PEMBULUH DARAH
PENDAHULUAN
Gagal jantung
Aritmia
Heartblock
Dekompensasi jantung
Kardiotonik
Golongan kardiotonik berupa glikosida jantung, yang
berkhasiat mempertinggi kontraktilitas jantung hingga
curah jantungnya (volume/menit) bertambah,
sedangkan denyutnya dikurangi (efek kronotrop
negatif)..
d. Anemia lainnya:
Anemia aplastis, yaitu eritrosit atau unsur darah lainnya tidak
terbentuk.
Hemostatik Lokal
Golongan ini dapat dibagi lagi menjadi 4 kelompok berdasarkan mekanisme
hemostatiknya:
a. Absorbable hemostatics : spons gelatin dan selulosa oksida (oksisel).
Hemostatik Sistemik
a. Faktor antihemofilik (faktor VII) Berguna untuk mencegah atau mengatasi
perdarahan pada penderita hemofilia A (defisiensi faktor VIII) dan penderita yang
darahnya mengandung inhibitor faktor VIII.
b. Kompleks faktor IX Sediaan ini mengandung faktor II, VII, IX dan X; serta
sejumlah kecil protein plasma lain. Digunakan untuk pengobatan hemofilia B, atau
bila diperlukan faktor-faktor yang terdapat dalam sediaan tersebut untuk mencegah
perdarahan.
c. Human fibrinogen, sediaan ini hanya digunakan bila dapat ditentukan kadar
fibrinogen dalam darah penderita, dan daya pembekuan yang sebenarnya.
PENGGOLONGAN OBAT JANTUNG
Hemostatik
Hemostatik Sistemik
d. Vitamin K, sebagai hemostatik, vitamin K memerlukan waktu untuk menimbukan
efek, sebab vitamin K harus merangsang pembentukan darah terlebih dahulu.
f. Asam traneksamat, indikasi dan mekanisme kerja yang sama dengan asam
aminokaproat, tetapi 10 kali lebih kuat dengan efek samping lebih sedikit