GMP
Sampling
Inspeksi & testing dari Bahan awal , Bulk, Intermediate, Produk jadi
Assurance
Assurance :=Kegiatan
The actyang
of giving
memberi Quality assurance : Dilaksanakannya semua
confidence,
kepercayaan,the stateyang
keadaan of being certain,atau
meyakinkan, or kegiatan sistimatik dan direncanakan dalam suatu
tindakan
the act ofuntuk membuat
making yakin .
certain. sistem kualitas yang dapat ditunjukkan untuk
memberikan kepercayaan terhadap produk atau
layanan akan memenuhi persyaratan kualitas .
Control : Suatu evaluasi utk menunjukkan Quality control : Tehnik operasional dan
diperlukannya tanggapani perbaikan; kegiatan aktivitas-aktivitas yang digunakan untuk
panduan atau keadaan suatu proses yang mana memenuhi persyaratan kualitas .
variabilitas diakibatkan oleh suatu sistem yang
konstan dari penyebab perubahan.
PRINSIP UMUM
Setiap pemilik ijin manufaktur harus mempunyai
Departemen QC.
Ketidak tergantungan dari produksi atau departemen
lain merupakan keharusan.
Berada dibawah authoritas seorang yang berkualitas
dan berpengalaman dengan satu atau beberapa
laboratorium uji yang tersedia buat orang tersebut.
Bila tidak tersedia fasilitas uji, dapat diatur dengan
menunjuk laboratorium eksternal yang berkualitas.
PERSYARATAN DASAR
QUALITY CONTROL
PERSYARATAN DASAR
Departemen Quality Control harus mempunyai :
sumber daya :
fasilitas memadai
personel yang bermutu
prosedur tertulis yang disetujui
tugas :
sampling, pengawasan, pengujian
pelulusan atau penolakan
pemantauan
objek :
bahan awal, produk antara, produk ruahan dan produk jadi
produk kembalian
kondisi lingkungan
LABORATORIUM QC
Harus terdapat laboratorium QC berdekatan dengan unit manufaktur
Laboratorium harus mampu melakukan semua uji sesuai dengan
spesifikasi atau melaksanakan sebagian uji dan menyerahkan sisa uji
secara sub kontrak pengujian ke laboratorium yang telah disetujui .
Ruang laboratorium tidak berada di dalam ruang produksi, tetapi
dapat berdekatan dengan ruang produksi, bebas dari cemaran dan
getaran yang dapat berpengaruh terhadap hasil pengujian
Laboratorium harus didesain untuk dapat menampung kegiatan yang
akan dilakukan didalamnya. Ruangan harus cukup tersedia guna
menghindari campur aduk dan kontaminasi silang. Harus tersedia
tempat untuk menyimpan sample dan catatan.
Mungkin diperlukan suatu ruangan terpisah untuk melindungi
peralatan yang peka terhadap vibrasi, gangguan elektrik, kelembaban
dsb.
UNIT QC
Perusahaan besar : unit Quality Control .
Perusahaan kecil :
Unit untuk tugas spesifik dengan peralatan laboratoriun
yang terbatas
Kontrak pengujian dengan laboratoriun eksternal
Tanggung jawab diterangkan dengan prosedur
tertulis
Berdiri sendiri, lepas dari produksi dan departemen
lain merupakan hal yang fundamental.
Dibawah wewenang seorang yang berkualitas baik
dan berpengalaman .
TANGGUNG JAWAB
Memeriksa, meluluskan, atau menolak bahan yang datang, produk
antara, produk ruahan, produk jadi, dan produk kembalian .
Melaksanakan pengawasan selama produksi (in-process control)
Menetapkan, membakukan, dan melaksanakan semua prosedur QC
serta menetapkan spesifikasi setiap bahan baku yang datang.
Menetapkan spesifikasi produk antara, produk ruahan, dan produk
jadi bersama-sama dengan kepala bagian Produksi.
