Angiotensin 2
Beta Bloker Menurunkan daya pompa jantung
Angiotensin II Menghalangi angiotensin II sehingga
receptor blockers mempermudah kerja jantung
Alfa 1 blocker Bekerja langsung pada otot darah dg
relaksasi otot polos pembuluh darah
Antagonis Kalsium Menghambat kontraksi jantung
Penghambat Menghambat syaraf parasimpatis
simpatetik
16
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
• Harus dibedakan antara preeklampsia dengan
hipertensi kronis, sementara, dan gestasional
• Preeklampsia : hipertensi setelah minggu ke-20,
disertai dengan proteinuria
Diobati dengan melahirkan
• Hipertensi kronis : hipertensi sebelum minggu ke-20
• Pada wanita yang akan melahirkan, dan jika
menggunakan induksi, obat yang digunakan adalah
hidralazin iv atau labetalol iv
17
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
Obat pilihan
utama untuk
hipertensi
kronis pada
wanita hamil
18
MONITORING EFEKTIVITAS TERAPI
1. Tekanan
darah
dilakukan 2 –
4 minggu
setelah terapi
dimulai
2. Kerusakan
target organ :
jantung,
ginjal, mata,
otak
19
MONITORING EFEKTIVITAS TERAPI
3. Interaksi dan efek samping obat
Kelas Obat Efek Samping
ACE Batuk, angioedema, hiperkalemia, hilang rasa, rash, disfungsi renal
inhibitor
ARB Angioedema (jarang), hiperkalemia, dusfungsi renal
Alfa bloker Sakit kepala, pusing, letih, hipotensi postural, hipotensi dosis
pertama, hidung tersumbat, disfungsi ereksi
Beta bloker Bronkospasm, gagal jantung, gangguan sirkulasi perifer, insomnia,
letih, bradikardi, trigliserida meningkat, impoten, hiperglikemi,
exercise Intolerance
CCB Sakit kepala, flushing, edema perifer, gingival hyperplasia,
constipasi (verapamil), disfungsi Ereksi
Agonis alfa Rebound hipertensi bila dihentikan, sedasi, mulut kering, bradikardi,
2 disfungsi ereksi, retensi natrium dan cairan, hepatitis (jarang)
Diuretik Hipokalemia, hiperurisemia, glucose intolerance (kecuali
indapamide), hiperkalsemia (tiazid), hiperlipidemia, hiponatremia,20
impoten (tiazid)
MONITORING EFEKTIVITAS TERAPI
4. Kepatuhan (Medication adherence)
Ketidakberhasilan pengobatan terutama karena
pasien menghentikan pengobatan disengaja
Ketidakpatuhan bisa juga secara tidak sengaja
Strategi yang bisa digunakan : edukasi,
modifikasi sikap
21
Terima kasih
22