Anda di halaman 1dari 4

Nama : Suherlina

Npm :1943700300

Kelas : Apoteker Pagi B

Tugas Farmakoterapi Terapan

1. Apakah yang dimaksud krisis hipertensi?

Krisis Hipertensi adalah sebuah sindroma klinis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah
mendadak pada pendertia hipertensi:

1. Tekanan darah sistolik (TDS) > 180 mmHg dan tekanan darah diastolik (TDD) > 120
mmHg
2. Dapat disertai komplikasi disfungsi dari target organ, baik yang sedang dalam proses
(impending) maupun sudah dalam tahap akut progresif.

Yang dimaksud target organ disini adalah

1. Jantung
2. Otak
3. Ginjal
4. Mata (retina)
5. Arteri perifer

Sindroma klinis krisis hipertensi meliputi:

1. Hipertensi emergensi yaitu peningkatan tekanan darah yang disertai kerusakan target
organ akut
2. Hipertensi urgensi yaitu peningkatan tekanan darah tanpa disertai kerusakan target
organ akut progresif.
3. Hipertensi akselerasi yaitu peningkatan tekanan darah yang berhubungan dengan
perdarhaan retina atau eksudat.
4. Hipertensi maligna yaitu peningkatan tekanan darah yang berkaitan dengan edema pupil.

2. Mengapa pada umumnya B Bloker tidak boleh digunakan pada pasien gagal
jantung?
Gagal Jantung. Beta bloker bermanfaat untuk gagal jantung dengan memblokade aktivitas
simpatik. Salah satu obat nya yaitu Bisoprolol dan karvedilol dimana dapat menurunkan angka
kematian pada semua tingkat gagal jantung yang stabil; sedangkan nebivolol dianjurkan untuk
gagal jantung stabil ringan sampai sedang.
3. Apakah efek hyperkalemia terhadap jantung?
Hiperkalemia adalah suatu kondisi ketika jumlah kalium dalam darah lebih tinggi dari
nilai normal. Kalium berfungsi untuk memperlancar fungsi otot, saraf, dan jantung. Pada
hiperkalemia, aktivitas listrik di dalam jantung akan terganggu, yang ditandai dengan
melambatnya detak jantung dan dapat berujung pada kematian
Pada hyperkalemia dapat menyebabkan kompikasi aritmia, yaitu perubahan irama jantung yang
dapat membahayakan jiwa. Kondisi ini dapat memicu terjadinya ventrikel fibrilasi yang
menyebabkan jantung bergetar cepat, tetapi tidak memompa darah, dan dapat berujung pada
kematian.

4. Obat antihipertensi mana saja yang tidak boleh digunakan pada pasien gagal ginjal
stadium akhir (dialysis)?
Prinsip terapi antihipertensi pada pasien dengan hemodialysis adalah semua jenis obat
antihipertensi dapat digunakan dan efektif ( dengan mempertimbangkan morbiditas
pasien) kecuali diuretic yang tidak berefek jika fungsi residual berkurang atau tidak
tersisa sama sekali.

5. Obat Hipertensi mana saja yang dapat menyebabkan hyperkalemia?


 Obat golongan ace inhibitor memiliki efek samping hyperkalemia
 Obat Spironolactone memiliki efeksamping hyperkalemia
 Obat Thiazid (HCT) memiliki efek samping hyperkalemia
 Obat ARB memiliki efek samping hyperkalemia pada kondisi tertentu misalnya
insufisiensi ginjal

6. Berapa target TD (tekanan darah) pada pasien gagal ginjal dengan komplikasi yang
berusia 50 tahun?
Menurut European Societyof Cardiology (2003) dan 7th Joint National Committee Of
Hypertension (2004) target tekanan darah pada pasien hipertensi dengan penyakit ginjal
sebagai factor penyulit disarankan <130/80 mmHg.

7. Apakah boleh obat B bloker kardioselektif digunakan pada pasien geriatric dengan
komplikasi asma?
Beta bloker dapat mencetuskan asma. Karena itu, harus dihindarkan pemberiannya pada pasien
dengan riwayat asma atau bronkospasme. Jika tidak ada alternatif lainnya, beta bloker
kardioselektif dapat digunakan dengan sangat hati-hati di bawah pengawasan dokter spesialis.
Atenolol, bisoprolol, metoprolol, dan asebutolol efeknya kurang pada reseptor beta 2 (bronkial),
karena itu relatif kardioselektif, tetapi tidak kardiospesifik. Beta bloker tersebut lebih sedikit
menimbulkan resistensi saluran nafas, tetapi tidak bebas dari efek samping ini.
8. Jika pasien hipertensi dengan gangguan kronik fungsi ginjal serta edema, maka
obat hipertensi mana yang bisa digunakan untuk pasien tersebut?
Golongan diuretic yaitu furosemide karena futosemid dapat dengan cepat sekali
menguras cairan tubuh dan elektrolit.

9. Apakah yang dimaksud dengan rebound hipertensi?


Suatu gejala dimana naiknya kembali tekanan darah melebihi tekanan darah sebelum
pengobatan. Biasanya rebound hipertensi disebabkan karena pemberhentian obat secara
mendadak seperti obat golongan beta bloker atau penggunaan terapi pada pasien yang
tidak sesuai.

10. Jika pasien hipertensi dengan gagal ginjal disertai dengan BPH maka pilihan obat
hipertensi adalah
Obat golongan alpha bloker adalah terazosin, prazosin, dansulosin karena memiliki efek
menghambat pembesaran prosat.

11. Apakah tujuan terapi dari pasien hipertensi dengan gagal ginjal tanpa komplikasi?
Terapi antihipertensi dapat digunakan pada pasien gagal ginjal untuk tujuan lain selain
menurunkan tekanan darah yaitu untuk memperlambat progresifitas penyakit ginjal pada
pasien tanpa kompikasi maupun dengan komplikasi.

12. Mengapa obat antihipertensi dengan efek hyperkalemia tidak boleh digunakan
pada pasien gagal ginjal kronik?
Karena ketika fungsi ginjal sudah terganggu ginjal tidak mampu membuang kelebihan
kalium dalam tubuh sehinnga menyebabkan miningkatnya jumlah kalium dalam tubuh
yang dapat menyebabkan terganggunya aktivitas listrik didalam jantung yang ditandai
dengan melambatnya detak jantung dan jantung dapat berhenti berdetak dan
menyebabkan kematian.

13. Obat antihipertensi apa sajakah yang tidak boleh digunakan pada ibu hamil?
Golongan ACEi dan ARB karena dapat meenyebabkan efek samping teratogenik,
hambatan pertumbuhan janin dan gagal ginjal.
Golongan Beta bloker (atenolol) karena dapat menyebabkan efeksamping hambatan
pertumbuhan janin
Golongan diuretic (Thiazid/HCT) dapat menyebabkan bradikardia janin, berat lahir
rendah jika digunakan dari awal kehamil.

14. Obat antihipertensi apakah yang aman bagi ibu hamil pada trimester pertama?
Menurut scott,2002 metildopa adalah obat antihipertensi yang luas dipakai dalam
kehamilan. Menurut kriteria FDA metildopa dan klonidin termasuk kedalam kriteria B
yang aman digunakan untuk ibu hamil, namun klonidin merupakan pilihan ketiga untuk
terapi preeklamsia.
15. Mengapa hipertensi disebut dengan silent killer?
Karena penyakit hipertensi bisa datang tiba tiba tanpa adanya gejala atau keluhan
sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi tetapi kemudian
mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyakit penyulit atau komplikasi dari
hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai