BAB 12
KUALIFIKASI DAN VALIDASI
PRINSIP
Bab ini menguraikan prinsip kualifikasi dan validasi yang diterapkan di fasilitas,
peralatan, sarana penunjang, dan proses yang digunakan pada pembuatan obat
dan juga dapat digunakan sebagai pedoman tambahan untuk bahan aktif obat
tanpa persyaratan tambahan pada Aneks 8 Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif
Obat yang Baik. CPOB mempersyaratkan industri farmasi mengendalikan aspek
kritis kegiatan yang dilakukan melalui kualifikasi dan validasi sepanjang siklus
hidup produk dan proses. Tiap perubahan yang direncanakan terhadap fasilitas,
peralatan, sarana penunjang, dan proses, yang dapat memengaruhi mutu
produk, hendaklah didokumentasikan secara formal dan dampak pada status
validasi atau strategi pengendaliannya dinilai. Sistem komputerisasi yang
digunakan untuk pembuatan obat hendaklah juga divalidasi sesuai dengan
persyaratan Aneks 7 Sistem Komputerisasi. Konsep dan pedoman yang relevan
yang disajikan dalam ICH Q8, Q9, Q10, dan Q11 hendaklah juga diperhitungkan.
UMUM
Data pendukung kualifikasi dan/atau studi validasi yang diperoleh dari sumber
di luar program industri dapat digunakan, dengan syarat pendekatan ini telah
dijustifikasi dan ada jaminan yang memadai bahwa pengendalian telah
dilakukan saat mengambil alih data tersebut.
12.6 Untuk proyek berskala besar dan kompleks, perencanaan yang lebih
detil dan rencana validasi yang terpisah dapat membantu kejelasan.
12.14 Bila protokol validasi dan dokumentasi lain disediakan oleh pihak ketiga
yang menyediakan jasa validasi, personel yang diberi wewenang di
lokasi pabrik terkait hendaklah memastikan kesesuaian dan kepatuhan
terhadap prosedur internal sebelum disetujui. Protokol dari pemasok
dapat dilengkapi dengan dokumentasi/ protokol uji tambahan sebelum
digunakan.
12.18 Pelulusan formal untuk tahap berikutnya dalam kualifikasi dan validasi
proses hendaklah disahkan oleh personel yang bertanggung jawab baik
sebagai bagian dari persetujuan laporan validasi maupun sebagai
dokumen ringkasan terpisah. Persetujuan bersyarat untuk melanjutkan
ke tahap kualifikasi berikutnya dapat diberikan jika kriteria
keberterimaan tertentu atau penyimpangan belum sepenuhnya
ditangani namun tersedia penilaian yang terdokumentasi bahwa tidak
ada dampak signifikan pada kegiatan selanjutnya.
KUALIFIKASI ULANG
12.34 Bila diperlukan kualifikasi ulang dan dilakukan pada periode waktu
tertentu, periode hendaklah dijustifikasi dan kriteria untuk evaluasi
ditetapkan. Selanjutnya, kemungkinan perubahan kecil dari waktu ke
waktu hendaklah dinilai.
VALIDASI PROSES
Umum
12.35 Ketentuan dan prinsip yang diuraikan dalam Butir-butir ini berlaku
untuk pembuatan semua bentuk sediaan obat. Hal tersebut mencakup
validasi awal dari proses baru, validasi bila terjadi perubahan proses,
transfer lokasi pembuatan, dan verifikasi proses on-going. Secara
implisit tertuang dalam bab ini bahwa proses pengembangan produk
yang tangguh diperlukan agar validasi proses berhasil.
12.39 Untuk validasi proses produk yang ditransfer dari satu lokasi ke lokasi
lain atau pindah fasilitas dalam lokasi yang sama, pendekatan
bracketing dapat mengurangi jumlah bets validasi. Namun,
pengetahuan produk yang sudah diproduksi, termasuk isi dari validasi
sebelumnya hendaklah tersedia. Kekuatan, ukuran bets dan ukuran
kemasan/jenis wadah yang berbeda juga dapat menggunakan
pendekatan bracketing jika telah dijustifikasi.
12.41 Validasi proses hendaklah menetapkan bahwa semua atribut mutu dan
parameter proses yang dianggap penting untuk memastikan keadaan
terkendali dan mutu produk yang memenuhi persyaratan dapat
dipenuhi secara konsisten oleh proses tersebut. Dasar penetapan
parameter proses dan atribut mutu yang kritis atau tidak kritis
- 127 -
12.42 Pada umumnya bets yang diproduksi untuk validasi proses hendaklah
berukuran sama dengan bets yang dimaksudkan untuk skala komersial
dan penggunaan ukuran bets lain hendaklah dijustifikasi.
12.48 Jika bets validasi akan dipasarkan, hendaklah ditetapkan lebih dulu
prosedur pelulusan bets validasi. Kondisi produksi hendaklah
sepenuhnya memenuhi persyaratan CPOB, kriteria keberterimaan
validasi, dan kriteria verifikasi proses kontinu (jika digunakan), serta
sesuai dengan dokumen Izin Edar atau dokumen uji klinik yang
disetujui.
- 128 -
12.49 Validasi proses obat untuk uji klinik mengacu pada Aneks 6 Pembuatan
Obat Uji Klinik.
Validasi Konkuren
12.50 Dalam kondisi di luar kebiasaan, ketika ada rasio manfaat-risiko yang
besar bagi pasien, dimungkinkan untuk tidak menyelesaikan program
validasi sebelum produksi rutin dilaksanakan, maka validasi konkuren
dapat digunakan. Namun, keputusan untuk melakukan validasi
konkuren harus dijustifikasi dan disetujui oleh Badan POM serta
didokumentasikan secara jelas dalam RIV dan disetujui oleh Kepala
Pemastian Mutu.
12.53 Jumlah bets yang diproduksi dan jumlah sampel yang diambil
hendaklah didasarkan pada prinsip manajemen risiko mutu,
memungkinkan dibuat rentang variasi normal dan tren serta
menghasilkan cukup data untuk dievaluasi. Setiap industri farmasi
harus menentukan dan memberi justifikasi jumlah bets yang
diperlukan untuk memberikan tingkat kepastian yang tinggi bahwa
proses mampu menghasilkan produk yang bermutu secara konsisten.
12.59 Prinsip umum yang ditetapkan dalam Butir 12.35 – 12.49 di atas tetap
berlaku.
Pendekatan Hibrida
12.60 Hibrida dari pendekatan tradisional dan verifikasi proses kontinu dapat
digunakan bilamana sudah diperoleh pengetahuan dan pemahaman
yang tinggi mengenai produk dan proses yang diperoleh dari
pengalaman pembuatan dan data riwayat bets.
12.62 Butir 12.62 - 12.66 berlaku untuk ketiga pendekatan validasi proses di
atas, yaitu tradisional, kontinu, dan hibrida.
12.64 Luas dan frekuensi verifikasi proses on-going hendaklah dikaji secara
berkala. Persyaratan dapat dimodifikasi pada tahapan mana pun di
sepanjang siklus hidup produk, dengan mempertimbangkan tingkat
pemahaman proses dan kinerja proses saat ini.
VERIFIKASI TRANSPORTASI
12.67 Obat jadi, obat untuk uji klinik, produk ruahan, dan sampel hendaklah
diangkut dari lokasi pabrik sesuai kondisi yang ditentukan dalam Izin
Edar, label yang disetujui, spesifikasi produk, atau yang dapat
dijustifikasi oleh Industri Farmasi.
VALIDASI PENGEMASAN
12.73 Mutu uap air, air, udara, gas, dan lain-lain hendaklah dikonfirmasikan
setelah proses instalasi dengan menggunakan langkah-langkah
kualifikasi yang dijelaskan pada butir 12.19 – 12.32 di atas.
