Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI PEMBANGUNAN

ANALISIS
BREAK EVENT POINT
Drs. FARID WAHJUDI.,M.Kes
Asumsi-Asumsi
dalam Analisis BEP
 Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang
dianalisis.
 Seluruh biaya dibagi ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
 Besarnya biaya tetap tidak berubah meskipun ada perubahan
volume produksi/penjualan.
 Besarnya biaya variabel berubah secara proporsional dengan
volume produksi/penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel
per unitnya adalah tetap sama.
 Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk.
Apabila diproduksi lebih dan satu macam produk, maka sales
mix atau komposisi barang yang dijual adalah tidak berubah
(konstan).
Margin of Safety

 Margin of safety adalah batas penurunan penjualan yang bisa


ditolerir agar perusahaan tidak menderita kerugian.
 Misalnya margin of safety adalah 30%, artinya realisasi
penjualan dipertahankan jangan sampai turun lebih dari 30%.
Apabila realisasi penjualan turun lebih dari 30%, maka
perusahaan akan menderita kerugian, sedangkan bila
penurunan sampai 30% perusahaan dalam kondisi break event
point.
 MoS = Anggaran Penjualan – Penjualan pada BEP
MoS Ratio = Anggaran penjualan – Penjualan pd BEP x 100%
Anggaran penjualan
Contoh Margin of Safety

Diketahui bahwa PT. ABC merencanakan penjualan


produk X pada tahun 2009 adalah sebanyak 1000
unit. Jika harga jual/unit adalah Rp 500,00 dan BEP-
nya adalah 600 unit, berapakah Margin of Safety-nya?
Contoh Margin of Safety

Jawab:
Anggaran penjualan (1000 unit @ Rp 500,00) = Rp 500.000,00
Penjualan pada BEP (600 unit @ Rp 500,00) = Rp 300.000,00
Margin of Safety = Rp 200.000,00

Margin of safety ratio = 200.000 x 100% = 40%


500.000

Artinya, realisasi penjualan dipertahankan jangan sampai turun


lebih dari 40%. Apabila realisasi penjualan turun lebih dari
40%, maka perusahaan akan menderita kerugian, sedangkan
bila penurunan penjualan hingga 40% dari yang dianggarkan
maka perusahaan dalam kondisi break event point.
BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu

Untuk mencari BEP dari dua produk atau lebih


maka perhitungannya agak berbeda sedikit
dengan cara mencari BEP satu jenis produk
karena adanya variable cost dan harga jual per
unit yang berbeda dari masing-masing jenis
produk. Di samping itu tingkat BEP baru dapat
dihitung apabila terlebih dahulu sudah
diketahui komposisi penjualan dari masing-
masing produk.
BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu

Contoh: Perusahaan A yang bergerak dalam bidang


produksi kain batik dan stagen merencanakan perluasan
daerah pemasarannya meliputi wilayah Jawa Timur, Bali,
Lombok dan Sumbawa. Penjualan kain batik direncanakan
sebanyak 25.000 meter dengan harga jual/meter Rp
3.500,00 dan stagen sebanyak 15.000 meter dengan harga
jual/meter Rp 1.000,00. Variable cost untuk masing -
masing jenis produk adalah Rp 2.000,00/meter untuk kain
batik, dan Rp 600,00/meter untuk stagen, sedangkan fixed
cost untuk kedua jenis produk tersebut adalah Rp
28.275.000,00. Hitunglah break event point untuk kedua
jenis produk tersebut!
BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu

Keterangan Kain batik Stagen Total

Penjualan 87.500.000 15.000.000 102.500.000

Fixed Cost 28.275.000

Variabel Cost 50.000.000 9.000.000 59.000.000

BEP = 28.275.000 = 28.275.000 = Rp 66.625.000,00


1- 59.000.000 0,42439024
102.500.000

BEP (kain batik) = 66.625.000 x 25.000 = 16.250 meter


102.500.000

BEP (stagen) = 66.625.000 x 15.000 = 9.750 meter


102.500.000
BEP Jika Produknya Lebih Dari Satu

Perhitungan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa sales mix atau


komposisi produk yang dijual atau komposisi penjualannya adalah
tidak berubah (konstan). Dalam hal ini, maka :

Q Penjualan  Kain batik : stagen = 25.000 m : 15.000 m = 5 : 3


BEP  Kain batik : stagen = 16.250 m : 9.750 m = 5 : 3
Dampak Perubahan
Berbagai Faktor Terhadap BEP

Perubahan harga jual per unit terhadap BEP


 Analisis BEP menggunakan asumsi bahwa harga jual/unit
konstan.
 Bila harga jual/unit naik memiliki dampak yang
menguntungkan karena BEP-nya akan turun. Dalam grafik
BEP, titik break event-nya akan bergeser ke kiri, yang
berarti untuk tercapainya BEP cukup diperlukan kuantitas
yang lebih kecil.
 Bila harga jual/unit turun memiliki efek yang merugikan
karena BEP-nya akan naik. Dalam grafik BEP, titik break
event-nya akan bergeser ke kanan, yang berarti untuk
tercapainya BEP diperlukan kuantitas yang lebih besar.
Dampak Perubahan
Berbagai Faktor Terhadap BEP

Perubahan biaya variabel per unit terhadap BEP


Perubahan pada biaya variabel per unit juga akan
merubah BEP, yakni apabila biaya variabel naik akan
menaikkan BEP dan bila turun akan menurunkan BEP.
Dampak Perubahan
Berbagai Faktor Terhadap BEP

Perubahan biaya tetap terhadap BEP


Perubahan pada biaya tetap juga akan merubah BEP,
yakni apabila biaya tetap naik akan menaikkan BEP
dan bila turun akan menurunkan BEP.
Dampak Perubahan
Berbagai Faktor Terhadap BEP

Perubahan sales mix terhadap BEP


Dalam asumsi disebutkan bahwa perusahaan hanya
menghasilkan satu macam produk, dan bila
menghasilkan lebih dari satu macam produk, maka
tidak boleh ada perubahan dalam sales mix–nya.
Sales mix menunjukkan perimbangan atau
perbandingan penjualan antara beberapa macam
produk yang dihasilkan. Apabila ada perubahan sales
mix-nya akan menyebabkan perubahan pada BEP
secara total.
Latihan Soal 1

Data dari suatu perusahaan XYZ pada tahun 2009 adalah


sebagai berikut:
Penjualan 1.000 unit
Harga jual/unit Rp 500.000,00
Biaya variabel/unit Rp 200.000,00
Biaya tetap Rp 180.000.000,00
 Berapa BEP dalam unit dan rupiah?

 Jika perusahaan menginginkan laba operasi sebesar Rp

3.000.000.000,00, berapa kuantitas yang harus dijual?


 Berapa kuantitas yang harus dijual jika perusahaan

menginginkan laba bersih setelah pajak 20% adalah Rp


2.400.000.000,00?
Latihan Soal 2

Perusahaan Cahaya Kertas pada awalnya memproduksi


buku gambar saja, selanjutnya ada produk baru yaitu buku
tulis. Harga jual buku gambar Rp 5.000/unit dan buku tulis
Rp 8.000/unit. Biaya variabel untuk buku gambar Rp
4.000/unit dan buku tulis Rp 6.000/unit. Biaya tetap kedua
produk adalah Rp 574.000,00. Jika sales mix kedua produk
tersebut adalah 3 (buku gambar) : 2 (buku tulis), berapakah
BEP untuk kedua produk tersebut?

Anda mungkin juga menyukai