Kelompok 1
Dosen Pengampu :
Fransiska Leviana, M.Sc., Apt.
Disusun Oleh :
Febriana Kurnia R (2120414608)
Febrianti Trianingsih (2120414609)
Ferlina Yustika (2120414610)
Fidya Larasati (2120414611)
Firda Yolanda (2120414612)
Fitrah Shafran Ilahi (2120414613)
Fitri Diah Viansari S (2120414614)
Fitri Jati Rukmana (2120414615)
Gabriel Jonathan S. A (2120414616)
Gandhi Barajana Vedha (2120414617)
1. Sebutkan zat identitasdan simplisia yang zat identitasnya adalah senyawa golongan :
a. Aglikon flavonoid
Jawab:
Simplisia daun alpukat (Persea americana Mill.), senyawa identitas kuersetin.
(kuersetin)
Simplisia daun seledri (Apii graveolens L.), senyawa identitas apigenin.
(apigenin)
b. Glikosida flavonoid
Jawab:
Simplisia daun asam (Tamarindus indica L.), senyawa identitas viteksin.
(viteksin)
Simplisia kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia), senyawa identitas
hesperidin.
(hesperidin)
c. Monoterpen
Jawab:
Simplisia daun sereh (Andropogon nardus Linn.), senyawa identitas geraniol.
(geraniol)
Simplisia rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.), senyawa
identitas felandren.
(felandren)
(andrografolid)
(momordisin)
(asam p-kumarat)
Simplisia buah pisang batu (Musa balbisiana Colla.), senyawa identitas asam
galat.
(asam galat)
g. Xanton
Jawab:
Simplisia kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), senyawa identitas α-
mangostin.
(α-mangostin)
(kapsaisin)
Simplisia buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.), senyawa identitas piperin.
(piperin)
i. Glikosida fenolik
Jawab:
Simplisia buah delima putih (Punica granatum L.), senyawa identitas punikalin.
(punikalin)
Simplisia daun kejibeling (Sericocalyx crispus L), senyawa identitas verbaskosid.
(verbaskosid)
j. Kumarin
Jawab:
Simplisia daun kemuning (Murraya paniculata L.), senyawa identitas murangatin.
(murangatin)
Simplisia buah mengkudu (Morinda citrifolia L.), senyawa identitas skopoletin.
(skopoletin)
k. Naftokuinon
Jawab:
Simplisia daun encok (Plumbago zeylanica L.), senyawa identitas plumbagin.
(plumbagin)
l. Steroid (boleh glikosidanya)
Jawab:
Simplisia buah seprantu (Sindora sumatrana Miq.), senyawa identitas
stigmasterol.
(stigmasterol)
Simplisia herba sidaguri (Sida rhombifolia L.), senyawa identitas 20-
hidroksiekdison.
(20-hidroksiekdison)
2. Sebutkan masing-masing salah satu contoh simplisia yang termuat di FHI yang
penetapan kadar senyawanya adalah :
Penimbangan
Granulasi basah
Pengeringan granul
Pengisian kapsul
Polishing
Pembotolan
Evaluasi
Nama produk;
Ukuran kemasan yang dinyatakan dalam angka, berat atau volume produk
dalam wadah akhir;
Daftar lengkap semua bahan pengemas untuk satu bets, termasuk jumlah,
ukuran dan jenis bersama kode yang berkaitan dengan spesifikasi tiap
bahan pengemas;
Di mana sesuai, contoh atau reproduksi dari bahan pengemas cetak yang
relevan dan spesimen yang menunjukkan tempat untuk mencetak nomor
bets dan tanggal daluwarsa bets;
Nama produk;
Tanggal dan waktu dari permulaan, dari tahap antara yang signifikan dan
dari penyelesaian pengolahan;
Nomor bets dan/atau nomor kontrol analisis dan jumlah nyata tiap bahan
awal yang ditimbang atau diukur (termasuk nomor bets dan jumlah bahan
hasil pemulihan atau hasil pengolahan ulang yang ditambahkan);
Jumlah hasil produk yang diperoleh dari tahap pengolahan berbeda dan
penting; dan
Dokumen ini mencantumkan nomor bets dan jumlah produk jadi. Sebelum
kegiatan pengemasan dimulai, dilakukan pemeriksaan yang dicatat bahwa
peralatan dan tempat kerja telah bebas dari produk dan dokumen sebelumnya atau
bahan yang tidak diperlukan untuk pengemasan, serta peralatan bersih dan sesuai
untuk penggunaannya. Informasi yang dicatat sebagai berikut :
Nama produk;
Tanggal dan waktu dari permulaan, dari tahap antara yang signifikan dan
dari penyelesaian pengolahan;
Nomor bets dan/atau nomor kontrol analisis dan jumlah nyata tiap bahan
awal yang ditimbang atau diukur (termasuk nomor bets dan jumlah bahan
hasil pemulihan atau hasil pengolahan ulang yang ditambahkan);
Semua kegiatan pengolahan atau kejadian yang relevan dan peralatan utama
yang digunakan;
Jumlah hasil produk yang diperoleh dari tahap pengolahan berbeda dan
penting; dan
Jumlah dan nomor referen atau identifikasi dari semua bahan pengemas
cetak dan produk ruahan yang diserahkan, digunakan, dimusnahkan atau
dikembalikan ke stok dan jumlah produk yang diperoleh.
b. Jelaskan tahapan produksi ekstrak dan produk jadi yang terdapat pada
dokumen tersebut beserta parameter IPC atau parameter mutunya!
Jawaban :
1. Tahapan pembuatan ekstrak, parameter IPC atau parameter mutunya
Tahapan Pembuatan Uraian Parameter IPC / mutu
Proses Ekstraksi Proses ekstraksi untuk 1 IPC :
lot terdiri dari 4 x proses - Temperatur ekstraksi
ekstraksi (4 sublot). (69-72°C)
- Masukkan kedalam - TS misela pada menit
perkolator secara ke-120 (bobot sampel
berselang seling per analisis adalah ± 2
- Lakukan proses gram (0,6 – 1,26%)
ekstraksi pada suhu
70°C dengan larutan
penyari air minum
sebanyak 3000 L
dengan metode
maserasi/perkolasi
- Pada menit ke-120
lakukan proses IPC
terhadap TS metode
Proses Penguapan Misela yang diperoleh IPC :
dari proses ekstraksi - Suhu penguapan (45-
selanjutnya diuapkan 60°C)
secara tumpang tindih - TS konsentrasi pada
- Proses penguapan akhir penguapan bobot
dilakukan pada suhu sampel per analisis
45 - 60°C adalah ± 2 gram (40
- Proses penguapan -50%)
dihentikan ketika TS - Warna konsentrasi
konsentrasi mencapai (cokelat muda sampai
40-50% coklat kehitaman)
- Setelah konsentrasi - Volume konsentrasi
mencapai target yang (95 – 10 L)
diinginkan, lakukan
pengamatan fisik
terhadap konsentrasi,
meliputi warna dan
volume
Proses sterilisasi dengan Proses sterilisai dengan IPC :
UHT UHT bertujuan - Suhu pemanasan pada
menurunkan bilangan proses UHT (115-
mikrobiologi produk 125°C)
- Suhu proses berkisar - Waktu kontak
115 -125°C konsentrasi dengan
- Pastikan waktu kontak clean steam (4 detik)
konsentrat dengan - Suhu produk selama
clean steam mencapai proses UHT (45-65°C)
4 - TS konsentrasi setelah
- Pastikan selama proses proses UHT (40-50%)
berlangsung suhu
produk tetap berada
dibawah 70°C
- Lakukan proses sampai
seluruh konsentrasi
dalam buffer
konsentrat telah habis
- Pastikan, pada akhir
proses sterilisasi
dengan UHT, TS
konsentrasi tetap
berada pada kisaran
40-50%
Proses pengeringan Proses pengeringan IPC :
bertujuan menurunkan - TS konsentrasi
kadar air dalam produk sebelum proses
sampai 1-6% pengeringan (40-50%)
- Persiapan pengeringan - Susut pengeringan
- Lakukan proses (LOD) produk kering
pengeringan terhadap XXXXX (1-6%)
seluruh konsentrasi - Target produk kering
pada suhu 60-70°C XXXXX yang
pada tekanan vakum diperoleh (≥ 38,88 kg)
15 mbar selama 30
menit
- Pastikan susut
pengeringan (LOD)
sebesar 1-6%
- Hitung jumlah
keseluruhan produk
kering yang diperoleh
Proses Giling - Lakukan proses IPC :
penggilingan dengan - Ukuran partikel (lebih
setting speed mesin kecil dari 0,2 mm
giling (1300-1800 tidak kurang dari 55%,
rpm), screen (24R) dan tidak kecil dari dari
ketebalan spacer (225 0,4 mm tidak kurang
mm) dari 15%, tentukan
- Lakukan proses dengan ayakan
pengeringan terhadap analisisi air jel)
sluruh produk kering - Organoleptis (serbuk
XXXXX berwarna cokelta
- Hitung jumlah produk muda sampai cokelat
yang diperoleh dari kehitaman, berbau
hasil penggilingan khas aromatis dan
berasa kelat dilidah)
- Susut pengeringan
(LOD) (1-6%)
Proses pengemasan - Timbang @ 5000 kg ± - Bobot produk bersih
0,010 kg produk ke dalam bahan kemasan
dalam bahan pengemas (@5.000 kg ± 0,010
- Segel dan potong kg)
bagian atas segel, - Uji kebocoran
lakukan proses kemasan (0,00%)
inspeksi hasil
penyegelan secara
visual. Pastikan tidak
ada kebocoran apabila
terjadi kebocoran,
lakukan proses
penyegelan ulang
- Masukkan produk
yang sudah dikemas ke
dalam kantong plastik
kedua, segel kembali.
Pastikan tidak ada
kebocoran. Apabila
terjadi kebocoran,
lakukan proses
penyegelan ulang
- Beri seluruh produk
yang telah dikemas
dengan identitas sesuai
protap penandaan
produk
- Simpan seluruh produk
yang telah dikemas ke
dalam wadah yang
telah disiapkan. Tutp
rapat, simpan produk
pada suhu ruang 15 -
25°C dna terlindung
dari sinar matahari
Pengujian Produk Deskripsi fisik, alkaloid, -
flavonoid, fenol, KLT,
susut pengeringan, sari
laut dalam air, sari larut
dalam etanol, kadar abu
total dan bebas mikroba