DI APOTEK JAMBAK
Disusun oleh :
Di Apotek Jambak
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
Di Susun Oleh
Disetujui :
Lidia, M.Si.,Apt
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya kita
masih diberikan kenikmatan yaitu nikmat iman, nikmat Islam, nikmat kesehatan,
Dalam menyusun laporan praktik kerja lapangan ini, kami berterima kasih
bimbingan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak yang terkait baik moril
maupun materils serta pengarahan selama praktik kerja lapangan (PKL) di Apotek
3. Ibu Lidia, M.Si.,Apt selaku Ketua Program Studi Diploma III Sekolah Tinggi
iii
Kami menyadari bahwa laporan praktik kerja lapangan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu untuk melengkapi dan memperbaiki isi laporan ini,
mohon kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Semoga laporan praktik
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Manfaat......................................................................................... 3
2.5.2 Dispensing.......................................................................... 7
2.5.4 Konseling............................................................................ 9
v
2.6 Sumber Daya Manusia ................................................................ 10
2.9 Administrasi................................................................................. 16
3.2.4 Penjualan............................................................................ 28
vi
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan................................................................................... 32
4.2 Saran............................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 34
LAMPIRAN.................................................................................................... 35
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah kondisi sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosisal dan ekonomis. Setiap
manusia berusaha menjaga agar hidupnya tetap sehat. Upaya peningkatan kualitas
sehat.
sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapatkan dari
berbagi bidang. Salah satunya ialah Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi
kesehatan perlu ditingkatkan baik dari segi kuantitas maupun dari segi
kualitasnya.
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang sebagai calon tenaga
viii
kesehatan di bidang farmasi dapat meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan serta
Praktek Kerja Lapangan di Apotek Jambak Demang Lebar Daun Palembang yang
lapangan.
apotek.
ix
1.4 Manfaat
kuliah.
farmasi
masyarakat.
x
BAB II
TINJAUAN UMUM
Apoteker.
6 yaitu:
a. Untuk mendapatkan izin apotek, Apoteker atau apoteker yang bekerja sama
dengan pemilik sarana yang telah memenuhi persyaratan harus siap dengan
b. Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan
farmasi.
a. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker dan sistem apoteker yang telah
xi
b. Sarana Farmasi yang melaksanakan peracikan, perubahan
informasi obat.
efektif dan efisien serta mencegah resiko kerugian atau akibat adanya peluang
melakukan penyimpanan dari sistem yang berlaku. Pembagian tugas yang jelas
juga di perlukan agar tiap petugas mengetahui tugas dan tanggungjawab masing-
3. Asisten Apoteker I.
5. Administrasi
6. Kasir
xii
2.5 Standar pelayanan Farmasi di Apotek
1. Pengkajian resep
2. Dispensing
4. Konseling
pertimbangan klinis.
b. Nama dokter, nomor surat izin praktek (sip), alamat, nomor telepon, dan
paraf dokter.
b. stabilitas.
xiii
3. pertimbangan klinis meliputi :
d. Reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping obat, manifestasi
klinis lain)
e. Kontraindikasi
f. Interaksi
2.5.2 Dispensing
emulsi.
xiv
4. Memasukkan obat kedalam wadah yang tepat dan terpisah untuk obat yang
berbeda untuk menjaga mutu obat dan menghindari penggunaan yang salah.
serta jenis dan jumlah zat atau kesesuaian antara penulisan etiket dengan
resep.
dengan obat antara lain manfaat obat, makanan dan minuman yang harus
lain.
cara yang baik, mengingat pasien dengan kondisi tidak sehat mungkin
h. Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan di paraf oleh
apoteker.
xv
j. Apoteker membuat catatan pengobatan pasien dengan menggunakan
Apoteker di apotek juga dapat melayani obat non resep atau pelayanan
memerlukan obat non resep untuk penyakit ringan dengan memilihkan obat
dilakukan dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan
obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Informasi mengenai
Informasi meliputi dosis, bentuk sediaan, formulasi khusus, rute dan metode
keamanan penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, efek samping, stabilitas,
interaksi, ketersediaan, harga, sifat fisika atau kimia dari obat lain- lain.
