Anda di halaman 1dari 35

KUALIFIKASI & VALIDASI

PRINSIP
Bab ini menguraikan prinsip kualifikasi dan validasi yang dilakukan

di industri farmasi.
CPOB mensyaratkan industri farmasi untuk mengidentifikasi validasi

yang perlu dilakukan sebagai bukti pengendalian terhadap aspek kritis


dari kegiatan yang dilakukan.
Perubahan signifikan terhadap fasilitas, peralatan danp roses yang

dapat memengaruhi mutu produk harus divalidasi.


Pendekatan dengan kajian risiko harus digunakan untuk menentukan

ruang lingkup dan cakupan validasi.


PRINSIP
 Semua perangkat keras dan lunak yang digunakan dalam proses
pembuatan obat  dikualifikasi dan/atau divalidasi.
 Apabila suatu peralatan dilengkapi dengan sistem komputerisasi 
kualifikasi dapat dilakukan secara bersamaan dan kualifikasi
perangkat lunak memperhatikan persyaratan pada Aneks 7 (Sistem
Komputerisasi).
 Kegiatan validasi meliputi kualifikasi (personil, peralatan, sistem dan
instrumen), kalibrasi alat ukur dan validasi (prosedur dan proses).
 Terminologi ’validasi’ sering juga digunakan untuk menggantikan
terminologi kualifikasi kinerja, tetapi untuk memperoleh pengertian
yang jelas terhadap konsep validasi, kualifikasi kinerja dibedakan
dari kegiatan validasi proses.
PRINSIP
Misal,
kualifikasi kinerja mesin cetak tablet dilakukan untuk membuktikan

kinerja mesin cetak tablet antara lain kekerasan dan keseragaman


bobot tablet, sedangkan
validasi proses dilakukan dengan mengamati semua parameter mutu

tablet.

Data kekerasan dan keseragaman bobot tablet dalam rangka kualifikasi


kinerja mesin cetak tablet dapat diperoleh dari data validasi proses.
PRINSIP
 Komponen/proses yang perlu dan sistem udara bertekanan)
dikualifikasi dan/atau validasi: operubahan pemasok dan/atau
o personil; spesifikasi bahan awal dan
o konstruksi dan desain bahan pengemas;
bangunan dan fasilitas; otransfer proses produksi dan

o peralatan produksi; metode analisis*;


operubahan ukuran bets;
o instrumen laboratorium;
oprosedur pengolahan dan
o metode analisis;
o sarana penunjang kritis (misal prosedur pengemasan;
oprosedur pembersihan;
sistem pengolahan air, sistem
tata udara, osistem komputerisasi.
PRINSIP
 Catatan:

*) Hal-hal yang berkaitan dengan transfer proses produksi dan


metode analisis merujuk ke POPP CPOB Bab 11 Pembuatan
dan Analisis Berdasarkan Kontrak Butir 11.5. 
 Harus dilakukan pengkajian risiko dalam menentukan ruang

lingkup dan luas kegiatan validasi yang akan dilakukan.


 Lihat juga Aneks 14 Manajemen Risiko Mutu.
PERENCANAAN VALIDASI
 Seluruh kegiatan validasi  rencanakan.
 Unsur utama program validasi  dirinci dengan jelas dan didokumentasikan
di dalam Rencana Induk Validasi (RIV) atau dokumen setara.
 RIV  merupakan dokumen yang singkat, tepat dan jelas.
 mencakup minimal data sebagai berikut:
1. kebijakan validasi;
2. struktur organisasi kegiatanvalidasi;
3. ringkasan fasilitas, sistem, peralatan dan proses yang akan divalidasi;
4. format dokumen: format protokol dan laporan validasi, perencanaan dan
jadwal pelaksanaan;
5. pengendalian perubahan; dan
6. acuan dokumen yang digunakan.
 RIV terpisah  mungkin diperlukan untuk suatu proyek besar
PERENCANAAN VALIDASI
 RIV 
 menyajikan informasi mengenai program kerja validasi perusahaan.

 memberi rincian jadwal kerja validasi yang harus dilaksanakan dengan

memerhatikan urutan pelaksanaan


Misal sebelum melaksanakan validasi proses:
a. personil;
b. alat;
c. metode analisis;
d. sarana penunjang kritis; dan
e. bangunan;
harus sudah terkualifikasi termasuk alat-alat ukur terkait  Lihat contoh:
Format Rencana Induk Validasi
PERENCANAAN VALIDASI
 Pemantauan pencapaian RIV yang sudah ditetapkan  dilakukan
secara berkala.
 Lihat Contoh:
o Lembar Monitoring, Cakupan Kualifikasi dan Validasi,  Jadwal
Program Kualifikasi dan Validasi; dan
o Jadwal Program Validasi Proses,.
 Selain yang tercantum dalam buku Pedoman CPOB, RIV dapat
dilengkapi juga dengan data:
n Personalia
 Jumlah personil untuk kegiatan kualifikasi dan validasi
 Kualifikasi dan pelatihan personil
PERENCANAAN VALIDASI
1. Prosedur pelaksanaan kualifikasi dan validasi
Proses spesifik; dan

Kriteria keberterimaan atau pelulusan (secara umum)

2. Tim Validasi dan Manajemen


3. Daftar Protap yang akan digunakan
4. Program dan Jadwal Kualifikasi dan Validasi,

Lihat Contoh Format Rencana Induk Validasi


PERENCANAAN VALIDASI
 RIV dapat dibuat tersendiri untuk suatu proyek besar dan / atau
kompleks,
 Misal 
• Bangunan dan Fasilitas baru,
• Sistem Tata Udara,
• Sistem Pengolahan Air dan Sistem Komputerisasi,
• Fasilitas Betalaktam, Fasilitas Steril,
• Validasi Metode Analisis,
• Validasi Pembersihan
 atau digabungkan ke dalam satu Dokumen RIV. Lihat Aneks 7
Sistem Komputerisasi.
RIV
A. Halaman Depan F. Cakupan
[ Pernyataan mengenai program validasi misalnya
B. Lembar Persetujuan RIV tsb. meliputi:
[Persetujuan dari Rencana Induk Validasi, lengkap 1. Program kualifikasi peralatan produksi dan
dengan tanda tangan personil kunci yang laboratorium, validasi sarana penunjang, sistem
bertanggung jawab / berkontribusi dalam dan utilitas yang bersentuhan dengan produk dan
penyusunan dan pemeriksaan Dokumen]. validasi proses, validasi metode analisis serta
validasi pembersihan;
C. Daftar Isi 2. Program validasi Prospektif, Konkuren dan
Retroprospektif serta Revalidasi;
D. Tujuan 3. Bahwa RIV masing-masing untuk Sistem
[contoh isi : Untuk mencakup kebijakan, pendekatan Komputerisasi dan Proyek…disusun terpisah
dan outline umum dari prosedur-prosedur, jadwal sebagai Suplemen-suplemen dari RIV ini ].
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan
validasi dan kualifikasi Perusahaan di ………….]. G. Struktur Organisasi Tim Validasi

E. Filosofi
[ 1. Kebijakan Perusahaan tentang validasi
2.Komitmen Perusahaan].
RIV
H. Personalia Merinci kerasionalan untuk pencakupan atau
[1. Jumlah personil untuk kegiatan proses validasi penyampingan validasi, pendekatan validasi dan
2. Kualifikasi dan pelatihan personil] cakupan validasi.

[Personil yang bertanggungung jawab untuk: Catatan:


 menyusun RIV; •Prinsip umum yang berlaku pada studi validasi
 menyusun Protokol untuk tiap proyek adalah ”menantang” proses, sistem dll.
validasi; •Kerasionalan di balik tiap tantangan dan atau
 pelaksanaan validasi; situasi ”kasus terburuk” (”worst case”) ]
 penyusunan dan pengendalian Laporan dan dijelaskan.
Dokumentasi; •Untuk tujuan validasi situasi ”kasus terburuk”
 persetujuan / pengesahan Protokol dan pertimbangan atas pengelompokan produk-
Laporan Validasi dari tiap tahap proses validasi; produk dan proses dapat disajikan.
 penelusuran sistem rujukan dan •Bila situasi ”kasus terburuk” tidak dapat
pemeriksaan;dan disimulasikan, kerasionalan dari pengelompokan
 kebutuhan akan pelatihan-pelatihan untuk akan ditetapkan].
menunjang kegiatan validasi.]

