Anda di halaman 1dari 34

CURRICULUM VITAE

Nama: DR.Dr. Todung D.A.Silalahi,SpPD-KKV,FINASIM ,FICA, FAPSIC, FACC


Tempat /Tgl Lahir: Medan, 25 Januari 1968
Pendidikan:
• Dokter umum, FK-USU, 1995
• Spesialis Penyakit Dalam, FK-USU, 2004
• Subspesialis Konsultan Kardiovaskular, FK-UI, 2009
• Train Medical Trainer PCI : Tobu Hospital, Japan 2010
• SJM FFR Training Advance Training Center : Beijing, China 2011
• Fellow of Cardiology & Peripheral Intervention, Seoul National University
Hospital (SNUH) Korea, 2011
• Fellow of Indonesian Society of Internal Medicine (FINASIM), 2011
• Fellow International College of Angiology (FICA), 2015
• Fellow Asia Pacific of Interventional Cardiology (FAPSIC), 2015
• Doktor (S3) di Universitas Indonesia, 2016
HIPERTENSI

Dr.dr. TODUNG D A SILALAHI SpPD-KKV, FINASIM, FICA, FAPSIC, FACC


DIVISI KARDIOVASKULAR
DEPARTEMENT ILMU PENYAKIT DALAM
UKRIDA
2018
Definisi
• Menurut American Society of Hypertension
(ASH) hipertensi adalah suatu sindrom atau
kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif
sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks
dan saling berhubungan.
• Hipertensi : keadaan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik
lebih dari 90 mmHg (Wilson LM, 1995).
• DIDERITA ± 1 MILIAR
• DI US 1 DIANTARA 3 DEWASA (73 JUTA
MENDERITA HIPERTENSI)
• <55 THN NORMOTENSI 90% HIPERTENSI
(VASAN)
• 457.000 /TAHUN  IGD
• PENYEBAB UTAMA  MI,STROKE DAN
PENYAKIT VASKULALAR
ETIOLOGI
Hipertensi esensial atau hipertensi primer
yang tidak diketahui peyebabnya, disebut juga hipertensi
idiopatik. Terdapat 95% kasus. Banyak faktor yang
mempengaruhinya, seperti genetik, lingkungan, sistem renin
angiotensin, sistem saraf otonom, dan faktor-faktor yang
meningkatkan risiko seperti merokok, alkohol, obesitas, dan
lain-lain (Lauralee, 2001).

Hipertensi sekunder
terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui,
misalnya 1) Penyakit ginjal : glomerulonefritis akut, nefritis
kronis, penyakit poliarteritis, diabetes nefropati, 2) Penyakit
endokrin : hipotiroid,
Klasifikasi
Tekanan
Tekanan sistolik
Klasifikasi diastolik
(JNC7)
mmHg mmHg
Normal 90–119 60–79
Pra-hipertensi 120–139 80–89
Hipertensi
Derajat 1 140–159 90–99
Hipertensi
≥160 ≥100
Derajat 2
Tanda dan Gejala
• Hipertensi jarang menunjukkan gejala
• Sakit kepala (terutama di bagian belakang
kepala dan pada pagi hari)
• Pusing
• Vertigo
• Tinitus (dengung atau desis di dalam telinga)
• Gangguan penglihatan
• Pingsan
Komplikasi
Penyebab

Hipertensi primer
• Jenis hipertensi yang paling umum, meliputi
sebanyak 90–95% dari seluruh kasus
hipertensi.

Hipertensi Sekunder
• Penyebab yang diketahui. Penyakit ginjal
adalah penyebab sekunder tersering 5-10%.
KLASIFIKASI PATOLOGIS
1.HIPERTENSI BENIGNA ( >130-140 mmHg)
• Bersifat lambat,sering tanpa gejala dan ditemukan pada
pemeriksaan fisik.
• Tahanan pembuluh darah perifer meningkat dan kerja
jantung berlebihan dan akan mengakibatkan hipertrofi
ventrikel kiri.
• Akan dapat dideteksi dengan EKG.
• Pada autopsi ditemukan penebalan yg konsentrik pada
ventrikel kiri.
• Akan mengakibatkan penyakit arteriol dan
terbentuknya aterosklerosis.
KLASIFIKASI PATOLOGIS
2. Hipertensi maligna
• Merupakan hipertensi yang mengkawatirkan,
memerlukan pengobatan untuk mengurangi
resiko kerusakkan organ dan kematian
mendadak.
• Perubahan pembuluh darah renal
menonjol,pendarahan akut dan edema papil.
• Timbulnya proteinuria dan gagal ginjal.
• Bentuk khas histologis yaitu nekrosis fibrinoid
pada arteri kecil dan arteriol
Patofisiologi
Myocardial
Stroke contractility
Cardiac volume
output
Heart rate Size of
Arterial vascular
pressure compartement
Vascular
Peripheral structure
Resistance
Vascular
function
Mekanisme Patofisilogi dari Hipertensi
Identifiable Causes of Hypertension
Diagnosis
• Tekanan darah tinggi secara persisten.
• Biasanya untuk menegakkan diagnosis :
tiga kali pengukuran sphygmomanometer
yang berbeda dengan interval satu bulan
Pemeriksaan Awal Pasien
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap.
• Alat tekanan darah ambulatori 24 jam dan alat
pengukur tekanan darah di rumah
• Di Inggris : follow-up satu kali hasil
pengukuran tekanan darah yang tinggi di klinik
+ pengukuran ambulatori.
• Memonitor tekanan darah di rumah selama
kurun waktu tujuh hari → kurang ideal
Pemeriksaan pada Hipertensi
Sistem Pemeriksaan

Urinalisis mikroskopik, proteinuria, darah 


Renal BUN (ureum) dan/atau kreatinin

Darah natrium, kalium, kalsium, TSH (
Endokrin thyroid-stimulating hormone).

