Anda di halaman 1dari 16

UNIT PELAYANAN KESEHATAN

(RUMAH SAKIT)

Dr. Ns. HM. Thabran Talib, SKM. MARS.


Peraturan Menkes RI Nomor 1045/Menkes/Per/XI/2006.
Rumah Sakit didefinisikan sebagai suatu fasilitas
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan
rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan
kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang
terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan
rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit,
cidera, dan melahirkan.

Definisi ini berbeda dengan definisi yang diusung oleh


Kep Menkes Nomor 582/Menkes/SK/VI/1997 yang
menyebutkan rumahsakit sebagai sarana kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara
merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit dalam suatu
tatanan rujukan serta dapat dimanfaatkan untuk
pendidikan tenaga dan penelitian.
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
• “RUMAH SAKIT ADALAH INSTITUSI PELAYANAN
KESEHATAN YANG MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN
SECARA PARIPURNA YANG MENYEDIAKAN
PELAYANAN RAWAT INAP,RAWAT JALAN, DAN
GAWAT DARURAT
Perkembangan RS berbasis RS Militer →
RS Keagamaan → RS Pemerintah & BUMN

Aspek Sosial menonjol → mempengaruhi


persepsi masyarakat
Perkembangan :

KONDISI SAAT INI :


. RS mengalami masa transisi :
- Lembaga Sosial lembaga sosio-ekonomis

• RS menghadapi suasana global & kompetitif


(termasuk dengan pelayanan kesehatan
alternatif )

• Diperlukan pengelolaan RS dengan dasar konsep


“manajemen yang beretika”.
JENIS RUMAH SAKIT
MATERI BAB VI : JENIS DAN KLASIFIKASI
Bagian Kesatu
Jenis : Pasal 18
Rumah Sakit dapat dibagi berdasarkan jenis pelayanan dan
pengelolaannya
Pasal 19
Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, Rumah Sakit
dikategorikan dalam Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit
Khusus.
Rumah Sakit Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan
jenis penyakit.
Rumah Sakit Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu
jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan
umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.
RS.UMUM
JENIS
PELAYANA
N
RS.KHUSU RS.PEMERINTA
S H

RS.PUBLI RS.PEMDA
K
PENGELOLAA
BADAN HUKUM
N
NIRLABA
RUMAH RS.PRIVAT
SAKIT PT/PERSER
O

RS.UMUM KELAS A,B,C,D


KLASIFIKAS
I
RS.KHUSUS KELAS A,B,C

RS.PENDIDIKAN/NON PENDIDIKAN
Gambaran Umum Rumah Sakit
A. Jumlah Rumah Sakit Keseluruhan (Umum dan Khusus)

1. Jumlah Rumah Sakit menurut Pengelola.


Seluruh rumah sakit di Indonesia berjumlah 1.268 dengan
tempat tidur sebanyak 136.766.

Dari jumlah tersebut, sektor Swasta memiliki jumlah


terbanyak yaitu 626 (49,4%) dengan tempat tidur 51.375
(37,6%);

Depkes dan Pemda 452 (35,6%) dengan tempat tidur


67.715 (49,5%);

TNI & POLRI 112 (8,8%) dengan tempat tidur 10.849(7,9%)


dan
Dep lain & BUMN 78 (6,2%) dengan tempat tidur 6.827
(5%).
Gambaran Umum Rumah Sakit….

2. Distribusi Rumah Sakit menurut Jenis.


RS umum berjumlah paling banyak yaitu 995
(78,5%) dengan tempat tidur 116.286 (85%);
RSJiwa 51 (4%) dengan tempat tidur 8.527
(6,2%) ;
RS Kusta 22 (1,7%) dengan tempat tidur 2.446
(1,8%);
RS Tuberkulosa Paru 9 (0,7%) dengan tempat
tidur 766 (0,6%),
RS Bersalin 56 (4,4%) dengan tempat tidur
2.533 (1,9%);
RS Mata 10 (0,8%) dengan tempat tidur 475
(0,3%); dan
RS Khusus Lainnya 125 (9,9%) dengan tempat
tidur 5.733 (4,2%).
• 3. Jumlah Rumah Sakit menurut Provinsi.
Dari sejumlah 1.268 rumah sakit,
- 635 (50%) berada di Jawa,
- 308 (24,3%) berada di Sumatera,
- 33 (2,6%) berada di Bali,
- 38 (3%) berada di Nusa Tenggara,
- 91 (7,2%) berada di Kalimantan,
- 115 (9,1%) berada di Sulawesi,
- 23 (1,8%) berada di Maluku dan
- 25 (2,0%) berada di Irian Jaya

• 4. Rasio Tempat Tidur terhadap Penduduk.


- Secara nasional rasionya adalah 1 berbanding 1.591 yang berarti 1
tempat tidur rata-rata diperuntukkan bagi 1.591 penduduk.
- Rasio paling kecil di DKI Jakarta yaitu 1 tempat tidur diperuntukkan
bagi 503 penduduk, sedangkan
- yang paling besar adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat, 1 tempat
tidur diperuntukkan bagi 3.635 penduduk.
B. Jumlah Rumah Sakit Umum

1. Jumlah Rumah Sakit Umum menurut Pengelola.


Rumah Sakit Umum keseluruhan berjumlah 995 buah, dengan perincian
:
- 13 milik Depkes,
- 43 milik Pemda Propinsi,
- 322 milik Pemda Kab/Kota,
- 110 milik TNI & POLRI,
- 71 milik Dep Lain & BUMN dan 436 milik Swasta.
Dilihat penyebarannya pada tiap-tiap Provinsi,
- Jawa Timur memiliki jumlah terbanyak yaitu 133 buah sedangkan
- Gorontalo memiliki jumlah paling sedikit yaitu hanya 2.