I. Uraian mengenai Pabrik/Proses/Produk


[Menyajikan rujukan silang kepada dokumen-
dokumen lain.
RIV
J. Pertimbangan Proses Spesifik • Kegiatan Revalidasi;
[Karakateristika spesifik / persyaratan pabrik / • Status nyata dan rencana akan datang.
proses dll. yang sangat penting untuk memeroleh
produk yang memenuhi persyaratan mutu dan Catatan: Matriks biasanya berupa Lampiran; jadi di
memerlukan perhatian khusus dapat dijelaskan bawah judul tersebut di atas cukup disebut ” lihat
dengan singkat]. Lampiran (-lampiran) .... No. .....”]
K. Indeks Produk / Proses / Sistem yang akan L. Kriteria Keberterimaan Kunci
Divalidasi [Pernyataan umum mengenai kriteria keberterimaan
[Semua kegiatan validasi yang dicakup dalam RIV kunci untuk hal-hal yang ditampilkan pada matriks-
dirangkum dan dikumpulkan dalam format matriks. matriks yang disebut pada Butir J]
Matriks-matriks menyajikan rangkuman dan berisi: M. Format Dokumentasi
• Semua yang dicakup dalam RIV untuk divalidasi
[Uraian mengenai atau rujukan bagi:
yang menerangkan cakupan validasi yang • Format yang harus digunakan untuk menyajikan
diperlukan (misal KI, KO dan/atau KK). Protokol dan Laporan;
• Matriks juga mencakup validasi metode analisis • Sampul Depan (Dokumen Validasi);
yang harus digunakan untuk menentukan status • Pengesahan Protokol
validasi dari proses atau sistem lain; • Penomoran Jenis Protokol]
• Pendekatan validasi, yaitu Prospektif, Retrospektif
atau konkuren;
RIV
N. Protap yang Diperlukan P. Pengendalian Perubahan
[ Indeks dari Protap-protap di tampilkan. [Pernyataan mengenai komitmen Perusahaan untuk
mengendalikan perubahan terhadap bahan, sarana
Catatan: Indeks biasanya berupa Lampiran; jadi di penunjang, peralatan atau proses (termasuk
bawah judul tersebut di atas cukup disebut ” lihat metode analisis)].
Lampiran ........... No. .........”].
Q. Glosarium
O. Rencana dan Jadwal [Istilah dan definisi yang digunakan baik dalam RIV
[Perkiraan kebutuhan akan personil (termasuk maupun dalam dokumen validasi lain sehingga tidak
pelatihan yang diperlukan), peralatan dan perlu lagi ada bagian Glosarium atau Definisi
persyaratan spesifik lain yang diperlukan untuk ditampilkan pada dokumen lain].
melaksanakan kegiatan validasi. Jadwal proyek
termasuk jadwal rinci untuk subproyek. Jadwal R. Lampiran – lampiran (antara lain):
dapat ditampilkan pada matriks-matriks yang • Indeks Sistem Penunjang
disebut pada Butir X. di atas. Jadwal memerlukan • Indeks Peralatan Laboratorium Pengawasan Mutu;
pemutakhiran berkala. Peralatan Produksi; Alat Ukur; Metode Analisis
• Indeks Protap untuk / dari masing-masing Bagian
Catatan: rencana dan Jadwal biasanya berupa • Indeks Pelatihan
Lampiran; jadi di bawah judul tersebut di atas • Matriks Rencana & Jadwal (persiapan awal dan
cukup disebut ” lihat Lampiran.... No. ....”] pelaksanaan kalibrasi, kualifikasi, validasi dan
pelatihan yang dicakup dalam Indeks-indeks
• di atas)]
LEMBAR MONITORING, CAKUPAN KUALIFIKASI DAN VALIDASI
PENYIAPAN PROTOKOL DAN VALIDASI, DAN PROSEDUR TETAP

CONTOH: SEDIAAN PADAT

DQ = Kualifikasi desain OP = Operasional


IQ = Kualifikasi instalasi PBS = Pembersihan
OQ = Kualifikasi operasional PRW = Perawatan
PQ = Kualifikasi kinerja
VP = Validasi Pembersihan
KAL = Kalibrasi

Disusun oleh : Dikaji dan disetujui oleh :

Tim Validasi Manajer Validasi/Manajer


QA
WASSALAM

HAVE A NICE DAY


&
KEEP SMILING !

Anda mungkin juga menyukai