2.5.4 Konseling
xvi
rendah, perlu dianjurkan dengan metode health belief model. Apoteker harus
melakukan verifikasi bahwa pasien atau keluarga pasien sudah memahami obat
yang diberikan.
terapi obat yang efektif dan terjangkau dengan memaksimalkan efikasi dan
merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan
pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau modifikasi fungsi
fisiologis.
xvii
a. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
APA adalah apoteker yang telah memiliki surat izin penyelenggaraan apoteker
b. Apoteker Pendamping
c. Apoteker Penggaanti
Adalah apoteker yang telah memiliki surat izin kerja atau (SIK) yang bekerja
yang menggantikan (APA) selama APA tersebut tidak berada di tempat lebih
dari tiga bulan serta terus menerus dan tidak bertindak sebagai APA di apotik
lain.
Adalah seorang lulusan dari sekolah atau perguruan tinggi bidang farmasi yang
e. Juru Resep
Apotek dapat melakukan kegiatan pelyanan komuditi yang lain dibuat sediaan
farmasi. Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan pelayanan
komoditi yang lain di luar sediaan farmasi. Salah satu yang perlu diperhatikan
xviii
a. Apotek berlokasi pada daerah yang mudah dikenali oleh masyarakat dan dapat
b. Pada halaman apotek, harus dapat papan petunjuk dengan tertulis kata
“Apotek”.
d. Masyarakat harus diberikan akses secara langsung dan mudah oleh apoteker
g. Apotek memiliki siplay listrik yang konstan, terutama untuk lemari pendingin.
h. Perabotan apotek harus tertata rapi, lengkap dengan rak penyimpanan obat dan
barang-barang lain yang tersusun rapi, terlindung dari debu, kelembapan damn
ditetapkan.
fungsi apotek.
f) Alat pemadam kebakaran harus berfungsi dengan baik minimal dua buah.
xix
g) Ventilasi udara dan sanitasi yang baik serta memenuhi persyaratan hygenis
lainnya.
c) Ruang tertentu untuk konseling bagi pasien yang dilengkapi dengan meja
Sediaan farmasi adalah obat, obat asli indonesia, alat kesehatan dan kosmetik,
perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang di perlukan untuk
1. Perencanaan
masyarakat.
a. Metode Epidemiologi
xx
Yaitu berdasarkan pola penyebaran dan pengobatan penyakit yang
b. Metode Konsumsi
c. Metode Kombinasi
Yaitu perencanaan yang dilakukan saat obat dibutuhkan dan obat yang ada
diapotek dalam jumlah terbatas. Perencanaan ini berlaku untuk obat-obat yang
2. Pengadaan
disesuaikan dengan anggaran keuangan yang ada dan harus melalui jalur resmi
apotek yaitu:
xxi
c. Pengadaan spekulatif, yakni pembelian yang dilakukan dalam jumlah besar
dengan harapan akan ada kenaikan harga dalam waktu dekat atau karena
3. Penyimpanan
Obat dan bahan harus disimpan dalam wadah yang cocok dan memenuhi
sediaan obat, jenis obat dan penyusunan dilakukan secara alfabetis untuk
ketentuan,
1. Disimpan dalam wadah tertutup rapat, untuk obat yang mudah menguap.
sirup.
xxii
4. Disimpan pada suhu kamar (suhu 15-30˚c).
2.9 Administrasi
1. Administrasi umum
serta dokumentasi.
2. Administrasi khusus
Obat adalah bahan atau paduan yang dimaksud untuk mendapatkan diagnose,
kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan untuk memperoleh
xxiii
a. UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
Daftar G
Psikotropika
Golongan obat yaitu obat bebas, bebas terbatas, obat keras, narkotika,
psikotropika, prekursor yang meliputi OWA (obat wajib apotek), obat generik,
1. Obat Bebas
Obat bebas merupakan obat tanpa peringatan, yang dapat diperoleh tanpa
resep dokter. Tandanya berupa: lingkaran bulat berwarna hijau dengan garis
xxiv
2. Obat Bebas Terbatas
Obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam bungkus
aslinya dari produsen/pabriknya dan diberi tanda bulat berwarna biru dengan
garis tepi berwarna hitam contohnya decolgen, mixagrif, alleron, arthrifen, dll.