2. Distribusi menurut Pengelompokan Tempat Tidur.


Diseluruh Indonesia masih ada :
- 27 RSU yang memiliki tempat tidur kurang dari 25 dan
- 119 RSU yang memiliki tempat tidur antara 25 - < 50.
Sedangkan yang memiliki tempat tidur antara 600 - < 1000 ada 11
RSU dan
lebih dari 1000, ada 2 RSU
3. Distribusi RSU Depkes dan Pemda menurut Kelas.

RSU Depkes dan Pemda berjumlah 378 dengan 55.281 tempat tidur.
Dari jumlah tersebut:
- Kelas A berjumlah 6 buah dengan tempat tidur 5.085
- Kelas B 75 buah dengan tempat tidur 22.652
- Kelas C 231 buah dengan tempat tidur 24.027 dan - Kelas D
66 buah dengan tempat tidur 2.517

4. Jumlah RSU Depkes dan Pemda menurut Provinsi.

- Rumah Sakit Kelas A hanya terdapat di 6 Provinsi yaitu :


Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa
Timur dan Sulawesi Selatan.
- Untuk RSU Kelas B dan Kelas C terdapat pada semua provinsi.
- Sedangkan untuk Rumah Sakit kelas D hampir di semua Provinsi di
Indonesia, kecuali pada 8 provinsi yaitu :
Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, Banten,
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Gorontalo
C. Jumlah Rumah Sakit Khusus dan Rumah Sakit Jiwa.

1. Rumah Sakit Khusus dan Rumah Sakit Jiwa menurut Provinsi


dan Pengelola.
Jumlah RS Khusus dan RS Jiwa berjumlah 273 dengan perincian:
- milik Depkes = 18,
- Pemda Propinsi = 35,
- Pemda Kab/Kota = 21,
- TNI & Polri = 2
- Swasta = 190, sedangkan
- Dep Lain & BUMN = 7.

Keberadaannya menyebar pada 32 provinsi, 4 Provinsi yang tidak


ada RS Khusus adalah Kalimantan Tengah,Maluku Utara,Irian Jaya
Barat, Irian Jaya Tengah

2. Jumlah Rumah Sakit Khusus dan Rumah Sakit Jiwa menurut


Jenis dan Pengelola

Dari 273 RS Khusus, terdiri dari 51 RS Jiwa, 22 RS Kusta, 9 RS


Tuberkulosa Paru, 10 RS Mata, 1 RS Orthopedi, 56 RS Bersalin dan 124
RS Khusus Lainnya. RS Khusus Lainnya misalnya RS Infeksi, RS
Jantung, RS Kanker, RS Anak dan Bersalin, RS Bedah, dsb.
D. Jumlah Rumah Sakit TNI & POLRI

1. Jumlah Rumah Sakit TNI & POLRI menurut Pemilik.


Rumah Sakit TNI & POLRI berjumlah 112, dengan
perincian
- 60 milik Angkatan Darat,
- 20 milik Angkatan Laut,
- 19 milik Angkatan Udara dan
- 13 milik POLRI
2. Jumlah Rumah Sakit TNI & POLRI menurut Provinsi
Hanya pada dua Provinsi di Indonesia yang tidak
mempunyai Rumah Sakit TNI & POLRI yaitu Bangka
Belitung dan Gorontalo, yang banyak terdapat Rumah Sakit
TNI & POLRI nya adalah di Provinsi Jawa Barat dan
Jawa Timur.
E. Jumlah Rumah Sakit Dep Lain & BUMN

Jumlah Rumah Sakit Dep Lain & BUMN menurut Provinsi.


Rumah Sakit Dep Lain & BUMN berjumlah 78, tersebar di 18 provinsi di
Indonesia, paling banyak di Sumatera Utara dan Jawa Timur.

F. Jumlah Rumah Sakit Swasta.

1. Jumlah Rumah Sakit Swasta menurut Pemilik dan Jenis.


Rumah Sakit Swasta berjumlah 626 terdiri dari 436 RSU, 16 RS Jiwa, 1
RS Kusta, 1 RSTP, 9 RS Mata, 53 RS Bersalin dan 110 RS Khusus
Lainnya.
Sedangkan dari pemilikannya, 55 dimiliki oleh Yayasan Islam, 28
Yayasan Kristen Katholik, 18 Yayasan Kristen Protestan, 3 Hindu dan
Budha, 462 Yayasan Sosial dan 60 Perusahaan.

2. Jumlah Rumah Sakit Swasta menurut Provinsi.


Rumah Sakit Swasta tersebar di 29 Provinsi, hanya 3 Provinsi yang tidak
ada RS Swasta yaitu Kalimantan Tengah,Gorontalo dan Maluku Utara
sedangkan yang paling banyak di DKI Jakarta,Jawa Barat,Jawa Tengah
dan Jawa Timur.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai