Anda di halaman 1dari 53

PHARMACYPRENEURSHIP

“PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK”

Oleh :

1. Desy Rahmanisya (1902047)

2. Dhea Rizky Wannisyah Putri (1902048)

3. Nurmaida (1902065)

4. Tiara Laras Suci (1902078)

Dosen Pengampu : Drs. Rahmanuddin, Apt

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

YAYASAN UNIV RIAU

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana berkat rahmat dan karunia-

Nya kita masih diberikan kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kami dapat

menyelesaikan proposal yang berjudul “Pendirian Apotek ”.

Proposal ini dimaksudkan untuk menyelesaikan tugas

Pharmacypreneurship serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan para

pembaca.

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada apt. Drs.

Rahmanuddin selaku dosen Pharmacypreneurship dan rekan-rekan yang telah

membantu menyelesaikan proposal ini. Kami menyadari bahwa proposal yang

kami buat ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan sehingga kami

membutuhkan kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat membuat proposal

yang lebih baik lagi.

Pekanbaru, Mei 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Pendirian Apotek............................................ 1
1.2 Tujuan Pendirian Apotek.......................................................... 3
1.3 Visi dan Misi............................................................................ 3
1.4 Strategi...................................................................................... 4
1.5 Produk...................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 7
2.1 Profil Apotek............................................................................ 7
2.2 Aspek Apotek........................................................................... 8
2.3 Peluang dan Prospek Pemasaran.............................................. 9
2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran..................................................... 11
2.5 Rencana Strategi Pengembangan............................................. 12
2.6 Pengelolaan Sumber Daya Manusia......................................... 12
2.7 Tugas dan Fungsi...................................................................... 13
2.8 Saran dan Prasarana Apotek..................................................... 14
2.9 Tenaga Kerja............................................................................ 17
2.10 SPO (Standart Prosedur Operating)...................................... 20
BAB III ANALISIS KEUANGAN....................................................... 29
3.1 Aspek Modal dan Biaya........................................................... 29
BAB IV PENUTUP............................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 33
LAMPIRAN............................................................................................ 34

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Rancangan Bangunan Apotek.......................................................... 34
2. Denah Lokasi Apotek Healthy Care................................................. 35
3. Struktur Organisasi Apotek Healthy Care........................................ 36
4. Blanko Surat Pesanan....................................................................... 37
5. Blanko Surat Pesanan Narkotika...................................................... 38
6. Blanko Surat Pesanan Psikotropika................................................. 39
7. Blanko Surat Pesanan Prekursor...................................................... 40
8. Blanko Kartu Stock.......................................................................... 41
9. Blanko Salinan Resep....................................................................... 42
10. Etiket Obat....................................................................................... 43
11. Daftar Obat yang Dibeli pada Tahun Pertama................................ 44
12. Data Profil Keanggotaan Apotek.................................................... 47

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pendirian Apotek

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal bagi masyarakat yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan dalam

meningkatkan derajat kesehatan adalah dengan menyediakan sebuah sarana

yang dapat memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada

masyarakat, berupa pelayanan kefarmasian yang memungkinkan pasien

untuk lebih memahami pengobatan yang efektif dan efesien. Salah

satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta

adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah

apotek.

Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan

swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan, salah satunya

adalah apotek. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan

No.1332/Menkes/SK/X/2003, maka definisi apotek adalah tempat dilakukan

pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan,dan perbekalan kesehatan lainnya

kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggungjawab

atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan

lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.

1
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya

mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient

oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit

pelayanan kesehatan, fungsi apotik adalah menyediakan obat‐obatan yang

dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis,apotek bertujuan untuk

memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi

yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini

kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada

pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus

padapasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran

apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek

ekonomi demi kepentingan pasien.

Apotek merupakan tempat pengabdian seorang apoteker yang telah

mengucapkan sumpah jabatan apoteker dimana apoteker dapat

mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam

memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam

pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu tenaga kesehatan,

seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya diantaranya yaitu

pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan

dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat,

serta pengembangan obat.

Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting. Saat

ini jumlah apotek yang berdiri di kecamatan-kecamatan masih terbatas

2
sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat serta

pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup

masyarakat. Dengan didirikannya apotek dapat memperluas akses obat murah

dan terjamin kepada masyarakat serta bertujuan juga untuk menertibkan

peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan kepada

apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.

1.2 Tujuan Pendirian Apotek

1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan informasi akan perbekalan

farmasi (obat, dan alat kesehatan) termasuk memberikan edukasi dan

konsultasi kesehatan kepada pasien.

2. Menyediakan berbagai macam perbekalan farmasi dan alat kesehatan

lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorentasi

kepada kepentingan dan kepuasan pasien sebagai implementasi

kompentensi profesi farmasi.

3. Sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat khususnya bidang farmasi.

4. Dapat tercapainya pengobatan yang tepat dan rasional.

1.3 Visi dan Misi

Visi:

1. Menjadi pilihan utama masyarakat sekitar apotek dalam pemenuhan

kebutuhan kesehatan melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang

bermutu, berkualitas dan terpercaya.

2. Memberikan kepuasan kepada konsumen.

3. Menerapakan pharmaceutical care, serta menguntungkan bagi apotek

itu sendiri.

3
Misi:

1. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya

yang bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.

2. Menyediakan pelayanan konseling terutama pada pasien yang

mengkonsumsi obat keras dan antibiotik agar tercapai efek terapi

yang diinginkan serta pasien terhindar dari kesalahan penggunaan

obat.

3. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta

senantiasa melakukan perbaikan.

4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.

5. Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.

6. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.

7. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien.

1.4 Strategi

1. Strategi khusus yang kami gunakan yaitu menggunakan brosur dan

menyebarkannya, memasang iklan, dan spanduk. Dalam rangka

mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi

khusus,sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi

apotek Healthy Care dan mampu memajukan apotek dengan membuka

cabang-cabang baru di daerah lain.

2. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan

merupakan terapi yang tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien.

3. Menyelenggarakan dan memberikan konsultasi, informasi dan

edukasi kepada pasien mengenai obat dengan pelayanan ramah dan santun.

4
4. Melakukan monitoring terhadap pengobatan pasien, Hal ini dilakukan

untuk mengontrol keadaan pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien

terhadap apotek.

5. Merancang SOP (Standard Operating Procedure) dan standar

organisasi kerja.

6. Memberlakukan sistem reward and punishment bagi karyawan apotek.

7. Sistem pelayanan di Apotek Healthy Care merupakan sistem pelayanan

yang berorientasi pada kepuasan konsumen dengan cara memberikan

lingkungan (baik tempat, fasilitas maupun personel) apotek yang kondusif

bagi kenyamanan konsumen, pelayanan yang cepat, serta berusaha menjaga

hubungan baik yang berkelanjutan dengan konsumen.

8. Fasilitas yang menarik, Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin,

TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan

tabloid serta tempat parkir yang luas.

9. Melakukan pengolahan limbah sesuai prosedur.

1.5 Produk

Produk yang akan diberikan oleh Apotek Healthy Care adalah produk

farmasi dan jasa pelayanan kefarmasian. Kedua nya dikemas dalam sistem

pelayanan yang terpadu dan profesional :

- Produk farmasi

Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat

wajib apotek, obat etikal (obat dengan resep dokter), obat bebas

terbatas dan obat bebas.

5
- Jasa pelayanan kefarmasian

Apotek Healthy Care memberikan jasa pelayanan kefarmasian

berupa konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal

penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, dan delivery service.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Apotik

Nama apotek yang akan dibuka adalah apotek “Healthy Care ” yang

terletak di Jalan Kamboja Kelurahan Simpang Baru, Panam.

Deskripsi Apotek

Nama Apotek : Apotek “Healthy Care”

Alamat Apotek : Jl.Kamboja Simpang Baru, Panam

Pemegang Sarana Apotek (PSA)

Nama : apt. Dhea Rizky Wannisyah Putri, S.Farm

Alamat : Jl. Kamboja Simpang Baru, Panam

Apoteker Pengelola Apotek (APA)

Nama : apt. Desy Rahmanisya, S.Farm

Alamat : Jl. Swakarya gg. Gembira no. 98, Panam

Apoteker Pendamping (Aping)

Nama : apt. Tiara Laras Suci, S.Farm

Alamat : Jl.Kamboja Simpang Baru,Panam

Nama : apt. Nurmaida, S.Farm

Alamat : Jl.Kamboja Simpang Baru,Panam

Jam Buka Apotek

Shift Jam Kerja 08.00-22.00

Shift I : 08.00-14.30

Shift II: 14.30-21.00

7
2.2 Aspek-Aspek Apotek

1. Nama dan Alamat Apotek

Apotek yang akan didirikan bernama “Healthy Care” terletak di Jl.Kamboja

Simpang Baru, Panam lokasi apotek yang strategis dan akan mendukung

keberhasilan apotek dan kaitannya dengan profit.

2. Denah Lokasi: terlampir

3. Rancangan bangunan : terlampir

4. Data-data pendukung:

a. Kepadatan Penduduk

Apotek “Healthy Care” berada di daerah dengan kepadatan penduduk

yang lumayan tinggi, perumahan warga, sekolah, Teminal, Universitas,

Pasar dan dekat dengan pusat pelayanan kesehatan (Rumah Sakit Awal

Bros, Rumah Sakit Aulia).

b. Tingkat sosial dan ekonomi

Apotek “Healthy Care” berada di lingkungan yang tingkat pendidikan

masyarakatnya sedang, mengingat penduduknya sebagian besar pegawai,

siswa, mahasiswa dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan

masyarakat sedang. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara

umum cenderung menengah .

c. Pelayanan kesehatan lain

Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat rumah sakit,

Praktek dokter umum, praktek dokter gigi, bidan, dll.

d. Market share

Jumlah apotek pesaing di sekitar apotek “Healthy Care” : 2 apotek

8
e. Situasi dan Kondisi Apotek

Lingkungan Apotek “Healthy Care” relatif ramai karena berada di

pinggir jalan raya. Serta mudah dijangkau karena terletak di jalur ramai

yang biasa dilewati masyarakat untuk berangkat bekerja maupun

mengantar anaknya sekolah dan memiliki area parkir luas.

2.3 Peluang dan Prospek Pemasaran

Melihat lokasi apotek yang strategis dan memperhatikan pola pengobatan

mandiri masyarakat (Swamedikasi), maka pendirian Apotek “Healthy Care”

mempunyai prospek pemasaran yang cukup bagus karena:

1. Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah pemukiman

penduduk.

2. Letak apotek yang strategis dekat dengan jalan raya.

3. Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek yang

lebih ekonomis, informatif, pelayanan ramah, lengkap dan memberikan

kenyamanan bagi konsumen yang didukung dengan sarana dan

prasarana yang ada di Apotek.

4. Menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi

obat dengan apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB,

TB dan gula darah).

