Anda di halaman 1dari 43

IMPLEMENTASI STANDAR

PELAYANAN KEFARMASIAN
DI RUMAH SAKIT DALAM
PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN

Disampaikan dalam Pertemuan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru


29 Agustus 2018
Oleh : Winda Gusti Enda, S.Farm., Apt
Outline

Landasan Hukum

Pelayanan Kefarmasian

Peningkatan Mutu
LANDASAN HUKUM

• Standar Pelayanan
PMK 72 Kefarmasian di RS

Tahun 2016

• SDM
Regulasi • Narkotika psikotropika
• PPRA
lain • PP 51
PELAYANAN KEFARMASIAN

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI,


PELAYANAN FARMASI KLINIS
ALKES DAN BMHP
• PEMILIHAN • PENGKAJIAN DAN PELAYANAN
• PERENCANAAN KEBUTUHAN RESEP
• PENGADAAN • PENELUSURAN RIWAYAT
• PENERIMAAN PENGGUNAAN OBAT
• PENYIMPANAN • REKONSILIASI
• PENDISTRIBUSIAN • PIO
• PEMUSNAHAN DAN PENARIKAN • KONSELING
• PENGENDALIAN • VISITE
• ADMINISTRASI • PTO
• MESO
• EPO
• DISPENSING SEDIAAN STERIL
PEMILIHAN
• Daftar Obat yang
Tersedia 
Formularium 2018
• Petugas yang
mengelola  Panitia
Farmasi dan Terapi
(PFT Dokter
Spesialis, Dokter
Umum, Perawat,
Farmasi) EDISI 2018
• Evaluasi Formularium
 1 tahun 1 kali
• Obat Baru
dimonitoring selama
3 bulan mengenai
efikasi, efek samping,
pelaporan IKP dan
profil penggunaan
(frekuensi).
PERENCANAAN KEBUTUHAN

Minimum stok, data pemakaian periode


yang lalu, lead time, vital atau tidaknya
barang, kecepatan perputaran barang

Obat antik/ tidak memiliki ijin edar


diadakan melalui jalur SAS
PENGADAAN

Satu pintu melalui


Departemen • Dibutuhkan segera
Farmasi • Kosong di supplier
• Distributor Utama • Konsinyasi
• Sub Distributor
• Apotek/ Rumah Sakit Rekanan
PENERIMAAN

Cek kesesuaian barang dengan


faktur (qty)

Kadaluarsa dan suhu


pengantaran
PENYIMPANAN
• Berdasarkan:
• Stabilitas dan sifat kimia
• Golongan High Alert
• Bentuk sediaan,
• Generik atau nama
dagang
• Alphabet
• Bahan baku obat
• Alat kesehatan.
• Ruang Racik, Gudang Medis
dan Ruang Penyimpanan
Floorstock di setiap Depo
(Farmasi) harus dalam kondisi
terkunci dan hanya petugas
berkepentingan yang
diperbolehkan masuk.
Stabilitas penyimpanan

• Suhu Kulkas?
• 2-8oC
• Suhu Kamar?
• 15-25oC
• Kapan dibersihkan?
• 2 kali dalam sebulan
• Kapan dicek Suhu?
• 3 kali sehari
Perhatian Khusus
• Obat yang memiliki beberapa kekuatan sediaan;
• Obat yang termasuk dalam golongan obat high alert atau
kewaspadaan tinggi. Obat yang termasuk dalam golongan
high alert ini mengacu pada daftar obat high alert dari ISMP
(Institute for Safe Medication Practices);
• Obat yang termasuk dalam golongan obat LASA (look alike
sound alike) adalah obat dengan bentuk dan warna sediaan
ataupun kemasan yang mirip dan obat dengan tulisan nama
obat atau pengucapan yang mirip;
• Narkotika dan psikotropika;
• Obat dengan sifat bahan kimia: korosif, mudah terbakar, dan
beracun;
• Elektrolit pekat; dan
• Obat kemoterapi.
Obat yang memiliki beberapa kekuatan sediaan
Diberikan penanda pada bukal obat dan
diletakkan tidak berdekatan
Obat yang termasuk dalam golongan obat
high alert atau kewaspadaan tinggi
• Diletakkan dirak high alert bewarna merah
• Diberi label high alert bewarna merah
• Double checker sebelum diserahkan
Obat yang termasuk dalam golongan
obat LASA
• LASA (look alike
sound alike)
adalah obat
dengan bentuk
dan warna
sediaan ataupun
kemasan yang
mirip dan obat
dengan tulisan
nama obat atau
pengucapan
yang mirip;
• Diletakkan tidak
berdekatan
Narkotika dan psikotropika
• Obat –obat golongan narkotika disimpan di
lemari double lock dan masing-masing kunci
dipegang oleh 2 (dua) orang yang berbeda dan
diberikan stiker high alert. Penyimpanan di
supervisi apoteker
• Obat psikotropika disimpan di rak terkunci.
• Pelaporan dilakukan setiap bulan paling lambat
tanggal 10 ke Dinas Kesehatan Kota tembusan
ke Dinkes Provinsi dan BBPOM

