Anda di halaman 1dari 27

ARGENTOMETRI

Oleh:
Winasih Rachmawati, M.Si., Apt.

Sekolah Tinggi Farmasi Bandung


1
Pendahuluan

Dasar Argentometri  reaksi pengendapan,


 melibatkan garam perak
Karena yang terjadi adalah reaksi pengendapan,
argentometri disebut juga titrasi pengendapan

Argentometri biasanya digunakan untuk menetapkan


kadar halogen (golongan VII) atau senyawa lain yang
membentuk endapan dengan AgNO3

2
Metode Argentometri

1. Metode Mohr
2. Metode Volhard
3. Metode Fajans
4. Metode Liebig-Deniges

3
1. Metode Mohr
* Terutama untuk menetapkan kadar klorida dan
bromida

Indikator

1-2 ml larutan K2CrO4 5% per 100 ml larutan uji, atau


larutan K2CrO4 10%

* Jika terlalu besar


 titik akhir terjadi sebelum titik ekivalen

* Jika terlalu kecil


 titik akhir lambat tercapai 4
Reaksi
- Reaksi saat titrasi berlangsung
Ag+ + Cl-  AgCl 
(AgNO3)

- Reaksi saat titik akhir tercapai


2 Ag+ + CrO42-  Ag2CrO4  (merah bata)
pH titrasi
Disarankan pada pH netral atau mendekati netral
( sekitar 8 )

5
* Jika terlalu asam,

 kelarutan endapan Ag2CrO4 meningkat sehingga ion indikator kromat


dikonversi menjadi bikromat sehingga dibutuhkan indikator yang lebih
banyak untuk membentuk endapan Ag2CrO4.
Akibatnya, titik akhir titrasi menjadi lambat tercapai.

2 CrO42- + 2 H+  2 HCrO4-

Cr2O72- + H2O

Cara menghindari:

Dinetralkan dengan boraks bebas klorida atau bikarbonat (dianjurkan),


6
CaCO3 bebas klorida, Na- atau KHCO3, atau MgO; atau menggunakan
bufer asetat
* Jika terlalu basa,

Pembentukan endapan perak hidroksida atau


perak karbonat pada pH sangat basa dihindari

Ag+ + OH-  AgOH



Ag2O + H2O

Cara menghindari

 dinetralkan dengan HNO3 encer (1:20)


7
2. Metode Volhard
- Paling sering  PK klorida, bromida dan iodida

Untuk bromida dan iodida

dapat ditentukan tanpa harus menyaring endapan perak


halida yang terbentuk

Untuk klorida

perak klorida yang terbentuk  disaring atau digojog


kuat-kuat dengan nitrobenzen agar mengalami
koagulasi dan partikel endapan perak klorida terlapisi,
sehingga tidak bereaksi dengan amonium tiosianat
(titran) 8
- Titrasi dilakukan secara tidak langsung,
Larutan standar AgNO3 berlebih ditambahkan ke
dalam larutan uji dalam medium asam pH<3 (biasanya
HNO3 0,5-1,5 N).
Kelebihan AgNO3 dititrasi dengan garam
tiosianat (NH4SCN atau KSCN)

Indikator
Biasanya 1-2 ml larutan jenuh besi (III) amonium sulfat 9

40% atau FeCl3 5%


Reaksi
- saat titrasi berlangsung
Ag+ + Cl-  AgCl  + Ag+
(AgNO3 berlebih)

Ag+ + SCN-  AgSCN 


(kelebihan) (putih)

- saat titik akhir tercapai


FeNH4(SO4)2 sbg indikator
 FeNH4(SO4)2 (titran)

Fe3+[Fe(SCN)6]3- + 4(NH4)2SO4
 FeNH4(SO4)2 (titran)
10
Fe(SCN)3 + 2(NH4)2SO4
larutan merah intensif
3. Metode Fajans
dapat untuk PK klorida dan bromida

Indikator
Indikator adsorbsi

• eosin  untuk bromida (pH 2 - 3),


• diklorofluoresein  untuk klorida (pH 4 - 4,5)