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survei pendahuluan terhadap

posisi strategis daerah/peta lokasi, data demografi, dan loksai kompetitor

dapat dibuat analisis SWOT . Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis

untuk mengidentifikasi berbagai peluang (opportunities) dan ancaman

(threats) serta elemen internal untuk mengidentifikasi kekuatan (strengths)

9
dan kelemahan (weaknesses). Analisis SWOT Apotek Healthy Care dapat

sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strength)

a.Pelayanan dengan menerapkan konsep senyum, sapa, salam.

b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

c.Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir).

d. Sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan berkompeten,

serta memiliki semangat kerja yang tinggi.

e.Pelayanan yang cepat dengan konsep untuk obat racikan

maksimal 25 menit.

f. Obat-obatan lebih lengkap.

g. Sistem manajemen apotek yang baik untuk menunjang

pelayanan pharmaceutical care.

h. Apoteker yang selalu stand-by di apotek untuk pelayanan

pharmaceutical care.

i. Bangunan baru yang di buat sesuai dengan kebutuhan apotek.

j. Apotek bersih dan nyaman, disertai dengan TV, toilet, ruang

tunggu, dan parkir yang luas.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat sekitar

b. Apotek merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan

suatu apotek jaringan.

Solusi dari kelemahan tersebut adalah:

1. Nama apotek harus dibuat besar dan diberi neon box,

10
dipasang didepan apotek.

2. Penyebaran brosur dan leaflet di tempat umum dan tepi jalan raya.

3.Peluang (Opporunity)

a.Apotek terletak dipinggir jalan. Dekat dengan sekolah, kampus

dan tempat- tempat makan dan tempat-tempat umum lainnya.

b. Potensi di wilayah apotek

- Latar belakang sosial dari warga yang beragam,

memungkinkan untuk menjadi kostumer / pelanggan.

- Tingkat pendidikan yang cukup tinggi, golongan masyarakat yang

lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan lebih peduli

dengan pola hidup sehat. Maka dapat menarik mereka dengan

adanya rutinitas konseling.

4. Ancaman (Threath)

Terdapat apotek lain disekitar lingkungan apotek “Healthy Care”.

2.4 Aspek Pasar Dan Pemasaran

1. Potensi pasar

Letak/lokasi apotek strategis dan mudah dijangkau karena terletak di tepi

jalan raya.

2. Market Share

a. Jumlah pesaing terdekat di sekitar apotek “Healthy Care” :

1. Klinik Dr. Sbastian

2. Puskesmas Simpang Baru

b. Perkiraan pasien di sekitar apotek “Healthy Care” setiap hari sebanyak 40

resep, 40 pembelian OWA dan 100 obat bebas.

11
12
2.5 Rencana Strategi Pengembangan

1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di

sekitar.

2. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau

leaflet kesehatan dan memberikan edukasi kemasyarakat langsung tentang

obat dan peran apoteker setiap satu minggu sekali di bulan awal apotek

didirikan dan 1 bulan sekali di bulan-bulan berikutnya.

3. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif dan

elegan.

4. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola

kebutuhan pasien.

2.6 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan sumber daya manusia

yang memiliki komunikasi efektif dalam menangani setiap kegiatan baik

yang berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek

sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Apotek “Healthy Care”

merekrut 6 karyawan dengan susunan sebagai berikut:

1. Apoteker Pengelola Apotek :  1 orang

2. Apoteker Pendamping :  1 orang

3. AsistenApoteker : 4 orang

4. Administrasi umum : 1 orang

13
Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:

1. Jam kerja : 08.00-21.30, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 08.00-14.00

dan jam 14.00-21.30 (Hari minggu dan hari besar keagamaan libur).

Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA).

2. Sumber daya manusia merupakan Human Capital, oleh karena itu SDM

di Apotek “Healthy Care” haruslah orang-orang yang

memiliki kelebihan yang tidak dapat ditiru oleh apotek lain yang

mampu menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan

menciptakan kepuasan customer dan meningkatnya profit apotek.

2.7 Tugas Dan Fungsi

Apoteker Pengelola Apotek (APA) bertanggung jawab terhadap seluruh

kegiatan yang terjadi di apotek. Berikut tugas dan fungsi dari struktur

organisasi diatas

1. Apoteker Pengelola Apotek (APA)

 Membuat visi, misi

 Membuat Strategi, Tujuan, Program kerja

 Membuat SPO/Protap di setiap fungsi

 Membuat indikator di setiap fungsi

 Membuat sistem pengawasan dan pengendalian SPO/Protap di

setiap fungsi

2. Fungsi Pembelian

 Data kebutuhan barang

 Buat Pareto/Analisa ABC

 Pilih Suplier

14
 Melakukan pembelian

 Memeriksa harga, diskon hasil negosiasi

3. Fungsi Gudang

 Menerima barang

 Menyimpan barang

 Menata, merawat, dan menjaga keamanan barang

 Mengeluarkan barang

4. Fungsi Penjualan/Pelayanan

 Penjualan dengan harga yang telah ditetapkan

 Menjaga kenyamanan Ruang Tunggu

 Ramah, santun

 Membina hubungan baik

 Informasi dan solusi pada konsumen

5. Fungsi Keuangan

 Perencanaan aliran kas (cash flow) bulanan - tahunan

 Menerima dan mengeluarkan uang sesuai bukti dokumen

(disetujui APA)

 Menjaga keamanan & resiko kehilangan uang & surat berharga

2.8 Sarana Dan Prasarana Apotek

1. Bangunan

a. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan dan penerimaaan resep,

ruang peracikan, kasir, ruang staf karyawan dan ruang konseling, ruang

tunggu pasien, ruang karyawan, tempat parkir, mushola, dan toilet.

