03 04
Persyaratan Teknis Kesimpulan
Pendahuluan
ISO 17025 diterbitkan untuk digunakan sebagai persayaratan akreditasi laboratorium
pengujian dan laboratorium kalibrasi dalam sistem akreditasi laboratorium Komite
Akreditasi Nasional.
Standar ini menetapkan persyaratan umum kompetensi dalam melakukan pengujian dan/atau
kalibrasi (dengan menggunakan metode yang baku, metode yang tidak baku, dan metode yang
dikembangkan laboratorium), termasuk pengambilan contoh.
Standar Internasional ini dapat diterapkan pada semua organisasi yang melakukan pengujian
dan/atau kalibrasi (laboratorium pihak pertama, kedua dan ketiga) dan laboratorium
pengujian dan/atau kalibrasi yang merupakan bagian dari inspeksi dan sertifikasi produk.
Standar ini dapat diterapkan pada semua laboratorium tanpa mengindahkan jumlah personel
atau luasnya lingkup kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi.
Bila laboratorium pengujian dan kalibrasi sesuai dengan persyaratan standar ini, mereka
akan mengoperasikan sistem manajemen untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi yang juga
memenuhi prinsip-prinsip ISO 9001. ISO/IEC 17025 mencakup kompetensi teknis yang
tidak tercakup dalam ISO 9001.
Persyarata
4.1 Organisasi
4.2 Sistem manajemen
n
4.3 Pengendalian dokumen
4.4 Kaji ulang permintaan, tender dan
kontrak
4.5 Sub kontrak, pengujian dan kalibrasi
4.6 Pembelian jasa dan perbekalan
Manajeme
4.7 Pelayanan kepada pelanggan
4.8 Pengaduan
4.9 Pengendalian pekerjaan
pengujiandan/atau kalibrasi yang
tidak sesuai
4.10 Peningkatan
n 4.11
4.12
4.13
Tindakan perbaikan
Tindakan pencegahan
Pengendalian rekaman
4.14 Audit internal
4.15 Kaji ulang manajemen
Organisasi
01 merupakan suatu kesatuan yang secara legal
Laboratorium atau organisasi induknya harus
dapat dipertanggungjawabkan.
Jika laboratorium merupakan bagian dari suatu organisasi yang lebih besar, pengaturan
organisasi hendaknya dilakukan sedemikian rupa agar bagian-bagian yang mempunyai
pertentangan kepentingan, tidak berpengaruh buruk dengan persyaratan pada Standar ini.
Laboratorium
harus :
1. Mempunyai personel manajerial dan teknis yang memiliki kewenangan dan sumber daya yang
cukup untuk melaksanakan tugasnya.
b. 2. Memiliki pengaturan untuk menjamin bahwa manajemen dan personel bebas dari pengaruh
dan tekanan komersial, keuangan dan tekanan lain yang dapat berpengaruh buruk terhadap mutu
kerja mereka.
c. 3. Memiliki kebijakan dan prosedur untuk memastikan adanya perlindungan atas kerahasiaan
informasi dan hak kepemilikan customer.
d. 4. Memiliki kebijakan dan prosedur untuk menghindari keterlibatan dalam setiap kegiatan yang
akan mengurangi kepercayaan pada kompetensi dan operasionalnya.
a. 8. Memiliki manajemen teknis yang bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis dan
ketersediaan sumber daya untuk menjamin mutu laboratorium.
a. 9. Menjamin bahwa personel menyadari relevansi dan pentingnya kegiatan dan bagaimana
mereka dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan sistem manajemen.
10. Manajemen puncak harus menjamin bahwa proses komunikasi yang tepat ditetapkan
dalam laboratorium dan bahwa komunikasi memegang peranan dalam kaitannya dengan
efektivitas sistem manajemen.
Sistem
Manajemen
Laboratorium harus menetapkan, menerapkan
dan memelihara sistem manajemen yang sesuai
dengan lingkup kegiatannya. Kebijakan sistem manajemen laboratorium terkait dengan
mutu, termasuk pernyataan kebijakan mutu, harus dinyatakan
Laboratorium harus mendokumentasikan
dalam panduan mutu.
kebijakan, sistem, program, prosedur, dan
instruksi sejauh yang diperlukan untuk Keseluruhan sasaran mutu harus ditetapkan dan dikaji ulang
menjamin mutu hasil pengujian dan/atau dalam kaji ulang manajemen.
kalibrasi. Pernyataan kebijakan mutu harus diterbitkan dibawah
Dokumentasi dari sistem tersebut harus kewenangan manajemen puncak.
dikomunikasikan kepada, dimengerti oleh, Manajemen puncak harus mengomunikasikan kepada
tersedia bagi, dan diterapkan oleh semua organisasi mengenai pentingnya memenuhi persyaratan
personel yang terkait. customer, demikian juga persyaratan perundang-undangan dan
peraturan lainnya.
