Kelompok 4
1.2 Tujuan
Praktikum bertujuan mengetahui proses dan metode kultivasi kapang laut
penghasil enzim untuk depolimerisasi hidrokoloid kitosan
II PEMBAHASAN
2.4 Bagian Kapang Laut yang Dijadikan Produk dan Manfaat Lain dari
Kapang Laut
Kapang mampu menghasilkan enzim-enzim penting seperti enzim
pendegradasi oligosakarida selulase, xylanase, mannase, inulinase, dan amilase
yang memiliki banyak fungsi dan keuntungan dalam bidang industri maupun
bioteknologi (Andhikawati et al. 2014). Kitosan diketahui dapat didepolimerisasi
menjadi chito-oligosaccharide (COS) dengan hidrolisis enzimatik menggunakan
bantuan anzim amilase dari kapang sehingga menghasilkan produk yang mudah
larut. Potensi lain dalam pemanfaatan kapang laut yaitu sebagai bioethanol.
Kapang laut seperti Gelidium sp. mengandung karbohidrat yang cukup tinggi
yaitu berkisar 70-72% (Nahak et al. 2011). Hal ini yang membuat Gelidium sp.
memiliki potensi sebagai bahan baku bioethanol. Kapang laut juga berpotensi
sebagai antioksidan, antibakteri dan antikanker. Penelitian Tarman et al. (2011)
menyatakan bahwa ekstrak kapang laut Xylaria psidii memiliki aktivitas
antibakteri dan sitotoksisitas yang tinggi. Kapang laut juga berpotensi
dikembangkan dalam bidang farmasi. Penelitian Smitha et al. (2014) berhasil
mengisolasi 181 isolat kapang laut yang mampu memproduksi enzim diantaranya
60,2% memiliki aktivitas lipase, 67,22% amilase, 61,11% gelatinase, 40,22%
kitinase dan 43,33% menunjukkan aktivitas selulase. Enzim tersebut memiliki
potensi untuk dikembangkan pada bidang farmasi.
III SIMPULAN