HIPERTENSI
PENGERTIAN , ANTI HIPERTENSI DAN
PENYEBAB
• Gangguan sistem peredaran darah sistole/
Hipertensi
diastole diatas normal
PRIMER SEKUNDER
> 90% kasus < 10% kasus
Penyebab tdk Penyebab :
diketahui Penyakit lain,: disfungsi ginjal,
Faktor Genetik hipertiroid
Obat2an : kortikosteroid, NSAID
( prednison, dexametason dan
hydrocortisone, dll ).
PREVALENSI
Data riskesdas
KEGAGALAN TERAPI
• tidak patuh: biaya pengobatan, instruksi tidak jelas,efek
Pasie samping dan frekuensi pemberian tidak efektif
• Obat : dosis terlalu rendah,kombinasi tidak cocok, toleransi,
n interaksi dengan obat lain
Pencegahan
Kontrol teratur.
Tindakan
Diet,
Pembatasan garam
Peningkatan aktivitas fisik.
Obat-obat hipertensi / Kalau sudah terkena
PENGOBATAN
Mulai dosis rendah
Kenaikan bertahap (1-2 minggu dosis berangsur-
angsur dinaikkan sampai tercapai efek diinginkan ).
Penghentian terapi harus secara berangsur-angsur
TAHAPAN PENGOBATAN HIPERTENSI
Pilihan pertama : Diuretika tiazida atau betablockers
dosis kecil
Pilihan kedua : Diuretika dan alfa atau beta blocker
Pilihan ketiga: Diuretka tiazida dan beta blocker+
vasodilator atau ACE-inhibitors.
Pilihan keempat diuretka tiazida,beta blocker+
vasodilator , ACE-inhibitors
MEKANISME KERJA, PENGGUNAAN
A. BETA-BLOCKER (PENYEKAT BETA) SELEKTIF
( meningkatkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi )
Pengobatan lini pertama hipertensi
1. Mekanisme kerja
Menurunkan tekanan darah dan aliran simpatik dari SSP
Memblok efek adrenalin pada berbagai bagian tubuh
Menghambat pelepasan renin dari ginjal
Mengurangi pembentukan angiotensin II dari sekresi aldosteron
2. Penggunaan
Hipertensi, nyeri dada, detak jantung tidak teratur, mencegah
serangan jantung berikutnya.
Meringankan stress jantung memerlukan lebih sedikit darah dan
oksigen
Penyakit obstruksi paru kronik, gagal jantung kongestif
meringankan kerja jantung , menurunkan tekanan darah.
OBAT GOLONGAN BETA-BLOCKER
(PENYEKAT BETA)
3. Contoh obat: atenolol, bisoprolol, metoprolol,
betaxolol, dll
4. Efek Samping
Insomnia, halusinasi, hipotensi
libido, impotensi, gangguan seksual
Menurunkan lipoprotein HDL dan meningkatkan
TG
B. GOLONGAN ANGIOTENSIN
CONVERTING INHIBITOR ENZYME
(ACEI)
Obat lini pertama tidak efektif
1. Mekanisme kerja
Menurunkan tekanan darah dengan mengurangi resistensi
vaskuler tanpa meningkatkan curah jantung
mencegah tubuh membuat hormone angiotensin II
Menurunkan inaktifitas bradikinin
Menurunkan sekresi aldosteron sehingga mengurangi
retensi air dan garam
2. Penggunaan
Melebarkan pembuluh darah mengalir ke jantung,
menurunkan tekanan darah.
PENGGUNAAN, EFEK SAMPING DAN
OBAT ACEI
3. Lanjutan Penggunaan
mengobati gagal jantung kronik,
melindungi ginjal pada pasien dengan diabetes,
mengobati pasien yang telah terkena serangan jantung.