Pengendalian
Dokumen
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen
(pernyataan kebijakan, prosedur, spesifikasi, tabel kalibrasi, grafik, buku teks, poster, catatan,
memo, perangkat lunak, gambar, rencana, dll) yang merupakan bagian dari sistem manajemen.
Semua dokumen yang diterbitkan untuk Perubahan terhadap dokumen harus dikaji ulang dan
personel di laboratorium yang merupakan disahkan oleh fungsi yang sama dengan yang
bagian dari sistem manajemen harus dikaji melakukan kaji ulang sebelumnya.
ulang dan disahkan oleh personel yang Harus terdapat prosedur yang menjelaskan tata cara
berwenang sebelum diterbitkan. perubahan dokumen yang disimpan dalam sistem
computer.
Kaji Ulang Permintaan, Tender &
Kontrak
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur kaji ulang permintaan, tender dan kontrak.
Kebijakan dan prosedur untuk melakukan kaji ulang yang berkaitan dengan kontrak pengujian dan/atau kalibrasi
harus memastikan bahwa :
Rekaman kaji ulang, rekaman diskusi yang berkaitan dengan customer, dengan persyaratan customer atau
hasil pekerjaan selama periode pelaksanaan kontrak harus dipelihara.
Kaji ulang harus juga mencakup setiap pekerjaan yang disubkontrakkan oleh laboratorium.
Penyimpangan apapun dari kontrak harus diinformasikan kepada customer.
Subkontrak Pengujian &
Kalibrasi
Apabila suatu laboratorium mensubkontrakkan pekerjaan karena keadaan yang tak terduga (misalnya
beban kerja, membutuhkan keahlian yang lebih baik atau ketidakmampuan sementara) atau
berdasarkan kelanjutan (misalnya melalui subkontrak permanen, agen atau pengaturan kerja sama),
pekerjaan ini harus diberikan pada subkontraktor yang kompeten.
Laboratorium harus mencari Umpan balik tersebut harus digunakan dan dianalisis
umpan balik, baik positif untuk meningkatkan sistem manajemen, kegiatan
maupun negatif dari customer- pengujian dan kalibrasi serta pelayanan customer.
nya.
Pengaduan
Laboratorium harus mempunyai kebijakan dan prosedur
untuk menyelesaikan pengaduan yang diterima dari
customer atau pihak-pihak lain.
Rekaman semua pengaduan dan penyelidikan serta
tindakan perbaikan yang dilakukan oleh laboratorium
harus dipelihara.
Pengendalian Pekerjaan Pengujian atau
Kalibrasi yang Tidak Sesuai
Laboratrium harus mempunyai suatu kebijakan dan prosedur yang harus diterapkan bila terdapat aspek
apapun dari pekerjaan pengujian dan/atau kalibrasi, atau hasil yang diperoleh pekerjaan, tidak sesuai dengan
prosedur mereka, atau persyaratan customer yang telah disetujui.
Kebijakan dan prosedur harus memastikan c. Perbaikan segera dilakukan bersamaan dengan keputusan
bahwa : penerimaan pekerjaan yang ditolak atau yang tidak sesuai.
a. Tanggung jawab dan kewenangan untuk d. Bila diperlukan, customer diberitahu dan pekerjaan
pengelolaan pekerjaan yang tidak sesuai dibatalkan.
dengan tindakan yang ditetapkan. e. Tanggung jawab untuk menyetujui dilanjutkannya kembali
b. Evaluasi dilakukan terhadap signikansi pekerjaan harus ditetapkan.
ketidaksesuain pekerjaan.
Peningkatan
Laboratorium harus meningkatkan efektivitas sistem
manajemen secara berkelanjutan melalui penggunaan
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data,
tindakan perbaikan dan pencegahan serta kaji ulang
manajemen.
