Anda di halaman 1dari 40

JAMINAN MUTU

ANALISIS SPEKTROFOTOMETER UV-VIS


BERDASARKAN SNI ISO 17025 DAN SKKNI
Apa itu jaminan mutu
JAMINAN MUTU ?
QUALITY Bagaimana
ACCURANCE pelaksanaannya ?
Siapa yang berperan
QA ?
Kapan dilakukan ?
Apa itu jaminan mutu
JAMINAN MUTU ?
QUALITY Jaminan mutu merupakan seluruh kegiatan yang
ACCURANCE sistematis dan terencana yang diterapkan dalam
QA sistem manajemen mutu serta didemontrasikan untuk
memberikan keyakinan bahwa suatu produk/jasa akan
memenuhi persyaratan mutu.
JAMINAN MUTU HASIL
PENGUJIAN DAN/ KALIBRASI

1 2 3
Kegiatan sistematik yang Keyakinan Data memenuhi
terencana persyaratan mutu
TUJUAN QA

Tahapan Efektif
pengujiandan/atau dan
kalibrasi
Efisien

Mengendalikan
Memastikan
kesalahan
KESALAHAN/
KETIDAKSESUAI Pengelolaan sampel uji yang
AN kurang tepat
Pengoperasian alat yang tidak
sesuai dengan instruksi kerja
Penerapan metode pengujian yang
kurang tepat
Kondisi akomodasi yang kurang
memadai
Analis yang kurang kompeten
Pemenuhan bahan kimia yang tidak
memenuhi persyaratan teknis
PENGENDALIA
N
Mengukur apa yang terukur
(valid)
Membandingkan apa yang
seharusnya
Melakukan suatu tindakan
apabila ada perbedaan atau
ketidaksesuaian
Jaminan mutu
hasil Uji
Spektrofotometer UV Vis

Quality
Assurance Quality
(QA) Control (QC)

Pengendalian,
Pemberian
Pemantauan, evaluasi
keyakinan bahwa
dan tindak lanjut
persyaratan akan
(sampling, proses,
dipenuhi
testing)

SNI ISO 17025 DAN SKKNI Standard Method


DIAGRAM PENJAMINAN
MUTU

Klausul berapakah
pada
SNI ISO 17025
Validasi /
Verifikasi Metode
Verifikasi hasil
Quality analisis
Assurance Audit Internal
QA
Uji Profisiensi

Assessment KAN
• Laboratorium harus memastikan kompetensi personil yg
mengoperasikan peralatan tertentu (Mis Spektrofotometer UV-Vis:
melakukan pengujian dan/atau kalibrasi, mengevaluasi hasil, dan
menandatangani laporan pengujian dan sertifikat kalibrasi.

• Bukti kompetensi dari personil : latar belakang


pendidikan personil, pengalaman kerja dan pelatihan

• Sertifikat pelatihan adalah bukti formal telah mengikuti


dan lulus pelatihan bukan jaminan kompetensi

• Keterampilan teknisi diasah dengan melakukan pengujian


mandiri secara berulang dan kemudian melakukan uji banding
dengan labortorium lain.
Metode Pengujian

• Menggunakan metode yang sesuai untuk semua pengujian di dalam


lingkupnya
• Metode yang digunakan adalah standar yang dipublikasikan secara
internasional, regional atau nasional dan yang merupakan edisi mutakhir
yang berlaku
• Metode yang dikembangkan atau yang diadopsi dapat juga digunakan
bila sesuai penggunaannya dan bila telah divalidasi;
• Metode pengujian harus divalidasi/diverifikasi
• mempunyai dan menerapkan prosedur untuk mengestimasi
ketidakpastian pengukuran
Peralatan
Spektrofotometer UV-Vis

• Laboratorium membeli peralatan sesuai dengan perencanaan.


• Peralatan dan piranti lunak yang digunakan harus mampu
menghasilkan akurasi yang diperlukan dan harus sesuai
dengan spesifikasi yang relevan

• Peralatan harus dikalibrasi atau dicek.

• Laboratorium harus dapat menjamin bukti ketertelusuran


peralatan/standar acuan dan bahan acuan yang digunakan
• Dioperasikan oleh personel yang berwenang dengan instruksi
yang mutakhir

• Laboratorium harus memelihara rekaman untuk setiap


peralatan dan piranti lunaknya yang signifikan pada
pengujian/kalibrasi
PT scheme and CT

• Setelah melakukan ujicoba mandiri, laboratorium perlu memastikan


apakah ujicoba yang dilakukan selama ini sudah benar atau belum

• Laboratorium dapat melakukan uji profisiensi / ujibanding


laboratorium lain yang telah diakreditasi untuk lingkup tersebut.

• Data hasil uji banding dapat dipakai untuk memverifikasi


validitasi hasil ujicoba mandiri
Aktifitas rutin
laboratorium
Quality Kompetensi analis
Control
QC Penanganan sampel

Blanko laboratorium
Dekontaminasi peralatan
gelas
Kalibrasi / unjuk kerja
peralatan
Quality Keteraturan penggunaan bahan
kimia dan bahan acuan
Control bersertifikat (CRM)
QC Kondisi akomodasi & lingkungan

Akurasi dan presisi


Ketertelusuran pengukuran

Quality Angka penting & ketidakpastian


Control Pelaporan hasil
QC
Pemeliharaan & rekaman data
Pengendalian Mutu Non
Numerical
merupakan pemeriksaan sistem mutu secara menyeluruh.
Adapun penerapan pengendalian mutu non-numerical melalui
pendekatan a hazard analysis.

Kaji ulang, audit internal, Pemantauan unjuk kerja alat,


penyeliaan verifikasi dan kondisi akomodasi dan lingkungan,
validasi pemeriksaan tanggal kadaluarsa
BHP
Pengendalian Mutu Non
Numerical

•audit internal
•penyeliaan
•pengendalian terhadap identitas dan kebutuhan data
•pemeriksaan pemasukan data
•pemeriksaan terhadap perhitungan dan pemindahan data
•memonitor unjuk kerja peralatan dan pemeriksaan kalibrasi
•pemeriksaan terhadap monitoring lingkungan pengujian
•pemeriksaan tanggal kadaluarsa bahan habis pakai dan baha
kimia.
JAMINAN MUTU SPEKTROFOTOMETRI

PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DIKERJAKAN OLEH ANALISA


PRO ANALISA PENGGUNAAN CONTROL CHART YANG KOMPETEN

PENGGUNAAN ALAT GELAS PENGGUNAAN AIR BEBAS ORGANIK UNTUK


BEBAS KONTAMINASI PEMBUATAN BLANKO DAN LARUTAN KERJA
Pengendalian Mutu Numerical

 Pengendalian mutu digunakan numerical untuk


memonitor validitas dan reliabitas hasil
pengujian.
 Laboratorium harus mempunyai prosedur
pengendalian mutu untuk memonitor validitas
pengujian dan kalibrasi yang dilakukan.

INTERNAL EKSTERNAL
PENGENDALIAN MUTU NUMERICAL INTERNAL

Keteraturan penggunaan Pengujian ulang atas


bahan acuan bersertifikat sampel yang masih ada
(retained items)

Replika pengujian Korelasi hasil untuk


menggunakan metode yang karakteristik yang berbeda
sama atau berbeda dari suatu sampel uji
PENGENDALIAN MUTU NUMERICAL EKSTERNAL

1 2

Uji Profisiensi Assessment


Uji Banding oleh badan
akreditasi KAN
Bagan Kendali (Control Chart)
BAGAN KENDALI (CONTROL CHART)

Grafik yang mendemonstrasikan


pengendalian secara statistika,
pemantauan proses pengujian dan
identifikasi akar penyebab
permasalahan dalam pengujian.
PEMBUATAN BAGAN KENDALI

Bagan kendali membutuhkan minimal 20 data


hasil pengujian independen yang telah
memenuhi persyaratan pengendalian mutu,
namun jika pengujian sangat komplek dan
membutuhkan biaya yang sangat mahal serta
jarang dilakukan secara statistika
diperbolehkan minimal 7 data
FORMAT BAGAN KENDALI

PLOTTING
AREA

Grafik atas dan grafik


bawah
DATA

KETERANGAN

JUDUL
FORMAT BAGAN KENDALI

KETERANGAN PLOTTING AREA

JUDUL DATA
PEMBUATAN BAGAN KENDALI

Menentukan Batas Peringatan Atas (BPA) dan


Menentukan Upper atau Batas Informasi
Batas Peringatan Bawah (BPB)
Atas (BIA) dan Lower information Limit
/Batas Informasi bawah (BIB)
𝐵𝑃𝐴 = 𝑋 + 2 𝑆𝐷
𝐵𝑃𝐵 = 𝑋 − 2 𝑆𝐷
𝐵𝐼𝐴 = 𝑋 + 1 𝑆𝐷
𝐵𝐼𝐵 = 𝑋 − 1 𝑆𝐷 Menentukan Batas Tindakan Atas (BTA) dan
Batas Tindakan Bawah (BPB)

𝐵𝑇𝐴 = 𝑋 + 3 𝑆𝐷
𝐵𝑇𝐵 = 𝑋 − 3 𝑆𝐷
Nilai rata-rata dari
parameter, yaitu

TDS = (4.85 mg/L), CL


UCL ?
LCL ?

31
Nilai rata-rata dari
parameter, yaitu

pH = 6.54, CL
UCL ??
LCL ??

32
Nilai rata-rata dari
parameter, yaitu

DHL = 0.0017 (ms), CL


UCL ??
LCL ??

33
Nilai rata-rata dari
parameter, yaitu

suhu = 23,30C, CL
UCL ??
LCL ??

34
Nilai rata-rata dari
parameter, yaitu

Kekeruhan= 0,43 (NTU) CL


UCL ??
LCL ??

35
Kesimpulan
Sesuai dengan Xbar-chart data TDS, pH, dan Kekeruhan
berada dalam batas kendali dengan tingkat
kepercayaan 99%, sedangkan data Suhu dan DHL
berada dalam batas kendali dengan tingkat
kepercayaan 95%.

Sesuai dengan Rbar-chart data TDS, DHL, dan Suhu


berada dalam batas kendali dengan tingkat
kepercayaan 99%, sedangkan data pH dan
Kekeruhan berada dalam batas kendali dengan
tingkat kepercayaan 95%.

Air buangan AC tersebut bisa


digunakan sebagai akuades

36
Kesimpulan

Jaminan mutu dan pengendalian mutu


Jaminan mutu
a) Gunakan bahan kimia pro analisis (pa).
b) Gunakan alat gelas bebas kontaminasi.
c) Gunakan alat ukur terkalibrasi.
d) Dikerjakan oleh analis yang kompeten.

Pengendalian mutu
a) Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian analisis.
b) Jika nilai RPD lebih besar dari 5% lakukan pengukuran
ketiga.
c) Rumus “Relative Percent Different” (RPD):

RPD = (X1-X2) x 100 %


(X1+X2) / 2

37
Apakah itu SKKNI ??

 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


(SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,
dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan.

 SKKNI dikembangkan melalui konsultasi dengan


industri terkait, untuk memastikan kesesuaian
kebutuhan di tempat kerja

38
SKKNI Analisis Spektofotometri UV-Vis

No. Kode Unit Judul Unit


1. MSL924001A Mengolah dan menginterpretasi data
2. MSL943002A Berpartisipasi dalam Keselamatan kerja di
laboratorium/lingkungan kerja
3. MSL973002A Menyiapkan Larutan Kerja
4. MSL974003A Melakukan pengujian dan prosedur kimia
5. MSL975020A Menerapkan Teknik spektrometri rutin(UV-Vis)
6. MSL934002A Menerapkan sistem mutu dan proses peningkatan yang
berkelanjutan
7. MSL904001A Melakukan kalibrasi dengan metode standar

39
THANK
YOU !

Anda mungkin juga menyukai