Anda di halaman 1dari 14

TUBERKULOSTATIK

Nirtanti Harwiningtias, S.Si.,


M.Farm., Apt
DEFINISI
TBC : suatu peny. Infeksi yg disebabkan oleh
bakteri Mikobacterium Tuberculose.
Ditemukan : Robert Koch 1882
Ciri2 : bentuk batang
tahan asam
disebut : Batang Tahan Asam
(BTA)
PENULARAN TBC
1.Udara yg tercampur dg bakt. Tuberculose yg
dilepaskan saat penderita batuk
2.Percikan dahak penderita saat batuk
3.Debu yg terkontaminasi bakteri
4.Alat makan/minum yg mengandung kuman
TBC
PENCEGAHAN TBC
Pola hidup sehat :
Makan bergizi
Menjaga kebersihan diri & lingkungan
Rumah mendapat sinar matahari yg cukup
Hindari terkena percikan batuk/dahak penderita
TBC
OBAT-OBAT TBC
1. Obat utama
1. Isoniazid
2. Pirazinamid
3. Etambutol
4. Rifampisin
5. Streptomisin
2. Obat cadangan
1. Protionamida
2. Asam p-aminosalisilat
3. Sikloserin
4. Kapreomisin
5. Kanamisin
6. Tetrasiklin
PENGOBATAN TBC
1. Fase awal
- terapi kombinasi ( min. 3 obat)
Co : Streptomisin + PAS + INH
INH + rifampisin + etambutol
INH + rifampisin + pirazinamid
2. Fase stabilisasi
- terapi dg 2 obat
Co : INH + rifampisin
3. Fase pengamanan
- terapi dg 1 obat
(saat ini tdk diperlukan lg)
!!! Pengobatan TBC saat ini dilakukan berkisar
antara 6-12 bulan
STREPTOMISIN
Aktivitas antibakteri : bakteriostatik, bakterisid
Resistensi : pemakaian lama, >>4 bln 80% resisten
!!! Penggunaan bersama anti TBC lain dpt menghambat
resistensi
Farkin :
Absorpsi : (IM) diserap semua & menyebar ke slrh cairan extra sel
Ekskresi : mell ginjal
T : 2-3 jam
Efek nonterapi :sakit kepala, kesemutan
Interaksi obat : asam etakrinat, furosemid
Sediaan & dosis :
injeksi (vial) 20mg/kg BB (IM)
Max : 1gr/hr selama 2-3 minggu
Lalu dosis dikurangi 2-3x / minggu
Dosis dikurangi unt usia lanjut & anak2 & penderita ggn ginjal.
!!! Pada ibu hamil, dosis tdk boleh lebih 20mg dlm 5
bulan unt mencegah tuli pd bayi
INH (isonikotinil hidrazid = isoniazid)
Efek antibakteri : bakterisid
Mekanisme kerja :
Menghambat biosintesis as nukleat pd pembentukan ddg sel
Mencegah perpanjangan rantai as lemak
Menghilangkan sifat tahan asam
Resistensi:
Obat tdk mencapai kuman
Dpt terjadi pd bbrp minggu pemakaian
Farkin :
Absorpsi : mudah if scr oral & parenteral
T : 1-2 jam (oral)
Metabolisme : hati ( asetilasi)
Ekskresi : urin (bentuk asetil isoniazid, & asam nikotinat)
Efek nonterapi : demam, kelainan kulit, kejang , vertigo
!!! Efek nonterapi dpt dicegah dg (+) piridoksin
Sediaan & dosis :
Tablet : 50,100,300,400mg
Sirup : 10mg/ml
Dosis : 5mg/KgBB, max 300mg/hari
TBC berat : 10mg/KgBB, max 600mg/hari
Anak < 4 th : 4mg/KgBB/hari
RIFAMPISIN
Efek antibakteri : bakteriostatik (saat kuman sedang tumbuh)
Mekanisme kerja : menghambat permulaan terbentuknya rantai pd
sintesis RNA
Farkin :
Absorpsi : dihambat adanya makanan
T : 1,5-5 jam
Ekskresi : empedu, ASI
Eliminasi meningkat dg pemberian berulang
!!! Pd urin, tinja, sputum, air mata & keringat berwarna merah menunjukkan
luasnya distribusi obat
Efek nonterapi :
Ggn GIT : mual, muntah, kolik, diare
Ggn SSP : lelah, ngantuk, sakit kepala, pusing, bingung
Ruam kulit, demam
Interaksi obat :
Asam p-aminosalisilat dpt menghambat absorpsi rifampisin
<<efektifitas dari : obat hipoglikemi oral, kortikosteroid, kontrasepsi oral
Mengganggu metabolisme Vit D menyebabkan kelainan tulang
Sediaan & dosis :
Kapsul, tablet, suspensi
Kombinasi dg INH
Dosis : dewasa : <50kg 450mg/hari
>50kg 600mg/hari
anak2 : 10-20mg/kgBB/hari
ETAMBUTOL
Efek antibakteri : bakteriostatik, bakterisid
Resistensi : dpt tjd if diberikan tunggal
Farkin :
Absorpsi : (oral) 75-80% pd sal cerna
T : 3-4 jam
Ekskresi : 50% mell urin
Efek nonterapi :
Penurunan ketajaman penglihatan (hny 2%)
Peningkatan kdr asam urat
Ruam kulit, demam
Sediaan & dosis :
Tablet
Kombinasi dg INH
Dosis : 25mg/KgBB/hari selama 60 hari lalu diturunkan mjd
15mg/KgBB/hari
PIRAZINAMID
Merup. Obat utama bersama dg INH & rifampisin
Farkin :
Absorpsi : mell usus disebar ke seluruh tubuh
Ekskresi : ginjal
T : 10-16 jam
Efek nonterapi :
kelainan hati
Menghambat ekskresi as urat
Mual, muntah, anoreksia
Sediaan & dosis :
Tablet 250, 500 mg
Dosis : 20-35mg/kgBB/hari, max 3 g/hari
ASAM P-AMINOSALISILAT
Efek antibakteri :bakteriostatik
Mekanisme kerja : mirip dg sulfonamid
Farkin :
Absorpsi : sal cerna
T : 1 jam
Ekskresi : 80% mell ginjal
Efek nonterapi :
ggn GIT : mual
GGn kulit : ruam
Sediaan & dosis :
tablet 500mg
Dosis : (oral) 8-12g/hari dibagi dlmbeberapa dosis
Pengobatan ulang :
Bila gagal pengobatan
Penyakit kambuh setlh pengobatan selama 6/9
bulan
!!! Pengobatan ulang dilakukan dg dilanjutkan
penambahan 2 obat yg belum pernah digunakan

Anda mungkin juga menyukai