SPIN
JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/spin
DOI: 10.20414/spin.v4i1.5121
History Article ABSTRAK
Submitted: Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa kalkon langsung dari vanillin.
20 May 2022 Kalkon termasuk dalam kelas penting dari flavonoid, sebagai prekursor senyawa
Accepted:
flavonoid an isoflavonoid pada tanaman. Senyawa kalkon dapat disintesis di
27 June 2022
laboratorium dari bahan kimia golongan aldehid atau keton melalui reaksi
Published:
30 June 2022 kondensasi aldol atau kondensasi Claisen-Schmidt. Vanilin yang mengandung
gugus aldehid pada strukturnya dapat mengalami reaksi kondensasi menghasilkan
Kata Kunci: senyawa kalkon. Sintesis kalkon pada penelitian ini menggunakan metode
Alumina; kalkon;
konvensional, stir pada temperatur kamar, dengan menambahkan katalis heterogen
katalis.
dari oksida logam alkali yakni aluminium oksida atau alumina (Al2O3) dan etanol
Keywords: sebagai pelarut. Sintesis ini menghasilkan kalkon dengan rendemen sampai 65%.
Allumina; catalyst;
chalcone ABSTRACT
Chalcone belongs to an important class of flavonoids, as precursors of flavonoid and
© 2022 CC:BY isoflavonoid compounds in plants. Chalcone compounds can be synthesized in the laboratory
from aldehydes or ketones by means of an aldol condensation reaction or a Schmidt claisen.
Vanillin which contains an aldehyde group in its structure can undergo a condensation
reaction to produce chalcone compounds. The synthesis of chalcone from vanillin takes place
in an alkaline environment as a catalyst, but the yield of the resulting product is not up to 50%.
This research has succeeded in synthesizing chalcone compounds with yields up to 65% using
the addition of heterogeneous catalysts from alkali metal oxides, aluminum oxides or alumina
(Al2O3) with ethanol as solvent and stirring under room temperature.
How to Cite
Rahmawati, R., & Sofia, B. F. D. (2022). Katalis Heterogen Allumina pada Sintesis Kalkon dari
Vanilin. SPIN-Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia. 4(1). 79-85.
*CoresspondenceAuthor: p-ISSN: 2580-2623
Jl. Gajah Mada No. 100, Kota Mataram, Indonesia e-ISSN: 2745-6854
Email: : rahmawati_kimia@unram.ac.id
R. Rahmawati & B. F. D. Sofia/SPIN 4 (1) (2022) 79-85 80
PENDAHULUAN
Kalkon merupakan senyawa yang benzaldehid menghasilkan rendemen yang
berada dalam jumlah berlimpah di tanaman bagus 8,98%.
yang dapat dimakan dan dianggap sebagai Untuk beberapa kebutuhan yang
prekursor flavonoid dan isoflavonoid. penting sintesis kalkon dilakukan
Kalkon termasuk dalam kelas penting dari menggunakan turunan aldehid aromatik
flavonoid, yang dapat dibuat dengan yang lebih besar ukuran molekulnya, seperti
kondensasi Claisen-Schmidt (Ahmad, dkk., vanilin. Kalkon dari vanilin diperlukan
2016., Bui, dkk., 2016). Kalkon menjadi sebagai bahan antara pembuatan turunan
prekursor pada proses biosintesis flavonoid flavon dengan kemampuan bioaktif yang
yang melindungi tanaman dari infeksi dan lebih baik. He Ping, dkk., (2014)
parasit dan telah muncul sebagai obat yang mensintesis kalkon melalui reaksi
berharga melawan beragam penyakit asetofenon dan vanilin dalam etanol sebagai
manusia (Ekanayake, dkk., 2022). pelarut, campuran asam asetat glasial dan
Isolasi kalkon atau flavon langsung asam klorida sebagai katalis, menambahkan
dari tanaman seringkali memberikan larutan KOH 10% untuk dehidrasi dengan
kuantitas yang tidak banyak, oleh pemanasan setelah reaksi pada temperatur
karenanya upaya untuk memperoleh kamar dengan rendemen 25%. Lestari, dkk.
