SI
RUMAH
NAMA
SAKIT DI SUSUN OLEH :
: NUR LAILI ANJUNI ISNAINI
NIM : O1A118102
KELAS :B
DOSEN : Apt. LA ODE MUHAMMAD FITRAWAN,
S.Farm.,M.Sc.
Pokok Pembahasan
Nama direktur RS Contoh RS diindonesia,
di seluruh sulawesi tentukan jenis, struktur
tenggara organisasi dan
pelayanannya
01 02
Indikator pelayanan RS
(BOR,AVLOS,TOI,BTO,
GDR,NDR) dan cara
menghitungnya dengan
memberikan satu
03 contoh kasus
Introduction
Mercury is the closest planet to the Sun and the
smallest one in the Solar System—it’s only a bit
larger than our Moon. The planet’s name has
nothing to do with the liquid metal, since it was
named after the Roman messenger god,
Mercury
01
Nama direktur RS di
seluruh sulawesi
tenggara
Nama Direktur RS Sultra
No Rumah Sakit Direktur
RSUD Tulungagung
Rumus :
Keterangan :
• Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien dirawat dalam satu
hari kali jumlah hari dalam satu satuan waktu
• Jumlah hari persatuan waktu, jika diukur persatu bulan maka
jumlahnya 28-31 hari,tergantung jumlah hari dalam bulan tersebut
Contoh kasus
Diketahui : Maka BORnya adalah :
Definisi
AVLOS menurut Huffman (1994) adalah The average hospitalization stay of
inpatient discharged during the period under consideration‖. AVLOS menurut
Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat
dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS
yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
Rumus :
Keterangan
• Jumlah hari perawatan pasien keluar adalah jumlah hari perawatan pasien
keluar hidup atau mati dalam satu periode waktu
• Jumlah pasien keluar (hidup + mati) adalah jumlah pasien yang pulang atau
meninggal dalam satu periode tertentu
Contoh Kasus
Pada tanggal 4 September ada 5 orang pasien pulang.
• Pasien A pulang dengan lama dirawat 4 hari Maka AVLOSnya adalah :
• Pasien B pulang paksa dengan lama dirawat 2 hari
• Pasien C meninggal dengan lama dirawat 10 hari
• Pasien D pulang dengan lama dirawat 3 hari
• Pasien E pulang dengan lama dirawat 6 hari
TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi
pada kisaran 1-3 hari.
Rumus penghitungan TOI :
Keterangan :
• Jumlah TT : jumlah total kapasitas tempat tidur yang dimiliki
• Hari perawatan :jumlah total hari perawatan pasien yang keluar hidup dan mati
• Jumlah pasien keluar (hidup + mati) adalah jumlah pasien yang dimutasikan keluar
baik pulang, lari atau meninggal
Contoh Kasus
BTO menurut Huffman (1994) adalah the net effect of changed in occupancy
rate and length of stay‖. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi
pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai
dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur
rata-rata dipakai 40-50 kali.
Rumus penghitungan BTO :
Keterangan :
GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita
keluar rumah sakit.
Rumus :
Contoh Kasus
Sebuah RS Umum mempunyai pasien keluar/ meninggal 17245 dalam tahun 2015. Jumlah pasien
meninggal = 470 dengan 79 meninggal <48 jam. Tentukan Angka Kematian Kotor (Gross Death
Rate) !
Penyelesaian :
NDR (Net Death Rate)
NDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000
penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
Rumus penghitungan NDR :
Contoh Kasus
Sebuah RS Umum dengan TT=397 mempunyai pasien keluar/ meninggal 17245 dalam tahun 2015.
Jumlah pasien meninggal = 470 dengan 79 meninggal <48 jam. Jumlah Hari Rawat (Bed days) =
126975. Jumlah Lama Perawatan pasien keluar/ meninggal = 114940. Tentukan Angka Kematian
Bersih (Net Death Rate) !
Penyelesaian :
Thanks