KELOMPOK 12
Oleh:
Mellya Yusni, S.Farm 2905037
Lovita Wulandari, S.Farm 2905038
Rizki Damayanti, S.Farm 2905039
Maisandra, S.Farm 2905040
Latar belakang
Untuk menjamin mutu dari produk sediaan farmasi, maka
pemerintah melalui BPOM mengeluarkan suatu aturan yang
dikenal dengan CPOB, Cara Pembuatan Obat yang Baik.
• Manjemen mutu
• Personalia
• Bangunan dan Fasilitas
• Sanitasi Hygiene
• Produksi
Aspek - aspek • Pengawasaan Mutu
• Inspeksi diri, audit mutu dan persetujuan pemasok
CPOB
• Penanganan Keluhan Terhadap Obat, Penarikan
Kembali dan Obat Kembalian
• Dokumentasi
• Pembuatan dan Analisis Berdasarkan Kontrak
• Kualifikasi dan Validasi
Kualifikasi dan Validasi
validasi
“ merupakan tindakan pembuktian dengan cara
Kualifikasi yang sesuai bahwa tiap bahan, prosedur,
kegiatan, sistem, perlengkapan atau meknisme
“ Merupakan proses pembuktian secara tertulis yang digunakan dalam produksi dan
berdasarkan data yang menunjukkan kelayakan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil
suatu peralatan, fasilitas, sistem penunjang sesuai yang diharapkan”
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan”
PRINSIP
Tiap perubahan yang direncanakan terhadap fasilitas, peralatan, sarana penunjang, dan
proses, yang dapat mempengaruhi mutu produk, hendaklah didokumentasikan secara formal
dan dampak pada status validasi atau strategi pengendaliannya dinilai.
Umum
Pendekatan manajemen risiko mutu hendaklah diterapkan sepanjang siklus hidup obat.
Sebagai bagian dari sistem manajemen risiko mutu, keputusan mengenai cakupan dan luas
kualifikasi-validasi fasilitas, peralatan, sarana penunjang, dan proses hendaklah didasarkan
pada penilaian risiko yang dijustifikasi dan didokumentasikan
hendaklah mempertimbangkan siklus hidup
fasilitas, peralatan, sarana penunjang, proses
dan produk dilakukan oleh personel
KUALIFIKASI ULANG
KUALIFIKASI
Kualifikasi desain
§ Kalibrasi instrumen
KK hendaklah mencakup:
a) pengujian dengan menggunakan bahan yang dipakai di produksi, bahan pengganti yang memenuhi spesifikasi, atau
produk simulasi yang terbukti mempunyai sifat yang setara pada kondisi operasional normal dengan ukuran bets
kondisi terburuk.
b) pengujian hendaklah mencakup rentang operasional proses yang diinginkan, kecuali jika tersedia bukti terdokumentasi
dari tahap pengembangan yang telah mengonfirmasikan rentang operasional.
KUALIFIKASI ULANG
Hendaklah dilakukan evaluasi terhadap peralatan, fasilitas, sarana
penunjang, dan sistem secara berkala untuk memastikan bahwa status
kualifikasi tetap terkendali.
Validasi Proses
Validasi Konkuren
Validasi Konkuren
Keputusan untuk melakukan validasi konkuren harus dijustifikasi dan disetujui oleh Badan POM serta
didokumentasikan secara jelas dalam RIV dan disetujui oleh Kepala Pemastian Mutu.
Pendekatan validasi konkuren kesimpulan bahwa tiap bets produk yang dihasilkan seragam dan
memenuhi kriteria keberterimaan.
Validasi Proses Tradisional
Verifikasi Proses Kontinu
Sejumlah bets produk diproduksi dalam kondisi rutin
Untuk produk yang dikembangkan berdasarkan pendekatan
untuk memastikan reprodusibillitas. quality by design (QbD), selama proses pengembangan telah
ditetapkan secara ilmiah, strategi pengendalian, yang
minimal produksi tiga bets berturut-turut dalam memberikan tingkat kepastian mutu produk yang tinggi, maka
kondisi rutin dapat merupakan validasi proses. verifikasi proses secara kontinu dapat dilakukan sebagai
alternatif untuk validasi proses tradisional.
VALIDASI
Bila pengujian mikroba permukaan dilakukan di ruang bersih, hendaklah
METODE dilakukan validasi pada metode analisis untuk memastikan bahwa bahan
sanitasi tidak memperngaruhi perolehan kembali mikroorganisme.
ANALISIS
Jika pengujian mikroba dilakukan, metode analisis hendaklah
divalidasi untuk memastikan bahwa produk tidak mempengaruhi
perolehan kembali mikroorganisme.
Semua metode analisis yang digunakan dalam kualifikasi,
validasi, atau pembersihan hendaklah divalidasi dengan
batas deteksi dan kuantifikasi yang tepat
PEMBERSIHAN keberterimaan.
Kesimpulan
Kualifikasi terdiri dari 5 tingkatan, yaitu kualifikasi desain (KD), kualifikasi instalasi (KI), kualifikasi
operasional (KO), kualifikasi kerja (KK), kualifikasi fasilitas, peralatan dan sistem terpasanh yang telah
operasional. Sedangkan validasi terdiri dari tingkatan, yaitu validasi umum, validasi konkuren, validasi
proses tradisional, verifikasi proses kontinu, pendekatan hibrida, verifikasi proses on-going selama siklus
hidup produk, verifikasi transportasi, validasi pengemasan, kualifikasi sarana penunjang, validasi metode
analisis, validasi pembersih, dan pengendalian perubahan.
Saran
Saran dari kami yaitu kita harus benar-benar tahu apa kita kualifikasi dan validasi karena kualifikasi dan
validasu ini merupakan salah satu bab dalam cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dan sangat penting
bagi kita yang ingin bekerja atau pun membangun suatu industri farmasi.
Daftar Pusaka
BPOM, 2018. Cara Pembuatan Obat yang Baik, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia,: Jakarta.
USP, 1995. The United States Pharmacopeia Convention, Inc., Twinbrook ParkWay Rockville, USA
http : //moogleviathan.blogspot.com/2014/03/kualifikasi-dan-validasi-cpob-2012.html?m=1 hari sabtu
tanggal 27 juli 2019 jam 12.35
TERIMA KASIH