12.76 Semua metode analisis yang digunakan dalam kualifikasi, validasi, atau
pembersihan hendaklah divalidasi dengan batas deteksi dan
- 133 -
kuantifikasi yang tepat, jika perlu, seperti yang didefinisikan pada Bab
7 Pengawasan Mutu.
VALIDASI PEMBERSIHAN
12.86 Jika tidak mampu untuk menguji residu produk tertentu, parameter
lain yang mewakili dapat dipilih, mis. total karbon organik (TOC) dan
konduktivitas.
12.88 Pengaruh waktu antara pembuatan dan pembersihan dan waktu antara
pembersihan dan penggunaan hendaklah diperhitungkan untuk
menentukan “waktu tunggu kotor” (dirty hold time) dan “waktu tunggu
bersih” (clean hold time) untuk proses pembersihan.
12.94 Bila proses pembersihan tidak efektif atau tidak sesuai untuk beberapa
peralatan, hendaklah digunakan peralatan yang dikhususkan atau
tindakan lain yang sesuai untuk tiap produk seperti disebutkan pada
Bab 3 Bangunan-Fasilitas, Bab 4 Peralatan dan Bab 5 Produksi.
PENGENDALIAN PERUBAHAN
12.97 Hendaklah tersedia prosedur tertulis yang merinci langkah yang diambil
bila ada usul perubahan terhadap bahan awal, komponen produk,
- 136 -
12.98 Bila design space digunakan, dampak perubahan pada design space
hendaklah dipertimbangkan terhadap design space yang terdaftar
dalam Izin Edar dan keperluan tindak lanjut sesuai peraturan yang
berlaku.
Glosarium
Analisis risiko
estimasi terhadap risiko dikaitkan dengan bahaya yang telah diidentifikasi.
Bahaya
sumber potensial dari kerusakan.
Evaluasi risiko
perbandingan risiko yang telah diestimasi untuk memberikan kriteria risiko
menggunakan skala kuantitatif atau kualitatif untuk menetapkan signifikansi
risiko.
Identifikasi risiko
penggunaan informasi secara sistematis untuk mengidentifikasi potensi sumber
kerusakan (bahaya) dengan mengacu pada risiko yang dipertanyakan atau
deskripsi permasalahan.
Kemampuan mendeteksi
kemampuan untuk mendapatkan atau menentukan keberadaan maupun fakta
dari bahaya.
Kerusakan
kerusakan terhadap kesehatan, termasuk kerusakan yang dapat terjadi dari
hilangnya mutu produk atau ketersediaan produk.
Komunikasi risiko
berbagi informasi mengenai risiko dan manajemen risiko antara pembuat
kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya.
Manajemen risiko
aplikasi sistematis dari kebijakan, prosedur dan penerapan manajemen mutu
dalam kegiatan penilaian, pengendalian, komunikasi dan pengkajian risiko.
- 414 -
Penerimaan risiko
keputusan untuk menerima risiko.
Penilaian risiko
suatu proses sistematis dalam penyusunan informasi untuk mendukung
keputusan risiko yang dibuat dalam proses manajemen risiko. Hal tersebut
terdiri dari identifikasi bahaya, analisis dan evaluasi risiko yang dikaitkan
dengan paparan terhadap bahaya tersebut.
Pengambil keputusan
seseorang dengan kompetensi dan otoritas yang mampu membuat keputusan
manajemen risiko mutu yang sesuai dan tepat waktu.
Pengendalian risiko
tindakan yang mengimplementasikan keputusan manajemen risiko.
Pengkajian risiko
kajian atau pemantauan terhadap keluaran/ hasil proses manajemen risiko
dengan mempertimbangkan (bila sesuai) pengetahuan dan pengalaman baru
terkait risiko.
Pengurangan risiko
tindakan yang diambil untuk mengurangi probabilitas terjadinya kerusakan dan
tingkat keparahan dari kerusakan tersebut.
Pemangku Kepentingan
pihak, kelompok atau organisasi tertentu yang dapat memengaruhi,
dipengaruhi, atau menilai bahwa dirinya sendiri dapat terpengaruh oleh risiko.
Pembuat kebijakan dapat pula sebagai pemangku kepentingan. Dalam pedoman
- 415 -
Risiko
kombinasi dari probabilitas dan terjadinya kerusakan, serta keparahan dari
kerusakan tersebut.
Tingkat Keparahan
suatu pengukuran dari konsekuensi suatu bahaya.
- 416 -
GLOSARIUM
Audit Mutu
Suatu inspeksi dan penilaian independen terhadap seluruh atau sebagian dari
sistem mutu dengan tujuan tertentu untuk meningkatkan sistem mutu tersebut.
Bahan
Istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan bahan awal (bahan aktif obat
dan eksipien), reagensia, pelarut, bahan pembantu proses, produk antara,
bahan pengemas dan bahan penandaan (label).
Bahan Simulasi
Material yang mendekati perkiraan fisik dan kimia, misal viskositas, ukuran
partikel, pH, dll dari produk yang sedang divalidasi.
Bahan Awal
Semua bahan, baik yang berkhasiat atau tidak berkhasiat, yang berubah atau
tidak berubah, yang digunakan dalam pengolahan obat walaupun tidak semua
bahan tersebut akan tertinggal di dalam produk ruahan.
Bahan Pengemas
Tiap bahan, termasuk bahan cetak, yang digunakan dalam proses pengemasan
obat, tetapi tidak termasuk kemasan luar yang digunakan untuk transportasi
atau keperluan pengiriman ke luar pabrik. Bahan pengemas disebut primer atau
sekunder tergantung tujuan penggunaan apakahbersentuhan langsung dengan
produk atau tidak.
Bahaya
Sumber yang berpotensi menimbulkan kerusakan (pada kesehatan).
Baku Kerja
Bahan aktif obat dengan kualitas dan kemurnian yang telah ditetapkan dan
dibuktikan dengan cara membandingkan terhadap Baku Pembanding Primer
atau Sekunder, digunakan sebagai bahan pembanding untuk pengujian rutin di
laboratorium misalnya untuk analisis bets produksi bahan obat.
Baku Pembanding
Suatu bahan seragam yang otentik untuk digunakan dalam pengujian kimia dan
fisika tertentu, di mana dibandingkan dengan sifat suatu produk yang diuji, dan
memiliki tingkat kemurnian yang sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Baku Pembanding dikelompokkan menjadi Baku Pembanding Primer dan Baku
Pembanding Sekunder atau Baku Kerja.
Bangunan-Fasilitas
Bangunan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja
pembuatan obat.
Bets
Sejumlah obat yang mempunyai sifat dan mutu yang seragam yang dihasilkan
dalam satu siklus pembuatan atas suatu perintah pembuatan tertentu. Esensi
suatu bets adalah homogenitasnya.
CPOB
Cara Pembuatan Obat yang Baik: seluruh aspek dalam praktek yang ditetapkan
yang secara kolektif menghasilkan produk akhir atau layanan yang secara
konsisten memenuhi spesifikasi yang sesuai serta mengikuti peraturan nasional
dan internasional.
Ditolak
Status bahan atau produk yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam
pengolahan, pengemasan atau distribusi.
Dokumentasi
Seluruh prosedur, instruksi dan catatan tertulis yang berkaitan dengan
pembuatan obat.
- 419 -
Eksipien
Suatu bahan, bukan berupa zat aktif, yang telah dievaluasi dengan benar
keamanannya dan termasuk dalam sistem pengantaran obat (drug delivery
system) untuk:
membantu dalam memroses sistem pengantaran obat selama pembuatan
obat tersebut;
melindungi, mendukung atau meningkatkan stabilitas obat, ketersediaan
hayati (bioavailability), atau akseptabilitas pasien;
membantu identifikasi produk; atau
meningkatkan atribut lain yang berkaitan dengan keamanan dan
efektifitas obat selama penyimpanan atau penggunaan.
Hasil Nyata
Jumlah sebenarnya yang dihasilkan pada tiap tahap produksi obat dari
sejumlah tertentu bahan awal yang digunakan.
Hasil Standar
Jumlah yang telah ditetapkan oleh produsen yang hendaknya dicapai pada tiap
tahap produksi suatu produk obat tertentu.
