Anda di halaman 1dari 28

Analisi lingkungan

Lailin Tryska D 32317423


Redita Purnama 32317434
Sukmawati W 32317447
Indah Yuliana 32317459
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
Analisis lingkungan internal perusahaan
mempunyai arti yang penting terutama untuk
mengetahui kesesuaian antara strategi
perusahaan dengan sumber daya internal
maupun dengan dinamika eksternal pasar, juga
kapabilitas bersaingnya.
Menurut Thomson dan Strickland (2003) untuk
menilai kondisi internal perusahaan ada 5 aspek
penting yang perlu dilakukan analisis yaitu :
1. Bagaimana strategi saat ini dijalankan
2. Kekuatan dan kelemahan sumber daya, peluang
eksternal dan ncaman yang dihadapi
3. Struktur biaya perusahaan dibandingkan dengan
pesaing
4. Kekuatan daya saling perusahaan dibandingkan
dengan pesaing
5. Isue strategik yang dihadapi oleh perusahaan
1.Analisa terhadap strategi perusahaan
Menurut thomoson dan Strickland (2003)
1. Apakah perusahaan dapat mencapi target
keuangan dan tujuan strategiknya( strategic
objectives)
2. Apakah tujuan kinerja diatas rata- rata
industri
Thomoson dan Strickland (2003) menyarankan untuk melakukan
evaluasi kinerja strategi perusahaan dengan analisis:
A. Pertumbuhan penjualan perusahaan, apakah lebih tinggi atau rendah
dibandingkan dengan rata rata industri
B. Profit margins pakah meningkat atau turun dan bagaimana
dibandingkan dengan pesaing
C. Trend net profit ROI dan EVA perusahaan dibandingkan dengan
pesaingnya yang ada dalam industri
D. Kekuatan keuangan perusahaan secara menyeluruh, mengalami
peningkatan atau menurun/ decline
E. Improvementyang berkelanjutan berkaian engn kinerja internal
terutama unit cost, defec rate, scrape rate, costumer back orders,
perputaran persedian, motivasi dn moral pekerja
F. Citra perusahaan dan reputasinya dimata pelanggan
G. Kepemimpinan perusahaaan dalam kepemimpinan teknologi, inovasi
produk, e-commerce, kualitas produk, jangka waktu antara order dan
delivery, harga yang layak, kecepatan
2.Kekutan dan kelemahan sumber daya
serta peluang eksternal dan ancaman
Untuk menganalisis kekuatan dan
kelemahan sumber daya serta peluang eksternal
dan ancaman umumnya digunakan analisis
SWOT. Dengan perangkat analisis SWOT dapat
dilakukan review apakah posisi bisnis prusahaan
memiliki fundamental yang sehat atau tidak
sehat.
a. Identifikasi kekuatan perusahaan
dan kapabilitas sumber daya
Sumber daya perushaa menakup tangible
dan intangible assets yang digunakan untuk
conceive dan melaksanakan strategi perusahaan.
Tangible assets mencakup financial capital dan
fisical capital perusahaan. Sedangkan
intangible assets mencakup human capital
(training, pengalaman, hubungan kerja internal
dll), organizational capital, teknologi,
kepercayaan, pelanggan, budaya perusahaan
dan keterampilan manajemen.
Aspek aspek dalam menganalisis kekuatan
perusahaan dan kapabilitas sumber daya
1) Keterampilan atau keahlian, mencakup antara lain kapabilitas
manufakturing biaya rendah, kekuatan dalam keahlian e-
commerce, layanan prima, iklan yang unik dan talenta dalam
promosi
2) Assets fisik yang bernilai mencakup antara lain fasilitas produsi
dengan peralatan yang baik, fasilitas distribusi yang luas, network
computer dan sistem informasi.
3) Assets sumber daya manusia mencakup antara lain pekerja yang
berpengalaman dan kapabel, pekerja yang berbakat di area kunci,
pekerja yang energik dan bermotivasi tinggi, knowledge and
intellectual capital, entrepreneurship and managerial khow-how
dan kesadaran kolektif belajar ada dalam perusahaan.
4) Assets organisasional yang bernilai, mencakup antara lain
system quality control, proprietary technology, IT sysem, e-
commerce system
Aspek aspek dalam menganalisis kekuatan
perusahaan dan kapabilitas sumber daya
5) Valuable intangible assets, mencakup antara lain citra brand
name, reputasi perusahaan dan buyer good will
6) Kapabilitas bersaing/ Competitive capability, mencakup antra
lain kemampuan perusahaan dalam wktu relatif pendek
meluncurkan produk baru ke pasar, kemitraan yang kuat dengan
pemasok kunci, kemampuan R&D dalam mengembangkan
produk baru, kemampuan organisasi yang tinggi dalam merespon
perubahan kondisi pasar dan peluang yang terjadi dan
kemampuan yang terlatih baik dalam melayani pelanggan.
7) Keunggulan posisi perusahaan di market, mencakup antara lain
low overall cost, market share leadership dan superioritas
produk
8) Aliansi dan kerjasama, kolaborasi kemitraan dengan pemasok
dan pemasar, dapa memperkuat daya saing perusahaan.
b. Identifikasi kelemahan perusahaan
dan definisi sumber daya
Kelemahan internal perusahaan menurut
Thomson dan Strickland (2003) berkaitan
dengan
1) Definisi keterampilan bersaing atau keahlian
atau intellectual capital
2) Kekurangan pada aspek fisik, kemampuan
bersaing, organisasional atau intangible assets
3) Kehilangan atau kelemahan kapabilitas
barsaing dalam area kunci.
c. Identifikasi kompetensi perusahaan
dan kapabilitas
Core competencies perusahaan yaitu aktivitas internal penting
yang memiliki keungulan daya saing tinggi, harus mendapat
perhatian karena akan memberikan kapabilitas bersaing bagi
perusahaan tersebut.
Tiga test yang dapat untuk mengidentifikasi core competencies di
dalam perusahaan yaitu
1. Core competence, memberikan akses potensial market yang lebih
luas variasinya
2. Core competence, memberikan kontribusi signifikan terhadap
keuntungan pelanggan atas produk akhirnya
3. Core competence, sukar ditiru oleh pesaing
d. Identifikasi peluang pasar dan
ancaman
Peluang pasar sangat relevan dengan pertumbuhan
pofitabilitas perusahaan karena dalam peluang itu perusahaan
mempunya potensi untuk membuktikan keunggulan daya saingnya,
antaralain melalaui ksesuaian yang tepat antara keuangan
perusahaan dan kapabilitas sumber daya perusahaan(Thomson dan
Strickland, 2003)
Faktor faktor tertentu pada lingkungan eksternal perusahaan
yang merupakan ancaman terhadap profitabilitas maupun
kemampuan bersaingnya, meliputi : teknologi yang lebih baik dan
lebih murah, produk baru dari pesaing yang lebih baik dan regulasi
baru.
3. Struktur biaya perusahaan
Biaya perusahaan yang lebih tinggi
dibanding rata rata pesaing akan menyebabkan
kerawanan pada perusahaan yang bersangkutan.
Oleh karena itu biaya perusahaan hrus
diupayakan “in line” dengan pesaing
terdekatnya.
4. Kekuatan posisi bersaing perusahaan
Untuk mengetahui kekuatan bersaing
perusahaan perlu diketahui faktor-faktor
penting yang memberikan kontribusi daya saing
perusahaan antara lain : kualitas produk
layanan pelanggan, citra dan reputasi, kekuatan
keuangan, keterampilan teknologis, kecepatan
menuju pasar, kapabilitas distribusi dan
kemampuan mobilisasi daya dan kapabilitas
organisasi
5. Isu strategik perusahaan
Perusahaan harus memiliki agenda untuk
menyusun sebuah effective strategic ction plan.
Isue isue strategi yang dihadapi antara lain :
tantangan persaingan global, perlawanan
terhadap produk inovasi pesaing, reduks biaya
tinggi perusahaan dan mempertahankan tingkat
pertumbuhan perusahaan.
6. Mengelola internal organisasi
Setiap perusahaan memerlukan sistem untuk
pengumpulan dan pengolahan data, menelusuri
indikator kunci, identifikasi dan diagnosa
problem serta informasi perusahaan.
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. rivalitas persaingan dan persaingan dinamis
Competitiv rivalry yakni aksi persaingan dan
respon persaingan diantara pesaing atau
competitor untuk mendapatkan posisi pasar yag
lebih baik juga terus semakkin meningkat.
Competitif behavior yakni aksi daan respon
dari perusahan untuk membangun atau
mempertahankan keunggulaan daya saingnya
dan memperbaiki posisi pasarnya
2. model rivalitas persaingan
Untuk mengembangkan strategi persaingan atau
kompetitif persaingan da 4 kunci yang menjadi
tantangan pimpinam perusahaan
1. Memahami perubahan lngkungan persaingan
2. Antisispasi aksi kompetitor
3. Memformulasi strateg persaingan dinamis
4. Memilih alternatif strategi bersaing
untuk mengembangkan strategi yang efektif,
pimpinam perusahaan harus memahami arena
persaingan sumber keunggulan, antisipasi gerakan
lawan, mengetahui opsi daya saingnya sendiri dan
melakukan analisis tetntang dampak potensial dar
strateg yang ada
3.Memahami keunggulan dalam perubahan
lingkungan persaingan
3 konteks pertanyaan yang perlu ada:
Keunggulan “value” apa yang dapat diberikan
oleh perusahaan kepada konsumen
Sumber daya apa yang dimiliki oleh perusahaan
sehingga kapabilitas melebihi kompotitor
Berapa lama keunggulan tersebut dapat terus
berkesinambungan dan tidak ditiru oleh
kompetitor
4.Menelaah area persaingan
Salah satu kunci penting untuk mengidentifikasi
area persaingan adalah dengan mengetahui pola
substitusinya. Subsitusi ini dapat dilihat dari
perspektif dari sisi permintaan atau demand side
atau perspektif sisi pasokan atau supllay said yang
mencangkup semua kompetitior yangmempunyai
kemampuan untuk melayani customer
Subsitusi sisi pasokan supllay side focus
perhatianya adalah seluruh pesaing yang dapat
melayani suatu konsumen. Dalam konteks ini yang
perlu dipertimbangkan adalah, kesamaan teknologi,
biaya produksi dan cangkupan distribusi
b.Struktur dan intensitas persaingan
daya tarik aterearctivenes industri tertentu atau
pasar suatu produk tergantung bagaian nilai ekonomi
yang diciptapkan untuk konsumen melalui rantai
nilainya atau velue Chain.
Setiap aktifitas pada rantai ini memberikan nilai
tambah kepada produk atau jasatersebut. Akumulasi
nilai yang berasal dari aktifitas aktifitas tersebut dalam
menciptakan benefit.
Nilai yang diciptakan untuk konsumen tergantung
dari kekuatan pengaruh dari kekuatan pemain di arena:
rivalitas diantara competitor, ancaman pendatang baru,
kekuatan konsumen, kekuatan pemasok dan ancaman
subsitusi. 5 kekuatan ini bersama dengan factor”
lingkunagan lainya, akan mempertajam persaingan dan
sekaligus menentukan daya tarik dari arena tersebut
c.Menciptakan dan mempertahankan
keunggulan dalam lingkungan
persaingan yang dinamis
Langkah langkah penting untuk memperbarui
sumber daya dalam mempertahankan kelanggengan
keunggulan daya saing:
1. Mengembangkan asset baru termasuk intanguible
asset
2. Melakukan agreding terhadap kapabilitas yang
ada melakukan improvement yang
berkesinambungan
3. Melakukan akuisisi alternative sumber daya yang
mengancam perusahaan
4. Melakukan investasi untuk memperluas sumber
daya dalam memasuki area persaingan baru
d.Sumber daya dan konsekuensi dari
keunggulan
Keunggulan menggambarkan kemampuan
bisnis dalam mengatasi persaingan. Keunggulan
mempunyai kontribusi dalam keberhasilan
strategi yang diukur dari market share dan laba
dibandingkan dengan perusahan lainnya yang
ada dalam industri.
e.Posisi keunggulan
Posisi keunggulan dijelaskan melalui 2 kerangka kerja/
framework, yaitu low-cots / differensiasi dan value discipline.

Pendekatan Low cost versus diferensiasi adalah suatu


pandangan sederhana bahwa keunggulan posisi data dicapai
melalui diferensiasi dengan memberi nilai superior kepada
konsumen atau dengan memberikan harga yang rendah.
Value discipline menggunakan secara konsisten skema
orientasi eksternal membingkai strategi generik.
3 strateg ivalue discipline mencangkup:
• Operational execellence
• Customer responsiveness
• Performance superiority
f.Aset dan kapabilitas
Perusahaan yang mengedepankan strategi
customer responsiveness harus memiliki sistem
yang fleksibel, staf yang termotivasi dan kapabilitas
yang relevan dengan strategi ini, antara lain :
• Skala dan lingkup fasilitas serta utilisasi kapasitas
• Jangkauan distribusi
• Jumlah tenaga penjualan/ service
• Belanja iklan dan dukungan promosi
• Kapabilitas finansial dan biaya modal
• Biaya bahan baku
• Jangkauan geografik
• Brands equity
g.Erosi keunggulan
Sebagian besar keunggulan pada dasarnya bersifat
sementara karena pada suatu saat competitor akan
dapat menirunya. Ancaman terbesar dari keunggulan
sebagian perusahaan adalah perubahan dari “rule of the
game” dan kreasi keunggulan dari competitor.
Keunggulan juga dapat tererosi karena tekanan eksternal
atau kedatangan outside competitor yang dapat
menawarkan kapabilitas yang lebih baik.
Keunggulan tergantung pada kemampuan untuk
menciptakan barrier bagi peniruan atau imitation
sehingga keunggulan yang dimilikinya dapat
diperpanjang. Selain itu yang penting untuk
diperhatikan adalah investasi untuk menciptakan
keunggulan baru jika yang lama telah tererosi
h.Technology-Driven Environmental
Shift
Dalam lingkungan persaingan dapat membuat
mudah atau lebih atraktif bagi pendatang baru untuk
menyerang dan menyebabkan sulit bagi perusahaan
yang telah ada untuk mempertahankan pasarnya
Clemon (1997) menyarankan untuk
mengembangkan strategi respons yang efektif yaitu :
• Pemangkasan biaya
• Mengembangkan alternative system distribusi
• Melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan
pricing flexibility
• Belajar untuk meloby lebih efektif
• Belajar untuk melakukan deal lebih efektif dengan media
massa
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai