Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

“teknologi bioproses”

Disusun Oleh:
Delfia
Larrici agnylova
Muhammad Gusti Fahriza
Raden aji ishak

Dosen Pembimbing:
Erika Dwi O.S.T.M.Eng

Mata Kuliah:
Teknologi bioproses

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PRODI DIV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat- Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat dalam waktunya. Dalam makalah
ini kami membahas"biopeptisida". Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam
pemahaman berkaitan tentang bioproses dan sekaligus untuk memenuhi tugas dari
Erika Dwi O S.T.M.Eng mata kuliah teknologi bioproses.

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih,

Palembang, September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………….3

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………………………3

1.2Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………………3

1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………………………..3

1.4Manfaat………………………………………………………………………………………………………3

BAB II…………………………………………………………………………………………………………………3

PEMBAHASAAN………………………………………………………………………………………………..4

2.1bahan baku………………………………………………………………………………………………….4

2.2 Proses…………………………………………………………………………………………………………5

2.3 hasil ……………………………………………………………………………………………………………6

BAB III ……………………………………………………………………………………………………………..15

PENUTUP …………………………………………………………………………………………………………..7

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………7

4.2 Saran………………………………………………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSAKA ……………………………………………………………………………………………19

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui dan
Dapat menciptakan lingkungan yang aman dari bahan kimia dan menghasilkan
produk segar utama juga produk turunan dari komoditas perkebunan yang sehat dan
aman untuk di konsumsi. Aman bagi manusia, hewan karena bahan aktif yang
digunakan mudah terurai di alam (biodegradable)

1.4Manfaat
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat Kepada
pihak-pihak yang bersangkutan atau terkait, sebagai berikut:

a. Bagi peneliti, dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan


khususnya Dalam mengidentifikasi dan menginventarisasi jenis-jenis
tanaman yang sebagai biopestisida.
b. Bagi pendidikan, dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi SMA
Materi Keanekaragaman Hayati mengenai tanaman yang berpotensi
sebagai Biopestisida.
c. Bagi pembaca, dapat dijadikan sebagai informasi tentang tanaman-
tanaman Sekitar yang berpotensi sebagai biopestisida sehingga dapat
diaplikasikan di Kehidupan sehari-hari.

3
BAB II

PEMBAHASAAN

2.1 biopeptisida

Biopestisida merupakan bahan alami yang berbahan dasar dari tumbuhan


Yang kaya akan bahan aktif yang berfungsi sebagai penolak, penarik, antifertilitas,
Pembunuh dan menghambat pertumbuhan hama atau organisme penyebab
Penyakit. Menurut Schumann (dalam D’arcy, 2012), menjelaskan bahwa
Biopestisida merupakan senyawa organik dan mikroba antagonis yang ko
Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman lainnya. Biopestisida
Tersebut memiliki senyawa organik yang mudah terdegradasi di alam

2.1 bahan baku


1.Daun Kaliandra

2.Air

3.Bahan Penyaring

4.Wadah Penyimpann

2.2 Proses

- Proses pembuatan biopeptisida dari kaliandra melibatkan beberapa langkah.


Berikut adalah langkah umum dalam pembuatan biopeptisida dari tanaman
kaliandra:
- Pengumpulan dan Persiapan Bahan Baku : Pertama-tama, tanaman kaliandra
harus dikumpulkan. Bagian yang biasa digunakan adalah daun Bahan baku ini
kemudian dibersihkan dan dipersiapkan untuk proses selanjutnya.
- Penghancuran dan Ekstraksi : Bahan baku yang sudah disiapkan kemudian
dihancurkan atau dipotong - pitih sampai kecil . Setelah itu, senyawa-senyawa

4
aktif yang mengandung biopeptisida diekstraksi dari bahan tersebut. Ekstraksi
bisa dilakukan dengan menggunakan pelarut seperti pelarut organik, tergantung
pada komponen yang ingin diekstraksi.
- Pemisahan dan Pemurnian : Ekstraksi akan mengandung berbagai senyawa.
Proses selanjutnya adalah sintesis dan pemurnian biopeptisida dari campuran
ini. Metode fragmentasi dapat mencakup filtrasi, fragmentasi dengan
kromatografi, atau teknik lainnya.
- Karakterisasi : Setelah pemisahan, biopeptisida yang dihasilkan harus
dikarakterisasi untuk memastikan identitas dan kemurniannya. Ini bisa
melibatkan analisis spektroskopi, kromatografi massa, dan teknik karakterisasi
lainnya.
- Formulasi : Biopeptisida kemudian dapat diformulasikan dalam bentuk yang siap
digunakan, seperti cairan, bubuk, atau formulasi lainnya yang sesuai untuk
aplikasi pestisida.
- Uji Aktivitas dan Toksisitas : Sebelum digunakan secara luas, biopeptisida harus
diuji terlebih dahulu untuk aktivitasnya melawan hama atau patogen tertentu.
Selain itu, uji toksisitas terhadap organisme non-target juga penting untuk
memastikan keamanan penggunaan.
- Pengemasan dan Distribusi : Setelah berhasil melewati uji aktivitas dan
toksisitas, biopeptisida dikemas dalam kemasan yang sesuai dan didistribusikan
kepada petani atau pengguna lainnya.

2.3 hasil

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pestisida merupakan suatu unsur terpenting dalam kehiupan sehari-hari


petaniDalam pertanian. Pestisida menjadi penting dalam keberlangsngan hidup
tanamanPetani saat ini. Keadaan tanaman yang sehat dan memberikan keuntungan
yangBanyak merupakan idaman setiap petani. Sehingga upaya penjagaan
danPeningkatan hasil panen selalu diupayakan oleh petani.

3.2 Saran
Untuk kemajuan makalah ini kedepannya, apabila terdapat kesalahan yang
terjadi, maka penulis mengharapkan pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun guna kelengkapan dan kebutuhan makalah ini kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Makalah teknologi bioproses, pembuatan biopeptisida. Palembang, politeknik


negeri sriwijaya

6
Delfia
Larrici Agnylova
Raden Aji Ishak
Muhammad Gusti Fahriza

Kelompok 2
biopestisida

Biopestisida adalah pestisida hayati yang


bahan utamanya berasal dari makhluk
hidup seperti mikroorganisme, bakteri,
cendawan, nematoda ataupun virus
Bahan baku
Bahan baku pembuatan biopeptisida kaliandra
1.Daun Kaliandra
2.Air
3.Bahan Penyaring
4.Wadah Penyimpann
Proses pembuatan

Pengumpulan dan Persiapan Bahan Baku


Penghancuran dan Ekstraksi
Pemisahan dan Pemurnian
Karakterisasi
Formulasi
Pengumpulan
dan Persiapan
Bahan Baku

Pertama-tama, tanaman
kaliandra harus dikumpulkan.
Bagian yang biasa digunakan
adalah daun Bahan baku ini
kemudian dibersihkan dan
dipersiapkan untuk proses
selanjutnya.
Penghancuran
dan Ekstraksi

Bahanbaku yang sudah


disiapkan kemudian
dihancurkan atau dipotong -
pitih sampai kecil . Setelah
itu, senyawa-senyawa aktif
yang mengandung
biopeptisida diekstraksi dari
bahan tersebut. Ekstraksi
bisa dilakukan dengan
menggunakan pelarut seperti
pelarut organik, tergantung
pada komponen yang ingin
diekstraksi.
Pemisahan
dan
Pemurnian
Ekstraksi akan mengandung
berbagai senyawa. Proses
selanjutnya adalah sintesis dan
pemurnian biopeptisida dari
campuran ini. Metode
fragmentasi dapat mencakup
filtrasi, fragmentasi dengan
kromatografi, atau teknik
lainnya.
Karakterisasi

Setelah pemisahan,
biopeptisida yang dihasilkan
harus dikarakterisasi untuk
memastikan identitas dan
kemurniannya. Ini bisa
melibatkan analisis
spektroskopi, kromatografi
massa, dan teknik
karakterisasi lainnya.
Formulasi

Biopeptisida kemudian dapat


diformulasikan dalam bentuk
yang siap digunakan, seperti
cairan, bubuk, atau formulasi
lainnya yang sesuai untuk
aplikasi pestisida.
Uji Aktivitas
dan Toksisitas

Sebelum digunakan secara


luas, biopeptisida harus diuji
terlebih dahulu untuk
aktivitasnya melawan hama
atau patogen tertentu. Selain
itu, uji toksisitas terhadap
organisme non-target juga
penting untuk memastikan
keamanan penggunaan
Pengemasan
dan Distribusi

Setelah berhasil melewati uji


aktivitas dan toksisitas,
biopeptisida dikemas dalam
kemasan yang sesuai dan
didistribusikan kepada petani
atau pengguna lainnya.
Hasil produk
M Rafly Ar razzaq
: apa kegunaan dari biopeptisida kaliandra

Jawaban : Biopeptisida kaliandra digunakan


sebagai agen pengendalian hama alami.
Senyawa-senyawa dalam kaliandra dapat
mengganggu siklus hidup hama tertentu,
membunuh atau menghambat pertumbuhan
mereka.
Riansyah adha pratama : apa dampak
biopeptisida berlebih bagi tanaman

Jawaban : Penggunaan berlebihan


biopeptisida juga bisa menyebabkan
ketergantungan tanaman terhadap
perlindungan dari hama tertentu

Jika digunakan dalam dosis yang berlebihan,


biopeptisida bisa menjadi toksik bagi tanaman
yang dituju.
Riyanni ramadhani : apakah biopeptisida
ramah lingkungan?Berikan alasannmu

Jawaban: ya, biopeptisida ramah lingkungan


karena bio peptisida terbuat dari bahan alami
Hadisah khairani : apakah ada takaran khusus
dari pemakaian biopeptisidanya

Jawaban: pemakaian dari biopeptisida harus


sesuai takaran yang terlabel di kemasan
biopeptisida dan tidak boleh berlebih
Unggul eben haizer sitompul : bakteri apa
yang digunakan dalam oembauatan
biopeptisida kaliandra

Jawaban : bakteri yang digunakan yaitu


Bacillus , Bacillus subtillis dan lain lain
Sanza dalilah syadzwina : apa beda dari
insektisida dan peptisida

Jawaban : jika Insektisida: Merupakan bahan


kimia atau produk yang dirancang khusus
untuk membunuh atau mengendalikan
serangga

kalau Peptisida: Merupakan bahan yang terdiri


dari senyawa peptida atau protein yang
dihasilkan secara alami oleh organisme hidup,
seperti bakteri, jamur, atau tanaman, untuk
mengontrol atau membunuh hama
A.Aidil nugraha : metode ekstraksi apa yang
digunakan? apa yang diekstraksi dari proses
tersebut

Jawaban : metode ekstraksinya adalah


Ekstraksi Pelarut dan Ekstraksi Pemurnian
yang diekstraksi adalah daun kaliandra
Jihan oktavianda : bagaimana cara uji
toksitisas

Jawaban : -

Anda mungkin juga menyukai