Klausul 8.1
sampai
8.5
Nama anggota kelompok 2
Laboratorium harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen yang
mampu mendukung dan menunjukkan pencapaian konsisten dari persyaratan dokumen ini dan memastikan
mutu hasil laboratoriumnya. Selain memenuhi persyaratan pada Klausul 4 sampai 7, laboratorium harus
menerapkan sistem manajemen sesuai dengan Opsi A atau Opsi B.
DIMANA manajemen laboratorium berdasarkan standar nasional atau regional yang setara
dengan ISO 17025:2017" adalah bahwa laboratorium harus menerapkan sistem manajemen mutu yang
mampu memastikan bahwa laboratorium dapat memenuhi persyaratan ISO 17025:2017 secara konsisten dan
menghasilkan hasil laboratorium yang akurat dan andal.Sistem manajemen mutu adalah kumpulan kebijakan,
prosedur, dan proses yang digunakan untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien. Berikut adalah
beberapa contoh bagaimana laboratorium dapat menerapkan sistem manajemen mutu yang
efektif:Menentukan kebijakan dan tujuan mutu yang sesuai dengan lingkup kegiatan laboratorium.
8.1.2 Opsi A
Laboratorium yang telah menetapkan dan memelihara sistem manajemen, sesuai dengan
persyaratan ISO 9001, dan yang mampu mendukung dan menunjukkan pemenuhan konsisten
persyaratan klausula 4 sampai 7, juga memenuhi setidaknya maksud dari persyaratan sistem
manajemen. yang ditentukan dalam 8.2 sampai 8,9.
Dimana:
Kompetensi adalah kemampuan laboratorium untuk melaksanakan kegiatannya dengan benar dan
akurat. Laboratorium harus memastikan bahwa personelnya memiliki kompetensi yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan laboratorium. Kompetensi personel laboratorium dapat diperoleh
melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan evaluasi.
Ketidakberpihakan adalah keadaan bebas dari pengaruh yang dapat bias terhadap hasil laboratorium.
Laboratorium harus memastikan bahwa kegiatannya bebas dari pengaruh yang dapat bias terhadap
hasil laboratorium. Pengaruh yang dapat bias terhadap hasil laboratorium dapat berupa tekanan
komersial, keuangan, atau tekanan lainnya.
Pengoperasian laboratorium yang konsisten adalah keadaan di mana hasil laboratorium yang
diperoleh dalam kondisi yang berbeda adalah sama. Laboratorium harus memastikan bahwa
kegiatannya dilaksanakan dengan konsisten untuk menghasilkan hasil laboratorium yang akurat dan
andal.Berikut adalah beberapa contoh bagaimana kompetensi, ketidakberpihakan dan pengoperasian
laboratorium yang konsisten dapat dimasukkan ke dalam kebijakan dan tujuan
laboratorium:Kebijakan:Laboratorium [nama laboratorium] berkomitmen untuk menyediakan jasa
pengujian dan inspeksi yang memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan lainnya yang relevan.
8.2.3 Manajemen laboratorium harus memberikan bukti komitmen terhadap pengembangan
dan implementasi sistem manajemen dan untuk terus meningkatkan efektivitasnya.
adalah bahwa manajemen laboratorium harus menunjukkan komitmennya untuk menerapkan dan
memelihara sistem manajemen laboratorium yang efektif. Komitmen ini harus ditunjukkan melalui
tindakan nyata, seperti:Menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan dan
implementasi sistem manajemen laboratorium.
8.2.4 Semua dokumentasi, proses, sistem, rekaman, yang terkait dengan pemenuhan
persyaratan dokumen ini harus termasuk dalam, dirujuk dari, atau terkait dengan sistem manajemen.
adalah bahwa semua dokumen, proses, dan rekaman yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan ISO
17025:2017 harus dikelola sebagai bagian dari sistem manajemen laboratorium.
Dokumentasi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan ISO 17025:2017 meliputi:Kebijakan dan
tujuan mutu laboratoriumProsedur dan instruksi kerjaManual sistem manajemen laboratoriumDokumen
lainnya yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan ISO 17025:2017
8.2.5 Semua personel yang terlibat dalam kegiatan laboratorium harus
memiliki akses pada bagian-bagian dokumentasi sistem manajemen dan informasi
terkait yang dapat diterapkan untuk tanggung jawabnya.
CATATAN: Dalam konteks ini, "dokumen" dapat berupa pernyataan kebijakan, prosedur, spesifikasi,
petunjuk produsen, tabel kalibrasi, grafik, buku teks, poster, pemberitahuan, memorandum, gambar,
rencana, dll. Ini bisa terdapat di berbagai media, seperti Salinan cetak atau digital.
Dimana dalam ISO 17025 Identifikasi Dokumen: Laboratorium harus mampu mengidentifikasi dan
menetapkan dokumen yang terkait dengan sistem manajemen laboratorium, seperti kebijakan,
prosedur, instruksi kerja, catatan, formulir, atau dokumen lain yang relevan.
Pengelolaan Aksesibilitas Dokumen: Dokumen yang diperlukan harus tersedia dan dapat diakses oleh
personel yang memerlukan informasi tersebut untuk menjalankan tugas mereka. Ini juga melibatkan
pengaturan agar dokumen yang sudah usang atau tidak relevan tidak digunakan.
Revisi Dokumen: Proses perubahan, pembaruan, dan revisi dokumen harus terdokumentasi.
Dokumen-dokumen ini harus diperbarui secara berkala untuk memastikan bahwa versi yang
digunakan adalah versi yang paling mutakhir dan relevan.
Audit dan Pemantauan: Melakukan audit internal secara berkala untuk memastikan bahwa prosedur
pengendalian dokumen dilaksanakan dengan baik dan kepatuhan terhadap persyaratan ISO 17025
8.3.2 Laboratorium harus memastikan bahwa:
Maksudnya, Laboratorium harus memiliki kebijakan dan prosedur untuk membuat rekaman
yang lengkap, akurat, dan mudah dibaca. Ini termasuk dokumentasi yang jelas dan
komprehensif terkait dengan setiap tahapan proses pengujian atau kalibrasi, mulai dari
identifikasi sampel, metode yang digunakan, peralatan yang digunakan, hingga hasil yang
diperoleh. Setelah rekaman dibuat, laboratorium harus memiliki sistem penyimpanan yang
memadai untuk memastikan rekaman tersebut dapat dibaca dengan mudah dan tersedia ketika
diperlukan. Hal ini juga termasuk menyimpan rekaman dalam kondisi yang aman dan
terlindungi dari kerusakan atau kehilangan.