Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN PERAPOTEKAN

STUDI KELAYAKAN KASUS


APOTEK
NAMA KELOMPOK :
1. Sulih Pertiwi (050118A164)
2. Susi Septiani (050118A165)
3. Tanissa Utami (050118A166)
4. Tengku Agam (050118A167)
5. Tesalonika Dinda (050118A168)
6. Tindak Alisah (050118A169)
7. Titi Anggraeni (050118A170)
8. Trisna Indradewi (050118A171)
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah :
Apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur .sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat. Dalam peraturan ini seorang poteker bertanggung jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan
obatkepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Apotek adalah suatu tempat
tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat.Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan
sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus
mampu menempatkan profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.
Studi kelayakan (Feasibility Study) apotek adalah suatu rancangan secara komprehensif mengenai rencana pendirian
apotek baru untuk melihat kelayakan 4 usaha baik dari pengabdian profesi maupun sisi bisnis ekonominya. Tujuannya
adalah untuk menghindari penanaman modal yang tidak efektif dan berguna untuk mengetahui apakah apotek yang akan
didirikan cukup layak atau dapat bertahan dan memberi keuntungan secara bisnis.
A. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian dari apotek dan studi kelayakan apotek?
2. Bagaimana gambaran kriteria studi kelayakan apotek?

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari Apotek dan studi
kelayakan apotek.
2. Untuk mengetahui gambaran mengenai kriteria dan studi
kelayakan usaha sebuah apotek.
3. Untuk mengetahui hal apa saja yang harus diperhatikan dalam
pembuatan apotek.
Pembahasan :
Apotek merupakan salah satu sarana kesehatan yang merupakan tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang mampu di selenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sarana
kesehatan tersebut berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan atau upaya
kesehatan penunjang. Fungsi dan tugas apotek menurut Permenkes RI nomor 26 tahun 1980 pasal 2 adalah:

1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan

2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau
bahan obat

3. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang di perlukan masyarakat secara
meluas dan merata

4. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaaan, penyimpanan, dan
pendistribusian atau penyaluran obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional.
A. Manfaat studi kelayakan :
1. Bagi pengusaha : Sebagai pedoman pelaksanaan untuk mengambil peluang yang ada atau menghindari
resiko kerugian yg mungkin akan terjadi
2. Bagi kreditor : Sebagai pedoman bahan kajian layak- tidaknya kredit yang akan diberikan
3. Bagi investor : Sebagai pedoman bahan kajian mengenai besarnya tingkat keuntungan yang akan
diperoleh, Dan untuk mengetahui guarantee keamanan modal yang diinvestasikannya.
B. Tujuan Studi Kelayakan Apotek:
1. Menghindari resiko kerugian
2. Memudahkan perencanaan
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4. Memudahkan pengawasan
5. Memudahkan pengendalian
C. Aspek- aspek penilaian studi Kelayakan Apotek :
1. Aspek pasar
(Aspek pasar dapat dilihat berdasarkan :Letak aspek yang didirikan, Penentuan harga, Peluang pasar, Target
pasar)
2. Aspek teknis
(Aspek teknis ini mencakup beberapa hal yaitu : Lokasi usaha, Kepadatan penduduk, Denah dan letak
bangunan, Kepastian penjualan, Kebutuhan tenaga kerja dan jam kerja)
3. Aspek finansial
(Aspek yang dapat dilihat yaitu : Sumber modal, Elemen biaya modal kerja, Proyeksi pendapatan, Laporan
laba rugi)
4. Aspek management (aspek manajemen dapat dilihat berdasarkan : Jenis produk yang dijual yang meliputi
target konsumen, jumlah dan jenis konsumen, Bentuk dan tata letak yang meliputi bentuk bangunan,
kesesuaian penataan dan sifat bahan tersusun rapi dan teratur, serta Jenis produk yang dijual)
5. Aspek ekonomi
(Meliputi perhitungan investasi yang diperlukan untuk membangun dan modal kerja untuk menjalankan
usaha, sumber pembiayaan dan pemasukan, serta prospek dalam menghasilkan laba.)
D. Penilaian aspek pasar :

