DISUSUN OLEH :
Talita Roose Purba
1543050089
PEMBIMBING :
Sutriningsih, M.Farm, Apt
LATAR
BELAKANG
KULIT LIP
SPF
PEPAYA BALM
Rumusan Masalah
• Bagaimana pengaruh konsentrasi ekstrak etanol kulit buah pepaya
(Carica Papaya L.) terhadap sifat fisik sediaan?
• Apakah perbedaan konsentrasi ekstrak etanol kulit buah pepaya
(Carica Papaya L.) dapat mempengaruhi stabilitas fisik sediaan?
• Apakah perbedaan konsentrasi ekstrak etanol kulit buah pepaya
(Carica Papaya L.) dapat mempengaruhi nilai spf pada sediaan?
Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sifat fisik pada sediaan
lipbalm ekstrak etanol 96% kulit buah pepaya
• Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi stabilitas fisik pada sediaan
lipbalm ekstrak etanol 96% kulit buah pepaya
• Untuk mengetahui konsentrasi berapakah dari ekstrak kulit buah
pepaya yang memberikan nilai spf tertinggi pada sediaan lipbalm
Manfaat Penelitian Hipotesis
• Pengetahuan dan • Konsentrasi ekstrak
informasi mengenai etanol 96% kulit
formulasi sediaan buah pepaya
lipbalm yang berpengaruh
mengandung ekstrak terhadap sifat fisik,
etanol kulit buah stabilitas fisik, dan
pepaya nilai spf pada
sediaan lipbalm
PEPAYA
(Carica Papaya
L.)
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus
Spesies
: Carica
: Carica papaya L. Lip Balm
Bermanfaat
sebagai
hipertensi, SPF
demam, spf,
dll.
Kandungan kimia :
vitamin c, papain,
tanin, flavonoid.
SKEMA PENELITIAN
Ekstraksi
Determinasi etanol 96%
tumbuhan kulit buah
pepaya
TAHAP
PENDAHULUAN
Pengeringan Haluskan
Pisahkan
Sampel kulit dengan hingga
buah dengan
pepaya diaanginkan menjadi
kulit, cuci
1 minggu serbuk
Ekstraksi dan
Uji Ekstrak
Skrining
fitokimia,
Serbuk Ekstrak
Evaporasi rendemen,
kulit Maserasi Penyaringan kental
60ºC susut
pepaya ditimbang
pengeringa
n, kadar air
PROSEDUR
PEMBUATAN LIPBALM
Spektrofotometri
Uv-Vis dikalibrasi
dengan etanol 96%
Etanol digunakan
Lip balm ekstrak
sebagai blanko,
etanol 96%kulit
kemudian tetapkan
pepaya diencerkan
serapan (Ar) dengan
4000 ppm
interval 5nm
Dibuat kurva
Masing – masing
serapan uji dalam
dari formula (5%,
kuvet dengan
7%, 9%) ditimbang
panjang
0,1g + etanol 96%
gelombang 290 –
1ml
320 nm