KASUS HIV-AIDS Identitas Pasien Nama : Ny.YT Umur : 28 tahun Jenis kelamin : perempuan
Priblem medik S,O Terapi Analisis DRP
Hiv + Hamil antiretroviral Perlu diberikan Evafirenz (efavirenz, obat merupakan obat tenofovir,dan antiretroviral antiretroviral emtricitabine) yang aman kategori D pada untuk ibu hamil ibu hamil yang artinya dapat mempengaruhi janin. Penyelesaian Kasus Rekomendasi: berdasarkan perinatal Guidelines terapi merekomendasikan bahwa untuk mencegah terjadinya transmisi HIV dari ibu ke bayi maka lamivudine 300 mg 1 x/hari atau zidovudine 300 mg 2x/hari merupakan terapi lini pertama dan emricitabine, dan stavudine sebagai agen alternatif. Nevirapine juga direkomendasikan jika nilai CD4 kurang dari 250/µL. Lopinavir-ritonavir 100mg 2x/hari direkomendasikan sebagai protease inhibitor selama kehamilan. Obat-obat tersebut merupakan obat-obat yang paling aman dan mempunyai efikasi yang tinggi yang baik terhadap manusia maupun hewan. Pada wanita yang memiliki viral load terus-menerus lebih besar dari 1.000 eksemplar / mL, dianjurkan yang merencanakan 38 minggu kehamilan untuk operasi caesar dilakukan untuk mengurangi risiko penularan dari ibu ke anak. Pada wanita dengan viral load kurang dari 1.000 eksemplar / mL, ada sedikit bukti yang menunjukkan sesar menurunkan tingkat penularan dibandingkan dengan persalinan normal. Dalam hal ini, keputusan dibuat atas kebijaksanaan dokter berkonsultasi dengan ibu. Selain itu, zidovudine intravena dianjurkan untuk diberikan ke ibu dengan dosis 2 mg / kg intravena (IV) selama 1 jam saat onset persalinan, kemudian diberikan sebagai infus kontinyu 1 mg / kg / jam selama periode intrapartum (selama persalinan dan postpartum). Apakah rejimen terapi antiretroviral saat ini sesuai dengan kondisi Ny. YT tersebut dan apakah terapi tersebut dapat mencegah penularan virus HIV dari ibu ke anak ? Wanita dengan HIV+ tidak dianjurkan untuk menyusui karena akan sangat beresiko terjadinya penularan walaupun sudah menggunakan antiretroviral. Penggunaan susu formula direkomendasikan. Monitoring: 1. Viral load 2. Infeksi oportunistik yang dapat menyerang wanita hamil. 3. Monitoring rutin kepada dokter kondisi kehamilan. Konseling: Konseling pada pasien untuk selalu mengkonsumsi obat anti HIV jangan pernah melewatkan 1 hari tidak meminum obat.