Anda di halaman 1dari 31

SILABUS

KONSEP PHARMACEUTICAL
CARE

PENGKAJIAN RESEP

PIO

POR (PENGGUNAAN OBAT RASIONAL)


SILABUS
KONSEP PHARMACEUTICAL
CARE

PENGKAJIAN RESEP

PIO

POR (PENGGUNAAN OBAT RASIONAL)


KONSEP
PHARMACEUTICAL CARE

TIM FARKLINKOM

FARMASI KLINIS/RPL2020/Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau


LATAR BELAKANG MUNCULNYA ISTILAH
PHARMACEUTICAL CARE

1. PERUBAHAN PARADIGMA (Drug


Oriented Menjadi Patient Oriented)
2. REGULASI, antara lain:
 PP RI NO 51 TAHUN 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
 UU NO 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
 PERMENKES NO 72 Tahun 2016 Tentang…?
 PERMENKES NO 73 Tahun 2016 Tentang…?
 PERMENKES NO 74 Tahun 2016 Tentang…?
Lalu, apa itu pharmaceutical
care…???

Untuk menjawabnya, perlu memahami istilah :


“FARMASI KLINIK”

Adalah
serangkaian keg Adalah penyedia pelayanan
mencakup kes yang akuntabel dlm terapi
pengelolaan obat dan optimal
Farmasi Klinis berkembang untuk menanggapi
keprihatinan masyarakat terhadap tingginya angka
morbiditas dan mortalitas yang terkait dalam
penggunaan obat, cepatnya peningkatan biaya
perawatan kesehatan, tingginya harapan masyarakat
serta ledakan pengetahuan medis dan ilmiah

Farmasi Klinis merupakan praktek kefarmasian yang


berorientasi kepada pasien lebih dari orientasi produk

Farmasis dapat berkontribusi selama proses peresepan,


yaitu sebelum, selama dan sesudah resep ditulis
Tuntutan masyarakat untuk pelayanan medis dan farmasi yang
bermutu tinggi disertai pertanggungjawaban peran para dokter dan
farmasis . Tuntutan ini sampai pada gugatan atas setiap kekurangan
dan kesalahan pengobatan. Kecenderungan ini terjadi bersamaan
dengan perubahan peran farmasis yang semakin menyempit.
Banyak orang mempertanyakan peran “ FARMASIS
OVERTRAINED DAN UNDERUTILISED “.Situasi ini
memunculkan perkembangan farmasi bangsal (Ward
Pharmacy ) dan farmasi klinis ( Clinical Pharmacy )

Farmasi Klinis lahir pada tahun 1960 an di Amerika Serikatdan


Inggris pada periode transisional. Pada periode ini terjadi
perubahan yang cepat dari perkembangan fungsi dan
peningkatan jenis –jenis pelayanan profesional oleh beberapa
perintis dan sifatnya masih individual, yang paling menonjol
adalah kehadiran farmasis di ruang rawat rumah sakit.
Pelayanan Farmasi klinis memiliki
filosofi yaitu….

Filo PHARMACEUTICAL
sofi
CARE

Asuhan Kefarmasian
PRINSIP PHARMACEUTICAL
CARE
• KEPEDULIAN TERHADAP PELAYANAN
YANG BERKAITAN DENGAN
OBAT/PENGOBATAN
• YANG LANGSUNG DAN BERTANGGUNG
JAWAB
• UNTUK MENCAPAI HASIL YANG PASTI
GUNA MENINGKATKAN MUTU
KEHIDUPAN PENDERITA
Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian
di Rumah Sakit bertujuan untuk:
• meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian;
• menjamin kepastian hukum bagi tenaga
kefarmasian; dan
• melindungi pasien dan masyarakat dari
penggunaan Obat yang tidak rasional dalam
rangka keselamatan pasien (patient safety).
Pelayanan farmasi klinis
(permenkes 72 tahun 2016)
• pengkajian dan pelayanan Resep;
• penelusuran riwayat penggunaan Obat;
• rekonsiliasi Obat;
• Pelayanan Informasi Obat (PIO);
• konseling;
• visite;
• Pemantauan Terapi Obat (PTO) = terapi Obat aman, efektif dan rasional ;
• Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
• Evaluasi Penggunaan Obat (EPO);
• dispensing sediaan steril;
• Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD).
Apa saja yang dilakukan
dalam pelayanan farmasi klinis?

