Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDUVIDU

FITOKIMIA I

“BIOSINTESIS ASAM LEMAK”

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD SYAMSIR MURSALI

NIM : O1A1 18 175

KELAS :C

DOSEN : apt. NURRAMADHANI A. SIDA,

S.Farm.,M.Pharm.Sc.

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
Mekanisme Biosintesis Asam Lemak

0 ACP
HOOC
II
C Acyl Carrier HOOC SACP cI I
Protein XC -C
C - SCoA
H2
H2
CH3- - SCoA
Malonil-CoA MaIoniI-ACP asetil-CoA

reaksi
Claisen

R pEnz
c
H 2
Asil-enzim-tioester

NADPH R¢ C C ACP
Hz H2 cH2 as
Reduksi spesifik H’ *H
§-Hidroksi asil-ACP karbonil
§-Keto asil - ACP

eliminasi E2 -H2O
HzO

0
NADPH R
R II
,ACP C C
H H reduksi alkena c * °c as ACP
2 H2 H2
o,§- Asil tak jenuh-ACP Asil Iemak-ACP

HSCoA

H2 H2 H2
R C C
II

c c *S CoA AC C XC
H2 H2 R -C- -C -OH
H2 H/
Asil lemak - CoA
Asam lemak
Mekanisme reaksi

Tahap pertama dimulai dengan reaksi antara asetil koenzim A dengan


gugus SH (sulfhidril) dari molekul ACP (acyl carrier protein) merupakan reaksi
pemul dalam mekanisme biosintesisi asam lemak. Reaksi ini dikatalisis oleh salah
satu dari enam enzim sintetase kompleks, ACP-asiltransferase, dengan persamaan
reaksi :

Asetil-S-CoA + ACP-SH ↔ asetil-S-ACP + CoA-SH

Reaksi selanjutnya adalah pemindahan gugus asetil dari ACP ke gugus SH


dari enzim beta-ketoasil-ACP-sintase, menghasilkan asetil S-beta-ketoasil-ACP-
sintase, disingkat asetil-S-sintase.

Asetil-S-ACP + sintase-SH ↔ ACP-SH + asetil-S-sintase

Dengan telah terikatnya gugus asetil pada enzim pertama dari enam enzim
kompleks sintetase asam lemak tersebut, dapatlah dimulai mekanisme
pemanjangan rantai asam lemak dengan penambahan dua atom karbon pada
malonil koenzim , secara berturut-turut sampai terbentuknya asam palmitat.

Tahap kedua adalah reaksi kondensasi pembentukan aseasetil-S-AC.


Reaksi kondensasi didahului dengan reaksi pembentukan malonil-S-ACP dari
malonil-S-CoA, yaitu pemindahan gugus malonil dari ACP ke CoA. Reaksi ini
dikatalisis oleh enzim ACP-maloniltransferase :

Malonil-S-CoA + ACP-SH ↔ malonil-S-ACP + CoA-SH

(malonil koenzim A) (koenzim A)

Reaksi berikutnya adalah kondensasi antara asetil-S-sintase dengan


malonil-S-ACP menghasilkan asetoasetil-S-ACP. Reaksi ini dikatalisis oleh
enzim beta-ketoasil-ACP-sintase dan laju reaksinya didorong oleh terlepasnya
CO2 dari malonil-S-ACP, yaitu reaksi eksergonik dekarboksilasi gugus malonil,
yang memberikan dorongan termodinamik ke arah pembentukan aseto-asetil-S-
ACP.
Pada tahap ketiga ini, terdapat dua reaksi reduksi asetoasetil-SACP. Pada
reaksi reduksi yang pertama, aseoasetil-S-ACP diredukis dengan NADPH dan
enzim beta-ketoasil-ACP-reduktase menghasilkan D-β-hidroksibutiril-S-ACP,
yang selanjutnya mengalami dehidratasi dengan enzim enoil-ACP-hidratase
menghasilkan krotonil-ACP. Reaksi reduksi yang kedua adalah hidrogenasi
krotonil-ACP dengan enzim enoil-ACP-reduktase yang menghasilkan butiril-
ACP. Seperti juga reaksi reduksi yang pertama, reaksi ini menggunakan NADPH-
NADP+ (bukan NADH-NAD+ seperti yang dipakai pada proses oksidasi asam
lemak) sebagai sistem koenzimnya.

Dengan terbentuknya butiril-ACP, selesailah satu dari tujuh daur yang


dilakukan oleh enzim kompleks sintetase untuk menghasilkan palmitoil-CoA.
Untuk memulai daur yang berikutnya, gugus butiril dipindahkan dari ACP ke
enzim β-ketoasil-ACP-sintase dan ACP mengambil satu gugus malonil dari
molekul malonil Co-A yang lainnya. Selanjutnya daur diulangi dengan reaksi
kondensasi antara malonil-ACP dengan butiril-S-β-ketoasil-ACP sintase
menghasilkan β-ketoheksanoil-S-ACP dan CO2. Demikianlah setelah tujuh kali
mekanisme daur berlangsung dengan enzim kompleks sintetase asam lemak,
terbentuklah palmitoil-ACP sebagai hasil akhir.

Selanjutnya gugus palmitoil ini dapat mengalami beberapa kemungkinan,


tergantung kondisi dalam sel dan jenis jasadnya. Kemungkinan itu adalah,
pertama, gugus palmitoil dilepaskan dari enzim sintetase kompleks, dengan
bantuan enzim tioesterase, menghasilkan asam palmitat bebas, kedua, gugus
palmitoil dipindahkan dari ACP ke CoA, ketiga, gugus palmitoil digabungkan
langsung ke dalam asam fosfatidat dalam proses biosintesis fosfolipid dan triasil
gliserol. Gambar 1. menunjukkan mekanisme reaksi keseluruhan proses
biosintesis asam lemak dari asetil-CoA.

Anda mungkin juga menyukai