3. Obat Keras
Obat keras merupakan obat yang dapat diperoleh dengan resep dokter.
Tandanya berupa: lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi hitam dan
xxv
4. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat alamiah atau sintesis, nukan narkotika
yang berkhasiat, psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
5. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
6. Prekursor
Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia untuk
Obat Wajib Apotek (OWA) adalah obat yang dapat diserahkan tanpa resep
xxvi
BAB III
PEMBAHASAN
Apotek jambak didirikan pada bulan April 2006 oleh Bapak Adril yang
bertempat Jl. Demang lebar daun No. 1 Lorong Pakjo Kec. Ilir Barat I Palembang.
Apoteker yang menjabat pada saat itu adalah Ibu Ulita S.Si.,Apt beserta 2 asisten
apoteker yakni bapak Adril dan Dekamira Sari. Pemilihan nama jambak untuk
apotek sendiri berasal dari nama marga ibu Rita Yanti beliau merupakan istri dari
Pada tahun 2016 apotek jambak berpindah lokasi di Jl. Demang Lebar daun
No.2233 E Kec. Ilir Barat I Palembang, dan apoteker yang menjabat adalah Ibu
yakni Bapak Adril dan Yety Elita Sari S.Farm, bagian administrasi Dewi Ratna
masyarakat pada umumnya di sekitaran Jl. Demang Lebar Daun. Apotek jambak
melayani resep dari dokter, obat bebas, obat bebas terbatas dan alat kesehatan.
Selain itu, apotek jambak juga memberikan dan menyediakan informasi serta
edukasi pengetahuan mengenai obat dan cara pengobatan yang tepat sesuai
kepuasan pasien.
xxvii
3.1.2 Struktur Organisasi Apotek Jambak
1.
b. Apoteker
psikotropika
pasien
c. Asisten I
xxviii
d. Asisten II
e. Administrasi
1. Menulis factur
2. Mengendalikan factur
f. Kasir
1. Memasukkan factur
Ruang penerimaan resep berfungsi untuk melayani resep yang masuk dan
c. Bagian Peracikan
d. Bagian Kasir
xxix
e. Bagian Administrasi
adanya swalayan farmasi pasien boleh memilih obat HV (obat bebas) menurut apa
yang dibutuhkan oleh pasien. Dan letak dari obat HV tersebut sudah diletakkan di
khasiat obat dan diurutkan berdasarkan abjad agar pasien mudah mencari obat
1. Penerimaan resep
tanda tangan atau paraf dokter penulis resep, nama obat, jumlah, aturan
c) Penetapan harga
b) Ada atau tidak penggantian obat diatas persetujuan dokter dan pasien
xxx
d) Validasi dan penyerahan nomor resep
3. Peracikan
4. Pemeriksaan akhir
bentuk dan jenis sediaan obat, dosis pemakaian, aturan pakai, nama
c) Kebenaran kuitansi.
Apotek Jambak memberikan pelayanan setiap hari selama 14 jam. Jam kerja
pegawai terbagi dalam 2 shift yaitu shift pagi dimulai dari jam 08.0015.00 dan
xxxi
3.2.1 Pengadaan Perbekalan Farmasi
dari pareto, CABAKO ( Catatan Barang Kosong) dan butuhkan segera. Sistem
atau berdasarkan kebutuhan dan seringnya barang tersebut dicari. Hal ini
kali seminggu berdasarkan pada penjualan obat setiap harinya dan pengadaan
barang yang dilakukan dalam jumlah kecil sesuai kebutuhan. Berikut merupakan
a. Asisten apoteker mencatat namanama obat yang telah habis atau tinggal
sedikit dibuku defacta. Ada beberapa langkah untuk membuat defacta, yaitu:
e. Melihat alamat PBF, memilih alamat PBF terdekat untuk pemesanan cito
xxxii
f. Melakukan pemesanan barang sesuai kebutuhan apotek melalui surat
pemesanan (SP)
Jambak dengan membawa copy factur untuk ditanda tangani oleh asisten
kesesuaian barang yang diterima dengan jumlah yang dipesan, keadaan fisik,
i. Barang yang sudah dicek dicatat dalam kartu stok, yang terdapat dalam kartu
stok yaitu: tanggal, nama distributor, nomor batch, expire date, jumlah barang
masuk dijumlahkan dengan sisa obat terakhir serta paraf petugas yang
Setiap barang yang masuk ataupun yang keluar haruslah dicatat pada kartu
stok yang telah tersedia sesuai dengan nama obat yang tercantum. Pencatatan dan
xxxiii
Pencatatan pada kartu stok meliputi tanggal, pengeluaran, nomor dokumen,
jumlah barang yang keluar serta sisa obat yang setelah dikurangi dengan jumlah
barang yang keluar. Kartu stok diletakkan pada setiap obat sesuai dengan nama
obatpada setiap kartu stok, tenaga teknis kefarmasian bertanggung jawab terhadap
sediaan obat dan meja khusus tempat meletakkan obat yang sering dicari agar
lebih mudah di jangkau. Tempat penyimpanan obat di Apotek Jambak terdiri dari:
k. Dan lemari obat yang dapat dibeli bebas yang diletakkan diluar area
peracikan
xxxiv
3.2.4 Penjualan
Penjualan resep tunai adalah penjualan obat berdasarkan resep dari dokter kepada
penetapan harga
penyiapan etiket
penyimpanan obat
Penjualan obat bebas adalah pembelian obat tanpa resep dokter obat
yangdiperoleh berupa obat dengan golongan bebas, bebas terbatas, obat herbal
xxxv
3.2.5 Pencatatan dan Pelaporan Obat
Penerimaan dan penjualan obat dicatat dikartu stok agar dapat diketahui
persediaan yang tersisa. Untuk pengeluaran dan penerimaan khusus sediaan obat
narkotika dan psikotropika dibuat laporan setiap bulan ke dinas kesehatan kota
bebas, bebas terbatas, obat golongan keras (generik dan paten), golongan
xxxvi
m. PT. Bina Sakti Medica (BSM)
q. PT. Rajawali
r. PT. Kebayoran
t. PT. Tempo
xxxvii
3.2.8 Alatalat Kesehatan di Apotek Jambak
b. Gelas ukur
c. Spatel
d. Perkamen
e. Beaker Glass
f. Timbangan bandul
g. Termometer
i. Colostomy bag
k. Kasa steril
l. Kasa hidrofil
n. Kapas Steril
o. Infus set
p. Wing needle
q. Foley cateter
r. Perban
s. Masker
38
BAB IV
4.1 Kesimpulan
stok agar dapat diketahui dengan jumlah persediaan yang tersisa dan masa
tepat mengenai cara dan aturan pemakaian obat kepada pasien sebelum obat
oleh Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan Apoteker. Praktik kerja Lapangan di
Kefarmasian yang akan terjun ke dunia kerja para mahasiswa sudah dibekali ilmu
4.2 Saran
39
4. kampus hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan mahasiswa sebelum
5. adanya kerjasama yang baik antar kampus dengan dunia kerja sehingga
6. pelaksanaan praktek kerja lapagan ini akan lebih terarah apabila disusun suatu
dipecahkan bersama.
40
DAFTAR PUSTAKA
41
Lampiran. Struktur Organisasi Apotek Jambak
42
Lampiran . Alur Perencanaa Dan Pengadaan Barang Apotek Jambak
Faktur Dropping
- Jumlah barang
- Expire date
- -No. bets
43
Lampiran. Berita Acara Pemusnahan
Nomor:………./…./20…
44
Lampiran. Faktur Apotek Jambak
45
Lampiran. Foto Apotik Jambak
46
Lampiran. Etiket
47
Lampiran. Surat Permintan Obat Apotek Jambak
48
49