Tindakan Perbaikan
Laboratorium harus menetapkan kebijakan dan prosedur serta harus memberikan
kewenangan yang sesuai untuk melakukan tindakan perbaikan bila pekerjaan yang tidak
sesuai atau penyimpangan kebijakan dan prosedur di dalam sistem manajemen atau
pelaksanaan teknis telah diindentifikasi.
Masalah diidentifikasi melalui pengendalian pekerjaan yang tidak sesuai, audit internal atau
eksternal, kaji ulang manajemen, umpan balik dari customer atau pengamatan staf.
1 Analisis penyebab
Prosedur tindakan perbaikan harus dimulai Penyebab potensial dapat mencakup persyaratan
dengan suatu penyelidikan untuk menentukan customer, sampel, spesifikasi sampel, metode
akar penyebab permasalahan. dan prosedur, ketrampilan dan pelatihan staf,
bahan habis pakai, atau peralatan dan
kalibrasinya.
Pemantauan tindakan perbaikan 3
2 Pemilihan dan pelaksanaan tindakan
perbaikan Laboratorium harus memantau hasil untuk memastikan
bahwa tindakan perbaikan yang dilakukan telah efektif.
Laboratorium harus memilih dan melakukan
tindakan perbaikan paling memungkinkan
untuk meniadakan masalah dan mencegah
terjadinya kembali.
Tindakan perbaikan harus dilakukan sampai
4 Audit tambahan
tingkat yang sesuai dengan besar dan resiko Apabila identifikasi dari ketidaksesuaian atau
masalah. penyimpangan menimbulkan keraguan pada kesesuaian
Laboratorium harus mendokumentasikan dan laboratorium dengan kebijakan dan prosedur mereka,
menerapkan setiap perubahan yang diperlukan atau pada kesesuaian dengan Standar ini, laboratorium
sebagai hasil dari penyelidikan tindakan harus memastikan bahwa bidang kegiatan yang terkait
perbaikan. harus segera diaudit.
Tindakan Pencegahan
Tindakan pencegahan, baik teknis maupun berkaitan dengan sistem manajemen, harus
diidentifikasi.
Rencana tindakan harus dibuat, diimplementasikan dan dimonitor untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian tersebut.
Bila terjadi kesalahan dalam rekaman, setiap kesalahan harus dicoret, tidak dihapus, dan nilai yang benar
ditambahkan di sisinya.
Semua perbaikan pada rekaman yang demikian harus diparaf oleh orang yang melakukan koreksi.
Audit Internal
Program audit internal harus ditujukan pada semua unsur
sistem manajemen, termasuk kegiatan pengujian.
Laboratorium harus secara periodik, dan
sesuai dengan jadwal serta prosedur yang
telah ditetapkan sebelumnya,
menyelenggarakan audit internal untuk Manajer mutu bertanggung jawab untuk merencanakan
memverifikasi kegiatan berlanjut sesuai dan mengorganisasi audit sebagaimana yang
dengan persyaratan sistem manajemen dan dipersyaratkan oleh jadwal dan diminta oleh manajemen.
Standar Internasional ini.
5.5 Peralatan
n
5.6 Ketertelusuran pengukuran
5.7 Pengambilan sampel
5.8 Penanganan barang yang diuji
dan dikalibrasi
5.9 Jaminan mutu hasil pengujian
a. Tanggung jawab pada pelaksanaan pengujian d. Tanggung jawab pada modifikasi metode dan
dan/atau kalibrasi. pengembangan dan validasi serta metode baru.
b. Tanggung jawab pada perencanaan pengujian e. Keahlian dan pengalaman yang diperlukan.
dan/atau kalibrasi dan hasil evaluasi. f. Kualifikasi dan program pelatihan.
c. Tanggung jawab untuk pelaporan pendapat g. Tugas manajerial.
dan interpretasi.
Kondisi Akomodasi & Kondisi
Lingkungan
a. Laboratorium harus memastikan kondisi lingkungan c. Laboratorium harus memantau,
tidak mengakibatkan ketidakabsahan hasil atau mengendalikan dan merekam kondisi
berpengaruh buruk pada mutu setiap pengukuran yang lingkungan seperti yang dipersyaratkan oleh
dipersyaratkan. spesifikasi, metode dan prosedur yang
b. Perhatian khusus harus diberikan bila pengambilan relevan atau bila kondisi tersebut
sampel dan pengujian dan/atau kalibrasi dilakukan di mempengaruhi mutu hasil.
tempat lain yang bukan fasilitas laboratorium permanen.
1 Pemilihan metode
Laboratorium harus menggunakan metode pengujian Bila customer tidak mengkhususkan metode
dan/atau kalibrasi, termasuk metode pengambilan yang digunakan, laboratorium harus memilih
sampel, yang memenuhi keinginan customer dan sesuai metode yang sesuai yang sudah dipublikasikan
dengan pengujian dan/atau kalibrasi yang dilakukan. dalam standar.
Metode yang digunakan lebih baik merupakan standar Laboratorium harus memberi tahu customer
yang dipublikasikan secara internasional, regional atau bila metode yang diajukan oleh customer sudah
nasional. tidak sesuai atau sudah kadaluwarsa.
2 Metode yang dikembangkan oleh laboratorium 4 Metode tidak baku
Perangkat lunak yang digunakan harus mampu Peralatan harus dioperasikan oleh personil
menghasilkan akurasi yang diperlukan dan harus yang berwenang. Instruksi untuk
sesuai dengan spesifikasi. menggunakan dan merawat peralatan
Program kalibrasi harus ditetapkan untuk peralatan dilaksanakan.
yang mempunyai pengaruh yang signifikan pada Laboratorium harus mempunyai prosedur
hasil. Sebelum digunakan, peralatan harus untuk penanganan, transportasi,
dikalibrasi atau dicek untuk menetapkan peralatan penyimpanan, penggunaan dan perawatan
tersebut memenuhi persyaratan spesifikasi yang direncanakan bagi peralatan ukur untuk
laboratorium dan sesuai dengan spesifikasi standar memastikan kelayakan fungsinya dan untuk
yang relevan. mencegah kontaminasi atau deteriorasi.
Ketelusuran Pengukuran
Semua peralatan yang digunakan untuk pengujian dan/atau kalibrasi,
termasuk untuk pengukuran subsider (seperti kondisi lingkungan) yang
mempunyai pengaruh yang signifikan pada akurasi atau keabsahan hasil dari
pengujian, kalibrasi atau pengambilan sampel harus dikalibrasi sebelum mulai
digunakan.
Laboratorium harus mempunyai program dan prosedur yang ditetapkan untuk
kalibrasi peralatannya.
Mencakup :
a. Judul (seperti "Laporan pengujian" atau
"Sertifikat kalibrasi").
b. Nama dan alamat laboratorium, dan f. Tanggal penerimaan barang yang diuji atau dikalibrasi
lokasi dilakukannya pengujian dan/atau bila hal ini bersifat kritis pada keabsahan dan penerapan
kalibrasi jika berbeda dari alamat hasil, dan tanggal pengujian dan kalibrasi dilakukan.
laboratorium. g. Acuan rencana dan prosedur pengambilan sampel yang
c. Nomor seri. digunakan laboratorium atau badan- badan lainnya yang
d. Nama dan alamat customer. relevan dengan keabsahan atau penerapan hasil.
e. Identifikasi dari metode yang h. Hasil pengujian atau kalibrasi berikut, bila sesuai,
digunakan. satuan pengukuran.
i. Nama, fungsi, dan tanda tangan atau identifikasi yang
ekivalen dari orang yang mengesahkan laporan
pengujian atau sertifikat kalibrasi.
2 Laporan pengujian
1. ISO/IEC 17025 merupakan standar mutu yang dibuat untuk laboratorium pengujian dan
kalibrasi .
2. ISO dibagi menjadi dua bagian utama yaitu persyaratan manajemen dan taknis. Persyaratan
manajemen berisi tentang operasi dan keefektifan system manajemen mutu dalam laboratorium
serta memiliki persyaratan yang Sama dengan ISO 9001. Persyaratan teknis berisi tentang alamat
kompetensi staf, metodologi pengujian ,peralatan ,dan kualitas dan pelaporan hasil pengujian dan
kalibrasi.
3. ISO 17025 dikembangkan dan diterapkan ,sehingga hasil dari pengujian dan kalibrasi
laboratorium diakui karena kemampuan yang dimiliki. Tanpa jaminan tersebut maka akan
mengakibatkan data ,pendapat, dan rekomendasi akan dicurigai, dipertanyakan, beresiko dan
dikurangi nilai serta kegunaan .
4. ISO 17025 dibagi menjadi lima bab yang meliputi:
• Ruang lingkup
• Acuan Normatif
• Persyaratan Manajemen:
• Persyaratan teknis
TERIMA
KASIH