Metabolik Glukosa darah puasa, kolesterol total,


kolesterol HDL dan LDL, trigliserida

Lain-lain Hematokrit, elektrokardiogram, dan 


foto Röntgen dada, ekokardiografi
Pencegahan
• Menjaga berat badan normal (misalnya, indeks massa
tubuh 20–25 kg/m2).
• Mengurangi asupan natrium sampai <100 mmol/ hari
(<6 g natrium klorida atau <2,4 g natrium per hari).
• Melakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur :jalan
cepat (≥30 menit per hari, setiap hari dalam
seminggu).
• Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 3 unit/hari
pada laki-laki dan tidak lebih dari 2 unit/hari pada
perempuan.
• Mengonsumsi makanan yang kaya buah dan sayuran
(misalnya, sedikitnya lima porsi per hari).
Penatalaksanaan Hipertensi
• Modifikasi Gaya hidup
1. Penurunan Berat Badan
2. Memperbaiki Pola makan
3. Diet rendah sodium
4. Aktifitas fisik (aerobik)
5. Tidak minum alkohol dan berhenti
merokok
• Pengobatan
Pedoman JNC7[dan ESH-ESC : 
Apabila tekanan darah lebih dari 20 mmHg di
atas target tekanan darah sistolik atau lebih
dari 10 mmHg di atas target diastolik →
2 macam obat
Farmakologi
1. Diuretik ( Thiazid )
2. Penghambat adrenergik (alfa bolker, beta
bloker, alfa-beta bloker labetalol).
3. ACE inhibitor.
4. Antagonis kalsium
5. Vasodilator ( nitrogliserin, diazoxide dll)
OBAT-OBAT INI DAPAT DIBERIKAN SENDIRI
MAUPUN KOMBINASI
Kombinasi obat
• Penghambat kanal kalsium dengan diuretik
• Penghambat beta dengan diuretik
• Penghambat kanal kalsium dihidropiridin
dengan penghambat reseptor beta
• Penghambat kanal kalsium dihidropiridin
dengan verapamil atau diltiazem
DIURETIK
Efek tak
GolonganObat Merek dagang Indikasi Kontraindikasi
diharapkan

Hipokalemia,Hi
Ideal untuk Ibu hamil, perglikemi,Olig
Tiazid Hydrodiuril hipertensi, dan
anuria uria, anuria,
edema-kronik
hiperkalsemia

Untuk darurat Dehidrasi,


Kekurangan
Loop diuretic Lasik hipertensi, elektrolit, hipokalemia,
(furosemid) edema, dan hiperglikemi,
anuria
edema paru hipovolemia

Dapat Hiperkalemia Hiperkalemia,


Antagonis Midamor mengoreksi berat dengan kekurangan
reseptor
(amilorid) alkalosis suplemen natrium atau
aldosteron metabolik kalsium air
SIMPATOLITIK
 

Gol. Merek
indikasi kontraindikasi Efek tak diharapkan
Obat dagang

Bradikardi,hipo
α– Klonidin Baik untuk tensi,sindrom Mulut kering, hipotensi,
blocker (Catapresan) hipertensi bradikardi, sedasi
simpul sinus

Baik untuk Diabetes berat,


β– Atenolol hipertensi bradikardi, Depresi dan sedasi
blocker (Tenormin) ringan dan gagal jantung, susunan saraf pusat
sedang asma
PENGHAMBAT ANGIOTENSIN

Golongan Merek Efek tak


indikasi kontraindikasi
Obat dagang diharapkan

ACE Kaptopril Hipertensi Hipotensi,


dengan renin pusing, ruam,
inhibitor (Capoten)
tinggi, takikardi

Gangguan
Losartan  Hipertensi fungsiginjal, Vertigo, ruam
ARB anak-anak, kulit, gangguan
(Lozaar) esensial
kehamilan, masa ortostatik
menyusui
VASODILATOR
Golongan Merek Efek tak
indikasi kontraindikasi
Obat dagang diharapkan

Retensi cairan,
Hidralazin Apresoline Hipertensi Penyakit jantung palpitasi, refleks
sedang iskemik
takikardi

Hipertensi yang Lesi otot jantung,


Penyakit jantung
Monoksidil Loniten belum hidralazin,
terkontrol iskemik hirsutisme,

Krisis Hipotensi berat,


Nitroprusid Nipride
hipertensi hepatotoksisitas
Kombinasi obat
• Penghambat kanal kalsium dengan diuretik
• Penghambat beta dengan diuretik
• Penghambat kanal kalsium dihidropiridin
dengan penghambat reseptor beta
• Penghambat kanal kalsium dihidropiridin
dengan verapamil atau diltiazem

Anda mungkin juga menyukai