13C-NMR
Dina Pratiwi. S.Farm., M.Si.
Pokok Bahasan
Pendahuluan
spektrum dekopling-
proton 13C
1. Spektrum 13C NMR off resonansi
Interaksi antar karbon yang berdekatan
diabaikan, tetapi karbon dapat berinteraksi
dengan proton yang diikat oleh masing-masing
karbon menyebabkan terjadinya spliting yang
menunjukkan puncak (n + 1), n = jumlah H.
1 Dimensi
• DEPT, INEPT, SGCOM, SGOFR,
SGNOE
2 Dimensi
• HMQC, COSY, HMBC
Metoda pengukuran NMR
1 Dimensi
Distortionless Enhancement by Polarization
Transfer (DEPT)
Incredible Natural Enhancement by
Polarization Transfer (INEPT)
Single Pulse with Hetero Complete
Decoupling (SGCOM)
Single Pulse with Hetero Off-Resonance
Decoupling (SGOFR)
Single Pulse with Hetero Gated Decoupling for
NOE (SGNOE).
DEFT / INEFT
Membedakan signal karbon metil,
metilen, metin dan karbon quarterner.
Karbon metil dan metin menunjuk ke atas,
karbon metilen ke bawah dan karbon
quarterner hilang.
Spektroskopi NMR DEPT memiliki 3 sub-
spektrum yang berbeda: 45 MHz, 90 MHz
dan 135 MHz.
DEFT / INEFT
Ada tiga jenis spektrum DEPT 13C NMR, yaitu :
DEPT-45 = akan menunjukkan seluruh puncak
atom karbon yang mengemban proton
(hidrogen).
DEPT-90 = puncak yang muncul hanya sinyal
atom karbon gugus metin(CH)
DEPT-135= muncul sinyal metin (CH) dan metil
(CH3) masing-masing berharga positif,
sedangkan sinyal metilen (CH2) akan muncul
sebagai sinyal berharga negatif.
Spektrum NMR C-13 MALAOME
yang diukur menggunakan
DEPT-45 DEPT-45 = akan
menunjukkan seluruh
puncak atom karbon
yang mengemban
proton (hidrogen).
Spektrum NMR C-13 MALAOME
yang diukur menggunakan
DEPT-90
DEPT-90 = puncak yang
muncul hanya sinyal
atom karbon gugus
metin(CH)
Spektrum NMR C-13 MALAOME yang
diukur menggunakan DEPT-135
DEPT-135= muncul sinyal metin
(CH) dan metil (CH3) masing-
masing berharga positif,
sedangkan sinyal metilen (CH2)
akan muncul sebagai sinyal
berharga negatif.
SGCOM, SGOFR & SGNOE
SGCOM puncak tidak ada coupling dari
1H sehingga puncak lebih sederhana
SGOFR dan SGNOE membiarkan proton
dan karbon dalam keadaan tercoupling,
sehingga dari jumlah splitting signal
dapat diketahui secara langsung jenis
gugus atom didekatnya, namun demikian
karena adanya coupling dari proton
sering terjadi penumpukan (overlapping
signal) sehingga sulit dianalisis.
Spektrum NMR C-13 MALAOME yang
diukur menggunakan model SGCOM
SGCOM
puncak tidak
ada coupling
dari 1H
sehingga
puncak lebih
sederhana
Spektrum NMR C-13 MALAOME yang
diukur menggunakan model SGOFR
dan SGNOE SGOFR dan SGNOE
membiarkan proton
dan karbon dalam
keadaan tercoupling,
sehingga dari jumlah
splitting signal dapat
diketahui secara
langsung jenis gugus
atom didekatnya,
namun demikian
karena adanya
coupling dari proton
sering terjadi
penumpukan
(overlapping signal)
sehingga sulit dianalisis.
Metoda pengukuran NMR
2 Dimensi
1H-13C Heteronuclear Multiple Quantum
Coherence (HMQC)
1H-1H Homonuclear Correlated
Spectroscopy (COSY)
1H-13C Heteronuclear Multiple Bond 20
Connectivity (HMBC)
HMQC
Melalui data HMQC ini dapat diketahui
proton-karbon dengan jarak satu ikatan,
sehingga secara tidak langsung dapat
mengetahui karbon yang mengikat
proton dan karbon yang tidak mengikat
proton.
Selain itu, juga untuk menentukan nilai
geseran kimia karbon yang memiliki
proton.
HMBC
Melaluidata HMBC ini dapat diketahui
proton-karbon dengan jarak dua atau
tiga ikatan sehingga secara tidak
langsung dapat digunakan untuk
mengetahui karbon-karbon tetangga
yang memiliki jarak dua sampai tiga
ikatan dengan suatu proton tertentu.
COSY
Spektrum H-H COSY dapat memberikan
korelasi H dengan H tetangga
melalui kontur yang muncul pada
spektrum.
Dari spektrum ini dapat diketahui proton-
proton yang berdekatan pada suatu
senyawa.
Spektroskopi H-H COSY adalah metode
yang paling mudah pada 2D NMR.
Analisis Senyawa C12H16O3
HMQC H-NMR
Melalui data
HMQC ini dapat
diketahui proton-
karbon dengan jarak
satu ikatan,
sehingga secara C-NMR
tidak langsung
dapat mengetahui
karbon yang
mengikat proton dan
karbon yang tidak
mengikat proton.
HMBC
H-NMR
Kedudukan Sinyal
CH3 = 0,7 – 1,3 ppm
CH2 = 1,2 – 1,4 ppm
COCH3= 2,1 – 2,4 ppm
Intensitas Sinyal c
CH3CH2COCH3
a
3 : 2 : 3 b
Pemecahan puncak
CH3CH2COCH3
3 4 1
Contoh 1 (CH3CH2COCH3)
Jumlah Sinyal
CH3CH2COCH3
Spektrum 13C NMR
a b c a
Kedudukan Sinyal
CH3 = 8 – 30 ppm
CH2 = 15 – 55 ppm
CO = 40 – 80 ppm
Intensitas Sinyal c
CH3CH2COCH3
a
b
Pemecahan puncak
CH3CH2COCH3
4 3 4
Soal
2. Tentukan struktur senyawa berikut :
a. Senyawa dengan rumus molekul C3H8O
menunjukkan data spektrum 1 H NMR
sebagai berikut : δ 1,0 ppm (6 H); δ 4,0
ppm (1 H); δ 4,8 ppm (1 H).
b. Senyawa dengan rumus molekul C7H8O
menunjukkan data spektrum 1 H NMR
sebagai berikut : δ 2,0 ppm (1 H); δ 4,5
ppm (2 H); δ 7,3 ppm (5 H).
Geseran Kimia 13C NMR
2. Kedudukan sinyal 1H-NMR
Penyelesaian
Senyawa dengan rumus molekul C3H8O
menunjukkan data spektrum 1 H NMR
sebagai berikut :
δ 1,0 ppm (6 H); CH3 2 buah, CH2 3 buah
δ 4,0 ppm (1 H); CH
δ 4,8 ppm (1 H); HO CH
2
CH3CHOHCH3
CH2 CHOH