Seperti metode Mohr, tetapi digunakan indikator


11
adsorpsi, Fluorescein, Eosin, dichlorofluorescein.
Reaksi Fajans
Cl- + AgNO3  AgCl + NO3-
Endapan putih Larut

AgCl Ag+ + NO3- + Fluoroscein -  AgCl +


Fluoroscein + AgNO3
(Suspensi merah)

12
4. Metode Liebig-Deniges
- Terutama untuk menetapkan kadar sianida
- Titrasi dilakukan dalam larutan amoniakal

Indikator : KI
Reaksi

Ag+ + 2CN-  Ag(CN)2- (keruh larut)

Ag+ + Ag(CN)2-  AgAg(CN)2

AgAg(CN)2 + NH3  2Ag(NH3)2+ + 2CN-

Ag(NH3)2+ + I-  AgI + 2NH3


keruh intensif ← titik akhir 13
(kuning kenari)
CONTOH PERHITUNGAN
Pembakuan: (metode Fajans)
Larutan baku NaCl (BM=58,5) dibuat dengan menimbang sebanyak
0,583 g NaCl dilarutkan dengan aquades hingga 100,0 mL. Berapakah
normalitas NaCl?
10,0 mL larutan baku NaCl dimasukkan ke dalam Erlenmeyer,
kemudian ditambahkan indikator fluorescein dan sedikit amilum.
Dititrasi menggunakan AgNO3 menghabiskan 9,64 mL. Berapakah
normalitas AgNO3?

Penetapan kadar: (metode Mohr)


10,0 mL sampel yang mengandung ion klorida dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer, ditambahkan indikator K2CrO4 dan dititrasi dengan AgNo3
menghasilkan 10,50 mL. Berapa % kadungan Cl di dalam sampel
tersebut?
*Tulis dulu reaksinya!
14
CONTOH PENENTUAN KADAR Cl DENGAN METODA VOLHARD

Pada pembakuan larutan AgNO3 ditimbang seksama NaCl 290 mg,


dilarutkan air suling sampai 50,0 mL, dipipet 10,0 mL dan dititrasi dengan
larutan AgNO3 menggunakan indikator K2CrO4. Volume titran yang
diperlukan adalah 10,20 mL.

Pada penentuan kadar sampel, dipipet 10,0 mL larutan infus, dimasukkan


ke erlenmeyer 250 mL, ditambah 20,0 mL larutan AgNO3, dikocok hingga
reaksi sempurna. Suspensi disaring dengan cara dekantasi, endapan dicuci
dengan air suling sampai bebas NO3- , filtrat dititrasi dengan larutan
NH4CNS 0,1000 N menggunakan indikator larutan FeCl3 sampai warna
merah intensif. Apabila titran yang diperlukan adalah 11,50 mL, berapa
persen (b/v) kadar klorida dalam sampel infus? (BM NaCl 58,55, BA Cl
35,5)
16
N
PENENTUAN KADAR SAMPEL (VOLHARD)
(V X N) = 20 x 0,0971 = 1,943 mgrek
CNS- AgNO3total
(0,1000N) (V X N) = 0,1000 x 11,50 = 1,15 mgrek
AgNO3kelebihan
(V X N) = 10,0 mL x NCl
AgNO3bereaksi
1,9424 – 1,150 = 10 x NCl
11,50 mL
NCl
= 0,7924/10 = 0,07924
MCl = 0,07924 mol/L
% Cl = 100/1000 X {0,07924 X 35,5}
= 0,28 % (g/100 mL)
Fe3+

AgNO3
Keleb.
CONTOH SOAL PENENTUAN KADAR Cl DENGAN METODA
MOHR
Sampel infus ditentukan kadar kloridanya secara argentometri menggunakan
metoda Mohr. Pada pembakuan, ditimbang NaCl 600,0 mg, dilarutkan dalam air
suling sampai 100,0 mL, dipipet sebanyak 10,0 mL dan dititrasi dengan larutan
AgNO3, indikator K2CrO4. Titran yang diperlukan adalah 11,50 mL.