4. Efek samping
Batuk kering, kulit merah, demam, hipotensi,
Hiperkalemia, perlu penambahan kalium
Gagal ginjal reversibel, dengan stenosis arteri renalis
Fetotoksik
Tidak boleh untuk ibu hamil
5. Contoh obat: enalapril, kaptopril, ramipril, lisinoril, dll
C. PENYEKAT RESEPTOR ANGIOTENSI
II ( ARB)
1. Mekanisme kerja
Angiotensin II dihasilkan melibatkan dua jalur enzim
RAAS dan enzim lain
Menghambat angiotensin II dari semua jalan
Efek farmakologi sama dengan ACEI ,
timbul vasodilatasi dan menyekat sekresi aldosteron
Interaksi :
1. Alkohol: meningkatkan efek hipotensi
2. Anaestetis: efek hipotensi ++
3. Analgesic:- NSAID, efek hipotensi
LANJUTAN METILDOPA
Efek farmakodinamik
Pengehentian obat sebelum diindikasikan dalam 48 jam, px
hiertensi kembali
Resiko pada janin
Menembus barier plasenta
Menyusui
Ditemukan pada ASI
Tidak ada efek yang jelas
HIDRALAZIN
Kelompok anti hipertensi – vasodilator
Pemberian : oral & IV
Penggunaan: peningkatan tekanan darah diastolik , bersamaan
terapi lain / penyekat beta / selama krisis hipertensi
Dosis: oral 25-50 mg b.d.d., injeksi IV 5- 10 mg selama 20 menit
diulang + encerkan dengan NaCL 0,9%
Kontra indikasi: lupus, tackikardia, retensi air dll
Efek samping: mual, muntah, tackikardia, gangguan hati,
ginjal.dll
Interaksi :
1. Alkohol: meningkatkan efek hipotensi
2. Anaestetis: efek hipotensi
3. Analgesic:- NSAID meningkatkan efek hipotensi
LANJUTAN HIDRALAZIN
Efek farmakodinamik
Bekerja pada jaringan otot polos disekitar arteri,
menyebabkan jaringan relaksasi
Resiko pada janin
Teratogen, hindari penggunaan trimester III
Menyusui
Diangap aman
LABETOLOL
Kelompok anti hipertensi – penyekat alfa dan beta adrenergik
Bentuk obat: tablet, ampul
Pemberian : oral, injeksi, infus, IV
Penggunaan: hipertensi dalam kehamilan
Dosis: oral 100 mg b.d.d., ditingkatkan interval mingguan 100 mg sp
200 mg b.d.d
Kontra indikasi: asma, obstruktif kronik , bradikrdia, sensitif
terhadap labetalol
Efek samping: hipotensi postural terutama 3 jam setelah
pemberian,dll
Interaksi :
1. Alkohol: meningkatkan efek hipotensi
2. Anaestetis: efek hipotensi
3. Analgesic:- NSAID meningkatkan efek hipotensi
CONTOH SOAL :
1. Ny. Artalita 37 tahun hamil 7 bulan,di diagnosis
dokter menderita preeklamsia (TD 160/90) , untuk
menurunkan tekanan darahnya di terapi dengan
nifedipin.
2. Pendapat anda?
CONTOH SOAL:
Ny Zubaidah 50 tahun datang ke praktek dokter swasta dengan
keluhan jantung berdebar terus menerus sejak semalam,
sebelumnya pasien mengatakan sering berdebar,
Pada saat memeriksakan dirinya keluhannya menetap tidak seperti
biasanya. Dari hasil pemeriksaan tekanana darah didapatkan
200/110, nadi 150x/menit pernafasan cepat dan dangkal, badan
kurus, pucat.
Dari hasil pemeriksaan pasien tersebut diperkirakan pasien
menderita penyakit:
a. Hipertensi kronis
b. Distrimia
c. Infark jantung
d. Dekompensatio cordis
e. Hipertensi kronis dan infark jantung
Factor penyebab terjadinya penyakit sebagai tersebut pada
soal tersebut adalah:
a. tidak stabilnya tekanan darah
b. kelebihan lemak
c. kelebihan garam /natrium
d. kurang olah raga
e. semua benar
SELAMAT BELAJAR