Kajian aspek pasar berkaitan dengan ada tidaknya potensi pasar dan peluang pasar atas suatu produk
yang akan diluncurkan di masa yang akan datang. Sementara itu kajian aspek pemasaran berkaitan
dengan bagaimana penerapan strategi pemasaran dalam rangka untuk meraih sebagian pasar potensial
atau peluang pasar yang ada tersebut. Dengan kata lain seberapa besar pangsa pasar yang ditentukan
dapat diraih sangat bergantung pada penerapan strategi pemasaran yang dipilih.

Sedangkan untuk mengetahui peluang pasar bisa menggunakan metoda peramalan yang didasarkan pada
jumlah penjualan produk sejenis yang sudah ada. Metode peramalan yang umum digunakan adalah
peramalan konstan, peramalan linier dan peramalan siklus. Selanjutnya peluang pasar bisa dilihat
dengan membandingkan apakah hasil perhitungan peramalan berada di bawah permintaan.
E. Persyaratan pendirian apotek meliputi:

1. Lokasi dan Tempat

2. Bangunan

3. Perlengkapan apotek

F. Proses pembuatan Studi Kelayakan

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha
atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Dalam melakukan analisa studi kelayakan, tentu ada tahapan-tahapan yang harus dikerjakan, Proses
pembuatan studi kelayakan terdiri dari 5 tahap dalam pembuatan yaitu: Penemuan gagasan, Penelitian
lapangan, Evaluasi, Rencana, Realisasi
Kesimpulan :
1. Studi kelayakan apotek adalah Suatu studi atau telaah agar suatu usaha yang dilakukan dapat berkembang dan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Studi kelayakan pada hakekatnya adalah suatu metode
penjajagkan dari suatu gagasan usaha tentang kemungkinan kayak dan tidak gagasan tersebut untuk dilakukan.
2. Apotek merupakan salah satu sarana kesehatan yang merupakan tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang mampu di selenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sarana
kesehatan tersebut berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan atau upaya
kesehatan penunjang.
3. Tugas dan fungsi apotek yaitu tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan apoteker Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian. Sarana yang digunakan untuk
memproduksi dan mendistribusikan sediaan farmasi, antara lain: obat, bahan baku obat, obat tradisional dan
kosmetika. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaaan, penyimpanan,
dan pendistribusian atau penyaluran obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional.
4. Tujuan dari studi kelayakan apotek menghindari resiko kerugian memudahkan perencanaan memudahkan
pelaksanaan pekerjaan memudahkan pengawasan memudahkan pengendalian aspek- aspek penilaian studi
kelayakan apotek studi kelayakan apotek meliputi 3 aspek utama, yaitu aspek pasar, aspek teknis, dan aspek
finansial, aspek manajemen dan aspek ekonomi yang saling berkaitan satu sama lain.
Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan 15
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan
terima kasih.
Daftar Pustaka
Anonim.,1983, Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2380//SK/V183
Tentang Tanda Khusus untuk Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, Jakarta

Nitisemito A.S., & Sutaji, LH., Gagasan Pendekatan Studi Kelayakan Dalam Pendirian Apotek
di Wilayah Sidoarjo, Konggres Ilmiah XI ISFI, hal 333 - 335, Jakarta

Studi, P., Industri, T., Industri, F. R., & Telkom, U. (2017). 1,2,3 1. 4(3), 4516– 4524.

Nitisemito A. S>, & Burhan U., 1995, Wawasan Studi Kelayakan dan evaluasi Proyek, Bumi
Aksara, Jakarta.

Sutrisno H>< 1989, Metodologi research, Andi offset, yogyakarta Suhaidah, ika. 2015. Studi
Kelayakan Pendirian Apotek Baru. Universitas Padjadjara
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr.WB

Anda mungkin juga menyukai