Menyetujui instruksi pemrosesan ulang atau pengerjaan ulang.
Mengkaji catatan produksi untuk melihat kemungkinan adanya
kesalahan dan meyakinkan bahwa penyelidikan telah dilakukan dan
telah diambil tindakan perbaikan.
Terlibat dalam semua keputusan yang berkaitan dengan kualitas
produk .
TANGGUNG JAWAB LAINNYA
3. Sampling
Status QC/QA
4. Uji samples
Catatan
Karantina
Lab
5. Kajian catatan bets
Pelulusan
Contoh IK
Analisa
DATA LABORATORIUM (1)
QC hendaknya memelihara catatan-catatan analitikal
yang cukup mengenai hasil pengujian dari bahan
baku dan produk-produknya.
Catatan-catatan ini hendaknya mencakup a.l.:
Hasil dari setiap pengujian yang dilakukan, termasuk
observasi dan perhitungan, yang sesuai pemenuhannya
terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan (perhitungan-
perhitungan yang dilakukan pada kertas coret mencoret
harus dimasukkan dalam catatan);
Sumber dari spesifikasi yang digunakan;
Tandatangan dari personil yang melakukan prosedur QC;
Kajian akhir (misal manajemen laboratorium), keputusan
yang diambil, dan tanggal pengesahan oleh tenaga ahli yang
berwewenang (misal penyelia/manager).
DATA LABORATORIUM (2)
Hasil sanitasi
PEMANTAUAN LINGKUNGAN (2)
Batas-batas “siaga” dan “tindakan” hendaknya
ditetapkan berdasarkan metoda statistik;
Frekwensi pengambilan contoh harus ditetapkan,
misal mingguan;
Pemilihan media yang digunakan untuk mendeteksi
dan pertumbuhan partikel yang berterbangan
diudara yang terus hidup harus ditetapkan;
Tersedia metoda langsung dan tidak langsung,
sebagian besar umumnya menggunakan STA air
sampler, SAS air sampler, dan cawan pengendapan
(settling plate)
PENGUJIAN STABILITAS (1)
Contoh form
stab
PENGUJIAN STABILITAS (1)
PENGUJIAN STABILITAS (2)
Jumlah bets dan frekwensi pengujian harus memperoleh
jumlah data yang cukup untuk dapat memperoleh analisa tren;
Desain penggolongan dan matrix mungkin dapat digunakan bila
prosedur ini dapat dipakai;
Pada situasi kasus terjelek harus mencakup program stabilitas
pada waktu sebenarnya setelah ada perubahan yang
bermakna, atau ada deviasi proses atau kemas, misal setelah
dikerjakan ulang atau diproses ulang;
Ringkasan dari data yang ada harus dibuat, dengan keputusan
sementara pada analisa tren;
Hasil dari pengujian stabilitas hendaknya dikaji ulang oleh
pejabat yang berwewenang.
PROSES ULANG (1)
Reprocessing meliputi kedua definisi “Proses ulang” dan
“Dikerjakan ulang”
Definisi :
Proses ulang: Ditujukan thd semua atau sebagian bets/lots
dari suatu in proces bulk, produk antara atau produk suatu bets
atau lot tunggal utk di berlakukan tahapan manufactur atau
pengemasan yang disetujui , seperti sebelumnya , karena
gagal memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dikerjakan ulang: Ditujukan ke semua atau sebagian dari
bets / lots suatu darii produk antara yang sedang dalam proses,
atau terhadap produk antara atau produk dari suatu bets / lot
tunggal, ke suatu metoda manufaktur atau pengemasan
perbaikan karena gagal memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
PROSES ULANG (2)
Penyelidikan “tidak masuk dalam standard spesifikasi” yang
lengkap atau “tidak memenuhi persyaratan” (Non-conformance)
dalam penilaian resiko (risk assessment) terhadap hasil perolehan
kembali, hendaknya didasarkan pada prosedur yang telah disetujui