FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2021
Prinsip
Prinsip kualifikasi dan validasi yang dilakukan di industri farmasi. CPOB
mensyaratkan industri farmasi untuk mengidentifikasi validasi yang perlu
dilakukan sebagai bukti pengendalian terhadap aspek kritis dari kegiatan yang
dilakukan. Perubahan signifikan terhadap fasilitas, peralatan dan proses yang
dapat memengaruhi mutu produk hendaklah divalidasi. Pendekatan dengan kajian
risiko hendaklah digunakan untuk menentukan ruang lingkup dan cakupan
validasi.
Perencanaan Validasi
b) pengujian yang meliputi satu atau beberapa kondisi yang mencakup batas
operasional atas dan bawah, sering dikenal sebagai kondisi terburuk (worst case).
b) pengujian yang meliputi satu atau beberapa kondisi yang mencakup batas
operasional atas dan bawah, sering dikenal sebagai kondisi terburuk (worst case).
b) uji yang meliputi satu atau beberapa kondisi yang mencakup batasoperasional
atas dan bawah.
UMUM
Ketentuan dan prinsip yang diuraikan dalam bab ini berlaku untuk pembuatan
sediaan obat, yang mencakup validasi proses baru (initial validation), validasi bila
terjadi perubahan proses dan validasi ulang.
Ukuran bets yang digunakan dalam proses validasi hendaklah sama dengan
ukuran bets produksi yang direncanakan.
Validasi Konkuren
Dalam kondisi khusus, dimungkinkan tidak menyelesaikan program validasi
sebelum produksi rutin dilaksanakan.
Sumber data hendaklah mencakup, tetapi tidak terbatas pada Catatan Pengolahan
Bets dan Catatan Pengemasan Bets, rekaman pengawasan proses, buku log
perawatan alat, catatan penggantian personil, studi kapabilitas proses, data produk
jadi termasuk catatan data tren dan hasil uji stabilitas.
VALIDASI PROSES
Bets yang dipilih untuk validasi retrospektif hendaklah mewakili seluruh bets yang
dibuat selama periode pengamatan, termasuk yang tidak memenuhi spesifikasi,
dan hendaklah dalam jumlah yang cukup untuk menunjukkan konsistensi proses.
Pengujian tambahan sampel pertinggal mungkin perlu untuk mendapatkan jumlah
atau jenis data yang dibutuhkan untuk melakukan proses validasi retrospektif.
”Uji sampai bersih” (test until clean) bukan merupakan pilihan untuk
melakukan validasi prosedur pembersihan
Untuk produk yang beracun atau berbahaya dalam keadaan tertentu dapat
disimulasikan dengan produk lain yang mempunyai sifat fisikakimia yang sama
VALIDASI METODE ANALISIS
Tujuan validasi metode analisis adalah untuk menunjukkan bahwa metode
analisis sesuai tujuan penggunaannya.
● Untuk metode analisa Adopsi (prosedur sudah ada dari dokumen resmi),
parameter yang diuji hanya Akurasi dan Presisi → VERIFIKASI
● Untuk metode analisa Modifikasi atau Eksplorasi (prosedur belum ada),
semua parameter harus diuji, yaitu Spesifitas atau selektifitas, linearitas,
akurasi, presisi, limit of detection, limit of quantitation, dan robustness
→ VALIDASI
Metode analisa dinyatakan memenuhi syarat (valid) jika:
Validasi lebih ke arah kegiatan (proses) sedangkan kalibrasi dan kualifikasi lebih ke
arah alat (benda mati).
TERIMA KASIH