• Sisa narkotika dikembalikan ke farmasi


Obat dengan sifat bahan kimia: korosif,
mudah terbakar, dan beracun
 Untuk bahan yang mudah terbakar (misalnya :
alkohol) disimpan dalam flammable cabinet
 Untuk bahan yang mengiritasi (misalnya :
formalin, H2O2) disimpan dalam corrosive
cabinet.
 Setiap tempat penyimpanan B3 harus
dilampirkan MSDS (Material Safety Data Sheet)
 Guna MSDS : untuk mengetahui penanganan
yang sesuai apabila terpapar berdasarkan
rekomendasi dari produsen
 SPILL KIT
Emergency Trolley
1. Untuk obat-obatan yang
diperlukan saat emergency di
ruangan disimpan di trolley
emergency dalam keadaan
segel terkunci yang tersedia di
2. Penggantian stoknya oleh
petugas Pengecekan masa
kadaluarsa obat dan alkes
trolley emergency dilakukan
satu kali setiap bulan oleh
petugas farmasi yang
didampingi oleh perawat
ruangan.
Elektrolit pekat
• Disimpan dalam lemari terkunci
• Diberi label high alert

LIST OBAT
PENDISTRIBUSIAN

RESEP INDIVIDUAL

FLOOR STOCK

UNIT DOSE DISPENSING


PEMUSNAHAN DAN PENARIKAN

PEMUSNAHAN :
REGULER DAN NARKOTIKA/
PSIKOTROPIKA

PENARIKAN : RUSAK,
MENDEKATI KADALUARSA,
RECALL
Obat kemoterapi
• Disimpan
terpisah
• Diberikan label
obat sitostatika
• Handling
Cytotoxic
didalam BSC
• Limbah
dibuang
dengan
menggunakan
kantong ungu,
diikat 2 kali
dan diberi
stiker “Limbah
obat kanker”.
PENGENDALIAN DAN ADMINISTRASI

PEMANTAUAN SUHU

KESESUAIAN

LAPORAN
PELAYANAN RESEP

PENGKAJIAN

PERSIAPAN

PENYALINAN

PEMBERIAN OBAT
PENELUSURAN RIWAYAT
PENGGUNAAN OBAT

Melalui rekam medis


pasien :
•Kondisi pasien
•Terapi yang diberikan
•Efek samping obat
REKONSILIASI

Rekonsiliasi dilakukan pada saat pasien


masuk rawat inap, antar ruang perawatan
dan pada saat pasien pulang dengan tujuan
untuk mencegah duplikasi obat, obat tidak
diberikan, kesalahan dosis dan interaksi obat
PELAYANAN INFORMASI OBAT

* SUMBER INFORMASI OBAT


* DOKUMENTASI
KONSELING

Tentukan kriteria pasien yang akan


dikonselingkan
Pasien kondisi khusus (gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, ibu hamil dan menyusui);
Pasien dengan terapi jangka panjang/ penyakit kronis (TB, DM, Stroke, Jantung, Hipertensi, Epilepsi, dan lain – lain);
Pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi khusus (obat semprot hidung, penggunaan kortikosteroid dengan
tapering down/off);
Pasien yang menggunakan obat dengan indeksi terapi sempit (digoksin dan phenytoin);
Pasien yang menggunakan lebih dari 5 (lima) obat (polifarmasi); dan
Pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah
KONSELING

Tentukan kriteria pasien yang akan


dikonselingkan
Pasien kondisi khusus (gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, ibu hamil dan menyusui);
Pasien dengan terapi jangka panjang/ penyakit kronis (TB, DM, Stroke, Jantung, Hipertensi, Epilepsi, dan
lain – lain);
Pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi khusus (obat semprot hidung, penggunaan
kortikosteroid dengan tapering down/off);
Pasien yang menggunakan obat dengan indeksi terapi sempit (digoksin dan phenytoin);
Pasien yang menggunakan lebih dari 5 (lima) obat (polifarmasi); dan
Pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah
VISITE

Dilakukan secara mandiri atau bersama dengan


dokter
PEMANTAUAN TERAPI OBAT

Tentukan kriteria pasien yang akan


dipantau
Pasien pediatri yang masuk rawat inap dengan 3 atau lebih diagnosa penyakit;
Pasien dengan gangguan fungsi hati (berdasarkan nilai SGOT/SGPT diatas 3 kali nilai normal)
dan ginjal (berdasarkan nilai ureum kreatinin diatas normal);
Perawatan ICU/HCU ; dan
Kemoterapi

Berdasarkan keputusan PFT untuk prioritas pasien yang akan dipantau


MONITORING EFEK SAMPING OBAT

Dilakukan secara kolaboratif antar PPA

Didokumentasikan pada formulir MESO (3


rangkap)

Dilaporkan ke Pusat Rujukan MESO Nasional


(Naranjo)
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT

Review managemen obat/ kajian tahunan

Monitoring obat baru

Epo di rawat jalan, rawat inap, dan ICU

Pemantauan penggunaan antibiotika


DISPENSING STERIL

IV Admixture

Kemoterapi

Total Parenteral Nutrisi/ TPN


Perlengkapan pelindung
Untuk melindungi petugas dari
keterpaparan obat kanker, terdiri dari :
1. Baju pelindung, harus berlengan
panjang dan bermanset, dengan bahan
bersifat dapat menahan penetrasi
partikel tumpahan obat.
2. Sarung tangan terbuat dari latex yang
tebal dan tidak berbedak. Dianjurkan
menggunakan doubel
3. Topi disposible
4. Masker
5. Kacamata
MUTU FARMASI

• Dampak terhadap
KPI bisnis perusahaan

• Mengukur kinerja
INDIKATOR Departemen untuk
MUTU peningkatan pelayanan
MUTU FARMASI

Quality
performance
Patien
Satisfaction

Cost benefit

Key Performance Indicator


MUTU FARMASI

Kriteria
Penilaian

Profil

Indikator mutu
PERAN FARMASI DALAM LINTAS PROFESI

Panitia Farmasi dan Terapi

Tim Progman Nasional (PPRA, HIV AIDs, TB DOTs,


Geriatri)

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Komite Tenaga Kesehatan Lain (Kredensial)

Anda mungkin juga menyukai