Anda di halaman 1dari 27

Validation Process

Agatha Budi Susiana Lestari


Formulation
and
manufacturing
process

Acceptable of drug is the goal !!


do it wrong
FAILURE
then do it over

check after it
APPRAISAL is done

plan to do
PREVENTION it right

DO IT RIGHT FIRST TIME, EVERY TIME

The cost of Quality


Validasi Proses
Prinsip dasar dari sistem pemastian mutu adalah
bahwa agar obat dibuat sesuai dengan tujuan
penggunaannya, maka tidaklah cukup bila produk
jadi hanya sekedar lulus dari serangkaian
pengujian, namun yang lebih penting adalah
bahwa mutu harus dibentuk ke dalam
produk.
Validasi Proses
Validasi proses merupakan hal yang sangat vital
bagi industri farmasi dalam hal penjaminan mutu
dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
mutu produk.
CPOB mensyaratkan industri farmasi untuk
mengidentifikasi validasi yang perlu
dilakukan sebagai bukti pengendalian terhadap
aspek kritis dari kegiatan yang dilakukan.
Validasi Proses
Jika ada perubahan signifikan terhadap
fasilitas, peralatan dan proses yang
berpengaruh terhadap mutu produk, harus
dilakukan validasi.
Validasi : definisi
Validasi adalah tindakan pembuktian dengan
cara yang sesuai bahwa setiap bahan, proses,
prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan,
mekanisme yang digunakan dalam produksi dan
pengawasan dapat bekerja secara efektif akan
senantiasa mencapai hasil yang diinginkan
(memenuhi spesifikasi dan atribut mutu yang
ditetapkan) secara konsisten.
Validasi : definisi
Validasi merupakan
• tindakan pembuktian dokumentasi
• dengan cara yang sesuai metode
• bahan, proses, prosedur, kegiatan, dll obyek
• dalam produksi dan pengawasan ruang lingkup
• senantiasa mencapai hasil konsisten sasaran/target
Validasi
Mengapa perlu validasi ?
• Peraturan pemerintah (persyaratan c-GMP/CPOB)
• Mengurangi problem di produksi dan QC
• Memperkecil kemungkinan kerja ulang (rework)
• Lebih menjamin mutu obat
• Meningkatkan kepercayaan konsumen
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi
• Meningkatkan keuntungan bagi perusahaan
Jenis-jenis Validasi
1. Validasi (Kualifikasi) mesin dan peralatan
• Design Qualification
• Installation Qualification
• Operational Qualification
• Performance Qualification
2. Validasi Metode Analisa
Jenis-jenis Validasi
1. Validasi proses pengemasan
2. Validasi pembersihan (cleaning validation)
3. Validasi proses
• Prospective validation
• Concurrent validation
• Retrospective validation
• Revalidation
Validasi Proses
Untuk mendukung pelaksanaan validasi proses,
dibutuhkan :
1. Dokumen
• Dokumen pengembang produk
• Rencana induk validasi
• Spesifikasi produk/CoA
• Catatan Batch
• Protokol
• Protap
Validasi Proses
Untuk mendukung pelaksanaan validasi proses,
dibutuhkan :
2. Mesin
• Data kualifikasi mesin
• Data kalibrasi
• Data perawatan
• Prosedur pembersihan yang tervalidasi
Validasi Proses
Untuk mendukung pelaksanaan validasi proses,
dibutuhkan :
3. Bahan
• Spesifikasi, data pengujian
• Status pemasok/manufacturer
4. Utility/sarana penunjang kritis
• HVAC, water treatment
• QC
• Terkualifikasi
Validasi Proses
Untuk mendukung pelaksanaan validasi proses,
dibutuhkan :
5. Metode
• Metode analisis tervalidasi
• Prosedur pembuatan
6. Personil
• Terkualifikasi
Validasi Proses
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, kegiatan
validasi proses terbagi menjadi :
• Prospective validation
• Concurrent validation
• Retrospective validation
• Revalidation
Validasi Proses
Prospective validation
• Validasi yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan
produk rutin dari produk yang akan dipasarkan
• Validasi prospektif untuk :
• produk baru
• modifikasi pada proses produksi yang akan
berdampak pada karakteristik produk
• perubahan pabrik pembuat (manufacturer) API
Validasi Proses
Concurrent validation
• Validasi yang dilakukan pada proses produksi yang
sudah berjalan, dan produk sudah dijual, dan
belum mengalami validasi prospektif
• Biasanya produk yang jarang diproduksi
• Dalam kondisi khusus, dimungkinkan tidak
menyelesaikan program validasi sebelum produksi
rutin dilaksanakan, misal ditransfer ke toll
manufacturer
Validasi Proses
Perlu diperhatikan, terkait dengan PV dan CV :
• Ukuran batch untuk validasi sama dengan
ukuran batch untuk produksi
• Jika batch validasi akan dipasarkan, kondisi
pembuatannya sama seperti batch produksi
• Prosedur sesuai dengan pendaftaran
• Validasi dilaksanakan terhadap minimum 3 batch
secara berturut-turut sebelum batch dipasarkan
Validasi Proses
Restropective validation
• Validasi yang dilakukan terhadap produk yang
sudah dipasarkan, berdasarkan akumulasi data
produksi, pengujian dan pengendalian batch
• Jumlah data harus cukup untuk mendapatkan
kesimpulan yang signifikan secara statistik
• Tidak bisa dilakukan jika ada perubahan
(peralatan, bahan awal, formula, proses)
Validasi Proses
Revalidation
• Validasi ulang dilakukan setiap ada perubahan
pada proses, peralatan, utility, raw material yang
dapat berpengaruh terhadap spesifikasi dan
mutu produk
• Ruang lingkup tidak harus sama seperti pada
validasi utama, biasanya hanya pada parameter
kritis yang terkait, dilihat per kasus.
Validasi : pelaksanaan
• Membentuk komite validasi dan gugus tugas, yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan validasi
• Membuat rencana induk Validasi (Validation Master
Plan), yang menguraikan secara garis besar pedoman
pelaksanaan validasi
• Membuat dokumen validasi (protokol dan laporan
validasi)
• Menetapkan jadwal validasi
• Melaksanakan peninjauan periodik
Komite Validasi
• Ketua : QA manager
• Anggota : produksi, QC/IPC, teknik, R&D,
bagian lain yang terkait
Rencana Induk Validasi
• Dokumen yang menguraikan (dalam garis besar)
tentang program/kegiatan validasi di industri farmasi
secara keseluruhan.
• Format :
• pendahuluan (filosofi, maksud dan tujuan pelaksanaan program
validasi)
• organisasi dan tanggung jawab
• perencanaan, pendekatan dan jadwal pelaksanaan
• fasilitas, proses dan produk
• kriteria pelulusan
• konstruksi dan design bangunan dan fasilitas
Contoh jadwal validasi
Validasi : ruang lingkup
• Komponen/proses yang memerlukan kualifikasi dan/atau
validasi antara lain
• personal,
• konstruksi dan design bangunan dan fasilitas
• peralatan produksi
• instrumen laboratorium
• metode analisis
• sarana penunjang kritis, seperti HVAC, water treatment
• perubahan pemasok dan atau spesifikasi bahan awal dan bahan pengemas
• transfer proses produksi dan metode análisis
• perubahan ukuran bets
• prosedur pengolahan dan pengemasan
• prosedur pembersihan
• sistem komputerisasi
THANKS FOR YOUR ATTENTION

SEE YOU NEXT TIME………

Anda mungkin juga menyukai