Anda di halaman 1dari 10

Tapering off ?

Tapering Off Obat Hormon


1. Dokter penanggung jawab meresepkan obat tertentu yang membutuhkan
tapering off sesuai dengan indikasi pada pasien
2. Apoteker mendokumentasikan pemberian obat tersebut dalam rekam medis
pasien.
3. Apoteker mengontrol penggunaan obat tersebut, jika pemberian obat tersebut
berada dalam periode 3 – 6 minggu maka dilakukan pengkonfirmasian kepada
dokter untuk melakukan tapering off dengan menurunkan dosis 10 mg setiap 3 hari
hingga dosis yangdiberikan 10 mg.
4. Setelah dosis pemberian mencapai 10 mg kemudian dilakukan
penurunan dosis menjadi 5 mg setiap 5 hari
5. Setelah mencapai dosis 5 mg dan telah diberikan selama 5 hari maka apoteker
menghentikan pengobatan tersebut.
AUTOMATIC STOP ORDER
No Nama Obat Merk Dagang STOP ORDER
1. Ketorolac (oral/parenteral) Lactopain 5 Hari

2. Narkotik Morphin inj, Petidin,


Fentanyl
MST tab, codipront cum
exp syr/caps
Durogesic patch
Codein tab
PENGELOLAAN OBAT EMERGENCY
• Perencanaan
• Pengadaan
• Penerimaan
• Penyimpanan
• Distribusi
• Pencatatan
• Penghapusan.
Prinsip pengelolaan Obat emergensi harus menjamin:
• Jumlah dan jenis Obat sesuai dengan daftar Obat emergensi
yang telah ditetapkan.
• Tidak boleh bercampur dengan persediaan Obat untuk
kebutuhan lain.
• Bila dipakai untuk keperluan emergensi harus segera diganti 
• Dikontrol secara berkala apakah ada yang rusak atau
kadaluwarsa 
• Dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan lain.
Rumah Sakit menerapkan tata laksana obat emergency untuk
meningkatkan ketepatan dan kecepatan pemberian obat,
misalnya :
• Penyimpanan obat emergency harus sudah dikeluarkan
dari kotak kemasannya agar tidak menghambat
kecepatan penyiapan dan pemberian obat, misalnya
obat dalam bentuk ampul atau vial
• Pemisahan penempatan BMHP untuk pasien dewasa
dan anak
• Tata letak obat yang seragam
• Tersedia panduan cepat untuk dosis dan penyiapan obat
Penggunaan Obat Emergency oleh Unit Pelayanan (IGD, rawat inap lt
2 dan rawat inap lt 3), emergengy bag (IGD dan Ambulance) dan HCU

• Buka troli atau emergency bag dengan menggunakan kunci register


(tarik atau gunting) atau buka kunci lemari obat HCU, ambil obat yang
diperlukan, berikan kepada pasien yang memerlukan obat
• Setelah selesai pemberian obat kepasien, lakukan penulisan obat yang
telah dipakai pada kartu stok obat yang tersedia di dalam troli
emergency, emergency bag dan lemari HCU untuk nama dan jumlah
obat yang telah dipakai.
• Konfirmasikan kepada petugas instalasi farmasi
• Petugas instalasi farmasi mengganti obat tersebut maksimal 1 x 24 jam

Anda mungkin juga menyukai