Anda di halaman 1dari 16

ANTI HIPERTENSI

KELOMPOK 1:
PRIMA JAYA NAZARA
MAULIDA YANA
FRANSISTA DESYA
RETNO AMALIA
SENANG HATI GULO
PATIMAH SIMAMORA
HIPERTENSI

Hipertensi merupakan keadaan ketika


tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg.
Hipertensi sering menyebabkan perubahan
pada pembuluh darah yang dapat
mengakibatkan semakin tingginya tekanan
darah.
Hipertensi dikenal dengan 2 type
klasifikasi,diantaranya:

a. Hipertensi Primer
Hipertensi Primer adalah suatu kondisi dimana terjadinya
tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup
seseorang dan faktor lingkungan.

b Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah suatu kondisi dimana
terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat
seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti
gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon
tubuh.
Kondisi Patofisiologi

Mekanisme yang mengkontrol kontruksi dan


relaksasi pembuluh darah terletak dipusat
vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat
vasomotor ini bermula jarak saraf simpatis yang
berlanjut kebawah korda spinalis dan keluar dari
kolumna medulla spinalis ke ganglia simpatis
ditoraks dan abdomen.
Berbagai faktor seperti kecemasan dan
ketakutan dapat mempengaruhi respon
pembuluh darah terhadap
vasokonstruktor. Individu dengan hipertensi
sangat sensitive terhadap norepinefrin.
Meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa
hal itu bisa terjadi.
menurut The Joint National Committee
(JNC) VII, 2003

NO Kategori Tekanan Darah Tekanan Darah


Sistolik diastolik

1. Normal < 120 mmHg < 80 mmHg

2. Pre-hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg

3. Hipertensi Tingkat 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg

4. Hipertensi Tingkat 2 > 160 mmHg > 100 mmHg


Riwayat
1) . Riwayat kesehatan keluarga
2) . Riwayat penyakit dahulu
3) . Riwayat penyakit sekarang
4) . Manifestasi klinis penyakit jantung seperti
dyspnea, angina
5). Kebiasaan sehari-hari: nutrisi, istirahat, olah
raga
6) . Faktor psikologis dan lingkungan: stes
emosional, budaya makan, dan status ekonomi.
7). Faktor risiko
8). Riwayat alergi
9). Riwayat pemakaian obat: pil KB, steroid, NSAID
Faktor Faktor Penyebab
Hipertensi
Faktor genetik atau keturunan
Usia
Garam
Kolesterol
Obesitas/kegemukan
Stress
Rokok
Kafein
Minuman beralkohol
Kurang olahraga
Obat Obat hipertensi
1. Diuretik
Mekanisme:
Bekerja meningkatkan eksresi natrium, air dan klorida sehingga menurunkan
volume darah dan cairan ekstraseluler. Akibatnya terjadi penurunan curah jantung dan
tekanan darah.Selain mekanisme tsb.
Diuretik kuat : forosemid, torasemid, bumetamid.

2. Penghambat Adrenergik
- Bloker -adrenoseptor (Atenolol, Metoprolol,Labetalol, karvedilol,propanolol)
Mekanisme:
1. penurunan frekuensi denyut jantung.
2. Memperkecil pembebasan renin dalam ginjal dengan akibat menurunkan produksi
angiotensin II.
3. Blokade reseptor prasinaptik dan dengan demikian terjadi pengurangan non
adrenalin.
4. Bekerja sentral mengurangi impuls simpatikus.
- Bloker -adrenoseptor (Prazosin,Terazosin,
Bunazosin,Doksazosin)

Mekanisme:
1. Hambatan reseptor 1 menyebabkan
vasodilastasi di arteriol dan venula sehingga
menurunkan resistensi perifer.
2. Venodilatasi menyebabkan aliran balik vena
berkurang dan selanjutnya menurunkan curah
jantung
- Agonis 2 sentral (Metildopa,klonidin,
guanfasin, guanabenz, moksinidin, rilmedin)

Mekanisme:
Efek antihipertensinya diduga lebih
disebabkan karena stimulasi reseptor -2 di
sentral sehingga mengurangi sinyal simpatis
ke perifer. Metildopa menurunkan resistensi
vaskular tanpa banyak mempengaruh
frekuensi dan curah jantung.
- Penghambat saraf adrenergic (Reserpin,
Guanetidin, guanadrel)
Mekanisme:
Pemberian reserpin mengakibatkan
penurunan curah jantung dan resistensi
perifer. Frekuensi denyut jantung dan sekresi
renin berkurang.
3. Vasodilator
a. Hidralazin
Mekanisme:
Terutama dengan bekerja pada arteri kecil dan
arteriol, tahanan perifer akan berkurang sehingga
tekanan darah turun.
b. Minoksidil
Mekanisme:
Kerja penurun tekanan darah lebih kuat dan lebih
lama daripada dihidralazin dan hidralazin.
c. Diazoksid
Mekanisme:
farmakodinamik dan efek samping mirip dengan
minoksidil
Penghambat Angiotensin- Converting Enzyme (ACE-
Inhibitor) dan Antagonis Reseptor Angiotensin II

Kaptopril dan Enalapril


Mekanisme:
Kerjanya terutrama dengan menghambat
enzim pengkonversi angiotensin, yang
mengubah angiotensin I menjadi angiotensin
II.
Antagonis Kalsium (Nipedipin, verapamil,
Diltiazem)
Mekanisme:
Antagonis kalsium menghambat influks
kalsium pada sel otot polos pembuluh darah
dan miokard.
Di pembuluh darah,menimbulkan relaksasi
arteriol, sedangkan vena kurang dipengaruhi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai