Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI FITOSOME PADA SEDIAAN TRADISIONAL

OLEH :
ANDRIYANI WAHYU A (32317405)
ARTI GUNTURIANI (32317407)
DIAN DWI (32317411)
INDAH YULIANA (32317459)
KANTIASIH (32317421)
KOMARIATIN (32317422)
LAILIN TRYSKA D (32317423)
MEI WINDEARNI (32317429)
REDITA PURNAMA S (32317434)
SUKMA WATI WP (32317447)
VANDORA PUTRI D (32317450)
PENGERTIAN FITOSOME

Fitosom merupakan suatu teknologi yang dibuat untuk meningkatkan bioavailabilitas dari suatu
bahan aktif yang memiliki kepolaran yang tinggi. Bahan aktif yang terkandung dalam tanaman memiliki
bioavailabilitas yang buruk karena sebagian besar bahan aktif yang terkandung dalam ekstrak tanaman
memiliki polaritas yang tinggi dan ukuran molekulnya besar sehingga sulit untuk menembus membran sel
yang tersusun atas lipid
METODE PEMBUATAN FITOSOME

Fitosom dibuat dengan mereaksikan ekstrak tanaman yang dilarutkan dalam pelarut
aprotik seperti metilen klorida, dioksan, dan etil asetat; dengan fosofolipid seperti fosfatidilkolin
ataupun fosfatidiletanolamin yang dilarutkan dalam pelarut yang sama. Setelah pencampuran
kedua bahan tersebut selesai, kompleks senyawa yang telah terbentuk dihilangkan pelarutnya
dengan cara divakum, di-freezedrying, ataupun diendapkan.
Metode yang dapat digunakan dalam pembuatan fitosome antara lain :
1. Metode solvent evaporation
2. Metode salting out
3. Metode liofilisasi
KARAKTERISASI FITOSOME

a. Visualisasi yang dilakukan dengan menggunakan TEM


b. Efisiensi penjerapan yang dapat diukur dengan menggunakan teknik ultrasentrifugasi
c. Suhu transisi yang dapat diukur dengan menggunakan DSC (Differential Scanning
Calorimetry)
d. Pengukuran aktivitas tegangan permukaan
e. Pengukuran stabilitas vesikel
f. Pengkuran ukuran partikel dan potensial zeta
g. Evaluasi spektroskopi yang dapat diukur dengan menggunakan H-NMR, C-NMR, dan FTIR.
KELEBIHAN TEKNOLOGI FITOSOME

a. Meningkatkan bioavailabilitas dari bahan aktif yang terkandung dalam tanaman yang
umumnya memiliki polaritas yang tinggi. Semakin tinggi bioavailabilitas bahan aktif, maka
efikasi dari bahan aktif tersebut akan semakin tinggi dengan dosis yang relatif rendah.
b. Membuat bahan aktif menjadi lebih stabil dalam penghantaran obat.
c. Fosfatidilkolin yang digunakan dalam penyusunan fitosom dapat bertindak sebagai agen
hepatoprotektif dan akan bekerja sinergis dengan agen-agen hepatoprotektif.
d. Struktur vesikular dari fitosom membantu melindungi bahan aktif yang terkandung dalam
ekstrak tanaman dari perusakan oleh bakteri dan sekret yang dihasilkan oleh saluran
pencernaan.
e. Dapat digunakan sebagai sistem penghantaran obat-obat sistemik maupun kosmetik
karena memiliki kemampuan penetrasi dan permeabilitas lemak yang baik.
f. Bila digunakan untuk sediaan kosmetik, fitosom baik untuk melindungi kulit dari bahaya
eksogen atau endogen.
KEKURANGAN TEKNOLOGI FITOSOME

Disamping berbagai keunggulan fitosom, terdapat batasan penggunaan fitosom


yang jarang diungkapan pada pasar. Fitosom dapat menghilangkan fitokunsituen
tertentu dalam sediaan dn menggurangi konsentrasi obat yang diinginkan karena cepat
tereliminasi
CONTOH PRODUK FITOSOME
VIDEO TEKNOLOGI FITOSOME
Thank you

Anda mungkin juga menyukai