Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SENYAWA KUMARIN

NAMA KELOMPOK 5

Refi Hardianti / 052211019

Elfa Sakinah / 052211020

Farah Diah Rahmayanti / 052211031

Aliyah Diana Kurnia / 052211032

Retno / 052211063

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Teori

Kumarin merupakan golongan senyawa fenilpropanoid yang memilik cincin lakton


lingkar enam dan memiliki inti 2H-1-benzopiran-2-on dengan rumus C9H6O2.
Kumarin dan turunan nya banyak memiliki aktifitas biologis diantaranya dapat
menstimulasi pembentukan pigmen kulit, mempengaruhi kerja enzim, antikoagulan
darah, antimikroba, dan menunjukkan aktifitas menghambat efek karsinogen. Disisi lain
senyawa turunan kumarin poliskilik aktif sebagai antikarsinogen yang disebakan
hidrokarbon aromatic poliskilik karsinogen seperti 6-metil (α) piran.
Menurut (Catto dkk,1998) mempelajari serangkaian 3-, 4-, 7-polisubstitusi kumarin
(12) dan aktivitas penghambatan MAO potensial mereka. Potensi penghambatan
ditentukan dengan menguji perancah pada mitokondria otak tikus. Menggunakan
perangkat lunak SYBYL dan CLIP termasuk bidang sterik, elektrostatik, dan lipofilik,
interaksi yang berbeda dihitung. Menghasilkan linier optimaltolong estimasi (GOLPE)
analisis dilakukan untuk mengekstrak koefisien PLS. Kedua aktivitas MAO dimodulasi
menggunakan parameter COMFA yang meliputi medan elektrostatik, lipofilik, dan
sterik. Pendekatan berbasis ligan memberikan informasi SAR utama dan berharga
dalam desain rasional inhibitor MAO baru. Selektivitas ligan dapat dijelaskan melalui
COMFA. Metode berbasis ligan dapat digabungkan dengan model struktur protein
untuk mengidentifikasi interaksi yang terlibat dalam ligan dan domain pengikatan enzim
MAO. Untuk mempelajari selektivitas isoenzim, QSAR 3D tambahan adalah
dikembangkan yang memperhitungkan perbedaan antara PIC50 di kedua MAO. Enzim
selektivitas terutama tergantung pada medan elektrostatik bertentangan dengan bidang
lipofilik dan sterik yang bukan peserta utama dalam selektivitas enzim. Salah satu faktor
terpenting yang mempengaruhi selektivitas MAO adalah kerapatan elektron yang
berbeda yang terlokalisasi pada α dan β posisi jembatan yang menghubungkan inti
kumarin dengan cincin fenil. Sebagian besar percobaan docking molekuler dicoba untuk
mempelajari lebih lanjut interaksi antara turunan kumarin dan enzim MAO.
Senyawa Tambahan : Senyawa sintesis 24

Gambar : Senyawa Sintesis 24

B. Parameter
Parameter untuk prediktor yang sering digunakan untuk analisis Hansch
(Kubinyi, 1993)

Simbol parameter
Parameter Hidrofobik
2
Log P, (log p) Logaritma koefisien partisi
π , π2 Tetapan substitien hidrofobik Hansch-
Fujita
F Tetapan fregmentasi Rekker- Manhold
Ƒ Tetapan fregmentasi Hansch-Leo
Rm Parameter kromatografi
∆Rm Parameter kromatografi substituen
ᴽ log ᴽ Parameter kelarutan
Log Sw Logaritma kelarutan dalam air
Parameter Elektronik
a. Parameter Percobaan
pKa Negative logaritma tetapan ionisasi
∆pKa Perubahan negative logaritma tetapan
ionisasi senyawa tersubstitusi dan
senyawa induk
Log K Tetapan keseimbangan reaksi
T1/2 Parameter reaksi
I Potensial ionisasi
PE Polarisabilitas molar elektronik
A Polarisabilitas kimia spectra NMR
μ Dipol momen elektrik
∆ppm Pergeseran spectra NMR
∆V Pergeseran spectra IR
E Potensial redoks

b. Parameter Semi Teoritis


σ . σ2 Tetapan eletronik Hammett
σm Efek elektronik substituent pada posisi
terhadap rantai samping
σp Efek elektronik substituen pada posisi
para terhadap rantai samping
σ1 Tetapan induktif alifatik Taft
σ Tetapan substituent polar Taft
F Tetapan induktif field
R Tetapan resonansi
ER Tetapan reaksi homolitik

c. Parameter Teori Orbital Molekul


Etot Total energi electron dalam molekul
EHOMO Kemampuan donor elektron total
molekul
ELOMO Kemampuan aseptor elektron total
molekul
E Kerapatan muatan atom
Q Muatan elektronik atom
SrN Superdelokalisabilitas nukleofilik
SrE Superdelokalisabilitas elektofilik
SrR Superdelokalisabilitas radikal bebas
C Koefisien orbital atom
Parameter Sterik
a. Parameter meruah (bulk)
MW Berat molekul
MV Volume molar
MR Refraksi molar
P Parakor
VW Volume van der Waal’s
b. Parameter Sterik (true)
Es Parameter sterik Taft
ESC Parameter sterik terkorelasi
Hancock’s
R Jarak antar atom
rav Jari-jari Van der Waal
U Tetapan sterik Charton
L Panjang substituent (Panjang aksis
ikatan antara substituent dengan
molekul induk)
B1 Lebar minimal substituen
B2B3B4 Lebar tambahan
B5 Lebar maksimal substituent
DAFTAR PUSTAKA
Altomare, C.; Cellamare, S.; Summo, L.; Catto, M.; Carotti, A.; Thull, U.; Rusak, P.;
Testa, B.; Stoeckli-Evans, H. Penghambatan monoamine oksidase-B oleh
piridazin kental dan pirimidin: Efek lipofilisitas dan hubungan struktur-aktivitas.
J. Med. Kimia1998, 41, 3812–3820. [CrossRef] [PubMed

Isnawati Ani,2008, Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Kumarin Dari Tanaman Artemisia
Annua (L). Volume XVIII No 3 tahun 2008

Kubinyi, H., 1993, QSAR: Hansh Analysis and Related Approaches. Weiheim: VCH
Verlagsgesellschaft.

Reem Aljanabi,2021, Monoamine Oxidase (MAO) Sebagai Target Potensial Untuk


Desain Dan Pengembangan Obat Antikanker

Anda mungkin juga menyukai