Dosen
Dr. Daryono
Oleh;
1. Ardi Rustamsyah
2. Zulfakar Tribuana Said
Integritas Sinyal
13C-NMR
Tujuan Penetapan signal, dengan cepat untuk menentukan jumlah atom hidrogen
yang terikat.
13C-NMR
Distortionless enhancement by
polarization transfer (DEPT)
Adanya gugus fungsi seperti aldehid, asam karboksilat, alkena, oksigenasi dan lain
sebagainya menyebabkan sinyal muncul didaerah dengan pergeseran yang lebih tinggi
dibandingkan dengan rantai hidrokarbon biasa/tanpa gugus fungsi.
B. Pergeseran Kimia 13C-NMR
Sinyal karbon dibagi menjadi dua daerah yaitu sp2 dan sp3. Daerah yang lebih tinggi yaitu >
90 ppm dipengaruhi oleh gugus fungsi sehingga karbon bersifat C-sp2, sedangkan daerah
yang lebih rendah < 90 ppm hanya dipengaruhi oleh adanya karbon yang teroksigenasi
seperti alkohol/eter dan selebihnya merupakan rantai hidrokarbon biasa.
C. Perbandingan Pergeseran Kimia 1H-NMR dan 13C-NMR
Secara umum, nilai Pergeseran kimia pada 13C-NMR berkisar 0 – 210 ppm sedangkan nilai
pergeseran kimia pada 1H-NMR berkisar antara 0 – 12 ppm.
Beberapa gugus fungsi yang ada pada senyawa
CH3 – Cl CH3 – C -
δ 3,0 ppm δ 0,9 ppm
CH3 – I
δ 2,1 ppm
Shielding
CH3 – F CH3 – O – CH3 (CH3)– N CH3 – CH3 (CH3)4 – Si
δ 4,3 ppm δ 3,2 ppm δ 2,2 ppm δ 0,9 ppm δ 0,0 ppm
Deshielding
13C-NMR
Cα – pada senyawa keton lebih tershielding sedangkan Cα - pada senyawa eter terdeshielding
Cβ – pada senyawa eter lebih tershielding sedangkan Cβ - pada senyawa eter terdeshielding
Variasi sinyal pada benzena teraktivasi dan terdeaktivasi
Fenol (Shielding)
Nitro-Benzena (Deshielding)
Shielding Deshielding
Fenol Nitro-Benzena
ppm
2. Inter-Molekuler (Pelarut & Temperatur)
Adanya ikatan hidrogen pada senyawa akibat interaksi dengan pelarut
akan menyebabkan kerapatan elektron pada atom H menjadi lebih kecil
yang mengakubatkan terjadinya pergeseran kimia ke arah desheilding.
heptan-4-one
Tetrahydrofuran
Bidang Simetri
1H-NMR
Benzena
Bidang Simetri
Bidang Simetri
Bidang Simetri
Pirol
Bidang Simetri
13C-NMR
H
N
1H -pyrrole
tetrahydrofuran
Nilai Geseran Kimia dan
Struktur Molekul Hidrokarbon
t
qi sext
CH2
CH3
CH2-O-
2. S-Meta
3. S-Orto
DEB
DEB
Nilai DBE melliputi antara lain; gugus alkena ( - C=C-), gugus karbonil (-C=O-), Bentuk Siklik
Problem Analysis Spectrum
Problem A H2
C
O
C
sext
H2
C
DBE = C7H14O
= [(7x2)+2] – 14 /2
H3 C C C CH3
H2 H2
t =1
t
1,5
1
2H 1 2H
3H
CH3
CH2 CH2
C=O
sext q qi
Problem B
H2 H2 H2
C C qi C DBE = C7H16O
H3C C
H2
C
H
CH3
t
= [(7x2)+2] – 16 /2
t qi =0
OH s
8 6
1
1
CH-O
CH3 CH3
1,5
d
2H 2H XBr
d
1 1
3H
CH3
CH CH
Cq Cq
Lanjutan Problem D
CH3
C7H7Br
Exact Mass: 169.97311
Mol. Wt.: 171.03448
m/e: 169.97311 (100.0%), 171.97106 (97.3%),
170.97647 (7.8%), 172.97442 (7.6%)
Br C, 49.16; H, 4.13; Br, 46.72
t
dd DBE = C8H10O2
Problem D
H2
O C
t C OH = [(8x2)+2] – 10 /2
H2
t s =4
tt dd
t
2H 3H 2H 2H
1H
CH CH
CH
CH2O CH2O
Cq
Problem E
O
4H
O
t
t 2H
mt
2H mt mt 2H
CH2 CH2
CH2 CH2 CH2
CH2O -
DBE = C7H12O2
= [(7x2)+ 2] – 12 / 2
=2
O=C-O-
Ikatan C=O dan siklik
Problem F
Alkena
2H 4H 6H 3H 1H
1H 1H
13C-NMR Ada terminal CH3 atau CH2OH
Ada gugus Alkena
Jadi 2 DBE kemungkinan untuk Alkena
CH3
CH2O CH2
CH
Cq
alkena 2H alkohol 1H metilen
1H 1H
1H
3H
6H
4H
2H alkohol
1H
alkena
1H
Latihan Elusidasi 1
Latihan Elusidasi 2
Latihan Elusidasi 3