• Pengkajian dan pelayanan resep


• Identifikasi DRPs aktual maupun potensial serta
menetapkan solusinya
• Memantau penggunaan obat (PTO)
• Pelayanan Informasi Obat
• Konseling
• Pencampuran obat suntik, nutrisi parenteral; penyiapan
obat kanker
Ability that you must have to “Patient care”
Memiliki “knowledge and skills”??
Tahapan
 Kumpulkan data tentang pasien
 Identifikasi DRP, buat prioritas untuk
penyelesaiannya
 Tentukan hasil terapi yang diharapkan
 Buat daftar alternatif terapi yang dapat dilakukan
 Pilih yang terbaik
 Monitor (efek terapi dan efek yang tidak diharapkan)
 Lakukan follow-up
SUMBER INFORMASI

• Rekam Medik (Medical Record)


• Publikasi hasil penelitian dan buku standar
• Profil Penggunaan Obat (Resep/Instruksi
Pengobatan)
• Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat)
• Pasien / Keluarga Pasien
MASALAH-MASALAH DALAM
MEMBACA REKAM MEDIK
• Tulisan tidak terbaca
• Menggunakan istilah dan singkatan yang tidak
standar / lazim
• Kadang keluhan pasien tidak dicatat
• Urutan hasil pemeriksaan tidak tersusun rapi
• Pemeriksaan yang diperlukan tidak dilakukan
• Pengetahuan Farmasis tentang penyakit dan
terminologi medik terbatas
Apakah pelayanan farmasi
klinis yang memiliki filosofi
asuhan kefarmasian telah
dilakukan seperti yang
diharapkan???
HAMBATAN
• Terbatasnya pengetahuan manajemen di sarana
pelayanan kesehatan
• Terbatasnya kemampuan tenaga kefarmasian
• Belum optimalnya kerjasama antar profesi
Lalu, bagaimana solusinya…?

1. Ketahui apa yang sudah


menjadi tugas anda
2. Tumbuhkan rasa
tanggungjawab terhadap
pekerjaan
3. Tingkatkan pengetahuan dan
keterampilan
Sebagai tenaga teknis kefarmasian,
apa saja yang dapat dilakukan….?
1. PELAYANAN OBAT OTC
DAN RESEP
• Obat OTC membutuhkan penataan di lemari
etalase yang tentunya akan memudahkan dalam
pencarian dan pengambilan obat. Karenanya,
petugas farmasi harus dibekali dengan
pengetahuan farmakologi (tentang khasiat obat)
Penggalian informasi
1. Dirinya sendiri atau orang lain yang sakit
2. Usia pasien
3. Gejala yang dirasakan
4. Lama gejala yang dirasakan
5. Riwayat penyakit
6. Gejala lain yang dirasakan
7. Gejala yang berbahaya
8. Pengobatan yang sudah pernah diterimanya baik
resep maupun non resep
9. Usaha lain untuk mengatasi gejala sakit
2. MENGISI DEFECTA dan
HARGA
• Mengecek stock
• Menetapkan harga, beberapa istilah :
H.E.T
H.N.A
H.J.A
Retail Price
3. MENYIAPKAN OBAT
• Untuk obat bebas, bebas terbatas dan herbal
dapat langsung dilayani
• Resep (telah di-skrining oleh apoteker) dapat
dilakukan penyiapan obatnya. Bila ada yang
diragukan segera komunikasikan dengan
apoteker
• Obat dikemas dalam wadah yang sesuai dan
tuliskan signa dengan jelas
• Sebelum diserahkan lagi ke apoteker, cek
kembali kesesuaian obat dengan resep
4. PEMBERIAN INFORMASI OBAT
1. Nama obat dan deskripsi obat
2. Indikasi/manfaat
3. Dosis
4. Petunjuk khusus atau perhatian saat penyiapan saat penyiapan (jika ada)
5. Cara pemakaian obat
6. Waktu pemakaian obat
7. Lama penggunaan obat
8. Hal yang harus diperhatikan sewaktu minum obat
9. Efek samping obat dan cara mengatasinya
10. Interaksi/kontraindikasi obat dan cara mengatasinya
11. Cara memonitoring diri sendiri
12. Aktivitas/makanan yang harus dihindari selama penggunaan obat
13. Cara penyimpanan obat yang baik
14. Cara memperlakukan obat yang masih tersisa
15. Apa yang dilakukan ketika lupa minum obat
16. Cara membedakan obat yang masih baik/ sudah rusak
STANDAR
PELAYANAN
KEFARMASI
AN
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RS
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI
PUSKESMAS
SIAPKAH ANDA MELAKUKAN
PERUBAHAN UNTUK MEMBERIKAN
PELAYANAN KEFARMASIAN YANG
OPTIMAL???????

Anda mungkin juga menyukai