Pada penentuan kadar sampel, dipipet 10,0 mL larutan infus, dimasukkan ke


dalam erlenmeyer 250 mL ditambah indikator K2CrO4, dititrasi dengan larutan
AgNO3 sampai terbentuk endapan berwarna merah bata. Apabila titran yang
diperlukan adalah 10,80 mL, berapa persen (b/v) kadar natrium klorida dalam
sampel infus? (BM NaCl 58,55, BA Cl 35,5).

Apabila menurut persyaratan Farmakope kadar NaCl dalam larutan infus adalah
0,9%, tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 105%, apakah kadar NaCl
dalam larutan infus tsb. memenuhi persyaratan Farmakope?.
Jawab:
N NaCl= 0,6000/58,55x1000/100 = 0,1025 grek/L
Baku AgNO3 = (10,0X0,1025)/11,50=0,0891 N
NaCl dalam infus  10,0 ml masukkan EM + Aquadest 250
ml ;
 setara dg= 10,80X0,0891 mgrek=0,9623 mmol
Dalam 10,0 ml infus ada NaCl 0,9623 mmol= 0,9623 x 58,55
mg= 56,34 mg=0,0563 g=0,563 %
Kadar NaCl 0,563 % < dari 0,9 % syarat Farmakope; berarti
 Tidak memenuhi syarat Farmakope !
SOAL LATIHAN 1
SOAL 2

Sebanyak 4,16 g MCl2 dilarutkan menjadi 100 ml larutan. 25 ml

larutan itu dititrasi dengan 25 ml AgNO3 0,4 M, berapa Mr MCl2

diketahui Ar Cl=35,5
SOAL LATIHAN 2
• Dipipet 10,0 mL larutan mengandung sejumlah tertentu
KBr dititrasi secara Volhard. Diperlukan penambahan 100 ml
[AgNO3] 0,095 M berlebih, kemudian dititrasi dengan 18,3 ml
larutan KSCN 0,100 M menggunakan indikator Fe3+. Hitung
berapa konsentrasi Br- yang terdapat dalam larutan awal.

21
Soal 3
50 mL larutan NaCl 0,1 M dititrasi dengan 50
ml AgNO3 0,1 M. Hitunglah konsentrasi ion
klorida pada:
| Awal titrasi
| Penambahan 10 ml AgNO3
| Penambahan 49,9 ml AgNO3
| Titik setara/ekivalen\
| Penambahan 60 ml AgNO3
22
Soal 4
Persen b/b dari I- dalam 0,6712 g sampel
ditentukan dgn titrasi metode Volhard. Setelah
sampel ditambahkan 50,00 mL AgNO3
0,05619 M dan diikuti dengan terbentuknya
endapan. Kemudian kelebihan ion perak
dititrasi dengan KSCN 0,05322 M, diperlukan
35,14 mL utk mencapai titik akhir titrasi.
Hitunglah % b/b dari I- dalam sampel.(Diket.
Ar I = 126,9 g/mol).
23
Soal 5
A 0.5131 g sample containing KBr is dissolved
in 50 mL of distilate water. Titrating with
0.04614 M AgNO3 requires 25.13 mL to reach
the Mohr end point. A blank titration requires
0,65 mL to reach the same end point. Report
the % w/w KBr ini the sample.(FW KBr
=119.01 g/mol)

24
Soal 6
A 0.1036 g sampel containing only BaCl2 and NaCl is
dissolved ini 50 mL of distilate water. Titrating with
0.07916 M AgNO3 requires 19.46 mL to reach the
Fajans end point. Report the % w/w BaCl2 in sample.
(FW BaCl2 = 208.25 g/mol, FW NaCl = 58.44 g/mol)

25
Soal 7
A 0.1093 g sample of impure Na2CO3 was
analyzed by the volhard method. After adding
50,00 mL of 0.06911 M AgNO3, the sample
was back titrated with 0.05781 M KSCN,
requiring 27.36 mL to reach the end point.
Report the purity of the Na2CO3 sample.(FW
Na2CO3 = 105.99 g/mol)

26
SELAMAT BELAJAR
;-D 27

Anda mungkin juga menyukai