Anda di halaman 1dari 2

MK.

Teknologi Industri Tumbuhan Laut Hari/tanggal: Senin, 9 Mei 2022

RESUME ANALISIS PENGUJIAN SERAT

ANNISA DIAH LIKANDI


C34190065
Kelompok 5
______________________________________________________________________________
● Pengujian Serat Kasar
Jumlah serat kasar merupakan jumlah dietary fiber dan fungsional fiber. Pengukuran kadar serat
digunakan untuk mengetahui jumlah serat pada suatu bahan. Prinsip dari analisa kadar serat
adalah dengan melarutkan serat yang terdapat pada suatu bahan dengan larutan H2SO4 deangan
kosentrasi 1,25%. dan NaOH (Vioita dan Insafitri 2020). Rumus pengujian serat kasar adalah
sebagai berikut;

% Serat kasar = (Berat cawan dan residu kering−Berat cawan kosong/Berar sampel) x 100%

● Pengujian Serat Pangan


Serat pangan merupakan bagian tumbuhan yang dapat dimakan atau karbohidrat analog, yang
tahan pencernaan dan absorpsi di dalam usus halus manusia dan mengalami fermentasi sebagian
atau seluruhnya di dalam usus besar. Pengujian pada serat pangan (dietary fiber) biasanya
menggunakan analisis dengan enzim (metode gravimetri). Serat makanan total ditentukan
dengan menjumlahkan nilai SDF dan IDF. Nilai blanko untuk IDF dan SDF diperoleh dengan
cara yang sama, namun tanpa menggunakan sampel (B1 dan B2). Kadar serat ditentukan dengan
rumus:

Nilai IDF (%) = ((D1 –I1 –B1)/w) x 100%


Nilai SDF (%) = ((D2 –I2 –B2)/w) x 100%
Nilai TDF (%) = Nilai IDF + SDF ................ (2)
Daftar Pustaka:
Nurjanah, Jacoeb AM, Hidayat T, Chrystiawan R. 2018. Perubahan komponen serat rumput laut
Caulerpa sp. (dari Tual, Maluku) akibat proses perebusan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan
Tropis. [diakses 2022 Mei 15]; 10(1): 35-48.

Vionita NNT, Insafitri. 2020. Analisis proksimat daun dan propagule mangrove (Avicennia
marina dan Avicennia lanata) di ekowisata mangrove Wonorejo Surabaya. Juvenil. [diakses 2022
Mei 15]; 1(1): 47-57.

Anda mungkin juga menyukai