15
b. Bangunan dilengkapi dengan ac, penerangan, sumber air yang

memenuhi persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan

tempat sampah.

c. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan

hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7

mm, dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari papan nama

apotek dan papan nama apoteker dengan SIA terpasang jelas.

2. Perbekalan Farmasi

a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)

b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas

c. Kesehatan : timbangan badan

d. Kosmetik, Produk jamu

3. Perlengkapan

a. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan

- Timbangan

- Mortir dan stamper

b. Alat perbekalan farmasi

- Plastik obat berbagai - Lemari dan rak

ukuran penyimpanan obat

- Lemari pendingin - Lemari penyimpanan

untuknarkotika,psikotropi

ka, dan bahan berbahaya

lainnya

16
c. Wadah pembungkus dan pengemas

- Etiket - Wadah pengemas dan

- Kertas puyer pembungkus lainnya

d. Alat administrasi

- Blanko pesanan obat - Buku penerimaan

- Blanko kartu stok obat - Bukupembukuan

- Blanko copy resep keuangan

- Blanko faktur dan nota - Buku pencatatan narkotik

penjualan dan psikotropik

- Blanko kuitansi - Buku pesanan narkotik

- Buku defecta dan psikotropik

- Buku standar - Buku laporan obat

- Buku pembelian narkotik dan psikotropik

- Buku pencatatan

penyerahan resep

- Alat-alat tulis dan kertas

e. Perlengkapan lainnya

- Alat pemadam kebakaran

- Alat kasir

- Komputer

f. Buku buku standar

- Farmakope Indonesia Edisi IV Dan V

- Farmakope Herbal

17
- Fornas

- ISO

- IMO

2.9 Tenaga Kerja

1. Struktur Organisasi

APA PSA

APING

AsistenApoteker Administrasi

Keterangan =

Garis koordinasi =

Garis instruksi =

2. Jumlah tenaga kerja

a. Apoteker : 1 orang

b. Apoteker Pendamping : 1 orang

c. Asisten Apoteker : 1 orang

d. Administrasi umum : 1 orang

3. Deskripsi kerja

A. Apoteker Pengelola Apotek

Tugas dan kewajiban pengelola apotek antara lain :

1. memimpin seluruh kegiatan apotek

2. berkewajiban serta bertanggungjawab penuh untuk mengelola

apotek yang meliputi beberapa bidang antara lain :

18
a) Pelayanan Kefarmasian

b) Adsministrasi dan Keuangan

c) Ketenangan atau Personalia

d) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungís apotek

3. Melakukan langkah‐langkah untuk mengembangkan hasil dna

kualitas apotek Tanggungjawab pengelola apotek yaitu :

APA bertanggungjawab atas kelancaran segala bidang dlam

apotek serta bertanggung jawab terhadap kelancaran hidup apotek

yang dipimpinnya.

B. Apoteker Pendamping

Tugas dan kewajiban :

- Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA

berhalangan selam jam kerja apotek.

- Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal‐

hal penting yang mendasar dan strategis, harus mendapat

persetujuan dari APA.

Tanggung jawab dan wewenang :

Apoteker Pendamping bertanggungjawab penuh kepada APA dna

melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping

sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari APA.

C. Asisten Apoteker

Tugas dan kewajiban :

1) Melaksanakan pekerjaan yang seusai dengan profesinya sebagai

asisten apoteker, yaitu meliputi :

19
a. Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas san obat dengan

resep) sesuai petunjuk pimpinan apotek.

b. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedían racikan dan

meracik.

c. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.

d. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi

(narkotik, psikotropik,statistik resep dan OGB, OWA) dan

waktu kadaluarsa.

e. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu

kelancaran kegiatan pembelian.

f. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani

faktur, mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan

menjaga agar daftar harga tetap up to date.

g. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang

pelayanan dan peracikan obat.

h. Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.

2) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir,

reseptir dan lain sebagainya.

Tanggung jawab dan wewenang :

Bertanggungjawab kepada pimpinan apotek atas segala

kebenaran tugas yang diselesaikannya. Berwenag melaksnakan

pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan

apotek.

20
D. Administrasi Umum

Tugas dan kewajiban :

1. Menjamin kebersihan di seluruh lingkungan kerja apotek

2. Mengelola sampah apotek dengan penuh tanggungjawab

3.Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat Tanggung

jawab dan wewenang.

4.Bertanggung jawab langsung kapada pimpinan apotek dan

melaksanakan tugas sesuai

5. Instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.

2.10 SPO (Standart Prosedur Operating)

1) SPO pelayanan OTC

a. Pasien datang, salam,senyum menyapa dan menanyakan obat yang

dibutuhkan.

b. Bila perlu tanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang

diderita pasien, untuk siapa obat digunakan kemudian bantu pasien

untuk mendapatkan obat yang tepat

c. Menghitung harga dan meminta persetujuan terhadap nominal

harga.

d. Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta sesuai

dengan permintaan pasien meliputi nama obat dan jumlah obat

yang diminta.

e. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang

obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu

penggunaan obat, cara penggunaan, efek samping yang mungkin

21
timbul setalah pemakaian, serta cara penyimpanan yang baik

dengan target waktu kurang dari 5 menit.

2) SPO pelayanan OWA

a. Pasien datang, menyapa dan menanyakan obat yang dibutuhkan.

b. Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala

penyakitnya, untuk siapa obat digunakan.

c. Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan

obat tertentu dan bagaimana hasilnya (kondisi membaik dan

bertambah parah).

b. Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak

memuaskan, maka pilihlah obat lain yang sesuai dengan kondisi

pasien, begitu juga untuk pasien yang sama sekali belum pernah

meminum obat.

c. Menghitung harga dan meminta persetujuan pasien terhadap

nominal harga.

d. Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat tersebut.

e. Serahkan obat kepada pasian disertai dengan informasi tentang

obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu

penggunaan obat, cara penggunan obat dan efek samping obat yang

mungkin timbul setelah penggunaan obat.

f. Simpan nama pasien, alamat dan nomor telpon pasien.

j. Buat catatan khusus tentang pasien.