senyawa tersebut dilakukan dengan sintesis. (2018) mensintesis kalkon dari turunan
Banyak jalan dan bahan sintesis yang dapat asetofenon dan vanilin dengan pelarut
digunakan untuk menghasilkan kalkon metanol, menggunakan katalis KOH katalis
yang setiap jalan tersebut mengacu pada heterogen KSF montmorilonit dengan
reaksi kondensasi aldol, baik kondensasi pengadukan pada temperatur kamar selama
silang ataupun claisen-schmidt, dengan 24-48 jam dan dilanjutkan dengan refluks
bahan utama golongan senyawa adehid dan selama 24 jam, memberikan rendemen
atau keton. 13,7%. Fauzi’ah, dkk., (2016) mensintesis
Eryanti dkk., (2010) mensintesis kalkon dari vanilin dan asetofenon dengan
kalkon menggunakan campuran turunan pelarut metanol menggunakan NaOH 60%
aldehid aromatik dengan turunan 2- sebagai katalis menghasilkan produk kalkon
hidroksiasetofenon, barium hidroksida berupa heavy-oil. Arty, dkk. (2014)
oktahidrat, dan etanol absolut, dibawah melakukan sintesis kalkon dari vanilin, p-
refluks menghasilkan rendemen sebanyak nitroasetofenon, etanol, HCl pekat, dengan
43%. Dona dkk., (2015) mensintesis gas nitrogen, memberikan rendemen yang
senyawa analog kalkon melalui reaksi kurang bagus, hanya maksimal 16%.
kondensasi keton aromatik dan aldehid Menilik sintesis kalkon dari vanilin
aromatik tersubstitusi mono-metoksi memberikan rendemen yang relatif rendah,
dengan penambahan larutan KOH sebagai belum lagi kemungkinan produk kalkon
katalis dibawah kondisi iradiasi microwave yang dihasilkan berwujud minyak, hal ini
menghasilkan rendemen senyawa murni dikarenakan kandungan OH pada vanilin
yang cukup baik (51-63%). Suirta (2016) menghambat reaksi, kecuali jika vanilin
mensintesis kalkon dari asetofenon diubah dahulu menjadi veratraldehida.
dimasukkan, etanol 98%, NaOH dan Beberapa penelitian telah melaporkan
penggunaan katalis heterogen dari oksida
R. Rahmawati & B. F. D. Sofia/SPIN 4 (1) (2022) 79-85 81
Vanilin
Kalkon
Transmitansi (a.u.)
Data spektrum di atas (daerah yang berhasil, ditandai dengan hilangnya puncak
dilingkari) menunjukkan bahwa reaksi serapan karbonil gugus aldehid pada 1666
pembentukan senyawa kalkon telah cm–1 dan terbentuknya puncak pada 1635
R. Rahmawati & B. F. D. Sofia/SPIN 4 (1) (2022) 79-85 83
cm–1 akibat dari regangan karbonil dari alifatis. Data IR kemudian dicocokkan
gugus karbonil (C=O) keton dan puncak dengan data spektrum massa pada Gambar
pada 1512 cm–1 akibat regangan C=C 3.
Spektra massa rendemen hasil sintesis senyawa kalkon seperti yang diharapkan.
menunjukkan adanya 16 peak. Munculnya Peak-peak dengan deretan nilai ion
peak ion molekuler (M⁺) pada 270 yang molekuler (M⁺) sebelumnya merupakan
merupakan massa molekul relatif dari (E)-3- fragmen dari pembentukan senyawa
(hidroksi-3-metoksifenil)-1-(2-hidroksifenil) kalkon. Pola fragmentasi senyawa kalkon
prop-2-en-1-on menjadi petunjuk bahwa disajikan pada Gambar 4.
produk sintesis yang terbentuk adalah benar