Hasil Teoritis
Jumlah yang seharusnya dihasilkan pada tiap tahap produksi obat tertentu,
dihitung berdasarkan jumlah komponen yang digunakan, apabila tidak terjadi
kehilangan atau kekeliruan selama produksi.
Higiene Perorangan
Kewajiban tiap personil mengamati peraturan mengenai kesehatan kerja,
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan personel, demikian pula pengawasan
higiene terhadap proses pembuatan obat yang harus diterapkan oleh personil.
Inspeksi Diri
Audit yang dilakukan oleh orang dalam organisasi sendiri untuk memastikan
pemenuhan terhadap CPOB dan peraturan pemerintah.
- 420 -
Kalibrasi
Serangkaian tindakan pada kondisi tertentu untuk menentukan tingkat
kesamaan nilai yang diperoleh dari sebuah alat atau sistem ukur, atau nilai yang
direpresentasikan dari pengukuran bahan dan membandingkannya dengan nilai
yang telah diketahui dari suatu acuan standar pada kondisi tertentu.
Kampanye
Rangkaian kegiatan secara berurutan yang bertujuan untuk mencapai suatu
target; misal pembuatan beberapa bets dari suatu produk yang sama secara
berurutan.
Karantina
Status bahan atau produk yang dipisahkan secara fisik atau dengan sistem
tertentu yang efektif, sementara menunggu keputusan apakah diluluskan atau
ditolak.
Keadaan Terkendali
Suatu keadaan dimana satu set pengendalian secara konsisten memberi
pemastian kinerja proses dan mutu produk.
Kemasan Luar
Kemasan yang di dalamnya dimasukkan wadah yang langsung berisi obat
(wadah primer).
Kondisi Terburuk
Suatu kondisi atau kesatuan kondisi yang meliputi batas atas dan bawah dari
proses dan kondisi kerja, yang tertuang dalam prosedur tetap yang memberikan
kemungkinan kegagalan pada produk atau proses apabila dibandingkan dengan
kondisi ideal. Namun kondisi ini tidak harus mengakibatkan kegagalan produk
atau proses.
- 421 -
Kontaminasi silang
Pencemaran suatu bahan atau produk dengan bahan atau produk lain.
Lot
Bagian tertentu dari suatu bets yang memiliki sifat dan mutu yang seragam
dalam batas yang telah ditetapkan. Apabila suatu produk diproduksi dengan
proses terus-menerus, lot berarti suatu bagian tertentu yang dihasilkan dalam
suatu satuan waktu atau satuan jumlah sedemikian rupa sehingga menjamin
bagian ini memiliki sifat dan mutu yang seragam dalam batas yang telah
ditetapkan.
Manajemen Mutu
Semua aktivitas dari keseluruhan fungsi manajemen yang menentukan
kebijakan mutu, sasaran, dan tanggung jawab serta penerapannya melalui
antara lain perencanaan mutu, pengendalian mutu, pemastian mutu, dan
peningkatan mutu di dalam sistem mutu.
- 422 -
Manajemen Pengetahuan
Pendekatan sistematis untuk mendapatkan, menganalisis, menyimpan dan
menyebarluaskan informasi.
Manajemen Puncak
Posisi tertinggi dalam suatu perusahaan (misal chairman/chairwoman, chief
executive officer, managing director, president, executive directors, executive vice-
presidents, dll.) dan bertanggung jawab pada seluruh perusahaan.
Pelulusan Produk
Proses yang memungkinkan suatu produk dikeluarkan dari status karantina
dengan menggunakan sistem dan prosedur untuk menjamin produk jadi
tersebut memenuhi spesifikasi pelulusannya.
Pemasok
Seseorang yang menyediakan obat dan bahan atas permintaan. Para pemasok
mungkin adalah agen, perantara, distributor, industri atau pedagang. Apabila
diharuskan, para pemasok harus mempunyai izin dari instansi yang berwenang.
- 423 -
Pembuatan
Seluruh rangkaian kegiatan dalam menghasilkan suatu obat, meliputi produksi
dan pengawasan mutu, mulai dari pengadaan bahan awal dan bahan pengemas,
proses pengolahan, pengemasan sampai obat jadi untuk didistribusi.
Penarikan Produk
Suatu proses penarikan kembali dari satu atau beberapa bets atau seluruh bets
produk tertentu dari peredaran.
Pencemaran
Kemasukan cemaran kimiawi atau mikrobiologis, atau benda asing yang tidak
diinginkan kepada atau ke dalam bahan awal atau produk antara atau produk
jadi selama produksi, pengambilan sampel, pengemasan atau pengemasan
ulang, penyimpanan atau pengangkutan.
Pendekatan bracketing
Pendekatan validasi berbasis ilmiah dan risiko, misal hanya mencakup bets yang
ekstrem dari faktor desain tertentu yang telah sebelumnya ditetapkan dan
dipertimbangkan, antara lain kekuatan, ukuran bets dan/atau ukuran kemasan
yang diuji selama validasi proses. Desain mengasumsikan bahwa validasi tahap
antara tertentu telah diwakili oleh validasi aspek yang ekstrem. Apabila rentang
kekuatan akan divalidasi, bracketing dapat diaplikasikan bila kekuatan tersebut
identik atau sangat terkait dalam komposisi, misal rentang tablet yang dibuat
dengan bobot kompresi yang berbeda terhadap granulasi awal yang serupa, atau
rentang kapsul yang dibuat dengan mengisikan bobot isi yang berbeda dari
komposisi dasar yang sama terhadap ukuran cangkang kapsul yang berbeda.
Bracketing dapat diaplikasikan pada ukuran wadah yang berbeda atau
pengisian yang berbeda dalam sistem penutupan wadah yang sama.
- 424 -
Pendekatan Tradisional
Pendekatan pengembangan produk dengan rentang operasional dan titik yang
ditetapkan untuk parameter proses yang sudah dirancang untuk memastikan
keberulangan .
Pengawasan Selama-Proses
Pemeriksaan yang dilaksanakan selama proses produksi untuk memonitor dan
bila perlu melakukan penyesuaian parameter proses untuk memastikan produk
memenuhi persyaratan spesifikasi. Pemeriksaan lingkungan dan peralatan
dapat dianggap sebagai bagian dari pengawasan selama-proses.
Pengemasan
Semua tindakan, termasuk pengisian dan pelabelan, yang dilakukan pada
produk ruahan untuk menghasilkan obat jadi.
Catatan: Lazimnya proses pengisian steril tidak dianggap sebagai bagian dari
pengemasan. Dalam hal ini produk ruahan steril adalah produk yang sudah
terisi dalam kemasan primer sebelum dilanjutkan ke proses pengemasan akhir.
Pengendalian Perubahan
Sistem formal yang digunakan untuk mengkaji suatu usul perubahan atau
perubahan yang terjadi yang mungkin memengaruhi status validasi suatu
fasilitas, sistem, peralatan atau proses. Tujuannya adalah untuk menetapkan
tindakan yang akan memastikan dan mendokumentasikan bahwa sistem tetap
terjaga dalam keadaan tervalidasi.
Pengolahan
Bagian dari siklus produksi mulai dari penimbangan bahan awal sampai
menghasilkan produk ruahan.
Pengolahan Ulang
Pengerjaan ulang seluruh atau sebagian bets produk yang tidak memenuhi
kualitas pada suatu langkah tertentu dari proses produksi agar mutunya dapat
diterima sesudah melalui satu atau lebih proses tambahan.
- 425 -
Penyangga Udara
Ruang tertutup berpintu dua atau lebih yang dihubungkan ke dua atau lebih
ruang lain yang berbeda kelas kebersihan dan dimaksudkan untuk
mengendalikan aliran udara saat pintu dari ruang lain terbuka. Suatu ruang
penyangga udara dapat digunakan sebagai tempat lewat personil atau bahan
yang akan digunakan produksi, dalam hal terakhir ini, ruang penyangga udara
disebut juga “kotak penyangga”. Ruang penyangga udara dapat juga berfungsi
sebagai “ruang antara” menuju ruang bersih tempat penanganan barang steril.
Penyimpanan
Penyimpanan obat dan bahan sampai pada saat digunakan.
Perolehan Kembali
Penambahan seluruh atau sebagian produk dari satu bets sebelumnya yang
memenuhi kualitas yang ditetapkan ke bets berikut pada suatu langkah tertentu
dari proses produksi.
Produk Antara
Tiap bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih
tahap pengolahan lanjutan untuk menjadi produk ruahan.
Produk Jadi
Produk (Obat) yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan.
Produk Kembalian
Obat jadi yang telah beredar, yang kemudian dikembalikan ke industri farmasi
karena keluhan mengenai kerusakan, kedaluwarsa, atau alasan lain misalnya
kondisi wadah atau kemasan yang dapat menimbulkan keraguan akan identitas,
mutu, jumlah dan keamanan obat yang bersangkutan.
- 426 -
Produk Ruahan
Bahan yang telah selesai diolah dan masih memerlukan kegiatan pengemasan
untuk menjadi obat jadi.
Produksi
Seluruh kegiatan dalam pembuatan obat, mulai dari penerimaan bahan,
dilanjutkan dengan pengolahan, pengemasan dan pengemasan ulang,
penandaan dan penandaan ulang sampai menghasilkan produk jadi.
Prosedur
Uraian kegiatan yang harus dilakukan serta peringatan yang harus
diperhatikan, baik yang langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan
pembuatan obat.
Realisasi Produk
Pencapaian produk dengan atribut mutu yang memenuhi kebutuhan pasien,
tenaga pelayanan kesehatan dan otoritas pemerintah serta persyaratan internal
pelanggan.
Rekonsiliasi
Perbandingan jumlah teoritis dan aktual dari produk yang dihasilkan atau
bahan yang dipakai, termasuk normal variasi yang diperbolehkan.
Risiko
Kombinasi kemungkinan terjadinya kejadian yang membahayakan serta
tingkat keparahan bahaya tersebut.
Ruang Bersih
Ruang atau area di bawah pengawasan dan pengendalian lingkungan terhadap
cemaran partikulat dan mikroba pada tingkat yang telah ditetapkan. Konstruksi
dan penggunaan area ini dibuat sedemikian rupa untuk mengurangi masuknya,
tumbuhnya dan tertahannya cemaran dalam ruang atau area.
- 427 -
Sanitasi
Pengendalian higienis terhadap proses produksi, termasuk bangunan, peralatan
dan penanganan bahan.
Sarana Pendukung
Area pendukung dalam pabrik di luar area produksi, laboratorium pengawasan
mutu, penyimpanan dan kantor administrasi, misalnya kantin, fasilitas
penyimpanan pakaian, ruang ganti pakaian, bengkel, ruang pemeliharaan
hewan dan pencucian pakaian.
Sistem
Suatu kelompok peralatan dengan suatu maksud / tujuan yang sama.
Sistem Mutu
Gabungan semua aspek dalam suatu sistem yang melaksanakan kebijakan
mutu serta memastikan sasaran mutu terpenuhi.
Sistem Tertutup
Sistem dimana bahan obat atau produk tidak terpapar lingkungan secara
langsung selama pembuatan.
Spesifikasi Bahan
Deskripsi suatu bahan awal, produk antara, produk ruahan atau obat jadi
mengenai sifat kimiawi, fisis dan biologis jika ada. Spesifikasi tersebut
menyatakan standar dan toleransi yang diperbolehkan yang biasanya
dinyatakan secara deskriptif dan numeris.
Sponsor
Perorangan, perusahaan, institusi atau organisasi yang mempunyai tanggung
jawab dalam melaksanakan, mengelola dan/atau membiayai suatu uji klinik.
Status
Penggolongan bahan atau produk dalam hubungan dengan diterima (atau tidak
diterima) untuk penggunaan, pengolahan lanjut atau distribusi. Terminologi
yang digunakan dapat berupa " Karantina", “Diluluskan", “Ditahan”, atau "
Ditolak".
Steril
Bebas dari mikroorganisme viabel.
Sterilitas
Konsep ketiadaan mutlak dari mikroorganisme hidup.
Sterilisasi
Inaktivasi atau pengurangan mikroba hidup sampai batas yang dapat diterima,
yang dilakukan dengan cara yang sesuai.
Strategi pengendalian
Serangkaian pengendalian yang terencana, berdasarkan pemahaman terhadap
proses dan produk terkini guna memastikan performa proses dan mutu produk.
Pengendalian dapat mencakup parameter dan atribut yang terkait bahan obat
dan material produk obat serta komponen, kondisi operasional fasilitas dan
peralatan, pengawasan selama-proses, spesifikasi produk jadi dan metode
terkait serta frekuensi pemantauan dan pengendalian.
Studi Stabilitas
Serangkaian uji yang didesain untuk mendapatkan jaminan stabilitas suatu
produk, yaitu pemeliharaan spesifikasi suatu produk yang dikemas dalam
bahan pengemas yang telah ditentukan dan disimpan dalam kondisi
penyimpanan yang telah ditetapkan pada rentang waktu tertentu.
- 429 -
Tanggal Kedaluwarsa
Tanggal yang diberikan pada tiap wadah produk (umumnya pada label) yang
menyatakan sampai tanggal tersebut produk diharapkan masih tetap memenuhi
spesifikasinya, bila disimpan dengan benar. Ditetapkan untuk tiap bets dengan
cara menambahkan masa simpan pada tanggal pembuatan.
Tren
Istilah statistika yang merujuk kepada petunjuk atau nilai perubahan variabel.
Validasi
Suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai dengan prinsip Cara
Pembuatan Obat yang Baik, bahwa prosedur, proses, material kegiatan atau
sistem, pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diharapkan.
Validasi Konkuren
Validasi yang dilakukan pada kondisi di luar kebiasaan, dijustifikasi berdasar
manfaat besar bagi pasien, dimana pelaksanaan protocol validasi dilakukan
bersamaan dengan bets valdasi yang akan dipasarkan.
Validasi Pembersihan
Tindakan pembuktian yang didokumentasikan untuk menghilangkan produk
sebelumnya atau bahan pembersih yang dipakai pada peralatan sampai batas
residu maksimum yang secara sains dianggap aman.
Validasi Proses
Tindakan pembuktian yang didokumentasikan bahwa proses yang dilaksanakan
dalam batas parameter yang ditetapkan dapat secara efektif dan berulang
menghasilkan produk jadi yang memenuhi spesifikasi dan atribut mutu yang
ditetapkan sebelumnya.
- 430 -
Validasi Prospektif
Validasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan produksi rutin dari produk yang
akan dipasarkan.
Verifikasi Pembersihan
Pengumpulan bukti melalui analisis kimia setelah tiap bets/kampanye untuk
menunjukkan bahwa residu dari produk sebelumnya atau bahan pembersih
telah direduksi hingga di bawah level maksimum produk sebelumnya yang
diperbolehkan dan ditetapkan secara ilmiah.
Design Space
Kombinasi dan interaksi multi dimensi dari masukan yang bervariasi, misal
atribut mutu bahan dan parameter proses, yang telah dibuktikan memberikan
pemastian mutu produk. Bekerja dalam rentang design space tidak dianggap
sebagai perubahan. Keluar dari rentang tersebut dianggap sebagai perubahan
dan biasanya perlu persetujuan regulator untuk perubahan setelah persetujuan.
Design space diajukan oleh perusahaan dan memerlukan pengkajian dan
persetujuan regulator.
Dispensing
Kegiatan menimbang, menghitung dan menyerahkan bahan untuk digunakan
dalam produksi.
State of Control
Suatu kondisi yang meliputi serangkaian pengendalian yang secara konsisten
dapat menjamin performa proses dan mutu produk yang berkesinambungan.
- 431 -
Quality by Design
Suatu pendekatan sistematis (dalam pengembangan produk) yang dimulai
dengan mendefinisikan target dan penekanan pada pemahaman proses dan
pengendalian proses, berdasa justifikasi ilmiah dan manajemen risiko mutu..
ttd
PENNY K. LUKITO