22
3) SPO pelayaanan resep

A. Skrining resep

1. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu

nama dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggal penulisan resep,

tanda tangan atau paraf dokter serta nama, alamat, umur, jenis

kelamin dan berat badan pasien.

2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu: bentuk

sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara

dan lama pemberian obat.

3. Mengkaji aspek klinis yaitu: adanya alergi, efek samping, interaksi,

kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya).

Membuat kartu pengobatan pasien (medication record).

4. Mengkonsultasikan ke dokter tentang masalah resep apabila

diperlukan.

B. Penyiapan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

1. Menyiapkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai

dengan permintaan pada resep.

2. Menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis maksimum.

3. Mengabil obat dengan menggunakan sarung tangan/ alat/ spatula/

sendok.

4. Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan

mengembalian ketempat semula.

5. Meracik obat (timbang, campur, kemas).

23
6. Mengencerkan sirup kering sesuai takaran dengan air yang layak

minum.

7. Menyiapkan etiket (warna putih untuk obat dalam, warna biru

untuk obat luar).

8. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai dengan

permintaan dalam resep.

C. Penyerahan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

1. Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan

(kesesuaian antara penulisan etiket dengan resep).

2. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.

3. Memeriksa ulang identitas dan alamat pasien.

4. Mencocokkan keluhan pasien dengan indikasi obat yang diserahkan

5. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat

6. Membuat salinan resepsesuai dengan resep asli dan diparaf oleh

apoteker. Menyimpan resep pada tempatnya dan

mendokumentasikan.

4) SPO Pelayanan Resep Narkotika

A. Skrining resep

1. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi.

2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu: bentuk

sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan

lama pemberian.

24
3. Mengkaji pertimbangan klinis yaitu: adanya alergi, efek

samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan

lain-lain).

4. Narkotik hanya dapat diserahkan atas dasar resep asli rumah

sakit, puskesmas, apotek lainnya, balai pengobatan, dokter.

Salinan resep narkotika dalam tulisan “iter” tidak boleh dilayani

sama sekali.

5. Salinan resep narkotik yang baru dilayani sebagai atau yang

belum dilayani sama sekali hanya boleh dilayani oleh apotek

yang menyimpan resep asli.

6. Mengkonsultasikan ke dokter tentang masalah resep apabila

diperlukan.

B. Penyiapan resep

1. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan resep

2. Untuk obat racikan apoteker menyiapkan obat jadi yang

mengandung narkotika atau menimbang bahan baku narkotika.

3. Menutup dan mengembalikan wadah obat pada tempatnya

4. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai

dengan permintaan dalam resep

5. Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali jenis dan

jumlah obat sesuai permintaan dalam resep

C. Penyerahan obat

1. Melakukan pemeriksaan akhir kesuaian antara penulisan etiket

dengan resep sebelum dilakukan penyerahan.

25
2. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.

3. Mengecek identitas dan alamat pasien yang berhak menerima

obat.

4. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.

5. Menanyakan dan menuliskan alamat/nomor telepon pasien di

belakang resep.

6. Menyimpan resep pada tempatnya.

5) SPO Konseling

1. Melakukan konseling sesuai dengan kondisi penyakit pasien

2. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/keluarga

pasien.

3. Menanyakan tiga pertanyaan kunci menyangkut obat yang

dikatakan oleh dokter kepada pasien dengan metode open-ended

question :

a. Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini?

b. Cara pemakaian, bagaimana dokter menerangkan cara

pemakaian?

c. Apa yang diharapkan dalam pengobatan ini?

4. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat

tertentu (inhaler, supositoria,insulin dll).

5. Melakukan verifikasi akhir meliputi:

a. Mengecek pemahaman pasien.

26
b. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang

berhubungan dengan cara penggunaan obat untuk

mengoptimalkan tujuan terapi.

6. Melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu

pengobatan.

6) SPO Pelayanan Informasi Obat (PIO)

1. Memberikan informasi obat kepada pasien berdasarkan resep

atau kartu pengobatan pasien (medication record) atau kondisi

kesehatan pasien baik lisan maupun tertulis.

2. Melakukan penelusuran literature bila diperlukan, secara

sistematis untuk memberikan informasi.

3. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti,

tidak bias, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis.

4. Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet dll).

5. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat.

7) SPO Swamedikasi

1. Mendengarkan keluhan penyakit pasien yang ingin melakukan

swamedikasi.

2. Menggali informasi dari pasien meliputi:

a) Tempat timbulnya gejala penyakit.

b) Seperti apa rasanya gejala penyakit.

c) Kapan mulai timbul gejala dan apa yang menjadi

pencetusnya.

d) Sudah berapa lama gejala dirasakan.

e) Ada tidaknya gejala penyerta.

27
f) Pengobatan yang sebelumnya sudah dilakukan.

3. Memilihkan obat sesuai dengan kerasionalan dan kemampuan

ekonomi pasien dengan menggunakan obat bebas, bebas terbatas

dan obat wajib apotek.

4. Memberikan informasi tentang obat yang diberikan kepada pasien

meliputi: nama obat, tujuan pengobatan, cara pakai, lamanya

pengobatan, efek samping yang mungkin timbul, serta hal-hal lain

yang harus dilakukan maupun yang harus dihindari oleh pasien

dalam menunjang pengobatan. Bola sakit berlanjut/lebih dari 3

hari hubungi dokter.

5. Mendokumentasikan data pelayanan swamedikasi yang telah

dilakukan.

8) SPO Penerimaan Barang dan Penyimpanan

1. Cek kesesuaian anatara SP dengan faktur dan barangnya

(kecocokan tentang nama barang, bentuk sediaan, jumlah sediaan,

no. batch dan tanggal ED).

2. Cek kondisi barang (rusak/pecah, tersegal atau tidak).

3. Faktur ditandatangani oleh Apoteker atau Asisten Apoteker

dilengkapi dengan no. SIK/SIA/NIP serta dibubuhi stempel

apotek.

4. Faktur diambil satu lembar sebagai arsip apotek.

Serahkan faktur kepada bagian administrasi untuk disimpan.

5. Cocokan harga yang sudah ada dengan harga yang tertera pada

faktur baru, apakah ada kenaikan atau tidak.

28
6. Hargai barang-barang/obat bebas dan latakan sesuai dengan

spesifikasinya. Untuk obat keras langsung disimpan dalam lemari

sesuai dengan efek farmakologi.

7. Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing-masing.

29
BAB III

ANALISA KEUANGAN

3.1. Aspek modal dan biaya

Berikut adalah perkiraan modal dan gaji karyawan yang diperlukan untuk

apotek “Healthy Care”.

Etalase kaca di depan uk 2x1,5 : 2 x 2.000.000,- Rp. 4.000.000 ,-

Ac 10 x 2.000.000 Rp 20.000.000

Meja kecil 4 x 200.000 Rp. 800.000,-

Meja Racikan 2 x 1.200.000 Rp 2.400.000,-

Kursi 8 x 50.000 Rp. 400.000,-

Kursi ruang tunggu (panjang) 2x 1.000.000 Rp. 2.000.000,-

Lemari Obat 6 x 1.000.000 Rp. 6.000.000,-

Rak Obat 4 x 900.000 Rp. 3.600.000,_

Lemari Narkotika 1 x 650.000 Rp. 650.000,-

Komputer 2 x 5.200.0000 Rp. 10.400.000,-

Software Rp. 6.000.000,-

Printer Rp. 750.000,-

Telepon 2x 500.000 Rp. 1.000.000,-

Timbangan analitik Rp. 2.000.000,-

Timbangan gram Rp. 1.000.000,-

Timbangan badan Rp. 120.000,-

Lemari es Rp. 1.000.000,-

Alat peracikan obat (Stemper, Mortir) Rp. 120.000,-

Perlengkapan administrasi Rp. 500.000,-

30
Buku standard kefarmasian Rp. 2.000.000,-

Stempel apotek Rp. 150.000,-

Kalkulator Rp. 200.000,-

Dispenser+gallon Rp. 350.000,-

Papan nama Rp. 500.000,-

Lampu Rp. 500.000,-

Jam dinding 6x 50.000 Rp. 300.000,-

Alat Kebersihan Rp. 300.000,-

Alat Makan Rp. 200.000,-

TV Sharp 24 Inch Rp. 1.300.000,-

CCTV 6 x 500.000 Rp. 3.000.000,-

Alat Pemadam Kebakaran 2 x 200.000 Rp. 400.000,-

TOTAL Rp. 73. 240.000,-

Biaya Perizinan

a. Pengadaan Obat, Suplemen, Alkes dan Kosmetik Rp. 200.000.000,-

b. Sewa Bangunan/ 3 Tahun Renovasi Bangunan (Apotek Rp. 100.000.000,-

dan Ruang Dokter).

c. Biaya Perizinan Rp. 3.000.000,-

d. Cadangan Modal Rp. 20.000.000,-

Total Modal Rp. 396.000.000,-

Rencana Anggaran Tahun Ke 1

31
a. Biaya tetap perbulan tahun ke-1

1) Gaji Karyawan

APA (1 orang) Rp. 3.500.000,-

Apoteker pendamping (1 orang) Rp. 2.100.000,-

Asisten Apoteker (3 orang) Rp. 3.900.000,-

Administrator (1 orang) Rp. 1.000.000,-

Jumlah Rp. 10.500.000,-

2) Biaya lain-lain:

Beban Listrik, air, telepon, bensin dan Rp. 1.500.000,-

keamanan

Lain-lain Rp. 500.000,-

Jumlah Rp. 2.000.000,-

Biaya Keseluruhan Rp. 12.500.000,-

Biaya tetap tahun ke-1

Biaya tetap bulanan x 12 Rp. 150.000.000,-

THR Rp. 12.000.000,-

Total Rp. 162. 000.000,-

BAB IV

32
PENUTUP

Demikian proposal pendirian Apotek “Healthy Care” ini dengan harapan

Apotek ”Healthy Care” dapat menjalankan visi misinya dan mencapai tujuannya

menjadi tempat pengabdian profesi Apoteker yang dapat memberikan pelayanan

kefarmasian bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

33
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1980. Perturan Pemerintah RI No. 25 Tentang Perubahan Peraturan


Pemerintah No. 26 Tahun 1965 Tentang Apotek. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1332 Tahun 2002
Tentang Perubahan Atas Per Menkes Nomor 992 Tahun 1993 Tentang
Ketentuan Dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Jakarta : Departemen
Kesehatan RI.

Depkes RI. 2014. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.


1027/MENKES/SK/IX/2004, Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek. Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI. 2009. Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2009 Tentang


Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta : Depkes RI.

34
Lampiran 1. Rancangan Bangunan Apotek

Gambar 1. Denah Rancangan Bangunan Apotek

35
Lampiran 2. Denah Lokasi Apotek Healthy Care

Ampera
Beringin Edi

Jl. Kamboja

Kuburan

Pu
Sim skesm
pan a
gB s
aru
ti Jl. Apotek
M ela Ka
Jl. m boj Helathy
l a
d atu Care
h
d Wa ah
s ji m
Ma Um

36
Lampiran 3. Struktur Organisasi Apotek Healthy Care

APA PSA

APING

AsistenApoteker Administrasi

37
Lampiran 4. Blanko Surat Pesanan

Mengajukan pesanan Obat kepada :

Nama Distributor :..................................................

Alamat :..................................................

Telp :...................................................

SURAT PESANAN

Nomor :...................................................

No Nama Obat Bentuk Sediaan Jumlah

Pekanbaru,.......................20.......

Pemesan,

Ttd & stempel

(.................................................)

No.SIPA/SIKA/SIKTTK:

Lampiran 5. Blanko Surat Pesanan Narkotika

38
Rayon :
No. SP : Lembar ke 1 / 2 / 3 / 4
SURAT PESANAN NARKOTIKA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ...............................................................................
Jabatan : ...............................................................................
Alamat : ...............................................................................
...............................................................................
Mengajukan pesanan narkotika kepada :
Nama Distributor : .................................................................
Alamat & No. Telp : .................................................................
sebagai berikut :
Bentuk Kekuatan/
No. Nama Obat Jumlah
Sediaan Potensi

Narkotika tersebut akan dipergunakan untuk keperluan


Apotek/Lembaga :.............................................................................
Alamat :.............................................................................

Pekanbaru,.......................20.......
Pemesan,
(ttd & stempel)
(.................................................)
No.SIPA/SIKA/SIKTTK:

39
Lampiran 6. Blanko Surat Pesanan Psikotropika

No. SP : .......................................................................

SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ...............................................................................

Jabatan : ...............................................................................

Alamat : ...............................................................................

...............................................................................

Mengajukan pesanan narkotika kepada :

Nama Distributor : .................................................................

Alamat & No. Telp : .................................................................

Jenis Psikotropika Sebagai berikut :

1. ........................................................................................

2. .........................................................................................

3. ..........................................................................................

Untuk keperluan Pedagang Besar Farmasi/Apotek/Rumah Sakit/Sarana

Penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah/Lembaga Penelitian dan atas Lembaga

pendidikan. *)

Nama : ..............................................................................

Alamat : ..............................................................................

Pekanbaru,.......................20.......
Penanggung Jawab,

(ttd & stempel)

(.................................................)
No.SIPA/SIKA/SIKTTK:

40
Lampiran 7. Blanko Surat Pesanan Prekursor

SURAT PESANAN OBAT MENGANDUNG PREKURSOR FARMASI

Nomor :
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : .........................................................................................
Alamat : .........................................................................................
Jabatan : .........................................................................................
Mengajukan permohonan kepada :
Nama : .........................................................................................
Alamat : .........................................................................................
Jenis Obat Mengandung Prekursor Farmasi Sebagai Berikut :
Bentuk Kekuatan Jenis dan Isi Jumlah dan
No. Nama Obat
Sediaan Sediaan Kemasan Satuan

Untuk Keperluan PBF / Apotek / RS / Toko Obat Berijin*)


Nama : .........................................................................................
Alamat : .........................................................................................
No. Ijin : .........................................................................................
No. Telp/Fax : .........................................................................................
Pekanbaru,.......................20.......
Penanggung Jawab,
(ttd & stempel)
(.................................................)
No.SIPA/SIKA/SIKTTK:
*)Coret yang tidak perlu

41
Lampiran 8. Blanko Kartu Stock

No. No. Batch/ED Masuk Keluar Sisa stok Paraf

42
Lampiran 9. Blanko Salinan Resep

APOTEK HEALTHY CARE


Jl. Kamboja, Simpang Baru, Panam
Telp. (0761) 7054785
apt. Nurmaida, S.Farm
SIPA No: 446/0153/1427/1-16
Salinan Resep
Pro : No. Resep:
Umur : Tanggal Penulisan Resep
Alamat :
Dari Dokter :

R/

HC
CAP

43

Tempat, Tanggal Pengerjaan Resep


PCC
Paraf

Nama Apoteker

Lampiran 10. Etiket Obat

Etiket Pemakaian dalam

APOTEK HEALTHY CARE


Jl. Kamboja, Simpang Baru, Panam
Telp. (0761) 7054785
apt. Nurmaida, S.Farm
SIPA No: 446/0153/1427/1-16
No: Tanggal Pengerjaan resep
Nama & Jumlah Obat
Nama Pasien
x sehariTablet/Kapsul/Bungkus
Sebelum / Sesudah makan
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter

APOTEK HEALTHY CARE


Jl. Kamboja, Simpang Baru, Panam
Telp. (0761) 7054785
apt. Nurmaida, S.Farm
SIPA No: 446/0153/1427/1-16
No: Tanggal Pengerjaan resep
Nama & Jumlah Obat
Nama Pasien
x sehariSendok makan/bubur/teh
Sebelum / Sesudah makan
Kocok Dahulu
Etiket Pemakaian Luar

APOTEK HEALTHY CARE


Jl. Kamboja, Simpang Baru, Panam
Telp. (0761) 7054785
apt. Nurmaida, S.Farm
SIPA No: 446/0153/1427/1-16
No: Tanggal Pengerjaan resep
Nama & Jumlah Obat
Nama Pasien
Aturan Pakai

OBAT LUAR

44
Lampiran 11. Daftar Obat yang Dibeli pada Tahun Pertama

No. Nama Obat Jumlah Satuan


1 Adalat OROS 30 mg 1 Box
2 Albothyl 10 ml 10 Btl
3 Alletrol 5 Btl
4 Alkohol 96% 200 ml 10 Btl
5 Alopurinol 100 mg 1 Box
6 Aminophylin 200 mg 1 Box
7 Ambroxol 30 mg 1 Box
8 Amlodipin 10 mg 1 Box
9 Amoksisilin Tablet 3 Box
10 Amoxan Tab 500 mg 3 Box
11 Amoxan forte sirup 2 Btl
12 Ampisilin 500 mg 1 Box
13 Antalgin 1 Box
14 Antimo dewasa 1 Box
15 Antimo anak 1 Box
16 Asmasolon 1 Box
17 Aspilets 100 mg 1 Box
18 Balsem Balpirik 10 Pot
19 Balsem Otot Geliga 10 Pot
20 Bedak Salisil 10 Ktk
21 Bedak herosin 5 Ktk
22 Benocetam 800 mg 1 Box
23 Betadine 5ml 10 Btl
24 Betadine 15 ml 10 Btl
25 Betadine Feminime 100 ml 5 Btl
26 Bioplacenton 10 Tube
27 Bodrex 5 Box
28 Caladine Powder 60 g 5 Btl
29 Caladine 60 ml lotion 5 Btl
30 Canesten 5 g 5 Tube
31 Captopril 12,5 mg 2 Box
32 Captopril 25 mg 1 Box
33 Captopril 50 mg 1 Box
34 Cefixim syr 10 Btl
35 Cerebrovit 1 Box
36 Cerebrovit x-cel 1 Box
37 Codein 20 mg 2 Btl
38 Combantrin 250 1 Box
39 Curcuma 5 Btl
40 Decolgen 1 Box
41 Diapet 1 Box
42 Digoxin Sandoz 3 Box
43 Domperidone 10 mg 1 Box
44 Dulcolax Suppos Adult 2 Box

45
45 Dulcolax Suppos Children 2 Box
46 Dulcolax Tablet 1 Box
47 Dumin 500 mg 2 Box
48 Dumin Syrup 60 ml 10 Btl
49 Erythromycin 250 mg 1 Box
50 Erythromicyn 500 mg 1 Box
51 Etambutol 250 mg 1 Box
52 Etambutol 500 mg 1 Box
53 Feminax 1 Box
54 Furosemid 40 mg 1 Box
55 Gentamycin 2 Btl
56 Glukometer 2 Unit
57 INH, 300 mg 1 Box
58 Insto, 10 ml 10 Btl
59 Kalpanax 5g 15 Tube
60 Komix 2 Ktk
61 Konimag tablet 10 Strip
62 Konimag 7 ml 1 Box
63 Koyo 1 Ktk
64 Minyak Telon 30 ml 10 Btl
65 Mylanta 150 ml 12 Btl
66 Mylanta tablet 5 Box
67 Omeprazol cap 2 Box
68 Panadol 5 Box
69 Paracetamol 2 Box
70 Paracetamol Syrup 20 Btl
71 Pil KB 2 Box
72 Plester 1 Ktk
73 Ponstan 500 mg 1 Box
74 Promaag 1 Box
75 Perkamen 1000 Lbr
76 Proris Sirup forte 5 Btl
77 Plester HandyPlast 4 Box
78 Propanolol 1 Box
79 Ranitidin 2 Box
80 Rifampisin 450 mg 5 Box
81 Rohto 10 ml 12 Btl
82 Rivanol 100 ml 5 Btl
83 Salbutamol 2 mg 2 Btl
84 Sanaflu 1 Box
85 Sangobion syr 1 Box
86 Sangobion kapsul 1 Box
87 Simvastatin 10mg 2 Box
88 Stimuno 50 mg 1 Box
89 Tensimeter 2 2 Unit
90 Thermometer 5 Unit

46
91 Tetracycline 500 mg 5 Box
92 Vicks anak formula 44 60 ml 12 Btl
93 Vicks formula 44 120 ml 12 Btl
94 Vitamin B1 1 Btl
95 Vitamin B6 1 Btl
96 Vitamin B12 1 Btl
97 Vitamin K 1 Btl
98 Voltaren 50 mg 1 Box
99 Woods Eksp 100 ml 12 Btl
10
Woods Antitusif 100 ml 12 Btl
0
10
Xilon 16 mg 1 Box
1
10
Zevit C 1 Box
2

47
Lampiran 12. Data Profil Keanggotaan Apotek

1. Pemilik Sarana Apotek (PSA)

Nama Lengkap : apt. Dhea Rizky Wannisyah Putri, S.Farm

TTL : Lubuk Jambi, 13 Agustus 1997

Alamat : Jl. Kamboja Simpang Baru, Panam

2. Apoteker Penanggung Jawab (APA)

Nama Lengkap : apt. Desy Rahmanisya S. Farm

TTL : Midai, 26 Juli 1995

Alamat : Jl. Swakarya gg. Gembira no. 98, Panam

48
3. Apoteker Pendamping (Aping)

Nama Lengkap : apt. Nurmaida, S.Farm

TTL : Danau Baru, 22 November 1996

Alamat : Jl. Kamboja Simpang Baru, Panam

4. Apoteker Pendamping (Aping)

Nama Lengkap : apt. Tiara Laras Suci, S.Farm

TTL : Pekanbaru, 16 Mei 1997

Alamat : Jl. Kamboja Simpang Baru, Panam

49

Anda mungkin juga menyukai