OLEH :
KELAS :C
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2021
1. Profil Direktur Rumah Sakit
Rumah Sakit umum kelas A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf
a merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar (bedah, penyakit dalam,
kesehatan anak, obsterti dan ginekologi), 5 (lima) penunjang medik spesialis
(pelayanan anestesiologi, radiologi, rehabilitasi medic, patologi klinik dan
patologi anatomi), 12 (dua belas) spesialis lain selain spesialis dasar (pelayanan
mata, pelayanan telinga hidung dan tenggorokan, syaraf, jantung dan
pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi,
bedah syaraf, bedah plastic dan kedokteran forensic), dan 13 (tiga belas)
subspesialis (pelayanan bedah, penyakit dalam, kesehatan anak, obsterti dan
ginekologi, mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh
darah, kulit dan kelamin, jiwa, paru, orthopedi dan gigi mulut).
b. Pelayanan Ekstramural
1) Integrasi Kesehatan Jiwa
2) Home Visite/Job Visite
3) Droping
Rumah Sakit umum kelas B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf
b merupakan Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 4 (empat) penunjang
medik spesialis, 8 (delapan) spesialis lain selain spesialis dasar, dan 2 (dua)
subspesialis dasar.
RSUD Bahteramas merupakan rumah sakit pusat rujukan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Status RSUD Bahteramas saat ini adalah Rumah Sakit dengan Akreditasi Paripurna
(Bintang 5) oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan juga sebagai Rumah Sakit
Pendidikan Kelas B dan berfungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan bagi dokter, dan
tenaga kesehatan lainnya. Sejak tanggal 21 November 2012 RSU Prov Sultra pindah
lokasi dari di Jalan Dr. Ratulangi No. 151 Kelurahan Kemaraya Kecamatan Mandonga
ke Jalan Kapt. Pierre Tendean No. 50 Baruga, dan bernama Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Bahteramas Prov. Sultra.
1. VISI
“Rumah Sakit Rujukan Pilihan di Indonesia Timur Tahun 2023”
2. MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu yang mengutamakan
keselamatan pasien.
2. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang berkualitas dan berdaya
saing.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana rumah sakit berbasis teknologi terkini
4. Meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan kesejahteraan pegawai
5. Mewujudkan suasana rumah sakit yang asri, nyaman, komunikatif dan informatif
4. FASILITAS DAN PELAYANAN MEDIS
Instalasi Gawat Darurat 24 Jam
50 Tempat Tidur
Fasilitas di Instalasi Gawat Darurat RSUD Bahteramas :
Kamar Operasi
Laboratorium
Radiologi
Farmasi 24 Jam
PONEK
Instalasi Rawat Jalan
Poliklinik umum
Medical check up
Poliklinik penyakit dalam
Poliklinik bedah umum
Poliklinik kesehatan anak
Poliklinik kebidanan dan penyakit kandungan
Poliklinik saraf
Poliklinik tht (telinga, hidung dan tenggorokan)
Poliklinik mata
Poliklinik kulit dan kelamin
Poliklinik gigi dan mulut
Poliklinik jantung dan pembuluh darah
Poliklinik kesehatan jiwa
Poliklinik gizi
Poliklinik orthopedi dan traumatologi
Poliklinik bedah tumor
Poliklinik bedah digestive
Poliklinik bedah plastik
Poliklinik paru
Poliklinik konseling & tes hiv
Rehabilitasi medik (fisioterapi)
Akupuntur
Poliklinik geriatri
Instalasi Rawat Inap
Ruangan Kelas Vvip : Gedung Vvip
5 Tempat Tidur, Paviliun Terdiri Dari Kamar Pasien, Ruang Keluarga, Pantry, Ac, Kamar
Mandi Pasien, Kamar Mandi Keluarga, Tempat Tidur, Sofa Bed, Kursi Tamu, Pesawat
Televisi, Refrigerator.
Penunjang
Farmasi
Rekam Medik
Laboratorium Patologi Klinik
Laboratorium Patologi Anatomi
Radiologi
Sterilisasi Sentral (Cssd)
Sentral Gas Medik
Gizi Sentral
Binatu / Laundry
Kamar Operasi Sentral (Ikos)
Pemulasaran Jenazah
Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit (Ipsrs)
Ipal
Unit
Hemodialisa (6 Tempat Tidur)
Cathlab (Cath-Lab Ge Optima Igs 320)
Kemoterapi (12 Tempat Tidur)
Ambulance 118 (5 Unit)
Transfusi Darah
Alat-Alat Terbaru
Cathlab
Laparascopy Digestive
Laparascopy Urologi
Ct-Scan (64 Slices)
Usg 4 Dimensi
Ambulance Vvip
Transfusi Darah Mobile
Perangkat Ventilator Terbaru
Cssd : Low Temperature
DIREKSI
Dewan Direksi RSUD Bahteramas
DR. H. HASMUDIN, SP.B
Direktur RSUD Bahteramas
MUH. KASMAR, SKM, M.KES.
Wakil Direktur Perencanaan & Diklat
YANE ANASTASIA PATERNUS, SKM, MM
Wakil Direktur Umum & Keuangan
DR. AHMAD SAFARI SAMUD, M.KES, SP.AN
Wakil Direktur Pelayanan Medis
3. Jelaskan indicator-indikator pelayanan RS (BOR, AVLOS, TOI, BTO, GDR, NDR) dan
cara menghitungnya dengan memberikan masing-masing 1 contoh kasus!
Jawaban ;
INDIKATOR-INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT
Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut
bersumber dari sensus harian rawat inap :
BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)
BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed
count days in a period under consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI (2005), BOR
adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini
memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai
parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).
Jumlah hari perawatan
Rumus BOR= X 100%
Jumlah tempat tidur X jumlah hari persatuan waktu
Keterangan :
Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien dirawat dalam satu hari kali jumlah
hari dalam satu satuan waktu
Jumlah hari persatuan waktu, jika diukur persatu bulan maka jumlahnya 28-31 hari,
tergantung jumlah hari dalam bulan tersebut
Diket :
RS umum total TT = 397
Pasien keluar/ meninggal = 17245 pada tahun 2015
Jumlah pasien meninggal 470 dengan 79 meninggal <48 jam
Jumlah hari rawat 126975
Jumlah Lama Perawatan pasien keluar/ meninggal = 114940
Penyelesaian:
a. Angka kematian bersih (NDR) menurut standar nasional <2,5%
Jumlah pasien mati> 48 jam
NDR = X 100 %
Jumlah pasienkeluar (hidup +mati )
391
NDR = X 100%
1725
NDR = 22%
b. Angka kematian Kotor (GDR) menurut standar nasional >3%
Jumlah pasien mati seluruhnya
GDR = X 100%
jumlah pasien keluar ( hidup+mati )
470
GDR = X 100 %
17245
GDR = 27%